Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) PADA KELUARGA TN.S

DOSEN PEMBIMBING : BAIDAH S.Kep.Ns.M.Kep

DI SUSUN OLEH

1. SUTIKNO : 11409719072

2. ANDI WIYANA : 11409719048

3. INDRA ADI KUSUMA : 11409719057

4. MIRANDA ANGRAINI : 11409719061

5. MUHAMMAD FIKRI AKBAR : 11409719063

6. RENITA VITA TRIYANTI : 11409719069

7. SITI RAFI’AH : 11409719071

8. YOGI FEBY PEBRIA B.P : 11409719075

AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM VI/TANJUNGPURA

PARODI DIII KEPERAWATAN 2021

BANJARMASIN
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1.Pokok Bahasan : Gagal Ginjal Kronik (GGK)

2.Sub Pokok Bahasan : Menjelaskan tentang pengertian GGK, penyebab,


tanda dan gejala, pencegahan, pengobatan, akibat lanjut jika GGK tidak diobati

3.Sasaran : Keluarga Tn.S

4.Hari / Tanggal : Kamis, 4-November-2021

5.Waktu : 30 Menit

6.Tempat : Rumah Tn.s

7. Penyuluh : Seluruh anggota kelompok 2

A. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai Gagal Ginjal Kronik
(GGK) selama 1x30 menit, diharapkan Tn.S ddan keluarga memahami
dan dapat menerapkan pola hidup sehat bagi dirinya sendiri dan
keluarganya yang menderita Gagal Ginjal Kronik (GGK).

B. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Gagal Ginjal Kronik (GGK) Tn.S
dan keluarga diharapakan mampu :
1. Menyebutkan pengertian Gagal Ginjal Kronik (GGK).
2. Menyebutkan penyebab Gagal Ginjal Kronik (GGK).
3. Menyebutkan cara pencegahan Gagal Ginjal Kronik (GGK).
4.  Menjelaskan komplikasi yang ditimbulkan Gagal Ginjal

Kronik (GGK).
5. Menyebutkan tanda-tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik (GGK).

6. Menjelaskan pengobatan Gagal Ginjal Kronik (GGK).

C. Sasaran 

Tn.S dan Keluarga


D. Materi Terlampir
1. Pengertian Gagal Ginjal Kronik
2. Penyebab Gagal Ginjal Kronik
3. Tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik
4. Apa saja komplikasi Gagal Ginjal Kronik
5. Cara pencegahan penyakit Gagal Ginjal Kronik
6. Pengobatan Gagal Ginjal Kronik 

E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab 

F. Media Penyuluhan
1.  Leaflet

G. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta


1. 5 Menit Pembukaan : 1. Menjawab salam
1. Mengucapkan salam pembukaan 2. Menyimak
2. Menyampaikan tujuan 3. Mendengarkan
3. Membuat kontrak waktu 4. Menyepakati kontrak
2. 15 Menit Pelaksanaan/kegiatan inti 1. Menyimak &
1. Menjelaskan pengertian Gagal meperhatikan
Ginjal Kronik 2. Menjawab
2. Menyebutkan penyebab Gagal pertanyaan
Ginjal Kronik 3. Mengajukan
3. Menyebutkan tanda dan gejala pertanyaan
Gagal Ginjal Kronik
4. Apa saja komplikasi Gagal Ginjal
Kronik
5. Menyebutkan cara pencegahan
Gagal Ginjal Kronik
6. Menjelaskan Gagal Ginjal Kronik 
3. 10 Menit Penutup : 1. Memperhatikan
1. Menyimpulkan hasilpenyuluhan 2. Mendengarkan
2. Memberikan motivasi 3. Menjawab salam
3. Mengakhiri dengan Salam

H. Evaluasi
1. Memberikan kesempatan audience untuk bertanya
2. Meminta audience menjelaskan ulang tentang materi Gagal Ginjal
Kronik 
LAMPIRAN

A. Pengertian
Gagal Ginjal Kronik adalah Gangguan fungsi ginjal menahun yang
bersifat cepat dan tidak bisa pulih. Dimana kemampuan tubuh gagal
mempertahankan metabolisme tubuh dan keseimbangan cairan dan
elektrolit.

B. Penyebab
Secara garis besar dikategorikan infeksi yang berulang dan keadaan
ginjal yang memburuk. Penyumbatan saluran kemih, kerusakan
pembuluh darah akibat diabetes (penyakit kencing manis ) dan tekanan
darah tinggi. Bekas luka pada jaringan dan trauma langsung pada ginjal.

C. Tanda dan Gejala


1. Peredaran darah dan jantung
a. Tekanan darah tinggi
b. Pembengkakan pada daerah mata
c. Pembesaran vena leher
2. Kulit
a. Kulit bewarna abu-abu mengkilap,bersisik
b. Gatal-gatal
c. Kuku tipis dan rapuh
d. Rambut tipis dan kasar
3. Paru-paru
a. Dahak kental dan lengket
b. Nafas dangkal
c. Pernapasan lebih cepat dan tidak teratur
4. Sistem pencernaan
a. Tidak nafsu makan
b. Sulit BAB
5. Sistem syaraf
a. Badan lemah dan letih
b. Sulit konsentrasi
c. Kejang
d. Panas pada telapak kaki
6. Otot dan tulang
a. Kram otot
b. Kekuatan otot hilang
c. Patah tulang

D. Komplikasi
1). Hiperkalemia Hiperkalemia terjadi karena penurunan ekskresi,
asidosis metabolic, katabolisme dan masukan diit yang berlebih.
2).Perikarditis Efusi pericardial dan tamponade jantung akibat retensi
produk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat.
3). Hipertensi Hipertensi / tekanan darah tinggi terjadi akibat retensi
cairan dan natriumserta malfungsi sisten renin angiotensin aldosteron.
4). Anemia Anemia dapat terjadi akibat penururnan eritropoetin,
penurunan rentang usia sel darah merah, perdarahan gastrointestinal
akibat iritasi oleh toksin. Dan kehilangan darah selama hemodialisis .
5). Penyakit tulang dan kalsifikasi metastatik Dapat terjadi akibat retensi
fosfat, kadar kalsium serum yang rendah, metabolisme vitamin D
abnormal, dan peningkatan kadar alumunium.

E. Pencegahan
Cara menghindari Penyakit Gagal Ginjal Kronik :
1. Konsumsi air minum yang cukup 8 ± 12 gelas perhari ( 2500 cc) 
2. Hindari minum minuman beralkohol
3. Hindari lingkungan yang tercemar zat kimia
4. Olahraga secara teratur
5. Kontrol kesehatan tiap 6 bulan sekali.

F. Penatalaksanaan
1).Dialisis Dialisis dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi gagal
ginjal kronis yang serius seperti hiperkalemia, perikarditis dan kejang.
Perikarditis meperbaiki abnormalitas biokimia ; menyebabkan cairan,
protein, dan natrium dapat dikonsumsi secara bebas ; menghilangkan
kecenderungan perdarahan ; dan membantu penyembuhan luka.
2). Dialisis Peritoneal (DP) Indikasi medik CAPD, yaitu pasien anak-anak
dan orang tua (umur lebih dari 65 tahun), pasien-pasien yang telah
menderita penyakit sistem kardiovaskular, pasien-pasien yang cenderung
akan mengalami perdarahan bila dilakukan hemodialisis, kesulitan
pembuatan AV shunting, pasien dengan stroke, pasien GGT (gagal ginjal
terminal) dengan residual urin masih cukup, dan pasien nefropati diabetik
disertai co-morbidity dan co-mortality.
3). Penanganan Hiperkalemia. Hiperkalemia merupakan kondisi yang
paling mengancam jiwa pada gagguan ini. Oleh karena itu pasien
dipantau akan adanya hiperkalemia melalui serangkaian pemeriksaan
kadar elektrolit serum (nilai kalium>5.5mEq/L), perubahan EKG (tinggi
puncak gelombang T rendah atau sangat tinggi), dan perubahan status
klinis. Peningkatan kadar kalium dapat dikurangi dengan pemberian ion
pengganti resin (Natriun polistriren sulfanot) secara oral maupun melalui
retensi enema.
4). Mempertahankan keseimbangan cairan Didasarkan pada berat badan
harian, pengukuran tekanan vena sentral, konsentrasi urine dan serum,
cairan yang hilang, tekanan darah dan status klinis pasien. Masukan dan
haluaran oral dan perenteral dari urine, drainase lambung, feses,
drainase luka, dan perspirasi dihitung dan digunakan sebagai dasar untuk
terapi penggantian cairan.
5). Transplantasi Ginjal Transplantasi ginjal yaitu mencangkok ginjal.
Ginjal yang digunakan berasal dari orang yang sehat didonorkan kepada
penderita. Ginjal cangkokan ini yang akan menggantikan fungsi ginjal
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai