Anda di halaman 1dari 34

CBT XII |1

Penjelasan : Kategori OAT menurut WHO Grup 1 OAT lini pertama : isoniazid, rifampisin,
Computer Based Test – Apoteker Angkatan 12 etambutol, pirazinamid

3. Seorang ibu datang ke puskesmas untuk melakukan imunisasi pencegahan penyakit TBC
terhadap bayi (perempuan 1 bulan). Imunisasi apakah yang diberikan terhadap bayi tersebut
A. DPT
B. BCG
C. HIB
 Jawaban dan Pembahasan disusun oleh Team Apoteker Angkatan 14, sebagai D. Hepatitis
sarana/media membantu pembelajaran dalam mempersiapkan ujian CBT yang E. Polio
sebenarnya. Kata Kunci : imunisasi pencegahan penyakit TBC
 Jika terdapat jawaban dan pembahasan yang kurang tepat, anda dapat mengganti
dengan pilihan yang sesuai menurut anda. 4. Pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena mengalami kecelakaan menerima resep
obat lidokain injeksi sebanyak satu ampul. Perawat menyerahkan resep tersebut kepada
-------------- SEMOGA BERMANFAAT -------------- petugas farmasi di depo farmasi yang berada di IGD. Kemudian petugas farmasi di IGD
menyerahkan satu ampul lidokain. Berdasarkan sifat/metode penghantarannya, disebut
apakah Sistem Distribusi Obat tersebut di atas?
1. Seorang ibu membawa resep ke apotek untuk terapi anaknya (lakilaki,7 thn) yang A. Sistem Distribusi Obat Sentralisasi
menderita TBC. Obat yang tertulis dalam resep tersebut adalah tablet yang berisi kombinasi B. Sistem Distribusi Obat Desentralisasi
Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Apakah tujuan dari mengkombinasi antibiotika pada terapi C. Sistem Distribusi Obat Persediaan lengkap di ruang
TBC. D. Sistem Distribusi Obat Kombinasi
A. Meminimalkan efek samping obat E. Sistem Distribusi Obat resep Individual
B. Mengurangi risiko resistensi antibiotika Keterangan :
C. Meningkatkan efektivitas terapi Sentralisasi : Penyimpanan dan pendistribusian perbekalan farmasi dipusatkan pada satu tempat di
D. Mencegah kekambuhan/relaps Instalasi Farmasi
E. Memperpendek lama terapi TBC Desentralisasi : pelayanan farmasi mempunyai cabang didekat unit pelayanan/ruang rawat yang
Penjelasan : Kombinasi antibiotik atau penggunaan bersama beberapa antibiotik dapat dibenarkan disebut depo/satelit farmasi
pada kondisi-kondisi berikut: Persediaan lengkap diruang : seluruh obat kebutuhan pasien disimpan diruang rawat dan
 Data klinis menunjukan bahwa kombinasi antibiotika terbukti lebih efektif daripada terapi tunggal pengelolaannya menjadi tanggung jawab petugas tersebut
 Penanganan infeksi oleh polimikroba, misal pada infeksi intraabdominal Kombinasi : pada sistem ini distribusi obat terutama dilakukan berdasarkan resep individual
 Penanganan awal terhadap infeksi yang mengancam jiwa sebelum ditemukan penyebabnya dikombinasikan dengan total floor stock untuk perbekalan farmasi tertentu dan dalam jumlah terbatas
 Pencegahan terbentuknya resistensi, misal pada penanganan TB dan ulkus peptikum akibat Resep individual : memberikan pelayanan kepada pasien secara individual.
infeksi Helicobacter pylori.
 Jika terdapat efek sinergis terhadap organisme penginfeksi spesifik, sehingga kombinasi antibiotik 5. Termasuk dalam golongan apakah obat lidokain injeksi.
dapat mengurangi dosis obat. Contoh kombinasi trimetoprim dan sulfametoksazol A. Analgetika
(kotrimoksazol) B. Antihistamin
C. Antiinflamasi
2. Pasien lakilaki (52 thn) menderita TBC dan menerima resep Obat Anti Tuberkulosis lini D. Anestesi lokal
pertama fase awal. Apakah regimen terapi TBC lini pertama fase awal ? E. Anestesi umum
A. H/R/E Keterangan : lidokain adalah anastetik lokal kuat yang digunakan secara luas dengan pemberian
B. H/R/Z topikal dan suntikan.
C. H/R/Z/E
D. H/R/Z/S
E. H/R/Z/K
CBT XII |2

6. Pasien (lakilaki 54 thn) dengan hipertensi (TD 150/90 mmHg) datang ke apotek E. Tingkatkan dosis teofilin
menerima resep Captopril 25 mg (3dd1). Kapankah waktu yang efektif untuk
mengkonsumsi obat captopril 10. Pasien perempuan 23 thn mengeluh jantung berdebar setelah minum obat flu yang
A. Sebelum makan mengandung Parasetamol 250 mg, CTM 1mg dan Fenilpropanolamin 15 mg, Gliseril
B. Sesudah makan guaiakolat 50 mg. Obat apakah yang menimbulkan reaksi obat yang tidak diinginkan
C. Saat makan tersebut di atas.
D. Satu jam sesudah makan A. Parasetamol
E. Sebelum atau sesudah makan B. CTM
Alasan : Captopril baik dikonsumsi sebelum makan karena absorbsi obat dalam tubuh meningkat
C. Fenilpropanilamin
D. Gliseril guaiakolat
7. Apoteker rumah sakit menyimpan obat yang termasuk kelompok High Alert di tempat E. Parasetamol dan CTM
terpisah dan diberi tanda khusus. Obat apakah di bawah ini yang termasuk dalam kelompok Alasan : Fenilpropanilamin menyebabkan efek kardiovaskular yang merugikan, terutama bila
obat High Alert? digunakan dalam dosis tinggi dan / atau pada pasien yang rentan. Dalam jaringan jantung, zat ini dapat
A. Amoksisilin injeksi menghasilkan chronotropic positif dan efek inotropik melalui stimulasi reseptor beta-1 adrenergik.
Keluaran jantung, konsumsi oksigen, dan kerja jantung dapat ditingkatkan. Pada pembuluh darah
B. Infus Dextrose 5 %
perifer, vasokonstriksi dapat terjadi melalui stimulasi reseptor alfa-1 adrenergik. Palpitasi, takikardia,
C. Larutan infus Ringer Laktat aritmia, hipertensi, bradikardi refleks, oklusi koroner, vaskulitis serebral, infark miokard, serangan
D. Insulin jantung, dan kematian telah dilaporkan.
E. Deksametason injeksi
Alasan : Yang termasuk obat high alert Opiates, Concentrated electrolyte solutions, Potassium 11. (IL-11) Seorang Mahasiswi perempuan 21 tahun yang sedang sibuk menghadapi tugas
(Chloride and Phosphate salts), Hypertonic saline, Magnesium sulfate, Calcium salts, akhir datang ke apotek ingin membeli obat untuk menyembuhkan keluhan yang dialaminya
Chemotherapeutic Agents, Anticoagulants, Insulin, Total Parenteral Nutrition (TPN), Formulary look- yaitu mual, kembung, perih dan perasaan tidak enak pada ulu hati sejak dua bulan terakhir.
alike-sound-alike medicatio Pasien mengaku sudah minum obat antasida tetapi tidak ada perbaikan. Obat apakah yang
diberikan apoteker di apotek kepada pasien tersebut.
8. Seorang ibu datang ke apotek membeli obat untuk anaknya (perempuan, 5thn) yang a. Ondansetron
mengeluh hidung tersumbat, batuk berdahak dan pilek. Obat apakah yang diberikan oleh b. Loratadine
apoteker. c. Lansoprazol
A. Sediaan sirup yang mengandung antihistamin d. Loperamid
B. Sediaan sirup yang mengandung antipiretik e. Ranitidin
C. Sediaan sirup yang mengandung kombinasi antihistamin dan antipiretik Penjelasan:
D. Sediaan sirup yang mengandung antipiretik dan dekongestan Golongan obat penghambat sekresi asam antara lain adalah golongan antasida, H2-bloker dan PPI,
E. Sediaan sirup yang mengandung dekongestan dan ekspektoran namun untuk obat yang dapat diberikan apoteker di apotek untuk mengatasi gangguan lambung
Alasan : dekongestan untuk hidung tersumbat dan pilek, ekspektoran untuk batuk berdahak adalah Ranitidin (Daftar obat DOWA 3).

9. Pasien lakilaki 14 tahun menerima resep eritromisin dan teofilin tablet. Sehari setelah 12. (IL-12) Pasien laki-laki (70 tahun) dengan kanker paru setelah menerima kemoterapi
minum kedua obat tersebut pasien mengeluh insomnia dan takikardi. Diketahui bahwa mengalami mual muntah. Dokter memberi resep obat antiemetik. Obat apakah dibawah ini
eritomisin menghambat metabolisme teofilin oleh hati, oleh sebab itu eritromisin yang termasuk golongan obat antiemetik.
mengurangi klirens teofilin dan meningkatkan konsentrasi teofilin dalam darah. Efek a. Ondansetron
ini telah terdokumentasi dengan baik. Bagaimanakah penatalaksanaan Reaksi Obat b. Loratadine
Merugikan (ROM) yang disarankan apoteker kepada pasien? c. Lansoprazol
A. Turunkan dosis eritromosin d. Loperamide
B. Hentikan konsumsi eritromisin e. Ranitidin
C. Tingkatkan dosis eritromisin Penjelasan: Obat antiemetic adalah zat-zat yang berkhasiat menekan rasa mual muntah. Berdasarkan
mekanismenya dibagi menjadi 3 kelompok besar yaitu:
D. Turunkan dosis teofilin
CBT XII |3

Antikolinergik: skopolamin dan antihistaminika lainnya (siklizin, meklizin, sinarizin, prometazin, Maka dosis yang diberikan untuk 1x pakai :
dan dimenhidrinat) obat-obat ini ampuh pada mabuk darat, dan mual kehamilan. Efeknya berdasarkan = 0,8 – 1,2 mL
sifat antikolinergisnya dan mungkin juga karena blockade reseptor H-1 di CTZ.
Antagonis dopamine: zat-zat ini melawan rasa muntah berdasarkan perintangan neurotransmisi dari
CTZ ke pusat muntah dengan jalan blockade reseptor dopamine, antara lain metoklopramid, 15. pasien laki-laki (67 tahun) didiagnosa DM tipe II sejak sepuluh tahun yang lalu dan
domperidon, haloperidol, droperidol, dll. menerima resep yang berisi insulin sediaan Long Acting. Bagaimanakah aturan pakai dari
Antagonis serotonin: memblokade serotonin yang memicu reflex muntah dari usus halus dan insulin sediaan Long Acting.
rangsangan terhadap CTZ. Terutama efektif selama hari pertama dari terapi dengan sitostatika yang a. Sehari satu kali, subkutan
bersifat emetogen kuat, juga pada radioterapi, antara lain granisetron, ondansetron dan tropisetron.
b. Sehari dua kali, subkutan
c. Sehari tiga kali, subkutan
13. (IL-13) seorang ibu datang ke unit gawat darurat (UGD) rumah sakit membawa d. Sehari empat kali, subkutan
anaknya (Perempuan 6 tahun). Anak tersebut mengeluh gatal-gatal, kemerahan dan ruam e. Sehati sekali, intravena
pada kulit. Dua jam yang lalu anak tersebut makan ikan tongkol. Untuk mengatasi keluhan Penjelasan:
pasien tersebut, dokter meminta antihistamin injeksi kepada apoteker yang sedang betugas Sediaan Long Acting adalah sediaan yang dirancang untuk melepaskan zat aktif secara bertahap
di depo farmasi. Obat apakah yang diberikan apoteker tersebut. dengan tujuan untuk memperlama waktu terapi obat dalam tubuh sehingga dapat mengurangi
a. Adrenalin frekuensi minum obat menjadi 1x sehari saja.
b. Difenhidramin
c. Methylergometrine maleate 16. Pasien yang menderita jamur pada kuku menerima resep yang berisi ketokonazol 200
d. Ranitidine mg (2dd1) dan diketahui bahwa ketokonazol mudah larut dalam kondisi asam. Karena
e. Pseudomonas aeruhinosa pasien merasa mual setelah minum obat tersebut maka pasien datang ke apotek ingin
Penjelasan: Golongan obat antihistaminika antara lain: membeli antasida untuk mengatasi mual, potensi apa yang terjadi jika ketokonazol
H1-bloker : mengantagonis histamine dengan jalan memblok reseptor-H1 di otot licin dari dinding diminum bersamaan dengan antasida
pembuluh, bronchi, saluran cerna, kandung kemih dan rahim. Obat generasi pertama yaitu a. Efek antasida berkurang
prometazin, oksomemazine, difenhidramin. Difenhidramin selain memiliki daya antikolinergis dan
sedative kuat juga bersifat spasmolitis, anti emetis, anti vertigo dan sebagai obat antigatal pada
b. Efek ketokonazol berkurang
urticaria akibat alergi. Dosis dewasa iv 10-50mg. c. Efek antasida meningkat
H2-bloker: menghambat asam secara efektif akibat pelepasan histamine dengan jalan persaingan d. Efek ketokonazole dan antasida menurun
terhadap reseptor-H2 di lambung. Efeknya adalah berkurangnya hipersekresi asam lambung juga e. Efek antasida maupun ketokonazol tiidak dipengaruhi
mengurangi vasodilatasi dan takanan darah menurun. Penjelasan:
Penelitian pada 3 subjek sehat menemukan bahwa ketika ketokonazole 200mg diminum 2 jam setelah
14. (IL-14) seorang laki-laki dewasa datang ke apotek ingin membeli obat untuk simetidine 400mg, absorbsinya menurun (AUC menurun sebesar 60%). Ketika dilakukan
pengulangan dengan penambahan natrium bicarbonate 500mg, absorbsinya menurun sebesar 95%,
mengobati demam pada anaknya (laki-laki 8 bulan, BB 8 kg). Pasien demam sejak sehari tetapi saat ketoconazole dilarutkan dalam larutan asam, absorbsinya meningkat sebesar 50%
yang lalu, kadang-kadang menggigil dan belum diberi obat. Apoteker memberikan obat (Stocley’s 8th Ed, hal 215)
parasetamol Drop. Jika setiap ml Parasetamol Drop mengandung 100mg Parasetamol dan
dosis parasetamol 10-15 mg/kg BB untuk setiap kali pemberian . berapakah dosis 17. pasien anak perempuan 5 tahun yang menderita Infeksi Saluran Pernafasan Atas
Parasetamol drop yang diberikan pada pasien tersebut untuk setiap kali pemberian. mengalami reaksi alergi setelah mengkonsumsi sefadroksil yang diresepkan oleh dokter.
a. 0,8 ml – 1,2 ml Apakah antibiotik lain yang anda sarankan kepada dokter untuk pasien tersebut.
b. 0,5 ml – 1,0 ml a. Ampisillin
c. 1,0 ml – 1,2 ml b. Amoksisilin
d. 0,4 ml – 0,8 ml c. Sefiksim
e. 1,0 ml – 1,5 ml d. Siprofloksasin
Penjelasan:
e. Eritromisin
DM untuk anak BB 8 kg :
Penjelasan:
(10 – 15 mg/kg) x 8 kg = 80 – 120 mg 1x pakai Antibiotika golongan sefalosporin:
Diketahui 1 mL Paracetamol Drop mengandung 100 mg Paracetamol Generasi ke 1: sefalotin, sefazolin, sefaleksin dan sefadroksil
CBT XII |4

Sering digunakan per oral pada infeksi sal. Kemih ringan dan pilihan kedua pada ISPA dan kulit yang 20. jumlah penggunaan obat terbanyak di suatu rumah sakit pada tahun 2014 adalah
ringan dan tidak terdapat riwayat alergi penicillin. penggunaan obat golongan antiinfeksi. Berdasarkan data tersebut, maka apoteker
Generasi ke 2: sefaklor, sefamandol, sefmetazol, dan sefuroksim
Digunakan parenteral pada infeksi serius yang resisten terhadap amoksisilin dan sefalosporin generasi
melakukan Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) dengan sumber data penggunaan obat di
ke 1. rumah sakit selama tahun 2014. Disebut apakah desain studi EPO yang dilakukan apoteker
Generasi ke 3: sefoperazon, sefotaksim, seftizoksim, seftriakson, sefotiam, sefiksim di atas?
Digunakan parenteral pada infeksi serius yang resisten terhadap amoksisilin dan sefalosporin generasi a. Retrospektif
ke 1. b. Prospektif
Generasi ke 4: sefepim dan sefpirom c. Konkuren
Dapat digunakan bila dibutuhkan efektivitas lebih besar pada infeksi dengan kuman gram-positif. d. Perspektif
e. deskriptif
18. pasien perempuan dewasa datang ke apotek ingin membeli obat vitamin c injeksi. Penjelasan:
Apoteker di apotek tidak berkenan memberikan vitamin c injeksi tanpa menggunakan resep Desain studi retrospektif adalah studi menggunakan data yang telah lampau.
dokter. Apakah yang menyebabkan apoteker tidak berkenan memberikan vitamin c injeksi Desain studi prospektif adalah studi menggunakan data yang akan datang.
tanpa resep dokter? Desain studi Konkuren adalah studi menggunakan data yang sedang ada saat ini.
a. Vitamin c injeksi adalah obat keras
b. Vitamin c injeksi termasuk dalam obat wajib apotek 21. Pasien lakilaki 73 thn di rumah sakit menerima infus Albumin 20% 100 ml.
c. Vitamin c injeksi sering disalahgunakan Berapakah berat albumin dalam sediaan tersebut di atas?
d. Vitamin c injeksi sering menimbulakan reaksi obat tidak diinginkan A. 20 gram
e. Vitamin c injeksi termasuk dalam golongan obat psikotropika B. 2 gram
Penjelasan: C. 20 mg
Obat keras yang didaftarkan di DepKes dengan syarat: D. 0,20 gram
Daftar obat G E. 0,20 mg
Daftar obat W Kata Kunci : Infus Albumin 20 % (b/v) 100 ml = 20/100 x 1 ml = 0,2 g/ml
Obat Ethical
Hanya didapat di apotek, RS, puskesmas, dan klinik 22. Dokter bertanya kepada apoteker, apakah efek pemberian simvastatin kepada ibu yang
Tidak boleh diiklankan sedang hamil. Apoteker menjawab bahwa simvastatin memiliki efek teratogenik jika
Obat yang digunakan secara parenteral atau digunakan dengan cara merobek jaringan tubuh
Obat yang tidak jelas identitasnya/ dikeluarkan dari wadah
diberikan kepada ibu yang hamil dan dikontraindikasikan bagi ibu hamil. Termasuk
Obat atau bahan obat yang masih dalam penelitian/ pengembangan laboratorium dalam kateori apakah keamnanan pemberian simvastatin pada ibu hamil tersebut (menurut
Ada penandaan obat keras FDA).
Memiliki nomor registrasi dengan huruf K A. Kategori A
Obat yang dipakai dalam jumlah besar B. Kategori B
Obat yang digunakan dengan resep dokter C. Kategori C
D. Kategori D
19. apoteker suatu rumah sakit melakukan pengadaan formalin yang akan digunakan E. Kategori X
sebagai media pengawet jaringan yang diangkat saat operasi. Formalin termasuk dalam Pembahasan : efek teratogenik dan dikontraindikasikan bagi ibu hamil
golongan bahan berbahaya. Apakah yang harus disertakan oleh pemasok dalam pengadaan Kategori Obat untuk Wanita Hamil (Menurut FDA)
bahan berbahaya? Kategori Keterangan Contoh Obat
a. Sertifikat analisa A Cukup data, obat tidak Vit. C, Folic Acid,
menimbulkan bahaya pada Levothyroxin
b. Material Safety Data Sheet (MSDS)
fetus.
c. Sertifikat CDOB
B Tidak ada bukti resiko pada Amoxicillin, Ranitidin,
d. Sertifikat hasil uji ketersediaan hayati manusia, tetapi pada hewan Paracetamol
e. Sertifikat hasil uji bioekivalensi menunjukkan resiko.
C Resiko tidak dapat ditentukan, Cotrimoxazole,
CBT XII |5

pada hewan menunjukkan Ciprofloxacin Kata Kunci : dosis 5-10 mg/kg/hari terbagi dua kali sehari
resiko, pada manusia belum Jika BB pasien = 32 kg, maka rentang dosis Ranitidin untuk penggunaan 2x adalah sbb :
cukup data. Rentang dosis = Bwh : 5 mg/kg x 32 kg = 160 mg ; Atas :10 mg/kg x 32 kg = 320 mg
D Sudah terbukti beresiko pada Carbamazepin, Tetrasiklin Sehingga : dosis yang dibutuhkan untuk penggunaan ranitidin 2x sehari dgn sediaan ranitidin 150
manusia. mg/tab adalah Sehari 2 x 1 Tab (150 mg) = 300 mg/hari (masih masuk rentang dosis)
X Terbukti Medroxyprogesteron,
teratogenik/kontraindikasi pada Simvastatin 25. Pasien perempuan (27 thn) sedang dalam masa menyusui mengeluh sakit kepala dan
wanita hamil datang ke apotek untuk membeli Aspirin 500 mg. Kapankah waktu yang tepat untuk minum
obat bagi pasien tersebut di atas
23. Pasien rawat inap menerima resep berisi obat Eritromisin 500 mg sebanyak 10 tablet A. Sebelum makan
sehari 3x1 dan Infus Ringer Laktat sebanyak 1 botol. Resep tersebut oleh perawat B. Sesudah makan
diserahkan ke instalasi farmasi rumah sakit. Kemudian instalasi farmasi rumah sakit C. Sesaat setelah menyusui
menyiapkan dan menyampaikan obat Eritromisin 500 mg sebanyak 1(satu) tablet untuk D. Saat akan tidur
setiap waktu minum obat atau setiap 8 (delapan) jam dan larutan infus Ringer Laktat hanya E. Saat akan makan.
satu botol sehari. Apakah jenis dari Sistem Distribusi Obat tersebut di atas? Pembahasan : Pada umumnya kadar puncak obat di ASI adalah sekitar 1- 3 jam sesudah ibu
A. Sistem Distribusi Obat resep individual meminum obat. Hal ini mungkin dapat membantu mempertimbangkan untuk tidak memberikan ASI
B. Sistem Distribusi Obat persediaan lengkap di ruang pada kadar puncak. (Pharmaceutical Care Ibu Hamil dan Menyusui, 2006)
C. Sistem Distribusi Obat unit dosis
D. Sistem Distribusi Obat kombinasi 26. Pasien peremuan (30thn) datang ke apotek membawa resep yang berisi obat Laksatif
E. Sistem Pengelolaan Obat Satu pintu dengan bentuk sediaan supositoria. Informasi apakah yang disampaikan oleh apoteker
Pembahasan : Berdasarkan PMK No 58/2014 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah terkait persiapan penggunaan supositoria yang benar.
Sakit, Sistem distribusi di unit pelayanan dapat dilakukan dengan cara: A. Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan
Sistem Persediaan Lengkap di Ruangan (floor stock) B. Cuci tangan, keluarkan suppositoria dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan minyak
Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai untuk persediaan di kelapa
ruang rawat disiapkan dan dikelola oleh Instalasi Farmasi. C. Cuci tangan, keluarkan suppositoria dari kemasan, suppositoria dibersihkan
Sistem Resep Perorangan menggunakan tissu
Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai berdasarkan Resep
perorangan/pasien rawat jalan dan rawat inap melalui Instalasi Farmasi. D. Cuci tangan, keluarkan suppositoria dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan
Sistem Unit Dosis air
Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai berdasarkan Resep E. Cuci tangan, basahi kemasan supositoria dengan air, keluarkan suppositoria dari
perorangan yang disiapkan dalam unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu kali kemasan.
dosis/pasien. Sistem unit dosis ini digunakan untuk pasien rawat inap. Pembahasan :
Sistem Kombinasi Petunjuk Penggunaan Obat Supositoria (Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas,
Sistem pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai bagi pasien 2007)
rawat inap dengan menggunakan kombinasi a + b atau b + c atau a + c.  Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan air.
 Penderita berbaring dengan posisi miring dan suppositoria dimasukkan ke dalam rektum.
24. Pasien anak umur 11 tahun, berat badan 32 kg dengan diagnosa erosive esophagitis  Masukan supositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong dengan ujung jari sampai
menerima resep ranitidin tablet. Diketahui: dosis 510 mg/kg/hari terbagi dua kali sehari melewati otot sfingter rektal; kira-kira ½ - 1 inchi pada bayi dan 1 inchi pada dewasa.
dan sediaan ranitidin tersedia 150 mg/tablet. Berapakah dosis yang sesuai untuk pasien  Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat dimasukkan, maka sebelum digunakan sediaan
ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian tempatkan pada air mengalir
tersebut diatas.
sebelum kemasan dibuka.
A. Sehari 2 X 1 tablet  Setelah penggunaan suppositoria, tangan penderita dicuci bersih.
B. Sehari 2 X ½ tablet
C. Sehari 2 X 2 tablet
D. Sehari 1 x 2 tablet
27. Pasien perempuan (30 thn) dengan positif Salmonella Thypii (Thipoid) menerima resep
infus Siprofloksasin 0,2% setiap 12jam. Jika volume cairan infus tersebut 100 ml/botol,
E. Sehari 1 X ½ tablet
berapakah kandungan Siprofloksasin dalam setiap botol cairan infus Ciproflokasasin
CBT XII |6

A. 0,2 mg A. Mikonazol krim


B. 2 mg B. Hidrokortison krim
C. 20 mg C. Asiklovir krim
D. 200 mg D. Gentamisin krim
E. 2000 mg E. Povidon iodin krim
Kata Kunci : Infus Siprofloksasin 0,2% (b/v) 100 ml = 0,2/100 x 1 ml = 0,2 x 10-2 g/ml = 2 mg/L Kata Kunci : bercak putih dengan batas tegas, bersisik halus dan terasa gatal terutama bila
berkeringat pada kulit di ketiak dan lengan dapat menandakan adanya jamur pada kulit. Berdasarkan
28. Pasien lakilaki (62thn) datang ke apotek mengeluh batuk berdahak yang sudah dialami keluhan, obat yang sesuai untuk mengatasi jamur adalah Mikonazol Krim yang memiliki khasiat
sejak tiga hari yang lalu. Pasien mengeluh batuk berdahak setelah terserang flu untuk Antijamur. Hidrokortison krim (Kortikosteroid). Asiklovir krim (Antivirus). Gentamisin krim
(Antibiotik). Povidon Iodin krim (Antiseptik). (ISO, 2011)
seminggu yang lalu. Saat ini pasien mengaku tidak sedang menggunakan obat lain. Obat
apakah yang diberikan apoteker di apotek kepada pasien tersebut.
A. Klorfeniramin maleat (CTM) 31. Pasien perempuan 30 thn dengan Ulkus peptikum menerima resep omeprazol 2 X 1
B. Difenhidramin kapsul. Diketahui dosis omeprazol untuk ulkus peptikum adalah 20 40 mg /hari, dan setiap
C. Bromheksin kapsul mengandung omeprazol 20 mg. Berapakah dosis yang diterima pasien tersebut di
D. CTM dan Bromheksin atas?
E. Difenhidramin dan Bromheksin A. 20 mg/hari
Kata Kunci : Batuk Berdahak. Obat batuk dibagi menjadi 2 yaitu : B. 40 mg/hari
 Ekspektoran (pengencer dahak), cth : Gliseril Guaiakolat (GG), Bromheksin, kombinasi GG dan C. 80 mg/hari
Bromheksin, Obat Batuk Hitam (OBH). D. 40 mg/dosis
 Antitusif (penekan batuk), cth : Dekstrometorfan HBr (DMP HBr), Difenhidramin HCl E. 30 mg/hari
(Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, 2007) Dosis Tukak 20 mg/hari – maksimal 40 mg/hari

29. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat tetes hidung untuk anaknya 32. Pasien (perempuan, 37 thn) datang ke apotek membawa resep Fluoksetin 20 mg (1dd1)
(lakilaki, 7thn) yang menderit pilek, hidung tersumbat sejak 3 hari yang lalu. Obat apakah dari dokter Spesialis Kesehatan Jiwa. Apakah indikasi dari Fluokestin
diberikan oleh apoteker. A. Hiperglikemia
A. Pseudoefedrin B. Hiperkolesterol
B. Fenilpropanilamin C. Hipoglikemia
C. Oksimetazolin D. Hipertensi
D. Difenhidramin E. Hiperlipidemia
E. Asetaminofen
Kata Kunci : Pilek, Hidung Tersumbat 33. Pasien (perempuan, 37 thn) datang ke apotek membawa resep Fluoksetin 20 mg (1dd1)
Obat yang dapat digunakan untuk Flu adalah sebagai berikut : dari dokter Spesialis Kesehatan Jiwa. Fluoksetin merupan obat golongan SSRI (Selective
Antihistamin : Antihistamin dapat menghambat kerja histamin yang menyebabkan terjadinya reaksi Serotonin Reuptake Inhibitor) Informasi apakah yang disampaikan kepada pasien berkaitan
alergi. Obat yang tergolong antihistamin antara lain: Klorfeniramin maleat/klorfenon/CTM,
dengan waktu minum obat Fluoksetin.
Difenhidramin HCl.
Oksimetazolin (tetes hidung) : Mengurangi sekret hidung yang menyumbat A. Malam, saat akan tidur
Dekongestan oral : Dekongestan mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Obat dekongestan B. Pagi, sesudah makan
oral antara lain : Fenilpropanolamin, Fenilefrin, Pseudoefedrin dan Efedrin. C. Siang sesudah makan
(Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Obat Bebas Terbatas, 2007) D. Saat makan
E. Boleh diminum setiap waktu
30. Pasien (lakilaki, 27 thn) datang ke apotek mengeluh ada bercak putih dengan batas Efek samping dari Fluoksetin Susah tidur.
tegas, bersisik halus dan terasa gatal terutama bila berkeringat pada kulit di ketiak dan
lengan. Keluhan ini dirasakan sejak dua minggu yang lalu. Obat apakah yang diberikan 34. Dokter onkologi meminta kepada apoteker rumah sakit untuk mempersiapkan dosis
apoteker untuk pasien tersebut Doxorubicin injeksi untuk pengobatan Neoplastic Marrow Infiltration pada pasien anak
CBT XII |7

perempuan umur 11 tahun, tinggi 140 cm dan berat badan 32 kg. Berdasarkan apakah
apoteker menghitung dosis obat tersebut di atas. 38. Pasien wanita umur 65 tahun datang membawa resep yang berisi amlodipin, furosemid
A. Berat badan pasien dan digoxin. Apoteker menjelaskan kepada pasien bahwa furosemid akan menyebabkan
B. Umur pasien pasien sering buang air kecil. Termasuk dalam golongan obat apakah furosemid.
C. Luas permukaan tubuh pasien A. Penghambat kanal kalsium
D. Prosentase terhadap dosis dewasa B. Penghambat reseptor alpha adrenergik
E. Diekstrapolasikan dari dosis lazim orang Dewasa C. Penghambat reseptor beta adrenergik
Rumus luas permukaan tubuh (m2) = √tinggi (cm)xbobot (kg) / 3600 D. Diuretik
E. Penghambat resptor antagonis
35. Pasien perempuan 30 thn, sedang hamil 4 bulan menyampaikan keluhannya kepada Diuretik dapat dibagi menjadi 5 golongan yaitu :
apoteker di apotek. Pasien mengkonsumsi Ferros yang diresepkan dokter sudah dua bulan, a. Inhibitor karbonik anhidrase (asetazolamid).
namun hasil pemeriksaan haemoglobin (Hb) masih di bawah normal. Pasien mengaku b. Loop diuretik (furosemid, as etakrinat, torsemid, bumetanid)
untuk mengurangi mual maka ferros diminum bersama teh manis. Bagaimanakah c. Tiazid (klorotiazid, hidroklorotiazid, klortalidon)
interaksi ferros d. Hemat kalium (amilorid, spironolakton, triamteren)
e. Osmotik (manitol, urea)
dengan minuman teh?
A. Teh meningkatkan metabolisme ferros
B. Teh meningkatkan klirens ferros 39. Seorang membawa resep ke apotek untuk anaknya lakilaki 5 tahun yang baru saja
C. Teh meningkatkan pengosongan lambung menjalani sirkumsisi (sunat). Resep tersebut berisi amoksisilin suspensi. Label/etiket
D. Teh meningkatkan kelarutan ferros tambahan apakah yang ditempelkan pada sediaan amoksisilin suspensi?
E. Teh dan ferros membentuk senyawa Kompleks A. Simpan di lemari es
B. Obat resep dokter
C. Obat dihabiskan
36. Pasien lakilaki (27thn) membawa resep dari dokter gigi setelah cabut gigi. Resep
D. Diminum jika perlu
tersebut berisi Clindamisin 150 (3dd1), Asam Mefenamat 500 (2 dd1) dan Kalium
E. Awas obat keras
Diklofenak 50 mg (3dd1). Potensi apakah yang terjadi pada resep tersebut. antibiotik mempunyai stabilitas yang terbatas di dalam pelarut air. Oleh karena itu sediaan
A. Dosis lebih Amoxiciliin 120mg/5mL harus dihabiskan
B. Dosis kurang
C. Duplikasi 40. Pasien hamil 6 bulan (umur 27thn) datang ke apotek dan mengeluh pegalpegal kepada
D. Sinergis apoteker. Kemudian apoteker memberikan vit B12 tablet kepada pasien tersebut untuk
E. Toleransi mengatasi keluhannya. Apoteker menyampaikan kepada pasien bahwa cukup data yang
Obat-obatan golongan AINS (Anti Inflamasi Non Steroid) : As. Mefenamat, diclofenak, ibupfofen,
piroxicam, meloxicam.
menyatakan vitamin B12 tidak menimbulkan bahaya pada fetus. Vitamin B12 termasuk
dalam kategori apakah pada Pregnancy Risk Factor menurut FDA
A. Kategori A
37. Pasien lakilaki (55 thn) memiliki riwayat hipertensi. Pasien tersebut sedang B. Kategori B
mengkonsumsi obat antihipertensi, tekanan darah terkontrol. Pasien menderita influenza C. Kategori C
dan mengkonsumsi obat flu yang berisi parasetamol,phenyl propanilamin, dekstrometorpan, D. Kategori D
ctm dan gliseril guiakolat. Setelah minum obat flu selama 3 hari, terjadi peningkatan E. Kategori X
tekanan darah. Kategori A = artinya hasil studi pada wanita hamil menunjukkan bahwa obat tidak terbukti berisiko
Obat apakah yang menginduksi peningkatan tekanan darah?. pada janin pada trimester pertama, dan tidak ada fakta risiko pada trimester selanjutnya. Artinya obat
A. Parasetamol aman untuk kehamilan
B. Fenilpropanilamin Kategori B = studi pada hewan uji menunjukkan bahwa tidak ada risiko pada janin, tetapi belum ada
C. Dekstrometorpan uji terkontrol pada manusia/wanita hamil. Jadi obat aman, tapi baru terbatas pada studi menggunakan
D. CTM hewan. Umumnya obat masih relatif dinyatakan aman untuk kehamilan.
E. Gliseril guaiakolat
CBT XII |8

Kategori C = studi pada hewan menunjukkan adanya efek terhadap janin (menyebabkan kecacatan 42. Dokter spesialis anak menanyakan kepada apoteker mengenai antibiotika golongan
atau kematian), namun studi pada manusia belum tersedia. Obat kategori ini boleh diberikan pada sefalosporin generasi ketiga sediaan oral yang masuk dalam daftar obat formularium rumah
manusia hanya kalau manfaatnya melebihi risikonya pada janin.
Kategori D = terdapat bukti yang positif bahwa obat mempengaruhi janin, tetapi penggunaannya
sakit. Siapakah yang menyusun Formularium Rumah Sakit?
pada manusia mungkin masih dapat diterima walaupun berisiko (misalnya pada keadaan darurat yang A. Apoteker rumah sakit
memerlukan obat tersebut, atau pada suatu penyakit serius di mana obat lain yang lebih aman tidak B. Komite medik
tersedia, dan jika tidak diobati akan menyebabkan sesuatu yang lebih fatal). C. Tim Farmasi dan Terapi
Kategori X = Studi pada hewan maupun manusia benar-benar menunjukkan risiko kecacatan atau D. Direksi
kematian pada janin. Obat kategori ini tidak boleh digunakan pada wanita hamil. E. Komite jaminan mutu
Penjelasan:
41. Dokter menanyakan kepada apoteker rumah sakit berapakah dosis ibuprofen syr untuk Panitia farmasi dan terapi (PFT) menurut Menkes RI No. 1197/Menkes/SK/X/2004 adalah organisasi
pasien anak laki-laki (12thn) yang mengalami gangguan fungsi ginjal. Jenis pustaka apakah yang mewakili hubungan komunikasi antara staf medik dengan staf farmasi, sehingga anggotanya
yang pertama kali dicari oleh apoteker sebagai referensi informasi obat untuk menjawab terdiri dari dokter yang mewakili spesialis-spesialis yang ada di rumah sakit dan apoteker wakil dari
rumah sakit, serta tenaga kesehatan laiinya. Salah satu fungsi dan ruang lingkup PFT:
pertanyaan dokter tersebut mengembangkan formularium di RS dan merevisinya. Pemilihan obat untuk dimasukkan dalam
A. Pustaka primer
formularium harus didasarkan pada evaluasi secara subjektif terhadap efek terapi, ke samanan serta
B. Pustaka sekunder harga obat dan juga harus meminimalkan duplikasi dalam tipe obat, kelompok dan produk obat yang
C. Pustaka tersier sama.
D. Brosur obat dari manufaktur
E. Majalah kesehatan yang memuat artikel gangguan fungsi ginjal 43. Ibu Cece umur 70 th penderita hipertensi sejak 10 tahun yang lalu, mendapat resep
Penjelasan:
obat antihipertensi dengan nama dagang. Pasien memiliki uang yang cukup untuk menebus
Pustaka tersier: buku teks, pengkajian artikel, kompendia, pedoman . Keuntungan: mudah
obat, tetapi pasien ingin mendapat pengobatan yang optimal. Apakah tindakan profesional
dimengerti. Keterbatasan: ketinggalan waktu beberapa bulan/ tahun. Contoh: AHFS DI, Drug yang dilakukan apoteker.
Facts and Comparisons, Goodman and Gilman’s The Pharmacologic, Dipiro A. Menghubungi dokter penulis yang sedang berada di luar kota.
Pharmacotherapy B. Atas persetujuan pasien, mengganti dengan sediaan generik
Pustaka Sekunder : memuat berbagai abstrak untuk penelusuran/menemukan pustaka primer . C. Memberikan obat sebagian sesuai dengan resep dokter
Keuntungan : memungkinkan apoteker memasuki multi sumber informasi . Keterbatasan : harus D. Menyarankan kepada pasien untuk menebus obat jika sudah memiliki uang yang
memahami kata kunci. Contoh: Ammerican Society of Hospital Pharmacists (ASHP), International cukup
Pharmaceutical Abstract (IPA) E. Mengganti obat dengan nama dagang yang lain tapi isinya sama.
Pustaka Primer : Artikel orisinil yg dipublikasikan / yg tidak dipublikasikan, memperkenalkan
pengetahuan baru/peningkatan pengetahuan yg sudah ada untuk suatu subyek. Keuntungan : paling 44. Pasien laki-laki umur 65 thn menderita Diabetes Melitus tipe II sejak 7 tahun yang lalu.
mutakhir tentang pokok tertentu dan waktu tertentu. Keterbatasan : ketidakpraktisan memerlukan Pasien datang ke apotek ingin membeli Metformin 500 dan Glimepirid 1 mg untuk
pengetahuan yang cukup. Contoh : laporan kasus, studi evaluatif, laporan deskriptif, hasil penelitian keperluan satu bulan tanpa membawa resep dokter. Pasien mengaku sudah menggunakan
dan sebagai pustaka primer dan sekunder (Ammerican Journal of Health System Pharmacy, Drug obat-obat tersebut selama 2 (dua) tahun dan saat ini persediaan obat habis. Apakah tindakan
Information Journal, Journal of Pediatrics, New England Journal of Medicine) apoteker di apotek.
A. Tidak memberikan obat tersebut dan menyarankan pasien untuk kontrol ke
Strategi penelusuran informasi obat: dokter.
Tahapan menjawab pertanyaan: Tentukan jenis pertanyaan melalui informasi tambahan (detail
penanya, apakah tergolong pertanyaan umum ataukah terkait dengan pasien, apakah pasien telah
B. Memberikan obat tersebut sesuai permintaan pasien
meminum obat tersebut, usia anak, dosis yang digunakan, infeksi obat yang diobati, obat-obatan yang C. Memberikan obat tersebut untuk keperluan dua minggu
sedang digunakan, dan urgensi). D. Memberikan obat tersebut untuk keperluan satu minggu saja
Periksa informasi pada pustaka (tersier) :Periksa pada pustaka spesialis seperti Pediatrics E. Memberikan obat tersebut untuk keperluan satu bulan dan diberi pelayanan konseling.
Penjelasan:
Drugs Information. Akses pada akses data yang memuat abstrak-abstrak (sekunder) Metformin dan glimepirid merupakan golongan obat keras. Obat keras merupakan obat yang hanya
Industri obat : Hubungi pusat informasi spesialis pada pediatrik dapat dibeli dengan RESEP DOKTER.
CBT XII |9

45. Pasien laki-laki 27 tahun datang ke apotek ingin membeli obat untuk mengobati kutil A. 33 tetes/menit
pada telapak kaki yang dideritanya sejak 3 minggu yang lalu. Apoteker memberikan krim B. 20 tetes/menit
yang mengandung asam salisilat untuk pasien tersebut. Apakah efek dari asam salisiliat C. 60 tetes/menit
untuk pasien di atas. D. 43 tetes/menit
A. Antipiretik E. 24 tetes/menit
B. Analgetik Penjelasan:
C. Antiplatelet Diketahui:
Jumlah cairan yg akan diberikan = 100ml
D. Keratolitik Faktor tetesan = 20 tetes/ml
E. Kaustik Lama pemberian dalam jam : 1 jam
Penjelasan: Rumus kecepatan tetesan infus:
Antipiretik: obat yang berkhasiat menurunkan suhu tubuh, dari suhu tinggi menjadi kembali normal. jumlah cai an yg akan dibe ikan ml x fakto tetesan/d ip
Analgetik: obat yang digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi rasa sakit atau o bat-obat kecepatan tetesan infus =
lama pembe ian dalam jam x 60 menit
penghilang nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. 100 ml x 20 tetes/ml
Antiplatelet: obat-obat yang menghambat pembentukan bekuan darah dengan mencegah kecepatan tetesan infus= =33,33 tetes/menit
1 x 60 menit
penggumpalan trombosit.
Keratolitik: obat yang digunakan pada kulit atau keratin atau epitel tanduk menimbulkan dehidrasi 48. Pasien anak laki-laki 12 tahun (30 kg) dengan pnemoniae menerima ceftriaxon.
atau pelunakan, mengembang dan deskuamasi dari lapisan tanduk dari epidermis.
Diketahui dosis terapi ceftriaxon IM, IV adalah 50-100 mg/kg/hari dalam 1-2 dosis. Satu
Asam salisilat adalah jenis obat keratolitik yang berada dalam kelompok obat yang sama dengan
aspirin. Asam salisilat hanya mengobati gejala kutil tapi tidak memengaruhi virus yang mejadi vial ceftriaxon mengandung 1gram ceftriaxon dilarutkan dengan air untuk injeksi sampai
penyebab kemunculan kutil. Selain untuk megobati kutil asam salisilat juga dapat digunakan untuk 10.0 ml. Berapakah dosis ceftriaxon yang tidak sesuai untuk pesien tersebut di atas?
psoriasis, kapaln, kulit bersisik dan infeksi jamur pada kuku. A. Sehari 2 x 8.0 ml
B. Sehari 2 X 10.0 ml
46. Pasien perempuan (46 thn) dengan diare menerima cairan infus Dextrose 5% (500) C. Sehari 2 X 1 gram
dengan dosis 4 ml/menit. Diketahui faktor tetesan infus set 20 tetes/ml. Berapakah D. Sehari 2 X 750 mg
kecepatan tetesan infus tersebut di atas. E. Sehari 2 X 0,5 ml
A. 40 tetes/menit Penjelasan:
Diketahui:
B. 20 tetes/menit Berat badan: 30 kg
C. 4 tetes/menit Dosis: 50-100mg/kg/hari
D. 60 tetes/menit 1 vial ceftriaxone mengandung 1 gram ceftiaxone
E. 80 tetes/menit Untuk dosis 50mg/kg/hari : 50 mg x 30 kg = 1500 mg = 1,5 gram
Penjelasan: Untuk dosis 100mg/kg/hari : 100 mg x 30 kg = 3000 mg = 3 gram
Diketahui: Jika, 1gram ceftriaxon dilarutkan dengan air untuk injeksi sampai 10 ml, maka
Jumlah cairan yg akan diberikan = 500ml 1,5 gram ceftriaxon dilarutkan dengan air untuk injeksi sampai 15 ml
Faktor tetesan = 20 tetes/ml 3 gram ceftriaxon dilarutkan dengan air untuk injeksi sampai 30 ml
Lama pemberian dalam jam : dari dosisnya diketahui dalam 1 menit dosisnya 4 ml dextrose, jadi jika Sehingga dosis ceftriaxone per hari tidak kurang dari 1,5 gram dan tidak lebih dari 3 gram atau tidak
500 ml yang diberikan maka waktu yang dibutuhkan adalah 125 menit kurang dari 15 ml dan tidak lebih dari 30 ml.
Rumus kecepatan tetesan infus: Sehari 2 x 8 ml (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 16 ml = 1,6 gram) : sesuai
jumlah cai an yg akan dibe ikan ml x fakto tetesan/d ip Sehari 2 x 10 ml (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 20 ml = 2 gram) : sesuai
kecepatan tetesan infus =
lama pembe ian dalam jam x 60 menit Sehari 2 x 1 gram (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 2 gram) : sesuai
500 ml x 20 tetes/ml Sehari 2 x 750 mg (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 1500mg = 1,5 mg) : sesuai
kecepatan tetesan infus= =80 tetes/menit Sehari 2 x 0,5 ml (dalam sehari dosis yang digunakan adalah 1 ml = 0,1 gram) : tidak sesuai
125 menit
karena dosis berada dibawah 1,5 gram
47. Pasien perempuan (68 thn) menderita sirosis hati menerima infus albumin 20% (100
ml). Infus albumin diberikan selama 1(satu) jam. Berapakah kecepatan tetesan infus 49. (IL-Pasien laki-laki (73thn) menderita kanker paru stage IV menderima regimen
albumin? Diketahui faktor tetesan infus set 20 tetes/ml kemoterapi gemcitabine 1000 mg/m2 Intra Vena dan cisplatin 100 mg/m2 Intra Vena. Jika
CBT XII | 10

diketahui luas permukaan tubuh pasien tersebut 1,65 m2, berapakah dosis cisplatin yang A. kurang dari 120/80 mmHg
diberikan? B. kurang dari 130/80 mmHg
A. 165 mg C. kurang dari 140/80 mmHg
B. 1,65 mg D. kurang dari 140/90 mmHg
C. 1650 mg E. kurang dari 150/90 mmHg
D. 1,00 gram Penjelasan : Menurut JNC 8
E. 100 mg
Penjelasan:
Dosis cisplatin 100 mg/m2
Luas permukaan tubuh pasien 1,65m2
Dosis cisplatin = 100 mg/m2 x 1,65m2 = 165 mg

50. Seorang pasien perempuan (4thn) menderita cacar air dan menerima resep krim
Aciclovir 5% Sediaan yang tersedia adalah Aciclovir 5% krim 5 gram. Berapakah berat dari 53. Seorang pasien lakilaki 58 tahun dengan tinggi badan 170 cm, bobot badan 108 kg
Aciclovir dalam sediaan tersebut di atas? menderita penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu. Pasien
A. 5,00 mg tersebut mendapat obat captopril 12,5 mg 1x1tab dan metformin 500 mg 2x1tab. Hasil
B. 2,50 mg pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 150/100 mmHg, glukosa puasa 120 mg/dL
C. 0,25 gram dan glukosa 2 jam setelah makan adalah 200 mg/dL, kolesterol total 240 mg/dL. Jika dokter
D. 0,50 gram meminta saran apoteker mengenai terapi untuk menurunkan kolesterol total, obat golongan
E. 0,05 gram yang manakah yang kontra indikasi untuk pasien tersebut:
Penjelasan: A. simvastatin
Aciclovir 5% krim 5 gram, maka kandungan aciclovir dalam krim adalah 5/100 x 5 gram = 0,25 gram B. gemfibrozil
C. kolestiramin
51. Seorang pasien lakilaki 58 tahun dengan tinggi badan 170 cm, bobot badan 108 kg D. Niasin
menderita penyakit hipertensi dan diabetes mellitus tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu. Pasien E. ezetimibe
tersebut mendapat obat captopril 12,5 mg 1x1tab dan metformin 500 mg 2x1tab. Hasil
Penjelasan : Gemfibrozil berinteraksi dengan sulfonylurea, dan mengakibatkan peningkatan efek
pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 150/100 mmHg, glukosa puasa 120 mg/dL hipoglikemia sulfonylurea.
dan glukosa 2 jam setelah makan adalah 200 mg/dL, kolesterol total 240 mg/dL. Informasi
mengenai efek samping obat yang harus disampaikan berkaitan dengan mekanisme kerja
captopril yang menghambat penguraian bradikinin adalah
54. Seorang pasien wanita usia 56 tahun terdiagnosa diabetes mellitus tipe 2 saat 9 tahun
yang lalu dan mendapat terapi metformin dan glibenklamid, saat ini kondisi diabetes nya
A. Reaksi alergi
terkontrol dengan nilai HbA1c 6,5%. Lima tahun yang lalu pasien terdiagnosa hipertensi dan
B. Hipertensi
telah mendapat obat captopril 20 mg 1x1 tab, saat ini tekanan darah pasien 158/89 mmHg.
C. Batuk kering
Jika dokter ingin menambahkan obat kedua selain captopril, obat manakah yang
D. Diare
kontraindikasi untuk pasien tersebut:
E. Tukak lambung
Penjelasan : Captopril termasuk obat antihipertensi golongan ACE inhibitor, cara kerjanya
A. hidroklorotiazid
menurunka tekanan arah dengan memblok pembentukan angiotensin II dari angiotensin I. B. Metildopa
Angiotensin II bertanggung jawab dalam reabsorpsi cairan di ginjal. Di lain sisi, angiotensin II dapat C. Amlodipin
menghancurkan bradikinin (salah satu substansi yang diproduksi tubuh secara alami). Bradikinin D. Bisoprolol
inilah yang menstimulasi batuk kering. Jadi, kalau angiotensin II dihambat pembentukannya, maka E. Losartan
kadar bradikinin dalam tubuh meningkat dan terakumulasi di saluran pernafasan sehingga Penjelasan : Amlodipin (pemblok kanal kalsium) dan captopril (ACE inhibitor) yang digunakan
menyebabkan batuk kering. bersama-sama, cenderung berinteraksi menyebabkan efek hipotensif.

52. Menurut JNC 8, berapa target tekanan darah yang harus dicapai pada terapi pasien:
CBT XII | 11

55. Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke klinik dengan keluhan dyspnea dan 59. Seorang wanita usia 40 tahun dengan tinggi badan 150 cm dan bobot badan 65 kg
batuk yang memburuk selama 2 hari. Gejala tersebut muncul saat pasien mengalami infeksi datang ke klinik dengan keluhan sakit kepala yang sering kambuh setiap minggu. Gejala
virus saluran nafas atas. Pasien mempunyai riwayat bronchitis 2 tahun yang lalu dan pernah yang dilaporkan sakit kepada disertai sensasi kepala terasa ringan, dan sering disertai mual,
dirawat di RS karena pneumonia 3 bulan yang lalu. Pasien belum mendapatkan obat saat ini. muntah dan fotofobia. Keluhan tersebut mengganggu aktivitas hariannya. Pasien memiliki
Hasil peme iksaan fisik: espi ato y ate (RR), 30 b eaths/minute; blood p essu e (BP), riwayat tukak
110/83 mm Hg; hea t ate, 130 beats/minute; tempe atu e, 37.8◦C. saturasi oksigen diukur lambung. Obat yang saat ini dikonsumsi adalah analgesik OTC untuk sakit kepala dan
dengan oximetri adalah 90%. Pasien mendapat terapi O2 untuk meningkatkan saturasi kontrasepsi oral. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan tekanan darah 130/80 mmHg. Dokter
oksigen nya dan nebulizer albuterol setiap 20 menit dengan 3 dosis. Setelah terapi awal akan menuliskan resep untuk mengatasi sakit kepala pasien, obat manakah yang
pasien menunjukkan perbaikan dan merasa nyaman. Saturasi oksigen 90% menunjukkan kontraindikasi diberikan pada pasien tersebut:
bahwa pasien mengalami gejala: A. parasetamol
A. Hipotermia B. Ergotamin
B. Hipoksia C. Ibuprofen
C. Bronchitis D. Sumatriptan
D. Infeksi E. morfin
E. dyspnea
60. Seorang lakilaki usia 48 tahun dengan riwayat hipertensi dan merokok datang ke klinik
56. Albuterol adalah obat asma golongan: untuk memeriksakan kadar kolesterol nya. Pasien tidak mengaku merasa nyeri dada atau
A. Antikolinergik riwayat infark jantung, stroke atau penyakit arteri perifer. Pasien tidak mempunyai adika atau
B. Metilxantin kakak kandung dan kedua orang tua masih hidup tanpa riwayat penyakit kardiovaskular.
C. Agonis β2 Pasien menyatakan bahwa ia adalah perokok yang menghabiskan 1 bungkus rokok perhari.
D. Kortikosteroid Pasien tidak melakukan olahraga rutin. Berapakah jumlah faktor resiko kardiovaskular
E. Antagonis leukotrien pasien?
Penjelasan : Salbutamol atau albuterol adalah obat golongan beta-adrenergik yang berfungsi A. 1
melebarkan saluran napas, sehingga diindikasikan untuk asma dan penyakit paru obstruktif kronik B. 2
(bronkitis kronik dan emfisema). Obat ini dapat meredakan gejala asma ringan, sedang atau berat dan C. 3
digunakan untuk pencegahan serangan asma. D. 4
E. 5
57. Rute pemberian albuterol yang disarankan untuk mengatasi serangan asma akut adalah:
A. Oral
61. Seorang wanita usia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri sendi terutama pagi hari
B. Sublingual
mengalami kekakuan sendi. Pasien memiliki riwayat tukak lambung. Hasil diagnosis dokter
C. Injeksi
menyimpulkan pasien menderita nyeri karena rheumatoid arthritis. Dokter akan
D. Inhalasi
memberikan obat dan sebelumnya berkonsultasi dengan apoteker. Obat analgesik apakah
E. topikal
yang sebaiknya diberikan untuk mengatasi nyeri ringan (berdasarkan intensitas nyeri)?
58. Untuk menurunkan inflamasi saluran nafas, dapat diberikan obat golongan: A. Amitriptilin 10 mg
A. Antikolinergik B. Asetaminofen 1000 mg
B. Metilxantin C. Morfin 10 mg
C. Agonis β2 D. Codein 60 mg
D. Kortikosteroid E. Duloxetin 60 mg
E. Antagonis leukotrien Penjelasan : Rheumatoid Arthritis. Pengobatan menggunakan analgesic opioid (Morfin/Codein).
Penjelasan : Long-term medicines, yaitu pengobatan yang digunakan untuk mengobati inflamasi Morfin mekanisme kerjanya lebih efisien dibanding codein dalam mengatasi nyeri. Efek samping
pada saluran pernafasan, mengurangi udem dan mukus berlebih, memberikan kontrol untuk jangka morfin tidak mempengaruhi tukak lambung. Untuk mnegatasi mual dan muntah dari efek morfin
waktu lama, dan digunakan untuk membantu mencegah timbulnya serangan asma (asthma attack). maka diminum setelah makan.
Contohnya yaitu kortikosteroid bentuk inalasi (prednisolon, budesonida,dll)
CBT XII | 12

62. Pasien wanita usia 45 tahun mengeluh sakit kepala dan kaku di bagian leher belakang 65. Pasien lakilaki usia 60 tahun mengalami gejala poliuria malam hari dan menyebutkan
(tengkuk). Dokter memeriksa tekanan darah pasien tersebut adalah 170/100 mmHg. Dokter berat badannya mengalami penurunan 10 kg dalam sebulan terakhir. Selain itu, pasien
memberikan obat furosemid 40 mg dengan aturan pakai 1x1 tab pagi hari dan captopril 12,5 mengalami kesemutan di kedua tangannya. Hasil pemeriksaan HbA1c menunjukkan 10%.
mg sehari 3x1 tab. Berapa target tekanan darah yang harus dicapai pasien dengan Pasien menerima resep yang mengandung glibenklamid 5 mg dengan aturan pakai 1x1 tab.
pengobatannya? Keluhan kesemutan di tangan merupakan salah satu komplikasi DM tipe 2 yang disebut
A. kurang dari 120/80 mmHg dengan:
B. kurang dari 130/80 mmHg A. retinopati
C. kurang dari 150/90 mmHg B. neuropati
D. kurang dari 140/90 mmHg C. nefropati
E. kurang dari 160/90 mmHg D. kardiopati
Penjelasan : Tekanan darah untuk pasien dengan tekanan darah tinggi (170/100 mmHg) dapat E. miopati
berpotensi penyakit kardiovaskular termasuk stroke. Dengan terapi pemberian furosemide 40 mg dan Penjelasan : Neuropati (syaraf yang berhubungan dengan kesemutan), Retinopati (berhubungan
Captopril 12,5 mg, target tekanan darah harus kurang dari 140/90 mmHg (JNC-7) dengan rentina mata), Nefropati (Berhubungan dengan ginjal), kardiopati (berhubungan dengan
jantung), miopati (berhubungan dengan kekakuan otot).
63. Pasien wanita usia 45 tahun mengeluh sakit kepala dan kaku di bagian leher belakang
(tengkuk). Dokter memeriksa tekanan darah pasien tersebut adalah 170/100 mmHg. Dokter 66. Seorang pasien wanita usia 50 tahun dengan bobot badan 70 kg, tinggi badan 155 cm
memberikan obat furosemid 40 mg dengan aturan pakai 1x1 tab pagi hari dan captopril 12,5 datang ke dokter dengan keluhan 1 bulan terakhir merasa susah tidur, lemas, sering buang
mg sehari 3x1 tab. Absorpsi captopril akan terhambat dengan adanya makanan, bagaimana air kecil pada malam hari. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan: kadar glukosa
anda menyampaikan informasi obat captopril? puasa (140 mg/dL), kadar glukosa 2 jam setelah makan (250 mg/dL). Dokter memberikan
A. obat diminum sebelum makan obat metformin 500 mg dengan aturan pakai 3x1 tablet sehari. Selain metformin, golongan
B. obat diminum saat makan obat dengan mekanisme kerja yang sama dengan metformin adalah:
C. obat diminum sesudah makan A. biguanida
D. obat diminum pagi hari B. sulfonil urea
E. obat diminum sebelum tidur C. tiazolidindion
Pembahasan : Dengan adanya makanan, maka absorbsi Captopril akan berkurang sebanyak 30-40% D. Glinid
jika diberikan bersamaan dengan makanan. (ISO Farmakoterapi) E. alfa glukosidase inhibitor
Penjelasan : Golongan biguanida (metformin) memiliki mekanisme kerja menghambat
64. Seorang pasien melakukan pemeriksaan profil lipid karena memiliki riwayat keluarga glukoneogenesis dan meningkatkan glukosa di jaringan. Yang memiliki mekanisme kerja serupa
penyakit jantung koroner. Hasil pemeriksaan menunjukkan: kadar kolesterol total 250 dengan golongan biguanida adalah golonngan tiazolidindion yaitu menghambat glukoneogenesis
mg/dL, LDL 170 mg/dL, HDL 40 mg/dL dan trigliserida 200 mg/dL. Dokter menyarankan hepatik (ISO Farmakoterapi)
modifikasi gaya hidup dan memberikan obat simvastatin 10 mg 1x1 tab malam hari.
Meningkatkan aktivitas fisik dengan berolahraga dapat memperbaiki profil lipid pasien 67. Seorang pasien wanita usia 45 tahun melakukan pemeriksaan ke dokter dengan
yaitu keluhan sakit di persendian kaki dan ibu jari kaki dan terlihat ada inflamasi dan kemerahan
A. meningkatkan kadar kolesterol total pada sendi. Dia sudah mengalami 5 kali serangan nyeri tersebut dalam setahun terakhir.
B. meningkatkan kadar kolesterol HDL Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar asam urat 10 mg/dL, glukosa sewaktu
C. meningkatkan kadar kolesterol LDL 110 mg/dL, tekanan darah 130/85 mmHg. Dokter meresepkan obat allopurinol 300 mg 1x1
D. meningkatkan kadar trigliserida tab dan Natrium diklofenak 50 mg 2x1 tab. Efek yang diharapkan dari penggunaan
E. meningkatkan kadar lipid plasma allopurinol adalah:
Penjelasan : Nilai Normal dari Kolesterol Total <200mg/dL sehingga kadar kolesterol harus A. menurunkan kadar kolesterol
diturunkan, LDL <100mg/dL sehingga LDL harus diturunkan, trigliserid <150 mg/dL sehingga harus B. menurunkan kadar glukosa
diturunkan sedangkan HDL > 60 mg/dL sehingga aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar kolesterol C. menurunkan kadar asam urat
HDL. (ISO Farmakoterapi) D. menurunkan tekanan darah
E. menurunkan produksi asam lambung
CBT XII | 13

Penjelasan : Allopurinol ditujukan untuk penurunan Kadar Asam Urat Jangka Panjang (ISO anak yang didiagnosis faringitis umumnya diakibatkan oleh infeksi bakteri streptococcus,
Farmakoterapi) dengan terapi pilihan menggunakan golongan beta lactam. Dokter menuliskan resep
Amoxicilin pada pasien ini dengan dosis 250mg 2dd1. Saran durasi penggunaan obat pada
68. Pasien X, usia 34 tahun mengalami infeksi yang diakibatkan oleh Neisseria gonorrhea pasien boy adalah:
(Ng). First line terapi pada pasien ini adalah menggunakan Pen G. Hasil uji sensitivitas A. 3 hari
ditemukan bakteri Ng resisten terhada Pen G. Terapi second line diberikan kepada pasien B. 5 hari
tersebut dengan antibiotika golongan beta lactam dari sefalosporin generasi ke 3, yaitu : C. 7 hari
A. Cephalexin D. 10 hari
B. Cefuroxime E. 14 Hari
C. Cefotaxime
D. Ceftriaxone 72. Seorang pasien An. Meylani (berat 7.5Kg, 15 Bulan) datang ke klinik dengan keluhan
E. Cefazolin deman selama 2 hari (38.90C) . Sang ibu mengatakan anaknya sulit tidur, sering menangis
Penjelasan : Sefalosporin generasi ketiga untuk N. Gonorrhea First Line yaitu Ceftazidine dan sepanjang hari dan sering menarik narik bagian telinganya. Dari hasil pemeriksaan fisik
Second Line adalah Ceftriaxone. (ISO Farmakoterapi)
oleh dokter, pada Meylani ditemukan penggelembungan dan kemerahan di bagian gendang
telinga dengan penumpukan cairan di bagian gendang telinga. Pasien didiagnosis acute
69. Seorang pasien bernama Tn X, datang dengan keluhan terjadi luka gangrene (diabetic otitis media (AOM). Dokter meresepkan Amoxicillin 80mg/Kg 2dd1. Untuk durasi
foot) di bagian kaki . Pasien didiagnosis diabetes mellitus dengan luka gangrene klasifikasi penggunaan Amoxicillin pada pasien Meylani adalah :
“Mode ate to seve e cellulitis”. Untuk mengobati luka pada kaki dengan dasar klasifikasi A. 3 hari
gangrene di atas, dokter memberikan obat golongan penisilin yang dikombinasi dengan B. 5 hari
beta laktamase inhibitor , yaitu : C. 7 hari
A. Ampisilin/sulbactam D. 10 hari
B. Amoxicilin / clavulanat E. 14 Hari
C. Piperacilin/Tazobactam
D. Ampisilin/Clavulanat
E. Piperacilin/Sulbactam 73. Ny Yeni ( 55 tahun) dating ke klinik dengan kelihan sakit kepala, demam, nyeri perut
Penjelasan : Infeksi Kaki Diabetes (Gangrene) derajat sedang berat dianjurkan menggunakan dan mengalami diaredengan feses berdarah. Beliau mengatakan suaminya mengalami hal
kombinasi antibiotic Ampisilin/Sulbactam. (Kalbemed.com) yang sama beberapa minggu yang lalu. Hasil uji lab, ditemukan dari fesesnya terdapat
Leukosit, dan nilai WBC 52X 103/mm3, dengan hasil kutur pada feses terdapat Shigella
70. Pasien Tn Y, usia 30 tahun, datang dengan keluhan buang air besar lebih dari 4 kali sonnei. Antibiotic pilihan untuk terapi diare akibat Shigella sonnei adalah Levofloksasin
sehari diikuti dengan keluar darah. Pasien demam , dan merasa perutnya sakit ketika ingin 500mg/hari selama 3 hari. Berdasarkan penggolongan Antibiotika, levofloksasin termasuk
buang air besar. Hasil kultur feses ditemukan bakteri Vibrio cholera. Terapi kolera pilihan kedalam golongan:
pertama adalah golongan tetrasiklin, maka saran Apoteker yang diberikan pada dokter A. Beta lactam
adalah : B. Quinolon
A. Demeclocyline C. Sulfonamida
B. Oxytetracycline D. Makrolida
C. Tetracycline E. Aminoglikosida
D. Doxycycline
E. Minocycline 74. Tn Amin ( 45 tahun) dengan keluhan demam, mual, muntah, nyeri perut and diare
Penjelasan : Doksisiklin dosis tunggal 300mg merupakan antibiotic golongan tetrasiklin yang efektif selama dua hari (tanpa darah). Kejadian diare meningkat diikuti demam dan panas dingin
untuk penyakit kolera yang di sebabkan oleh bakteri Vibrio cholera. (pionas.pom.go.id/ioni) sebelum dia menuju Rs. Hasil culture darah, ditemukan positive Salmonella thyphoid .
Pilhan terapi yang tepat untuk pasien dengan diagnosis positive thypoid adalah :
71. Seorang anak laki laki bernama Boy (7,5 Tahun) , suhu 39.20C selama 24 jam terakhir. A. Amoxicillin
Sang ibu melaporkan, teman sekelasnya mengalami hal yang sama dan Boy mengalami B. Gentamisin
kesulitan menelan dan merasa sakit saat tidak ada riwayat obat. Melihat kasus Boy, pasien C. Ciprofloksasin
CBT XII | 14

D. Trimetropin buang kecil warna urinnya berwarna orange ke merah. Sesuai kondisi pasien tersebut, efek
E. Sulfametoxsazol samping utama penggunaan obat obat TB selama fase awal adalah :
A. Ototoksisitas
75. Ny Teti (25 tahun), mengunjungi klinik dengan keluhan merasa tidak puas saat buang B. Hepatotoksisitas
air kecil. Ditemukan bacteriuria pada urin. Pasien didiagnosis infeksi saluran kemih dengan C. Nefrotoksisitas
Mikroorganisme penyebab adalah E.coli. Pasien diberikan Bactrim 1dd1. Apakah D. Neurotoksisitas
kandungan dari Bactrim? E. Hematologic toksisitas
A. Trimetropin dan Ciprofloksasin
B. Trimetropin dan Sulfametoksazol 79. Seorang pasien Ny Teti ( 30 tahun) menerima pengobatan TB yang terdiri dari
C. Amoksisilin dan Asam Klavulanat Rifampisin, INH, Ethambutol dan Pirazinamida. Pasien mengalami keluhan kesemutan
D. Sulfametoksazol dan Clotrimoksazol mulai dari tangan, kaki, dan menyebar , terasa linu, dan nyeri bila disentuh dan didiagnosis
E. Sulfametoksazol dan Sulfonamida dokter menderita neuropati perifer. Keluhan tersebut muncul sebagai efek samping
penggunaan obat di bawah ini:
76. Tn AF ( 56 tahun) yang mengunjungi sebuah klinik, memiliki riwayat batuk selama 1 A. Isoniazid
bulan dan meningkat keparahan batuknya dalam dua minggu terakhir. Dia mengeluhkan B. Isoniazid dan Rifampisin
mudah lelah, demam, berkeringat di malam hari dan turun berar badan sebanyak 6 kg C. Rifampisin
selama dua bulan ini. Riwayat penyakit pasien dahulu adalah depresi dan sedang D. Pirazinamida
menggunakan obat golongan antikonvulsan. Dilakukan pemeriksaan sputum ditemukan E. Pirazinamida dan ethambutol
BTA negative dan pada hasil rontgen tidak ditemukan ada bercak yang menandakan
MTB(Mycobacterium tuberculosis) aktif pada pasien. Pasien didiagnosis menderita TB 80. Seorang pasien Ny Teti ( 30 tahun) menerima pengobatan TB yang terdiri dari
Laten. Dokter memberikan obat isoniazid(INH). Yang harus diperhatikan adalah terjadinya Rifampisin, INH, Ethambutol dan Pirazinamida. Pasien mengalami keluhan kesemutan
interaksi antikonvulsan dengan isoniazid sehingga perlu penyesuaian dosis isoniazid. Hal mulai dari tangan, kaki, dan menyebar , terasa linu, dan nyeri bila disentuh dan didiagnosis
ini dikarenakan hal berikut: dokter menderita neuropati perifer. Pasien menginginkan obat yang dapat mengurangi
A. INH menghambat absorpsi dari antikonvulsan keluhan tersebut. Obat apakah yang saudara rekomendasikan?
B. INH menginduksi enzim pengurai antikonvulsan di hati A. Pyridoksin HCl
C. Antikonvulsan menghambat absorpsi INH B. Tokoferol
D. Antikonvulsan menginduksi enzim pengurai INH di hati C. Retinol
E. INH meningkatkan efek antikonvulsan D. Kalsiferol
E. Asam Askorbat
77. Pasien Tn Agus (45 Tahun) dating ke Apotek. Tn Agus menerima pengobatan TB yang
terdiri dari Rifampisin, INH, Ethambutol dan Pirazinamida. Pasien mengeluhkan ketika 81. Seorang pasien Ny Ani (25tahun) dengan keluhan batuk selama 2 minggu. Batuk
buang kecil warna urinnya berwarna orange ke merah. Pasien bertanya ke pada apoteker, terjadi setelah tinggal di rumah mertuanya. Sang mertua juga menderita batuk batuk dan
apakah harus meghentikan penggunaan obatnya atau tidak. Apoteker menjawab terapi harus sedang pengobatan dalam kurun waktu 6 bulan. Dari keluhan di atas, pada Pasien Ny Ani
dilanjutkan dan menjelaskan perubahan waran pada urin diakibatkan dari penggunaan obat: terpapar infeksi yang sama dengan sang mertua yang diakibatkan oleh bakteri:
A. Isoniazid A. Escheria coli
B. Isoniazid dan Rifampisin B. Mycobacterium tuberculosis
C. Rifampisin C. Staphylococcus aureus
D. Pirazinamida D. Sreptococcus pneumonia
E. Pirazinamida dan ethambutol E. H. Influenza

78. Pasien Tn Agus (45 Tahun) dating ke Apotek. Tn Agus menerima pengobatan TB yang 82. Seorang pasien Tn Zaki (20 tahun) dengan keluhan demam satu hari yang lalu diikuti
terdiri dari Rifampisin, INH, Ethambutol dan Pirazinamida. Pasien mengeluhkan ketika dengan diare dengan frekuensi 4 kali dalam sehari. Demam mulai terasa sejak
kepulangannya dari daerah di pinggiran Kali. Menurut tuan Zaki, beliau makan siang di
CBT XII | 15

daerah padat penduduk samping kali. Jika dilihat dari keluhan dan riwayat sebelum terjadi B. Carbidopa
demand an diare, demam yang terjadi diakibatkan karena terpapar mikroorganisme C. Codein
penyebab infeksi saluran cerna yaitu: D. Alprazolam
A. Escheria coli E. Buprenorfin
B. Salmonella thyphi
C. Camphylobacter jejuni 87. Ny. Emma (50 tahun) memiliki masalah dalam tidur. Ny. Emma merasa susah untuk
D. Vibrio cholera tidur pada malam hari sampai menjelang dini hari. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa
E. Shigella dysentriae Ny. Emma mengalami insomnia. Apakah obat yang dapat diberikan untuk mengatasi
insomnia Ny. Emma ?
83. Ny. Maria (28 tahun) datang ke klinik dengan keluhan susah tidur, nyeri, dan A. Sertraline
kekurangan energi. Ny Maria selalu mengeluhkan mengenai pekerjaannya, rasa frustasi B. Nalorfin
yang berkepanjangan dan tidak memiliki harapan dalam bekerja dan hidup.Apakah obat C. Zolpidem
yang tepat untuk menghilangkan depresi Ny. Maria ? D. Triheksilfenidil
A. Diazepam E. Lithium
B. Benzocaine
C. Amantadine 88. Sejak 1 tahun yang lalu Aby (28 tahun) mengalami keadaan gelisah, tidak tenang,
D. Amitriptiline cemas di lingkungan kerja barunya, setelah ia dipecat dari pekerjaan pertamanya. Apakah
E. Domperidon obat yang dapat diberikan untuk mengatasi kepanikan Aby?
A. Amitriptilin
84. Tuan Andrew (30 tahun) dibawa ke klinik oleh saudaranya dengan mengeluh sering B. Haloperidol
mengalami paranoid, sering mendengar bisikanbisikan tertentu, sering meluapkan C. Alprazolam
emosionalnya dengan berlebihan, dan gangguan pada saat berkomunikasi Apakah obat D. Trazodone
yang tepat untuk menghilangkan gangguan skizofrenia Tuan Andrew ? E. Flufenazin
A. Risperidone
B. Asam Valproat 89. Setahun yang lalu tuan Edward (50 tahun) mengalami kecelakaan bersama istrinya
C. Methamfetamin hingga menyebabkan istrinya mengalami koma. Sejak insiden kecelakaan tuan Edward
D. Triheksilfenidil selalu cemas, merasa takut, gugup, dan berkeringat apabila akan memulai berkendara.
E. Morfin Apakah obat yang dapat diberikan untuk mengatasi kepanikan tuan Edward ?
A. Paroxetine
85. Tuan Brian (28 tahun) memiliki riwayat hipertensi. Tuan Brian juga penggemar B. Haloperidol
minuman wiski. Setiap harinya, tuan Brian mengkonsumsi 4 botol wiski. Apakah obat yang C. Alprazolam
tepat untuk menghilangkan ketergantungan terhadap alcohol ? D. Trazodone
A. Domperidon E. Flufenazin
B. Tolcapone
C. Benzodiazepin 90. Seorang anak lakilaki penderita asma kronis mengalami serangan asma ketika sedang
D. Selegilin berolahraga. Bentuk sediaan apakah yang digunakan untuk pertolongan pertama :
E. Ergometrin A. Tablet
B. Injeksi
86. Ny. Kelly (27 tahun) dirujuk ke unit gawat darurat karena mengalami nyeri pada C. Sirup
jantung. Ny. Kelly tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan hasil laboratorium D. Inhalasi
menunjukkan adanya intoksikasi kokain. Apakah obat yang tepat untuk menghilangkan E. Kapsul
keracunan kokain ?
A. Deksametason
CBT XII | 16

91. Seorang pasien datang ke apotek dengan keluhan batuk disertai adanya dahak yang C. Analgesik
kental. Obat apakah yang diberikan apoteker kepada pasien tersebut: D. Ekspektoran
A. Ekspektoran E. Antitusif
B. Analgesik Penjelasan : Antitusif : menekan respon batuk, digunakan untuk bantuk tidak berdahak.
C. Antipiretik Dekongestan : merupakan agen simpatomimetik yang bertindak pada reseptor dalam mukosa nasal
yang menyebabkan pembuluh darah mengecil. Selain itu juga dapat mengurangi pembengkakan
D. Antiinflamasi mukosa hidung dan melegakan pernafasan.
E. Antitusif
Penjelasan : Ekspektoran : menurunkan viskositas dahak di trakea dan bronki, kemudian
merangsang pengeluaran dahak menuju faring. 95. Seorang pasien dengan keluhan batuk tidak disertai dahak datang ke apotek untuk
Antitusif : menekan respon batuk, digunakan untuk bantuk tidak berdahak. meminta obat tanpa membawa resep. Dan apoteker tidak dapat memberikan obat yang
Analgesik : menghilangkan rasa nyeri tanpa harus menghilangkan kesadaran seseorang. diminta karena tidak ada resep. Obat apakah yang diminta oleh pasien tersebut:
Antipiretik : menurunkan suhu tubuh, dari suhu tinggi kembali menjadi normal. A. Klorfeniramini maleat (Antihistamin)
Antiinflamsi : menghilangkan radang yang disebabkan bukan karena mikroorganisme (non infeksi). B. Kodein (Narkotika Gol.III)
C. Parasetamol (Analgesik)
92. Seorang pasien datang ke apotik dengan keluhan sakit tenggorokan, serak, tidak ada D. Cetirizine (Antihistamin)
keluhan demam; dan pasien ini tidak membawa esep dokte . Obat apakah yang dapat E. Asam mefenamat (Inflamasi non-steroid)
diberikan oleh apoteker: Penjelasan : Kodein adalah sejenis obat golongan opiat yang digunakan untuk mengobati nyeri
A. Amoksilin (Antibiotik) sedang hingga berat, batuk (antitusif), diare, dan irritable bowel syndrome.
B. Cloramfenikol (Antibiotik)
C. Allopurinol (Analgetik-Antipiretik / Asam Urat) 96. Seorang wanita hamil 8 bulan datang ke apotik dengan keluhan sakit kepala karena
D. Dequalinium klorida sedang flu. Obat apakah yang diberikan apoteker kepada pasien tersebut:
E. Kaptopril (Hipertensi) A. Parasetamol
Penjelasan : Dequalinium klorida (Degirol) adalah antiseptik, bakterisida terhadap banyak gram B. Aspirin
positif dan gram negatif bakteri dan efektif melawan jamur. Digunakan dalam bentuk lozenges untuk C. Ibuprofen
mengobati sakit tenggorokan serta mencegah infeksi pada selaput lendir mulut. D. Indometasin (Anti inflamasi non-steroid)
E. Buthorfanol
93. Seorang mahasiswa pecinta alam mengalami sesak nafas ketika mendaki gunung. Penjelasan : Parasetamol (Kategori B) dapat digunakan dengan dosis normal pada semua umur
Kondisi tersebut disebut: kehamilan, untuk indikasi analgetik antipiretik.
A. Hipoksia Aspirin dapat digunakan, namun untuk trimester ketiga harus dihindari.
B. Ataksia Ibuprofen (Kategori C) antinyeri untuk serangan gout, dengan beberapa batasan. Menjadi golongan
C. Hiperplasia D ketika usia kehamilan lebih dari 30 minggu.
D. Leukopenia
E. Trombositopenia 97. Hasil pemeriksaan tekanan darah seorang pasien penderita asma kronis
Penjelasan : Hipoksia : kondisi kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh untuk menjalankan fungsi menunjukkan nilai 150/ 100. Obat hipertensi apakah yang dapat diberikan untuk pasien
normalnya. tersebut:
Ataksia : Simtoma berupa pudarnya kemampuan koordinasi atas gerakan otot. A. Atenolol (beta-bloker)
Hiperplasia : Meningkatnya jumlah sel sehingga merubah ukuran dari organ. B. Betaxolol (beta-bloker)
Leukopenia : Rendahnya jumlah total sel darah putih (leukosit) dibanding nilai normal. C. Furosemid (diuretik)
Trombositopenia : Penurunan jumlah platelet dalam darah dibawah batas minimal. D. Propanolol (beta-bloker)
E. Bisoprolol (beta-bloker)
94. Seorang pasien datang ke apotek dengan keluhan gatal di tenggorokan dan batuk Penjelasan : Te api β bloke biasa digunakan sebagai antihipertensi. Namun dalam penggunaannya,
tanpa disertai dahak Obat apakah yang harus diberikan oleh apoteker: β bloke dikontraindikasikan untuk pasien yang mengalami gangguan saluran pernafasan asma,
A. Dekongestan dimana β bloke dapat menginduksi b onkospasma, sehingga dapat mempe pa ah asma.
B. Antipiretik
CBT XII | 17

98. Seorang penderita asma akut yang sedang menjalani pengobatan mengalami paru-paru. Padahal rambut tersebut bertugas untuk membersihkan kuman dan hal lainnya keluar dari
jantung berdebar lebih cepat dan tremor. Obat yang digunakan pasien tersebut: paru-paru Anda.
Kelelahan Dampak buruk : gangguan keseimbangan tubuh (gangguan kesehatan), daya tahan tubuh
A. Prednison menurun
B. Nedocromil Sepuluh masalah kesehatan akibat stress : depresi, obesitas, kanker payudara, sering infeksi,
C. Cromolin insomnia, penyakit jantung, alergi, stroke, mengurangi tingkat kesuburan, demensia (daya ingat
D. Metilprednisolon menurun)
E. Salbutamol Efek samping obat-obatan : mulut kering, warna gigi berubah, gusi tumbuh berlebihan, gigi
Penjelasan : Salah satu efek samping dari penggunaan salbutamol adalah takikardi (jarang pada gemeretak, pendarahan, mual dan muntah
pemberian aerosol), tremor, reaksi hipersensitif dan ketegangan saraf. Dampak pola makan tak teratur : perubahan hormon, fluktuasi glukosa dalam tubuh, masalah
pencernaan, kenaikan BB, mempengaruhi kebiasaan makan, mudah lelah, komplikasi diabetes, mood
99. Seorang penderita asma akut yang sedang menjalani pengobatan mengalami moon swing, penurunan kesehatan otak, makan lebih banyak
face. Obat yang digunakan pasien tersebut:
A. Salbutamol 102. Seorang wanita berusia 37tahun datang dengan keluhan batuk ±1 bulan,
B. Teofilin sesak nafas, berat badan turun drastis, dan kadang mengalami demam. Hasil
C. Ipratropium pemeriksaan dahak menunjukkan positif BTA. Dari gejala dan hasil diagnosis
D. Prednison yang ada, pasien tersebut mengarah pada kondisi penyakit:
E. Cromolin A. Tuberkulosis
Penjelasan : Salah satu efek samping dari penggunaan jangka panjang prednison (Kortikosteroid) B. Asma
adalah menyebabkan penumpukan lemak tubuh ditempat-tempat yang tidak diinginkan seperti wajah C. Flu
(moon face), leher bagian belakang (buffalo hump) dan perut. D. Rinitis
E. Tonsilitis
100. Seorang pasien wanita berusia 25 tahun datang ke apotek dengan keluhan hidung Penjelasan :
tersumbat terutama ketika udara dingin. Obat yang diberikan adalah gejala TB yaitu batuk berdahak > 21 hari, BB menurun disertai demam dan kelelahan, sesak nafas,
A. Antiinflamasi BTA (+)
B. Dekongestan Asma : sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada, mengi (bengek), bibir/kuku menjadi kebiruan
C. Antipiretik Gejala flu : yaitu demam, (menggigil, gemetar), batuk, hidung tersumbat, nyeri tubuh terutama sendi
dan tenggorok, kelelahan, nyeri kepala, iritasi mata, mata berair, mata merah, kulit merah (terutama
D. Analgesik wajah), serta kemerahan pada mulut, tenggorok, dan hidung
E. Antitusif Gejala awal rinitis : bersin-bersin, hidung tersumbat atau berair, berkurangnya sensitifitas indera
Penjelasan : Dekongestan : merupakan agen simpatomimetik yang bertindak pada reseptor dalam penciuman, rasa tidak nyaman atau iritasi ringan di dalam dan area sekitar hidung.
mukosa nasal yang menyebabkan pembuluh darah mengecil. Selain itu juga dapat mengurangi Gejala Tonsilitis : nyeri tenggorokan yang semakin parah saat menelan. Nyeri seringkali dirasakan di
pembengkakan mukosa hidung dan melegakan pernafasan. telinga karena tenggorokan dan telinga memiliki persarafan yang sama. Anak-anak yang lebih kecil
biasanya tidak mengeluhkan tenggorokannya nyeri, tetapi mereka tidak mau makan. Gejala lainnya :
101. Seorang pria usia 35 tahun mengalami keluhan sesak dada, batuk kronis, dan demam, tidak enak badan, sakit kepala dan muntah. Hasil diagnosa menunjukkan tonsil membengkak
mengalami pembengkakan pada paru-parunya. Diantara faktor-faktor berikut, dan tampak bercak-bercak perdarahan. Ditemukan nanah dan selaput putih tipis yang menempel di
yang dapat menyebabkan gejala tersebut adalah: tonsil.
A. Kelelahan
B. Stress 103. Seorang pasien wanita usia 50tahun membawa selembar resep keapotek yang
C. Obat-obatan isinya adalah amoxan, aclonac, dan vit.C untuk mengatasi keluhan radang
D. Rokok (jawaban benar) tenggorokan. Dari resep tersebut, terdapat masalah berupa harga yang tidak
E. Pola makan terjangkau oleh pasien. Obat apakah yang disarankan apoteker ?
Penjelasan : A. Cravit
Rokok mengandung Tar. Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini B. Yusimox
akan mengendap di paru-paru Anda dan berdampak negatif pada kinerja rambut kecil yang melapisi C. Thiamicin
D. Ciproxin
CBT XII | 18

E. Cevat B. Simetidin
Penjelasan : C. Bisakodil
Cravit : Kandungan levofloxacin. Indikasi : sinusitis bakterial akut, bronkitis kronik eksaserbasi akut, D. Sukralfat
pneumonia, infeksi kulit dan struktur kulit, infeksi saluran kemih, pielonefritis akut. E. Attapulgit
Yusimox : Kandungan amoksisilina. Indikasi : infeksi gastrointestinal, saluran nafas & saluran kemih Penjelasan :
bakteri gram (+) & (-). Sukralfat : MK : membentuk lapisan pelindung pada dinding duodenum. Indikasi : tukak duodenum
Thiamicin : Kandungan tiamfenikol. Indikasi : infeksi saluran pernafasan tifoid, paratifoid, ISK, dan tukak lambung.
bruselosis, salmonella, rikersiosis, meningitis, dan infeksi berat lainnya Loperamid : Anti motilitas. Indikasi : anti diare (diare non spesifik dan kronik). MK : Menghambat
Ciproxin : Kandungan ciprofloxacin. Indikasi : ISK, termasuk sistitis, prostatitis, uretritis dan motilitas/peristaltik usus.
servisitis gonore; infeksi saluran cerna termasuk demam tifoid dan paratifoid; infeksi saluran napas Simetidin : Golongan histamine H2-receptor antagonist. MK : menghambat kerja reseptor histamin
kecuali pneumonia yang disebabkan streptokokus; infeksi kulit dan jaringan lunak; infeksi tulang dan H2, yang sangat berperan dalam sekresi asam lambung. Indikasi : pengobatan gastroesophageal
sendi. reflux disease (GERD) yaitu penyakit akibat iritasi karena kelebihan asam lambung.
Cevat : Kandungan cefadroxil monohydrate. Indikasi : Infeksi saluran nafas, kulit dan jaringan lunak, Bisakodil : Stimulan laksatif. Indikasi : konstipasi (obat pencahar). MK : perangsang dinding usus
ISK dan infeksi kelamin, osteomielitis, artritis, septikemia, peritonitis, sepsis puerperium. (meningkatkan motilitas usus).
Attapulgit : Adsorben. Indikasi : anti diare. MK : mengabsorpsi nutrisi, racun, obat dan cairan pada
104. (DT-15) Seorang pasien anak usia 3 tahun datang ke RS dengan keluhan saluran pencernaan.
sesak nafas setelah memakan udang. Dari gejala yang muncul, pasien tersebut
mengarah pada penyakit: 106. Seorang wanita dengan usia 30 tahun sedang hamil anak pertama usia 6
A. Rinitis (jawaban benar) bulan datang ke apotek mengalami keluhan perut kembung, panas, mual muntah
B. Bronkhitis (jawaban salah) dan anoreksia. Obat manakah yang dapat diberikan pada pasien ini..
C. Tuberkulosis A. Antasida
D. Asma B. Simetidin
E. Sinusitis C. Ranitidin
Penjelasan : D. Sukralfat
Rinitis alergi akibat makanan. Gejala : ruam merah dan gatal di kulit, sensasi kesemutan atau gatal di E. Misoprostol
dalam rongga mulut, sulit menelan, dan pembengkakan pada mulut, wajah, serta bagian tubuh Penjelasan :
lainnya, mual dan muntah, mata terasa gatal, bersin-bersin, pening atau pusing, diare, sakit perut, Antasida : Aman untuk ibu hamil. MK : menetralisis asam lambung
serta sesak napas. Simetidine : Kategori B.
Bronkhitis : Penyebab : infeksi virus, merokok. Gejala utama : batuk kering. Gejala lainnya : sesak Ranitidin : Kategori B. Pada studi reproduksi hewan tidak dapat menunjukkan resiko pada fetus,
napas, tenggorokan sakit, sedikit demam dan menggigil, sakit kepala, hidung dan sinus yang pada studi kontrol wanita hamil/studi reproduksi hewan tidak menunjukan efek samping (selain dari
tersumbat, badan terasa nyeri penurunan fertilitas) yang tidak dikonfimasikan pada studi kontrol wanita hamil pada trimester
Tuberkulosis : Penyebab : bakteri M. tuberculosis. Gejala TB yaitu batuk berdahak > 21 hari, BB pertama (tidak ada bukti pada trimester berikutnya)
menurun disertai demam dan kelelahan, sesak nafas, BTA (+) Sukralfat : Kategori B.
Asma : Penyebab : hiperaktivitas saluran napas. Gejala asma : sesak nafas, batuk atau rasa sesak di Misoprostol : Golongan analog prostaglandin. MK : anti sekresi dan proteksi. Kategori X. Studi pada
dada, mengi (bengek), bibir/kuku menjadi kebiruan hewan atau manusia telah menunjukkan ketidaknormalan fetus/terdapat bukti terhadap resiko fetus
Sinusitis : Penyebab : infeksi virus/bakteri. Gejala sinusutis : sakit kepala, demam (suhu 38°Celcius berdasarkan pengalaman manusia/keduanya, penggunaan obat terhadap wanita hamil tidak ada
atau lebih), hidung tersumbat atau berair, nyeri pada bagian wajah dan terasa sakit ketika ditekan, keuntungannya. Obat ini kontraindikasi dengan wanita hamil
kehilangan indera penciuman, batuk-batuk.

105. Seorang ibu mengalami perut kembung , rasa panas dalam perut, mual 107. Seorang ibu datang membawa anaknya keapotek yang berusia 13 b u l a n
dengan keluhan buang air besar lebih dari 5 kali sehari, perut kembung, mata
muntah, anoreksia ,dan mengaku frekuensi buang air besarnya lebih sering,
cekung dan terlihat rewel. Obat apa yang seharusnya diberikan oleh apoteker
selama beberapa malam terbangun karena keluhan tersebut, rasa sakit sedikit
selain pemberian oralit?
berkurang setelah makan. Dokter mendiagnosa ibu tersebut terkena tukak
A. Loperamid
lambung dikarenakan asam lambung yang berlebih. Obat apakah yang sesuai
B. Kaolin pectin
diberikan pada ibu tersebut?
C. Bismut subsalisilat
A. Loperamid
CBT XII | 19

D. Lactobacillus A. Omeprazol
E. Antibiotik B. Antasid
Penjelasan : C. Sukralfat
Lactobacillus : Probiotik. Terapi tambahan pada bayi saat diare D. Garam magnesium
Loperamid : Anti motilitas. Indikasi : anti diare (diare non spesifik dan kronik). MK : Menghambat E. Bisakodil
motilitas/peristaltik usus Penjelasan :
Kaolin Pectine : Fungsi : adsorben. Bulk-Forming and Hydroscopic Agents. Omeprazole : Golongan PPI (Pompa Proton Inhibitor). MK : menghambat sistem enzim adenosin
Bismut subsalisilat : Fungsi : anti mikroba, anti sekretori trifosfat hidrogen-kalium (pompa proton dari sel parietal lambung). Indikasi : GERD
Antibiotik : terapi tambahan karena diare spesifik (infeksi bakteri) Antasida : menetralisir asam lambung
Sukralfat : MK : membentuk lapisan pelindung pada dinding duodenum. Indikasi : tukak duodenum
108. Seorang wanita datang ke apotek mengeluh sakit perut disertai diare, dan tukak lambung
wanita tersebut mengaku telah mengkonsumsi obat pelangsing. Obat apa yang Garam Magnesium : osmotik laksatif (pencahar hiperosmolar) pada konstipasi
sesuai diberikan pada wanita tersebut : Bisakodil : Stimulan laksatif. Indikasi : konstipasi (obat pencahar). MK : perangsang dinding usus
A. Lactobacillus (meningkatkan motilitas usus)
B. Attapulgit
C. Loperamid 111. Seorang wanita datang ke apotek mengeluh merasakan panas pada perut setelah
D. Diphenoxilat makan sambal , obat apa yang bisa diberikan pada wanita tersebut untuk menetralisir asam
E. Bismut subsalisilat lambung?
Penjelasan: A. Antasida
Attapulgit : Fungsi adsorben, Diphenoxilat : Anti motilitas, Bismut subsalisilat : Fungsi : anti B. Simetidin
mikroba, anti sekretori C. Famotidin
D. Omeprazol
109. Pasien laki-laki dengan usia 60t h datang ke apotek mengeluh sering E. Lansoprazol.
merasakan rasa tidak nyaman dan kembung pada perut, buang air besarnya tidak Penjelasan: MK Antasida adalah senyawa yang mempunyai kemampuan menetralkan asam klorida
lancar dengan feses yang berukuran kecil, laki-laki tersebut mengalami kesulitan atau mengikatnya. Simetidine (Antagonis esepto H2)’ beke ja dengan ca a mengu angi sek esi
dan sakit pada saat mengeluarkan feses, obat apa yang seharusnya diberikan pada asam lambung sebagai akibat hambatan reseptor H2. Famotidin: idem semetidin. Lansoprasol
(PPI); menghambat asam lambung dengan cara menghambat system pompa proton. ISO
pasien tersebut? Farmakoterapi hal 433-443.
A. Garam magnesium
B. Laktulosa
112. Seorang laki-laki mengalami keluhan buang air besar dalam sekali lebih dari 5 kali,
C. Polietilen glikol
perutnya sakit dan terasa kembung setelah meminum obat antasida yang mengandung
D. Minyak jarak
magnesium, dokter mendiagnosa bahwa laki-laki tersebut terkena diare akibat penggunaan
E. Bisakodil
antasida. Obat apa yang bisa diberikan untuk pasien tersebut..
Penjelasan :
Bisakodil : Stimulan laksatif. Indikasi : konstipasi (obat pencahar). MK : perangsang dinding usus A. Loperamid
(meningkatkan motilitas usus) B. Kaolin pektin
Garam Magnesium : osmotik laksatif (pencahar hiperosmolar) C. Lactobacillus
Laktulosa : osmotik laksatif (pencahar hiperosmolar) D. Oktreotida
Polietilen glikol : pelicin dan pelunak (dalam bentuk suppositoria) E. Bismut subsalisilat
Minyak jarak : stimulan laksatif. Tapi jarang digunakan lagi akibat dapat merangsang diare karena Penjelasan: MK kaolin pectin (adsorben) dapat mengadsorpsi nutrisi, toksin obat dan getah
bersifat emolien pencernaan. Loperamid untuk terapi diare akut dan kronis (antimotilitas). Oktreotid, menghambat
pelepasan serotonin dan peptide aktif lain serta efektif dalam mengontrol diare. Bismut subslisilat:
110. Seorang bapak sudah sekian lama merasakan keluhan yaitu rasa panas pada antisekresi
perut menyebar keleher dan seringkali memburuk akibat posisi terlentang atau
terlalu membungkuk, dokter mendiagnosa bahwa bapak tersebut menderita
GERD. Obat apa yang sebaiknya diberikan?
CBT XII | 20

113. Seorang anak usia 10 tahun terlihat lemas, mual dan muntah yang E. Bismut subsalisilat
mengakibatkan berat badannya turun. Obat apa yang bisa diberikan untuk anak
tersebut agar bisa menghentikan mual dan muntahnya? 117. Pasien wanita dewasa mengalami peptik ulser dan sudah mengalami perforasi
A. Loperamid dilambung, dokter menuliskan resep obat jenis penghambat pompa proton, obat manakah
B. Kaolin pektin yang termasuk pompa proton inhibitor?
C. Lactobacillus A. Ranitidin (Antagonis H2)
D. Oktreotida B. Antasida (penetralisir asam lambung)
E. Bismut subsalisilat C. Lansoprazol
Penjelasan: anti emesis: antasida; antihistamin, antikolinergik (antagonis H2); fenotiazin ; D. Simetidin (Antagonis H2)
kortikosteroid; metoklorpamid; SSRI (ISO Farmakoterapi) E. Natrium karbonat (antacid yg larut dlam air)
Tidak ada pilihan jawaban Sumber: ISO Farmakoterapi

114. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke apotek dengan keluhan rasa sakit pada 118. Seorang ibu datang kedokter membawa anaknya yang berusia 9 bulan dalam kondisi
perut terutama pada saat makan, selama ini mengaku sering mengkonsumsi antasid lemas mengalami buang air besar selama 2 hari, frekuensinya lebih dari 5 kali sehari dan
sebelum makan tetapi rasa sakitnya masih terasa. Obat tambahan apa yang bisa diberikan konsistensi feses nya cair, diagnosanya anak tersebut mengalami diare, obat pilihan
oleh apoteker pada wanita tersebut agar dapat mengurangi rasa sakitnya? pertama pada pasien tersebut adalah:
A. Antasid A. Kaolin pektin
B. Sukralfat B. Loperamid (u/ anak > 4 tahun)
C. Cimetidin C. Oralit
D. loperamid. D. Carbon aktif
E. Bisakodil E. Antibiotik.
Penjelasan: lini pertama untuk pengobatan diare akut adalah mencegah atau mengatasi kehilangan
115. Seorang kakek mengalami keluhan rasa sakit efigastrik yaitu dari bawah tulang dada cairan secara berlebihan, terutama pada bayi dan lansia (IONI 2008, hal 61)
hingga daerah sekitar pusar. Oleh dokter dianjurkan untuk pemeriksan laboratorium,
hasilnya positif terdapat Helicobacter pylori . Obat apa yang paling sesuai untuk terafi 119. Seorang anak berusia 10 tahun mengeluh tidak bisa buang air besar selama beberapa
eradikasi H. Pylori adalah ? hari, perutnya kembung dan terasa sakit, obat apa yang sesuai untuk anak tersebut:
A. Omeprazol A. Bisakodil suppositoria5 mg (bekerja dlam waktu 20 – 60 menit)
B. Cimetidin B. Minyak jarak
C. Antasid C. Bisakodil tablet (bekerja dalam waktu 10 – 12 jam)
D. Klaritromisin dan PPI D. Laktulosa (bekerja dalam waktu 48 jam)
E. Sukralfat E. Garam magnesium (digunakan untuk pengosongan usus yang dibutuhkan sebelum
Penjelasan: untuk infeksi H. pylori regimen terapi 1 minggu yg terdiri dri 3 jenis obat yaitu PPI, prosedur diagnoisi, keracunan, dan penggunaan bersama antelmintik u/ mengeluarkan
amox dan klaritromisin, atau metronidazole. (IONI 2008, hal 43) parasite)

116. Seorang anak berusia 12 tahun mengalami buang air besar dengan frekuensi lebih 120. Seorang ibu usia 50 tahun menderita diabetes melitus dengan kadar glukosa darah
dari 5 kali dalam sehari dengan feses yang sangat encer, perutnya sakit terasa melilit, anak puasa 150 mg/dL, 2 jam pp 300 mg/dL dengan Indek masa tubuh (IMT) 25 kg/m2. Obat
tersebut mengaku telah mengkonsumsi makanan yang telah dibelinya dipinggir jalan, pilihan pertama pada pasien tersebut adalah
setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium, diketahui bahwa fesesnya mengandung A. Glibenklamid
E.Coli, obat apa yang seharusnya diberikan pada anak tersebut selain pemberian oralit? B. Metformin
A. Loperamid C. Akarbose
B. Kaolin pektin D. Tolbutamid
C. Antibiotik E. Repaglinid
D. Lactobacillus
CBT XII | 21

121. Seorang ibu muda berusia 25 tahun sedang hamil 4 bulan, datang ke sebuah klinik Clevelend Clinic menjelaskan serangan fajar (fenomena Dawn) diakibatkan oleh hasil serangkaian
praktek dokter obgyin dengan keluhan sering pusing, kesemutan. Dilihat dari gaya perubahan alami di dalam tubuh seseorang sepanjang malam. Saat dosis insulin mulai menurun di
malam hari, maka tubuh akan meresponsnya dengan cara melepaskan glukosa simpanan sehingga
hidupnya ibu tersebut suka sekali makan apalagi makan makanan yang manis dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah di pagi hari.
gorenggorengan. Kemudian dokter menganjurkan untuk melakukan pemeriksaan darah di Efek Somogyi
laboratorium. Dari hasil pemeriksaan pemeriksaan yang hasilnya melebihi normal adalah Beberapa dekade lalu peneliti biokomia Michael Somogyi, PhD menemukan bahwa ketika penderita
pada kadar glukosaa puasa 250mg/dL, gula darah 2 jam puasa 300 mg/dL, HDL kurang diabetes makan terlalu larut malam, mengonsumsi alkohol atau menggunakan insulin terlalu malam,
dari 45 mg/dL dan LDL nya di atas 200 mg/dL. Dengan datadata tersebut dokter maka akan menyebabkan terjadinya lonjakan kadar gula darah di pagi hari. Kondisi ini dikenal
menyimpulkan pasien tersebut menderita diabetes melitus gestasional. Obat diabetes dengan efek Somogyi dan disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri.
melitus apa yang paling aman untuk ibu tersebut. Penyusutan insulin
A. Glibenklamid Kadar gula darah yang meningkat di pagi hari juga bisa disebabkan akibat berkurangnya (penyusutan)
B. Metformin kadar insulin di dalam tubuh, hal ini karena dosis insulin saat malam hari berkurang atau habis.
Cara terbaik untuk menentukan penyebab dari hiperglikemia di pagi hari adalah dengan mengukur
C. Akarbose kadar gula darah sepanjang malam. Jika kadar gula darah mulai menurun saat jam 3 pagi, ada
D. Tolbutamid kemungkinan efek Somogyilah penyebabnya. Jika gula darah tinggi antara pukul 3 pagi, maka
E. Insulin fenomena fajar bisa menjadi pemicunya. Tapi jika kadar gula darah meningkat mulai pukul 3 dini hari
Penjelasam : Pilihan pertama penatalaksanaan DM Gestational adalah insulin dengan maksud hingga pagi, maka kemungkinan akibat menurunnya kadar insulin. Jika penyebabnya sudah diketahui,
mengatur kondisi insulin sama seperti keadaan normal (hormonal wanita hamil terganggu). maka seseorang bisa menentukan cara pencegahannya misalnya dengan mengatur kembali dosis obat
yang dikonsumsi, hindari mengemil makanan ringan sebelum tidur atau menentukan rutinitas terbaik
122. Seorang pasien datang ke instalasi gawat darurat dengan keadaan koma (riwayat dalam menggunakan insulin. Hal ini untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat hiperglikemia.
diabetes melitus), setelah di cek gula darahnya ternyata 20mg/dL. Apa yang dialami oleh
pasien tersebut. 124. Seorang pasien menderita diabetes melitus tipe2, setelah 9 bulan menjalani program
A. Hyperglisemia gaya hidup sehat dan terapi kombinasi 2 OHO. Kemudian melakukan pemeriksaan lab
B. Hypoglisemia kembali untuk mengetahui keberhasilan pengobatan. Hasil lab menyatakan bahwa kadar
C. Hypertiroid glukosa darah dapat mengalami peningkatan lebih dari 300 mg/100 mL , osmolalitas
D. Hypotiroid plasma peningkatan lebih dari 310 mOsm/L. Pasien pun mengalami penurunan volume
E. Hypertensi urin, rasa haus yang hebat. Komplikasi apa yang terjadi pada pasien tersebut.
Penjelasan : Kadar gula darah puasa normal 80-120 mg/dl  kondisi pasien hipoglikemik A. Ketoasidosis
B. Dawn phenomenon
123. Seorang pasien menderita diabetes melitus mengalami komplikasi akut yang ditandai C. Efek Somogyi
dengan penurunan kadar glukosa darah pada malam hari kemudian kadar glukosa darah D. Diabetes nonasidotik hiperosmolar
kembali meningkat pada pagi harinya. Penyabab hipoglikemia malam hari kemungkinan E. Hipoglikemia
besar berkaitan dengan penyuntikan insulin pada saat sore hari. Kondisi hipoglikemia Penjelasan : Komplikasi akut pada penderita DM tipe 2 : Koma Nonketotik Hiperglikemia
tersebut menyebabkan peningkatan glukagon, katekolamin, kortisol, dan hormon Hiperosmolar Juga disebut diabetes nonasidotik hiperosmolar, koma nonketotik hiperglikemia
pertumbuhan. Hormon ini menstimulasi glukoneogenesis sehingga pada pagi harinya hiperosmolar merupakan komplikasi akut yang dijumpai pada pengidap diabetes tipe 2.Kondisi ini
juga merupakan petunjuk perburukan drastis penyakit. Pengidap diabetes tipe 2 dapat mengalami
terjadi hiperglikemia Komplikasi apa yang terjadi pada pasien tersebut. hiperglikemia berat dengan kadar glukosa darah lebih dari 300 mg/100 ml. Kadar hiperglikemia ini
A. Ketoasidosis menyebabkan osmolalitas plasma. Yang dalam keadaan normal dikontrol ketat pada rentang 275-295
B. Dawn phenomenon mOsmL/L, meningakat melebihi 310 mOsm/L. Situasi ini menyebabkan pengeluaran berliter-liter
C. Efek Somogyi urin, haus yang hebat, defisit kalsium yang parah, pada sekitar 15 sampai 20% pasien, terjadi koma
D. Diabetes nonasidotik hiperosmolar dan kematian.
E. Hipoglikemia
Penjelasan : 125. Seorang ibu usia 50 tahun pasien menderita diabetes melitus tipe2, kemudian
Beberapa kondisi diketahui bisa menyebabkan meningkatnya kadar gula darah seseorang di pagi hari, menjalani program gaya hidup sehat dengan penurunan bobot badan, mengatur diet, olah
yaitu: raga teratut dan terapi kombinasi 2 OHO. Pasien tersebut dinyatakan gagal bila dengan
Serangan fajar
CBT XII | 22

terapi 23 bulan tidak mencapai target. Target apa dan berapa yang harus dicapai oleh pasien B. Tannin
tersebut. C. Saponin
A. HbA1c ≥ 6,5 % D. Alkaloid
B. HbA1c 7-8% E. Kumarin
C. HbA1c ≤ 8 % Penjelasan : Senyawa aktif dalam daun jambu biji yang berfungsi sebagai antidiare adalah flavonoid
D. HbA1c ≤ 9 % khususnya quercetin yang dapat menghambat pengeluaran asetilkolin dan kontraksi usus, tanin yang
E. HbA1c 910% memiliki efek mengurangi peristaltik usus, minyak atsiri dan alkaloid yang merupakan inhibitor
Penjelasan : Target terapi DM yang dianjurkan adalah HbA1c <7 pertumbuhan dan mematikan mikroorganisme di usus.

126. Seorang pasien menderita diabetes melitus tipe2, telah mengalami terapi dengan 129. Pengeringan dilakukan agar memperoleh simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga
metformin gagal, juga terapi kombinasi metformin dan glibenklamid pun tidak cukup. dapat disimpan dalam waktu yang lama. Salah satu metode pengeringan adalah
Adapun tujuan dari terapi DP tipe 2 adalah penurunan bobot badan, menghindari keadaan menggunakan pengeringan secara buatan yang dilakukan menggunakan oven. Berapakah
hipoglikemia. Obat yang paling aman untuk pasien tersebut harus memiliki mekanisme suhu pengeringan yang baik untuk pembuatan simplisia dengan oven ?
kerja inhibisi pelepasan glukagon, induksi pelepasan insulin, menunda pengosongan A. 30 oC – 60 oC
lambung dan menekan napsu makan Obat apa yang memiliki mekanisme kerja tersebut B. 10 oC – 30 oC
A. Akarbose C. 70 oC 100oC
B. Repaglinid D. 100 oC
C. Sitagliptin E. Di atas 100 oC
D. Insulin
E. Exenatide 130. Singkong mengandung senyawa yang berpotensi racun yaitu linamarin dan
Penjelasan : Esenatide adalah GPL-1 yang meningkatkan kontrol glikemik pada pasien dengan DM lotaustralin. Keduanya termasuk golongan glikosida sianogenik. Apakah salah satu efek
tipe-2. Seperti incretins endogen, meningkatkan sekresi insulin dependent glukosa oleh sel beta dari glikosida sianogenik yang paling sering muncul?
pankreas, sekresi glukagon menekan secara tidak tinggi dan memperlambat pengosongan lambung. A. Pendarahan sel
Urutan sama amino 39-obat sebagai tumoang tindih bahwa dari incretin manusia GLP1. Eksenatide B. Hipoksia/ kekurangan oksigen dalam sel
diindikasikan sebagai terapi tambahan untuk memperbaiki kontrol glikemik pada pasien dengan DM C. Kekurangan cairan tubuh
tipe-2 yang belum mencapai kontrol glikemik dengan metformin dan sulfonilurea. Solusinya dikelola
oleh injeksi subkutan dua kali sehari.
D. Terjadi kekakuan otot
E. Hipoglikemia
Glikosida Singkong, Rebung, Biji buah (Apel, Penyempitan saluran nafas, mual,
127. Seorang pasien DM komplikasi hipertensi dan dislipidemia yang dapat menyebabkan sianogenik Pir, Ceri, Aprikot, Plum) muntah, sakit kepala
komplikasi kronis, sehingga harus dipelihara atau dipantau tekanan darah untuk dewasa
<130/85 mmHg. Lipid LDL ≤ 100 mg/dl, Trigliserida < 200 mg/dl, HDL > 40 mg/dl. Jika
131. Seorang bapak berusia 53 tahun datang ke apotek untuk berkonsultasi dengan
tidak dipeliha a atau dipantau akan menyebabkan esiko timbulnya …..
apoteker berkaitan dengan jamu antireumatik yang dikonsumsinya selama 3 bulan.
A. Gangguan syaraf
Keluhannya muka menjadi bengkak (“moon face”). Apoteke menya ankan untuk
B. Gangguan pencernaan
menghentikan konsumsi jamu tersebut karena diduga mengandung BKO (Bahan Kimia
C. Gangguan kardiovaskular
Obat). BKO apakah yang ditambahkan ke dalam jamu tersebut yang memiliki efek samping
D. Gangguan reproduksi
seperti kasus diatas?
E. Gangguan urinari
A. Parasetamol
B. Deksametason
128. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat herbal antidiare yang mengandung C. Sildenafil sitrat
psidium guajava folium. Senyawa aktif merupakan senyawa fenolik yang memberikan D. CTM
reaksi umum seperti presipitasi alkaloid, gelatin, dan proteinprotein E. Asetosal
lain. Senyawa aktif apa dari psidium guajava folium yang memiliki aktivitas antidiare
tersebut ?
A. Flavonoid
CBT XII | 23

132. Sediaan jamu berbentuk kapsul yang mengandung ekstrak akar kelembak yang C. Bisdemetoksikurkumin
memiliki klaim khasiat sebagai laksatif pada orang dewasa. Apakah nama simplisia dari D. Metoksikurkumin
akar kelembak? E. bukan senyawa kurkuminoid
A. Granati Fructus Cortex
B. Nigella sativa semen 136. Sebuah industri farmasi akan memproduksi sirup obat batuk herbal untuk dewasa
C. Rhei radix yang mengandung Foeniculi fructus (Adas wangi) ekstrak. Kandungan senyawa ekstrak
D. Eurycoma cortex tersebut adalah minyak atsiri 1,55,0%, dengan komponen antara lain transanetol (8090%),
E. Foeniculi fructus linalool, terpineol, estragole (metilkhavikol), isoanetol, cisanetol, limonena, anisaldehida.
Kandungan transanetol dilaporkan mempunyai aktivitas estrogenik, antiprogestasional,
133. Sebuah industry farmasi ingin memproduksi sediaan sirup penambah nafsu makan androgenik dan antiandrogenik. Kontraindikasi apa yang harus dicantumkan pada
untuk anak yang mengandung ekstrak Curcuma domestica rhizome. Untuk menghasilkan kemasan/leaflet obat batuk herbal tersebut
sediaan yang bermutu, harus dilakukan standardisasi mutu ekstrak, meliputi pemeriksaan A. Penderita kegagalan pernafasan
parameter spesifik dan nonspesifik. Kandungan senyawa merupakan salahsatu parameter B. Ibu hamil dan menyusui
spesifik ekstrak Apa kandungan senyawa yang harus diperiksa dari ekstrak tersebut ? C. Penderita penyakit hati
A. Flavonoid D. Penderita gangguan kardiovaskular
B. Karotenoid E. Penderita Gagal ginjal
C. Alkaloid
D. Curcuminoid 137. Nn. Sherena (20 thn) datang ke apotek dan tertarik untuk membeli sediaan herbal
E. Terpenoid yang kaya antioksidan. Nn. Sherena memilih Sediaan Kapsul Ekstrak Kulit Buah Manggis.
Ekstrak ini mengandung senyawa antosianin yang aktif antioksidan. Senyawa lain yang
134. Sebuah industri farmasi akan memproduksi ekstrak Curcuma domestica rhizome juga terdapat dalam ekstrak tersebut adalah senyawa Tanin. Senyawa aktif antioksidan dari
sebagai bahan baku sediaan sirup untuk anakanak. Salah satu senyawa aktif yang ada di ekstrak te sebut te masuk ke dalam golongan senyawa …..
dalam ekstrak tersebut adalah senyawa kurkumin. Kurkumin berupa serbuk Kristal A. Flavonoid
kuningjingga dengan sifat psikokimia larut dalam minyak, DMSO, aseton dan etanol; B. Karotenoid
praktis tak larut dalam ai dan pH net al; la ut dan te hid olisis dalam basa; dan elative C. Alkaloid
stabil dalam pemanasan. Metode ekstraksi apa yang paling optimal untuk ekstrak tersebut ? D. Curcuminoid
A. Dekok E. Terpenoid
B. Infus
C. Refluks 138. Nn. Sherena (20 thn) datang ke apotek dan tertarik untuk membeli sediaan herbal
D. Maserasi yang kaya antioksidan. Nn. Sherena memilih Sediaan Kapsul Ekstrak Kulit Buah Manggis.
E. Perkolasi Ekstrak ini mengandung senyawa antosianin yang aktif antioksidan. Senyawa lain yang
juga terdapat dalam ekstrak tersebut adalah senyawa Tanin. Efek samping yang harus
135. Sebuah industri farmasi akan menganalisa bahan baku sirup herbal penambah nafsu dijelaskan oleh apoteke kepada Nn. She ena te kait penggunaan te us mene us adalah…
makan anak yang mengandung ekstrak Curcuma domestica rhizome menggunakan metode A. Sering buang air kecil
KLT. Salah satu senyawa aktif yang ada di dalam ekstrak tersebut adalah senyawa B. Efek laksatif
golongan kurkuminoid yang terdiri dari Kurkumin, demetoksikurkumin dan C. sembelit
bisdemetoksikurkumin. Perbedaan ketiga senyawa tersebut terletak pada jumlah gugus D. Pusing
metoksi dimana kurkumin>demetoksikurkumin> bisdemetoksikurkumin. Hasil analisa E. Susah tidur
dengan fase diam silica gel GF 254, fase gerak diklormetanmetanol (19:1), penampak
bercak UV 254nm dan 365nm menunjukkan tiga be cak dengan Rf 0,6; 0,7; dan 0,8 yang 139. Nn. Sherena (20 thn) datang ke apotek dan tertarik untuk membeli sediaan herbal
diduga senyawa golongan kurkuminoid. Bercak dengan nilai Rf 0,8 adalah yang kaya antioksidan. Nn. Sherena memilih Sediaan Kapsul Ekstrak Kulit Buah Manggis.
A. Kurkumin Kapsul tersebut menggunakan bahan terstandardisasi dan telah melewati tahapan uji
B. Demetoksikurkumin praklinis. Sediaan te sebut te eg ist asi sebagai…
CBT XII | 24

A. Jamu A. KOH 10 %
B. OHT B. KOH 20%
C. Fitofarmaka C. KOH 30%
D. Jamu terstandardisasi D. Persentase berapapun
E. Obat E. Bukan salah satu di atas
JAWAB : Tinea Kapitis Adalah kelainan kulit pada daerah kepala rambut yang disebabkan jamur
140. Nn. Enya (18 thn) mengeluhkan gangguan pencernaan yang ia alami setelah golongan dermatofita. Disebabkan oleh species dermatofita trichophyton dan microsporum.
Gambaran klinik keluhan penderita berupa bercak pada kepala, gatal sering disertai rambut rontok
mengkonsumsi Teh Herbal Jati Cina. Ia mengkonsumsi Teh herbal tersebut untuk ditempat lesi. Diagnosis ditegakkan berdasar gambaran klinis, pemeriksaan lampu wood dan
menurunkan berat badannya. Gangguan pencernaan apakah yang dialami Nn. Enya ? pemeriksaan mikroskopis dengan KOH 10%, pada pemeriksaan mikroskopis terlihat spora diluar
A. Sembelit rambut atau didalam rambut. Pengobatan pada anak peroral griseofulvin 10-25 mg/kg BB perhari,
B. Nyeri lambung pada dewasa 500 mg/hr selama 6 minggu.
C. Muntah
D. Diare 143. Seorang anak usia 10 tahun mengalami fase demam, menggigil, berkeringat tiap 2
E. Mual hari sekali. Dari pemeriksaan lab apus darah terdapat bentuk ring form dalam eritrosit.
Apakah indikasi penyakit yang mungkin pada kasus ini :
A. Schistosomiasis
141. Seorang wanita usia 18 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan diare >15 kali/hari B. Toxoplasmosis
sejak 2 hari yang lalu, berak encer, berlendir dan berdarah. Hasil pemeriksaan fisik, C. Demam dengue
keadaan lemah, kesadaran komposmentis. TD 100/60 mmHg, N 100x/menit, RR 20x/menit, D. Leptospirosis
suhu 36,8 C, conjunctiva anemis (/), mukosa bibir kering, cor dbn, bising usus meningkat, E. Malaria
turgor kulit menurun. Penyebab diare pada keadaan tersebut adalah : JAWAB : Pemeriksaan laboratorium Pemeriksaan baku emas dalam menegakkan diagnosis malaria
A. Rotavirus yaitu pemeriksaan apusan darah, baik apusan darah tebal maupun tipis dengan pewarnaan Giemsa.
B. Vibrio cholera Pemeriksaan ini untuk menentukan : ada tidaknya parasit malaria (positif atau negatif); spesies dan
C. Entamoeba hystolitica stadium Plasmodium; dan kepadatan parasit. Plasmodium falciparum menyerang semua bentuk
D. Enterotoxic E.coli eritrosit mulai dari retikulosit sampai eritrosit yang matang. Pada pemeriksaan darah tepi baik apusan
E. Clostridium Sp maupun tetes tebal terutama dijumpai parasit muda berbentuk cincin (ring form). Juga dijumpai
gametosit dan pada kasus berat yang biasanya disertai komplikasi, dapat dijumpai bentuk skizon.
Jawab : Disent i Amoeba adalah pe adangan pada usus yang disebabkan oleh bakte i “Entamoeba
Bentuk seksual/gametosit muncul dalam waktu 1 minggu dan dapat bertahan sampai beberapa bulan
Hystolitica”
setelah sembuh. Tanda-tanda parasit malaria yang khas pada sediaan tipis, gametositnya berbentuk
Ciri-ciri = Diare >10 kali dan lebih dari 2 hari
pisang dan terdapat bintik Maurer pada sel darah merah. Pada sediaan darah tebal dapat dijumpai
BAB encer, berlendir dan berdarah
gametosit bentuk pisang, banyak sekali bentuk cincin tanpa bentuk lain yang dewasa (star in the sky),
Nyeri perut saat BAB
terdapat balon merah di sisi luar gametosit.
Pemeriksaan Fisik : 1. Lemah
2. TD 100/60 mmHg
3. N 100x/menit 144. Pasien datang ke UGD dengan keluhan mengalami lepuh pada seluruh tubuh.
4. Suhu tubuh 36,80c Riwayat minum obat sebelumnya +. PF : kesadaran compos mentis, ditemukan eritema
5. Bibir Kering generalisata, vesikel +, bula +, beberapa hari kemudian timbul menjadi erosi yang luas,
6. Bunyi Bising perut meningkat krusta hitam pada bibir dan selaput lendir mulut, dan ditemukan konjungtivitis, tidak
ditemukan epidermolisis. Kejadian biokimia yang paling mungkin terjadi pada pasen di atas
142. Seorang anak berusia 4 tahun mengeluh gatal pada kepalanya. Pada pemeriksaan adalah?
fisik, terlihat rambut berwarna kusam ke abuabuan, dan terdapat bercak yang menyebar A. Nekrolisis Epidermal Toksik
disertai kebotakan pada beberaapa tempat. Dilakukan pull test dan pasien tidak merasakan B. Sindroma Steven Johnson
kesakitan. Dokter langsung memeriksakan dengan lampu wood dan hasilnya hijau C. SSSS
kekuningkuningan. Tenaga kesehatan ingin melakukan pemeriksaan KOH. Berapa D. Fix Drug Eruption
persenkah KOH yang dibutuhkan? E. Eritema Multiforme
CBT XII | 25

C. Esophagus
145. Teknologi DNA rekombinan adalah teknik rekayasa genetika dengan D. Usus besar
mengambungkan DNA dari berbeda spesies untuk menghasilkan kombinasi kemampuan E. Pancreas
dan produk protein tertentu. Vektor ekspresi yang sering digunakan ialah......... Alasan : Fungsi Usus Besar adalah Absorbsi air, garam dan glukosa. Usus besar mengabsorbsi 80%
A. Kromosom sampai 90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa dan mengubah kimus dari cairan menjadi massa
B. Gen semi padat.
C. Plasmid
D. DNA 149. Keseimbangan ion dan mineral dalam tubuhpun diatur oleh hormone. Hormon pada
E. Badan golgi ginjal yang berpengaruh pada proses pengaturan natrium, yaitu
JAWAB : Teknologi DNA rekombinan merupakan teknik penggabungan DNA dari spesies yang A. ADH
berbeda sehingga akan diperoleh organisme baru dengan sifat-sifat yang diinginkan. Menurut Brown B. Aldolsteron
(1991), bahwa molekul DNA plasmid dan fage mempunyai sifat-sifat dasar yang dibutuhkan sebagai C. Vasopresin
vektor kloning. D. Eritropoietin
E. Sex hormone
Alasan : Aldosteron adalah hormon yang diproduksi di bagian luar (korteks) dari kelenjar adrenal,
146. Hormon adalah komponen penting dari tubuh yang mengatur keseimbangan tubuh. yang duduk di atas ginjal. Hal ini memainkan peran sentral dalam pengaturan tekanan darah terutama
Dalam pembentukan sel darah merah terdapat hormone yang mengaturnya. Hormon pada dengan bertindak pada organ seperti ginjal dan usus untuk meningkatkan jumlah garam (natrium)
ginjal yang berfungsi untuk membantu proses pembentuk sel darah merah yatu: diserap ke dalam aliran darah dan jumlah garam yang disebut kalium lain dihapus dalam urin.
A. Rennin
B. Aldosteron 150. Sistem percenaan memegang peranan penting dalam proses pencernaan makanan
C. Eritropoietin yang masuk. Urutan proses pencernaan makanan yaitu:
D. ACTH A. Ingesti – digesti – absorbsi – defekasi
E. Sex hormone B. Digesti – ingesti – defekasi – absorbsi
Alasan : Eritropoietin adalah hormon glikoprotein yang mengontrol proseseritropoiesis atau produksi C. Absorbsi – ingesti – digesti – defekasi
sel darah merah. Hormon ini dihasilkan oleh olehginjal terutama fibroblast peritubular korteks ginjal, D. Defekasi – absorbsi – ingesti – digesti
memiliki berat molekul34.000. Pada orang normal 80-90% eritropoietin di bentuk di ginjal, E. Ingesti – absorbsi – digesti – defekasi
sisanyadiproduksi di luar ginjal (hati dan sebagainya). Alasan : Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga
proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan meliputi
147. Keseimbangan kadar glukosa darah diatur oleh Glukagon. Glucagon di produksi pada hal-hal berikut.
organ pancreas yaitu oleh: 1. Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2. Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
A. Sel alfa
3. Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
B. Sel beta 4. Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim,
C. Sel gama terdapat di lambung.
D. Sel sigma 5. Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
E. Sel epsilon 6. Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
Alasan : Fungsi sel alfa yaitu memproduksi hormon glukagon yang berperan penting dalam
menaikkan kadar gula darah (glukosa) yang rendah, yang mana fungsi glukagon ini sendiri 151. (WR1) Industri farmasi akan membuat sediaan infus Ringer dengan formulasi tiap
berkebalikan dengan hormon insulin.
100 ml mengandung NaCl 860 mg, KCl 30 mg, CaCl2.2H2O 33 mg dan Aqua pro injeksi
hingga 100 ml. Larutan parenteral ini digunakan untuk pasien anak-anak yang mengalami
148. Penyerapan air dan elektrolit dalam system pencernaan memegang peranan penting dehidrasi pada saat diare. Untuk menjamin kualitas kekuatan sediaan perlu dilakukan
dalam keseimbangan cairan dan elektrolit. Dimana proses penyerapan air dan eletrolit pengujian kadar setiap analit di dalam sampel. Metode volumetrik dapat dipakai untuk
adalah peran: menetapkan kadar NaCl di dalam sediaan tersebut. Pertanyaan: Metode pengujian apakah
A. Mulut yang digunakan untuk mengetahui kadar NaCl dalam sediaan tersebut?
B. Lambung
A. Titrasi asambasa
CBT XII | 26

B. Titrasi pengendapan Trigliserida (mg/dl) <150 150-199 ≥200


C. Titrasi kompleksometri IMT 18,5-23 23-25 ≥25
D. Titrasi iodometri Tekanan Darah ≤130/80 130-140/80-90 >140/90
E. Titrasi permanganometri
Penjelasan : NaCl adalah garam  titrasi penggaraman, Titrasi asam basa 154. (WR4) Industri farmasi akan membuat sediaan infus Ringer dengan formulasi tiap
100 ml mengandung NaCl 860 mg, KCl 30 mg, CaCl2.2H2O 33 mg dan Aqua pro injeksi
152. (WR2) Seorang apoteker di bagian Quality Assurance (QA) sedang melakukan hingga 100 ml. Larutan parenteral ini digunakan untuk pasien anakanak yang mengalami
analisis kada pa asetamol dan kafein di dalam sediaan tablet me k “A” untuk pengobatan dehidrasi pada saat diare. Untuk menjamin kualitas kekuatan sediaan perlu dilakukan
influenza pada orang dewasa. Dalam analisisnya dapat digunakan metode spektrofotometri pengujian kadar setiap analit di dalam sampel. Metode volumetrik dapat dipakai untuk
ultraviolet. Parasetamol dan kafein dalam pelarut NaOH 0,1N mempunyai panjang menetapkan kadar CaCl2 di dalam sediaan tersebut. Pertanyaan: Metode volumetrik apakah
gelombang maksimum masingmasing pada 255 dan 273 nm. Pertanyaan: Mengapa yang digunakan untuk mengetahui kadar CaCl2 dalam sediaan tersebut?
parasetamol dan kafein dapat dianalisis dengan menggunakan metode spektrofotometri A. Titrasi asambasa
ultraviolet? B. Titrasi pengendapan
A. Kedua analit dapat berinteraksi secara molekular dengan dengan radiasi sinar UV C. Titrasi kompleksometri
B. Kedua analit dapat larut dalam pelarut NaOH D. Titrasi iodometri
C. Kedua analit menghasilkan serapan maksimum E. Titrasi perman
D. Kedua analit mempunyai gugus –OH sebagai gugus auksokrom Penjelasan : CaCl2 mengandung ion logam Ca2+. Pereaksi untuk titrasi kompleksometri sangat
E. Kedua analit mempunyai gugus kromofor banyak digunakan untuk menitrasi ion-ion logam dalam larutan.  titrasi kompleksometri
Penjelasan : Spektrofotometri  harus punya gugus kromofor
155. (AP1) Seorang apoteker yang bekerja di Apotek, harus memahami Penggunaan obat
153. (WR3) Seorang pasien perempuan, usia 49 tahun datang ke apotek untuk rasional, tujuannya agar obat yang diberikan kepada pasien sesuai dengan yang dianjurkan,
menanyakan intepretasi hasil pemeriksaan data laboratorium. Hasil lab menunjukan gula misalnya penggunaan antibiotika tablet secara tepat dosis dan tepat klinisnya, sehingga
darah puasa (GDP) 135 mg/dL, gula darah 2 jam post prandial (GD 2 PP) 170 mg/dL, LDL pasien diharapkan akan cepat sembuh. Pertanyaan : Dalam mengganti obat paten dengan
130 mg/dL, HDL 50mg/dL, TG 210 mg/dL. Hasil penggalian informasi diketahui tekanan generic menurut perundangan ?
darah 130/85 mmHg, pasien sering merasa lelah, tidak bertenaga. Selera makan normal, A. Harus persetujuan dokter saja
cenderung meningkat, berat badan turun 5 kg dalam 3 minggu terakhir. Pertanyaan : Dari B. Harus persetujuan pasien saja
tanda dan gejala yang ada, pasien di atas mengarah pada kondisi penyakit apakah? C. Tidak boleh diganti
A. Dislipidemia D. Boleh persetujuan dokter saja atau pasien saja
B. Hipertiroid E. Harus persetujuan dokter dan pasien
C. Hiperglikemia Penjelasan : perundangan  PMK no. 35 / 2014 ttg Std Pelayanan Kefarmasian di apotek
D. Diabetes mellitus
E. Hipertensi 156. (AP2) Apoteker penanggung jawab begitu menerima resep, maka harus dikaji dahulu,
Penjelasan : gula darah puasa (GDP) 135 mg/dL, gula darah 2 jam post prandial (GD 2 PP) 170 dalam bentuk kesesuaian administrasi, farmasetika dan klinik baik resep obat jadi atau
mg/dL, LDL 130 mg/dL, HDL 50mg/dL, TG 210 mg/dL. tekanan darah 130/85 mmHg, pasien sering racikan. Pertanyaan : Dalam mengkaji resep bentuk kesesuaian administrasi, antara lain. ?
merasa lelah, tidak bertenaga. Selera makan normal, cenderung meningkat, berat badan turun 5 kg A. Adanya alergi
dalam 3 minggu terakhir. (lihat tabel di bawah)
B. Adanya efek samping
Baik Sedang Buruk
C. Adanya jumlah obat
GDP (mg/dl) 80-100 100-125 ≥126 D. Adanya cara dan lama pemberian obat
Gula darah 2 jam (mg/dl) 80-144 145-179 ≥180 E. Adanya paraf dokter
HbA1c < 6,5 6,5-8 >8 Penjelasan : Kesesuaian administrasi (nama dr, alamat dr, No SIP dr, paraf dr.)
Kol Total (mg/dl) <200 200-239 ≥240
LDL (mg/dl) <100 100-129 ≥130
HDL (mg/dl) >45
CBT XII | 27

157. (AP9) Seorang pemuda dewasa merasa sakit kepala maka ia mendatangi apotek B. pada saat makan
tempat saudara bekerja, ia hendak membeli obat yang berbentuk tablet tapi tidak memiiki C. Makan malam
resep. Pertanyaan : Pasien memilih Antalgin tablet, obat tsb termasuk golongan obat apa ? D. Makan keduakali
A. Obat Daftar Obat Wajib Apotek E. sesudah makan
B. Obat Bebas Penjelasan : dc : durante coenam atau durante coana = saat makan
C. Obat bebas terbatas
D. Obat Keras 161. (AP28)Apoteker yang bekerja di pelayanan komunitas, dalam melayani resep harus
E. Obat Psikotropik mengenal dan memahami Bahasa Latin, yang merupakan salah satu perintah tertulis dari
Penjelasan : Antalgin termasuk golongan Obat Keras dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. Dlm resep tersebut misal
mengandung antialergi maka apoteker harus bisa membaca dengan benar resep yang
158. (AP11) Apoteker penanggung jawab teknis kefarmasian begitu menerima resep, diminta dokter untuk pasien.
maka harus dikaji dahulu, dlm bentuk kesesuaian administrasi, farmasetika &linik baik Pertanyaan : Apa arti S.tdd cth II pc ?
resep obat jadi atau racikan. Apalagi resep racikan yang berisi polypharmacy harus A. Sehari tiga kali dua sendok teh (S. Tdd cth II)
diskrining terlebih dahulu. Pertanyaan : Dalam skrining resep bentuk kesesuaian klinik, B. Sehari tiga kali dua sendok teh sebelum makan (S.tdd cth II ac)
antara lain. ? C. Sehari tiga kali dua sendok teh sesudah makan
A. Adanya umur pasien D. Sehari tiga kali dua sendok teh pada saat makan (S.tdd cth II dc)
B. Adanya efek samping E. Sehari tiga kali dua sendok bubur (S.tdd cp II)
C. Adanya jumlah obat
D. Adanya cara dan lama pemberian obat 162. (AP33)Seorang pasen Lansia membawa resep mengandung Pethidin Injeksi, resep
E. Adanya paraf dokter dan SIP yang jelas tersebut hendak dibeli seluruhnya di Apotek tersebut, pasien meminta salinan resepnya.
Penjelasan : Kesesuaian klinik (dosis, interaksi, efek samping) Pertanyaan : Apa yang harus dilakukan oleh apoteker penanggung jawab apotek tersebut ?
A. Memberi salinan resep untuk membeli obat lagi.
159. (AP17) Apoteker yang bekerja di pelayanan komunitas, dalam melayani resep harus B. Memberi salinan resep karena itu adalah hak pasien.
mengenal dan memahami Bahasa Latin, yang merupakan salah satu perintah tertulis dari C. Menolak memberi salinan resep takut disalah gunakan.
dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. Dlm resep tersebut misal D. Menolak memberi salinan resep karena obatnya sudah diberikan semua.
mengandung antibiotika maka apoteker harus bisa membaca dengan benar resep yang E. Menolak memberi salinan resep karena termasuk golongan psikotropik
diminta dokter untuk pasien. Pertanyaan : Apa arti S.tdd gtt II aur ds ?
A. Sehari tiga kali dua tetes telinga kanan 163. (AP35) Seorang bapak membawa resep untuk anaknya yang berumur 6 tahun sakit
B. Sehari tiga kali dua tetes telinga kiri batuk
C. Sehari tiga kali dua tetes telinga kanan dan kiri disertai pilek sudah 5 hari, setelah berobat ke dokter spesialis THT mendapat resep sbb :
D. Sehari tiga kali dua tetes mata kanan R/. Paracetamol 100 mg
E. Sehari tiga kali dua tetes mata kiri CTM 1 mg
Penjelasan : S tdd gtt II aur ds = Signa ter de die guttae II auric dexter sinister  tandailah, sehari Codein HCl 10 mg
3x2 tetes telinga kanan dan kiri mf pulv dtd No XX
S. bdd pulv I
160. (AP24) Apoteker yang bekerja di Rumah Sakit, dalam melayani resep harus Pertanyaan : Berapa milligram Paracetamol yang diambil untuk resep tersebut ?
mengenal dan memahami Bahasa Latin, yang merupakan salah satu perintah tertulis dari A. 100 mg
dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. Dlm resep tersebut misal B. 1000 mg
mengandung obat mag maka apoteker harus bisa membaca dengan benar resep yang C. 2000 mg100 mg x 20= 2.000 mg
diminta dokter untuk pasien. Dalam resep kita mengenal Bahasa Latin, yang merupakan D. 3000 mg
salah satu perintah tertulis dari dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. E. 4000 mg
Pertanyaan : Apa yang saudara ketahui tentang arti dari dc ?
A. sebelummakan
CBT XII | 28

164. (AP53) Seorang Apoteker yang bekerja di Pelayanan harus melaksanakan profesi E. P. No. 6
dalam pembuatan/ pelayanan obat sesuai dengan standard pelayanan kefarmasian yang ada.
Begitu juga dalam melayani konsumen/pasien mempelajari Peraturan Menteri Kesehatan 168. (AP60) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di
nomor 30 tahun 2014 Pertanyaan : Permenkes tersebut mempelajari tentang apa ? terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan
A. Apotek (PMK no 35 tahun 2014) menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut harus berusaha mencari sumber
B. Rumah Sakit (PMK no 58 tahun2014) barang/obat dengan harga yang murah atau kita kenal dengan persentase Harga Pokok
C. Puskesmas Penjualan/HPP/ COGS yang rendah. Pertanyaan : Bila persentase HPP nya 85 % maka
D. Klinik (PMK no 9 tahun 2014) Laba kotornya ?
E. PBF (PMK no.34 Th.2014) Laba kotor (Margin) = 100% - HPP
A. 15 % 100%-85%
165. (AP55) Seorang Apoteker yang bekerja di Pelayanan harus melaksanakan profesi B. 20%
dalam pembuatan/ pelayanan obat sesuai dengan standard pelayanan kefarmasian yang ada. C. 25 %
Begitu juga dalam melayani konsumen/pasien mempelajari Peraturan Mentri Kesehatan D. 30 %
nomor 35 tahun 2014 Pertanyaan : Permenkes tersebut mempelajari tentang apa ? E. 35 %
A. Apotek
B. Rumah Sakit (PMK no 58 tahun 2014) 169. (AP61) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di
C. Puskesmas (PMK no 30 tahun 2014) terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan
D. Klinik (PMK no 9 tahun 2014) menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut harus berusaha mencari sumber
E. PBF (PMK no 34 tahun 2014) barang/obat dengan harga yang murah atau kita kenal dengan persentase Harga Pokok
Penjualan/HPP/ COGS yang rendah. Pertanyaan : Bila persentase HPP nya 70 % maka
166. (AP56) Seorang Apoteker Lulusan Program Studi Profesi Apoteker Angkatan XII Laba kotornya ?
mendirikan Apotek atas usaha sendiri. Dipelajarilah obat-obatan yang termasuk golongan Laba kotor (Margin) = 100% - HPP
obat bebas terbatas dengan maksud bila ada pasien datang bisa menyampaikan informasi A. 15 %
obat dengan baik. Setelah mempelajari terbacalah Peringatan Awas obat wasir jangan B. 20%
ditelan. C. 25 %
Pertanyaan : Peringatan tersebut termasuk tanda Peringatan Nomor berapa ? P1-6 BKL D. 30 % 100%-70%
BTW (Baca-Kumur-Luar-Bakar-Telan-Wasir) E. 35 %
A. P. No. 1 Baca aturan pakai
B. P. No. 2Hanya untuk kumur 170. (AP69) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di
C. P. No. 4Hanya untuk di bakar terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan
D. P. No. 5Tidak boleh ditelan menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut harus berusaha mencari sumber
E. P. No. 6Obat wasir, jangan di telan barang/obat dengan harga yang murah atau kita kenal dengan persentase Harga Pokok
Penjualan/HPP/ COGS yang rendah, untuk diketahui HPP yang diperoleh tersebut sudah
167. (AP58) Seorang Apoteker Lulusan Program Studi Profesi Apoteker Angkatan XII termasuk PPN. Pertanyaan : Berapa harga jualnya bila harga belinya Rp 200.000,inclusive
mendirikan Apotek atas usaha sendiri. Dipelajarilah obat-obatan yang termasuk golongan PPN dg faktor harga jual 1,5 ?
obat bebas terbatas dengan maksud bila ada pasien datang bisa menyampaikan informasi A. Rp 200.000,
obat dengan baik. Setelah mempelajari terbacalah Peringatan Awas obat keras tidak boleh B.Rp 250.000,
ditelan. C.Rp. 300.000, 200.000 x 1,5
Pertanyaan : Peringatan tersebut termasuk tanda Peringatan Nomor berapa ? D.Rp. 350.000,
A. P. No. 1 E.Rp. 400.000,
B. P. No. 2
C. P. No. 4 171. (AP70) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di
D. P. No. 5 terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan
CBT XII | 29

menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut harus berusaha mencari sumber
barang/obat dengan harga yang murah atau kita kenal dengan persentase Harga Pokok 174. Apoteker yang bekerja di pelayanan komunitas, dalam melayani resep harus
Penjualan/HPP/ COGS yang rendah, untuk diketahui HPP yang diperoleh tersebut sudah mengenal dan memahami Bahasa Latin, yang merupakan salah satu perintah tertulis dari
termasuk PPN. Pertanyaan : Berapa harga jualnya bila harga belinya Rp 2.000,inclusive dokter kepada Apoteker sesuai peraturan yang berlaku. Dlm resep tersebut misal
PPN dengan factor harga jual 1,25 ? mengandung antibiotika maka apoteker harus bisa membaca dengan benar resep yang
A. Rp 1.000, diminta dokter untuk pasien. Pertanyaan : Apa arti dari rp = recentur paratus ?
B. Rp 1.100, A. Saat melahirkan
C. Rp. 1.250, B. Dibuat secukupnya
D. Rp.2.000, C. Ulanglah
E. Rp. 2.500, D. Dibuat segar
Perhitungan : Rp. 2000 X 1,25 = Rp. 2500 E. Secukupnya
Bahasa Latin
172. (AP72) Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di gtt : guttae : tetes
terapkan dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan ad. us. ext : ad usum externum : untuk pemakaian luar
menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut menggunakan Faktor harga ad. us. int : ad usum internum : untuk pemakaian dalam
jual (HJA) sebesar 1,25 agar bisa bersaing dengan perusahaan disekitarnya. Pertanyaan : agit. : agitatio : gojog
Dengan faktor Harga Jual Apotek (HJA) tsb. Berapa persen laba kotornya ? s.p.r.n : signa pro re nata : jika perlu
o. m : omni mane : tiap pagi
A. 9 % o.n : omni nocte : tiap malam
B. 10% N. I : Ne iteretur : tidak boleh diulang
C. 17 % r. p : recenter paratus : dibuat baru / dibuat segar
D. 20 % s. n. s : si necesse sit : bila perlu
E. 25 % si. op. sit : si opus sit : bila perlu
D. 20 %
Perhitungan : 100 : (1.25 X 100) X100% = 80% 175. Seorang Apoteker bekerja di Apotek harus memahami kebijakan yang di terapkan
100% - 80% = 20% dalam penjualan obat yang disalurkannya agar usahanya dapat berjalan dengan
menguntungkan. Obat/barang yang dijual di apotek tersebut menggunakan Faktor harga
173. Seorang Apoteker bekerja di Pelayanan Komunitas maka harus memiliki Surat Izin jual (HJA) sebesar 1,20 agar bisa bersaing dengan perusahaan disekitarnya. Pertanyaan :
Praktek yang berlaku 5 tahun. Dalam menjalankan praktek kerjanya misal melayani resep Dengan faktor HJA tsb. Sekitar berapa persen laba kotornya ?
narkotika harus memahami bagaimana melayani resep dengan benar sesuai aturan yang A. 7,5 %
berlaku. Pertanyaan : Menurut peraturan yang bekerja di PBF disebut ? B. 10%
A. STRA C. 17 %
B. SIPA D. 20 %
C. STRTTK E. 25 %
D. SIA Perhitungan : 100 : (1.20 X 100) X 100% = 83%
E. SIKA 100% - 83% = 17%
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
889/MENKES/PER/V/2011 TENTANG REGISTRASI, IZIN PRAKTIK, DAN IZIN KERJA 176. Meningkatkan pelayanan informasi Seorang pria berumur 50 tahun, hendak membeli
TENAGA KEFARMASIAN obat datang ke apotek membawa selembar resep berisi Chlordiazepokside sebanyak 10
Surat Izin Praktik Apoteker, yang selanjutnya disingkat SIPA adalah surat izin yang diberikan tablet. Pertanyaan : Chlordiazepokside/Cetabrium tablet termasuk golongan obat apa ?
kepada Apoteker untuk dapat melaksanakan praktik kefarmasian pada fasilitas pelayanan
kefarmasian.
A. Golongan obat bebas
Surat Izin Kerja Apoteker, yang selanjutnya disebut SIKA adalah surat izin praktik yang diberikan B. Golongan obat bebas terbatas
kepada Apoteker untuk dapat melaksanakan pekerjaan C. Golongan obat keras
kefarmasian pada fasilitas produksi atau fasilitas distribusi atau penyaluran. D. Golongan obat psikotropik
CBT XII | 30

E. Golongan obat narkotika


PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015
TENTANG PERUBAHAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA
Lihat : DAFTAR PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV no 32 (KLORDIAZEPOKSIDA)

177. Seorang pria dewasa berumur 60 tahun, hendak membeli obat datang ke apotek
membawa selembar resep berisi Nitrazepam sebanyak 5 tablet. Pertanyaan : Flurazepam
tablet termasuk golongan obat apa ?
A. Golongan obat bebas
B. Golongan obat bebas terbatas
C. Golongan obat keras 180. Seorang ibu hendak membeli obat berupa racikan puyer untuk putranya datang ke
D. Golongan obat psikotropik apotek, dengan membawa selembar resep berisi antara lain Rifampicin sebanyak 15
E. Golongan obat narkotika bungkus. Pertanyaan : Rifampicin termasuk golongan obat apa ?
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 A. Golongan obat bebas
TENTANG PERUBAHAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA B. Golongan obat bebas terbatas
Lihat : DAFTAR PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV no 23 (FLURAZEPAM) C. Golongan obat keras
D. Golongan obat psikotropik
178. Seorang pria dewasa berumur 50 tahun, hendak membeli obat datang ke apotek E. Golongan obat narkotika
membawa selembar resep berisi Luminal 30 mg sebanyak 10 tablet.Pertanyaan : Luminal
tablet termasuk golongan obat apa ?
a. Golongan obat bebas
b. Golongan obat bebas terbatas
c. Golongan obat DOWA
d. Golongan obat psikotropik PUSTAKA NO 179 DAN 180 UNDANG – UNDANG OBAT KERAS
e. Golongan obat narkotika ( St. No. 419 tgl. 22 Desember 1949 ) Penggolongan Obat Ilmu Farmasi : Penggolongan Obat
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
TENTANG PERUBAHAN PENGGOLONGAN PSIKOTROPIKA Obat Keras (Daftar G : Gevarlijk : berbahaya)
Lihat : DAFTAR PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV no 19 (FENOBARBITAL)

179. Seorang ibu hendak membeli obat berupa racikan puyer untuk putranya datang ke
apotek, dengan membawa selembar resep berisi antara lain Chloramphenicol sebanyak 15 Obat keras adalah obat yang hanya dapat dibeli di apotek dengan resep dokter. Tanda khusus pada
bungkus Pertanyaan : Chloramphenicol termasuk golongan obat apa ? kemasan dan etiket adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam. Contoh
A. Golongan obat bebas : Asam Mefenamat, semua obat antibiotik (ampisilin, tetrasiklin, sefalosporin, penisilin, dll), serta
B. Golongan obat bebas terbatas obat-obatan yang mengandung hormon (obat diabetes, obat penenang, dll) Obat keras ini dapat
C. Golongan obat keras diperoleh di apotik, harus dengan resep dokter.
D. Golongan obat psikotropik
E. Golongan obat narkotika 181. Seorang bapak hendak membeli obat untuk putrinya datang ke apotek, dengan
membawa selembar resep berisi antara lain Doveri tablet acid capsul sebanyak 10 capsul.
Pertanyaan : Doveri tablet termasuk golongan obat apa ?
A. Golongan obat bebaS
B. Golongan obat bebas terbatas
C. Golongan obat psikotropik
D. Golongan obat narkotika
E. Golongan obat DOWA
CBT XII | 31

Pembahasan : Doveri tablet mengandung Morfin Anhidrat yang memiliki aktivitas analgesik, obat R/. Efedrin HCl 12,5 mg
ini juga digunakan untuk depresi refleks batuk. Morfin termasuk obat narkotika golongan 2. CTM 1 mg
Dimana berdasarkan UU NO. 35 TH. 2009 ttg Narkotika, penggolongannya: Gliserilguaiacolat 10 mg
NARKOTIKA GOLONGAN I mf pulv dtd No XVI, S. b.dd pulv II
Papaver somniferum, opium masak, kokain, tanaman gajah
NARKOTIKA GOLONGAN II
Pertanyaan : Bila diketahui dosis maksimum Efedrin HCl untuk umur 10 tahun adalah 25
Metadona, morfin, petidin, tebakon mg sekalinya & 75mg
NARKOTIKA GOLONGAN III seharinya. Berapa persentase dosisi maksimum Efedrin HCl Sekalinya?
Etilmorfin, kodein, dihidrokodeina, asetildihidrokodeina A. 25 Persent
B. 50 Persent
182. Seorang Apoteker yang bekerja di Apotek harus melaksanakan profesi dalam C. 75 Persent
pembuatan obat sesuai dengan standard pelayanan kefarmasian di apotek. Begitu juga D. 100 Persent
dalam mebuat etiket obat harus faham baik bahasa latinnya atau tulisan di etiketnya. E. 125 Persent
Pertanyaan :Warna etiket putih digunakan untuk sediaan obat berbentuk ? Pembahasan
A. Ovula Dosis 1x = 12,5 mg x 2 (karena sekali minum 2 tab.) x 100% = 100 %
25 mg
B. Larutan Otik
C. Tablet lonzes
D. Lotio 185. Seorang anak perempuan, sakit TB, berumur 6 tahun dengan berat badan 10 kg,
E. Injeksi setelah berobat ke dokter spesialis paru mendapat resep sbb :
Pembahasan: Etiket putih digunakan untuk obat2an yang dimasukkan melalui mulut. Sementara R/. Rifampicin 100 mg
obat2an yang dimasukkan melalui organ tubuh lainnya termasuk obat luar. Untuk obat uar mf pulv dtd No. XXX
menggunakan etiket warna biru. Pertanyaan : Untuk aturan pakainya, dokter menyerahkan kepada apoteker, berapa aturan
Ovula = vaginal (etiket biru) pengobatannya yang sesuai, Bila diketahui dosis untuk anak yaitu 10 mg/kgBB/hari ?
Larutan otik = larutan mata (etiket biru) A. S.s.dd pulv I
Tablet Lonzes = tablet hisap (etiket putih) B. S.s.dd pulv II
Lotio = topikal (etiket biru) C. S.b.dd pulv I
Injeksi = merobek jaringan (Etiket biru)
D. S.b.dd pulv II
E. S.t.dd pulv I
183. Seorang Apoteker yang bekerja di Apotek harus melaksanakan profesi dalam Pembahasan:
pembuatan obat sesuai dengan standard pelayanan kefarmasian di apotek. Begitu juga Dosis = berat badan x DM/hari
dalam membuat etiket obat harus faham baik bahasa latinnya atau tulisan di etiketnya. Dosis Rifampisin = 10 kg x 10 mg = 100 mg/10 kgBB
Pertanyaan : Pada resep tertera pasien diberikan rifampisin 100mg. Sehingga pemakaian sehari nya 1 x 100 mg
Warna etiket biru digunakan untuk sediaan obat berbentuk ? atau S.s.dd pulv I
A. Capsul
B. Pill 186. Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun menderita asma disertai rhinitis alergi,
C. Trochisi setelah berobat ke dokter mendapat resep sbb :
D. Injeksi R/. Efedrin HCl 12,5 mg
E. Tablet effervescent CTM 1 mg
Pembahasan : Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang Gliserilguaiacolat 10 mg
harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara mf pulv dtd No XVI
merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir. (FI III). Termasuk obat luar S. b.dd pulv I
karena tidak dikonsumsi melalui oral. Pertanyaan : Bila diketahui dosis maksimum Efedrin HCl untuk umur 10 tahun adalah 25
mg sekalinya & 75 mg seharinya. Berapa persentase dosisi maksimum Efedrin HCl
184. Seorang anak lakilaki berumur 10 tahun menderita asma disertai rhinitis alergi, Seharinya?
setelah berobat ke dokter mendapat resep sbb : A. 33 Persent
CBT XII | 32

B. 44 Persent Hardbag = pengemasan untuk sediaan steril (infus)


C. 55 Persent Stripping = pengemasan untuk sediaan padat (tablet, kapsul)
D. 66 Persent Blistering = pengemasan untuk sediaan padat (Tablet kempa, kapsul)
E. 77 Persent Cartoning = pengemasan dalam jumlah besar
Herbesser merupakan tablet yang memiliki dosis kecil dan dibuat dengan kempa langsung. Pada
Pembahasan:
pengemasannya menggunakan blistering untuk menjaga stabilitas obat juga kontak terhadap kemasan
DM Efedrin HCL sehari = 12,5 mg X 2 (Karena sehari 2x) = 66 %
tidak terlalu signifikan jika dibandingkan dg stripping (dimana obat dikemas dengan tekanan tinggi).
75 mg

187. Pada uji disolusi, disebutkan bahwa Q adalah jumlah zat aktif yang terlarut seperti 190. PT. Mandom Indonesia di Cikarang, pernah mengalami kejadian yang merenggut
yang tertera pada monografi. Dalam mengitung Q atau persen zat aktif terlarut, nyawa karyawannya, akibat peristiwa ledakan dan kebakaran unti produksi. Clensing
memperhatikan faktor koreksi. Apa tujuan dari faktor koreksi? express wash dengan formula sbb: Aqua, Glycerin, Propylene Glycol, Myristic Acid,
A. Menyeimbangkan hasil perhitungan persen zat aktif terlarut Isostearic Acid, PEG150 Stearate, Potassium Hydroxide, Lauric Acid, Alcohol, Potassium
B. Mengkoreksi hasil perhitungan persen zat aktif terlarut Cocoate, PEG32, PEG6, Lauryl Betaine, Butylene Glycol, Royal Jelly Extract, Rosa Canina
C. Mempertimbangkan kesalahan paralax dalam pengambilan alikot serta penambahan Fruit Oil, Citrus Aurantium Dulcis Oil, Cedrus Atlantica Bark Oil, Cymbopogon Martini
volume media disolusi Oil, Pelargonium Graveolens Oil, PEG6Caprylic/capricGlycerides, Glycosyl Trehalose,
D. Memperhatikan adanya penguapan dari senyawa aktif Hydrogenated Starch Hydrolysate, Caprylyl Glycol, Polyquaternium10, BHT, Sodium
E. Menyeimbangkan serta mengkoreksi hasil perhitungan persen zat aktif terlarut Bisulfite, Tetrasodium EDTA, Phenoxyethanol. Manakah fungsi Glycosyl trehalose dan
Hydrogenated starch hydrolysate yang tidak tepat:
A. Mengurangi kerusakan permukaan kulit
188. PT. Tanabe Indonesia akan membuat sediaan tablet dengan zat aktif diltiazem dan B. Nyaman pada saat digunakan
dipasarkan dengan nama Herbesser CD 100. Obat tersebut dapat dipergunakan untuk C. Surfactant lembut
penderita hipertensi atau angina pektoris. Metode pembuatan tablet yang anda pilih adalah. D. Surfactant keras
A. Granulasi kering E. Mudah untuk dicuci
B. Granulasi basah Pembahasan: Glycosyl trehalose, merupakan surfaktan.dimana trehalose sendiri bahan alam yang
C. Kempa langsung mirip dengan sukrosa yang digunakan untuk melembutkan, mencegah kerusakan produk.
D. Kompaksi
E. Konsolidasi 191. Apoteker harus mampu memastikan produk yang disitribusikan berasal dari sumber
Pembahasan: Tablet Herbesser merupakan tablet sublingual. Dimana tablet sublingual adalah tablet (supplier / principal) yang legal dan terpecaya sesuai dengan CDOB. Menilai assesmen,
yang penggunaannya diletakkan di bawah lidah dan zat aktif yang terkandung di dalamnya dilepaskan
untuk diabsorbsi secara langsung melalui mukosa mulut. Untuk metode pembuatan tablet sublingual
pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan, menjadi sebuah keniscayaan. Mana
menggunakan kempa langsung. Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk langkahlangkah skrining yang dilakukan sebelum memutuskan untuk menjalin kerjasama
atau granul dengan cetakan baja. Dibuat dengan tablet kempa karena biasanya memiliki lebih sedikit dengan PT. X, yang kurang tepat!
variasi bobot dan keseragaman kandungan yang lebih baik. A. Melakukan kajian dan memastikan parameter monitoring berdasar kualifikasi Pemasok
B. Menetapkan parameter keamanan dalam pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan
189. PT. Tanabe Indonesia akan membuat sediaan tablet dengan zat aktif diltiazem dan C. Membuat dokumentasi pelayanan
dipasarkan dengan nama Herbesser CD 100. Obat tersebut dapat dipergunakan untuk D. Melakukan verifikasi keuangan
penderita hipertensi atau angina pektoris. Metode pengemasan bentuk sediaan tablet yang E. Memberikan solusi terhadap kekurangan dokumen atau permasalahan yang ada
anda pilih adalah.
A. Softbag 192. Seringkali wacana tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah ranah
B. Hardbag gratifikasi, bahkan ada semacam opini/stigma antara yang memberikan janji dan menerima
C. Stripping janji. Gratifikasi Yang Tidak Dianggap Suap dan Tidak Terkait Kedinasan dan diluar
D. Blistering kelaziman:
E. Cartoning A. Diberikan orang lain yang memiliki hubungan keluarga (kakek/nenek, bapak/ibu/mertua,
Pembahasan: suami/isteri, anak/menantu, cucu, besan, paman/bibi, kakak/adik/ipar, sepupu, dan
Softbag = pengemasan untuk sediaan steril (infus) keponakan) sepanjang tidak mempunyai konflik kepentingan dengan penerima gratifikasi.
CBT XII | 33

B. Diberikan orang lain dalam acara pernikahan/keagamaan, adat yang tidak ada konflik sedikit Rp. 200.000.000,(dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp1.000.000.000,(satu
kepentingan yang dilaporkan ke KPK dan setelah diverifikasi KPK dinyatakan tidak milyar rupiah). Sangsi yang diberikan kepada tenaga kesehatan yang terlibat gratifikasi
dianggap suap. berupa administratif dan pidana, apabila:
C. Pemberian instansi berasal dari sumbangan bersama kepada tenaga kesehatan selain A. Tenaga kesehatan melaporkan penerimaan gratifikasi
upacara sebagaimana dimaksud pada huruf b yang dilaporkan ke KPK dan setelah B. Tenaga kesehatan melaporkan sebagian dari penerimaan gratifikasi
diverifikasi KPK dinyatakan tidak dianggap suap. C. Tenaga kesehatan tidak melaporkan penerimaan gratfifikasi
D. Pemberian dari atasan kepada bawahan sepanjang tidak menggunakan anggaran negara. D. Tenaga kesehatan turut mendorong terjadinya gratifikasi
E. Pemberian dari bawahan kepada atasan sepanjang tidak menggunakan anggaran E. Tenaga kesehatan terjebak dalam penerimaan gratifikasi
negara.
196. UU No.31 Tahun 1999 juncto UU No. 21 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
193. Upaya atau langkah strategis dalam penata laksanaan gratifikasi, idealnya ditanamkan Pidana Korupsi pada Penjelasan Pasal 12 B ayat 1, bahwa semua tenaga kesehatan tanpa
sejak dini, mulai dari pendidikan dasar hingga ke pendidikan perguruan tinggi. Mana kecuali termasuk apoteker, sudah harus memahami gratifikasi. Gratifikasi adalah pemberian
premis yang tidak relevan dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman
A. Menolak berbagai bentuk gratifikasi (apalagi yang berindikasi suap). tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan
B. Melaporkan penerimaan gratifikasi kepada unit pengendalian gratifikasi atau langsung cumacuma, dan fasilitas lainnya. Mana premise yang dianggap tidak tepat, bila dikaitkan
ke kpk. dengan regulasi tersebut?
C. Mentaati kode etik maupun pedoman disiplin profesi. A. Gratifikasi dianggap bukan suap, sepanjang tidak diminta oleh Aparatur Kementrian
D. Melakukan mou antara akademisi, bisnis, permerintah, dan komunity dalam Kesehatan
praktek farmasi yang bertanggung jawab B. Gratifikasi yang dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima oleh Aparatur
E. Membuat komitmen bersama antara organisasi profesi dengan industri farmasi agar tidak Kementerian Kesehatan yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan
memberikan gratifikasi dalam bentuk apapun kewajiban dan tugas penerima
C. Gratifikasi yang tidak dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima oleh Aparatur
194. Pada TribunNews.com 24 November 2014, terdapat pengakuan mantan medical Kementerian Kesehatan yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan
representatif kepada wartawan media, bahwa praktek ijon telah berpuluhpuluh tahun kewajiban dan tugas penerima
dilakukan oleh industri farmasi kepada tenaga kesehatan tertentu, khusunya tenaga medis. D. Sedangkan Gratifikasi yang dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima oleh
Ketika tenaga medis sudah berada dalam genggaman industri farmasi, maka terjadi ketidak Aparatur Kementerian Kesehatan yang tidak berhubungan dengan jabatan dan tidak
rasionalan dalam penulisan resep. Karena telah terjadi kerjasama antara industri farmasi berlawanan dengan kewajiban dan tugas penerima
dengan tenaga medis, dalam bentuk perjanjian tidak tertulis, sbb: E. Sedangkan Gratifikasi yang tidak dianggap suap adalah gratifikasi yang diterima
A. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp. 200.000.000,, maka yang oleh Aparatur Kementerian Kesehatan yang tidak berhubungan dengan jabatan dan
bersangkutan harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. 200.000.000, tidak berlawanan dengan kewajiban dan tugas penerima
B. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp. 200.000.000,, maka yang
bersangkutan harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. 300.000.000, 197. Gratifikasi secara umum berdampak pada sangsi hukum, utamanya pada aparatur
C. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp. 200.000.000,, maka yang sipil negara, pada sektor publik. Apabila anda bekerja atau berpraktek profesi pada sektor
bersangkutan private (produksi/distribusi/pelayanan), bentuk penerimaan tidak terbatas yang bukan
harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. 400.000.000, dikategorikan gratifikasi
D. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp. 200.000.000,, maka yang A. Marketing fee atau imbalan yang bersifat transaksional di lingkungan kementrian
bersangkutan harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. 600.000.000, kesehatan terkait pemasaran suatu p oduk;
E. Apabila tenaga medis telah mendapatkan materi senilai Rp.200.000.000,, maka B. Cash back yang diterima instansi digunakan untuk kepentingan pribadi ;
yang bersangkutan harus menuliskan resep obat dari industri pengijon sebesar Rp. C. Gratifikasi terkait pengadaan barang/jasa, pelayanan publik atau proses lainnya;
800.000.000 D. Sponsorship terkait pemasaran atau penelitian suatu p oduk;
E. Balas budi terkait pengadaan barang/jasa pada sektor publik
195. Dapat diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, dan pidana denda paling
CBT XII | 34

198. Pengadaan obat dan alat kesehatan, sudah menggunakan elektronik purchasing, ganda, nilai wajar, tidak terdapat konflik kepentingan dan tidak melanggar ketentuan yang
melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa pada sektor pemerintah (LKPP). berlaku di instansi penerima.
LKPP akan mengundang pabrikan untuk memasuk kan penawaran harga secara elektronik. E. Sponsorship diberikan kepada organisasi/instansi terkait pengembangan institusi,
Dengan sistem elektronik, ruang gerak panitia pengadaan barang dan jasa serta peserta perayaan tertentu yang dimanfaatkan dan dipertanggung jawabkan secara
lelang obat/alkes, semakin dibatasi. Penerimaan gratifikasi dalam bentuk apapun dari transparan dan akuntabel.
perusahaan/ produsen/distributor (obat/alkes), harus diwaspadai oleh Apoteker.
Manapenerimaan yang bukan kategori gratifikasi
A. Sebelum jenis obat tertentu diresepkan atau alat direkomendasikan yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan.
B. Karena meresepkan obat baik di dalam maupun di luar formularim. Terimakasih kepada rekan-rekan Program Studi Profesi Apoteker
C. Karena telah mengusulkan atau menetapkan merk atau jenis alkes tertentu untuk STFB angkatan XIV yang telah bersedia meluangkan waktunya
digunakan. untuk menjawab soal-soal CBT XII.
D. Kegiatan/proses pemasukan jenis obat/alkes tertentu ke dalam daftar obat/formularium
yang bertentangan
Tim Penyusun
Dengan kewajiban dan tugasnya.
E. Fasilitas seminar kepada pribadi tenaga kesehatan yang tidak ada hubungannya
dengan jabatan dan kewenangannya

199. Hubungan antara rantai pasok, menjadi sangat penting dan terkadang disalah artikan
oleh oknum tenaga kesehatan pada sektor private. Penerimaan gratifikasi dari produsen,
distributor obat/alkes/makanan/susu dalam berbagai bentuk. Bentuk penerimaan yang
bukan kategori gratifikasi:
A. Pembiayaan untuk mengikuti atau menghadiri penelitian atau pengujian yang dibiayai
atau disponsori secara individu.
B. Penerimaan hadiah dari produsen atau distributor otomotif/elektronik.
C. Bantuan tiket perjalanan untuk keperluan pribadi/ dinas tanpa melalui institusi.
D. Fasilitas akomodasi dan transportasi (mis: fasilitas hotel, fasilitas mobil, fasilitas hiburan
dsb.)
E. Pembiayaan short course kesehatan di dalam/luar negeri kepada individu atau pribadi.

200. Seringkali wacana tindakan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah ranah
gratifikasi, bahkan ada semacam opini/stigma antara yang memberikan janji dan menerima
janji. Gratifikasi yang diperoleh namun tidak dianggap suap Terkait Kedinasan tenaga
kesehatan:
A. Pemberian voucher belanja atau voucher menginap, tanpa ada ikatan apapun
B. Cinderamata dalam kegiatan resmi kedinasan (rapat, seminar, workshop, konfrensi
pelatihan dll)
C. Kompensasi diterima terkait kegiatan kedinasan seperti honor, transport akomodasi
sesuai standar biaya yang berlaku di instansi pemberi sepanjang tidak terdapat pembiayaan
ganda, nilai wajar, tidak terdapat konflik kepentingan dan tidak melanggar ketentuan yang
berlaku di instansi penerima.
D. Kompensasi diberikan terkait kegiatan kedinasan seperti honor, transport akomodasi
sesuai standar biaya yang berlaku di instansi pemberi sepanjang tidak terdapat pembiayaan

Anda mungkin juga menyukai