PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan berasal dari kata “tahu”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008) kata tahu memiliki arti antara lain mengerti sesudah melihat (menyaksikan,
mengalami, dan sebagainya), mengenal dan mengerti.
Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini
terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan
terjadi melalui pancaindera manusia yakni, indera pendengaran, penglihatan,
penciuman, perasaan dan perabaan. Sebagian pengetahuan manusia didapat melalui
mata dan telinga.
Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang Kesehatan yang
dari waktu ke waktu terus berkembang. Infeksi merupakan penyakit yang dapat
ditularkan dari satu orang ke orang lain atau dari hewan ke manusia (Putri, 2010).
Penyakit infeksi dapat disebabkan oleh mikroorganisme patogen, seperti bakteri,
virus, parasit atau jamur (WHO, 2014).
Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan pada infeksi yang
disebabkan oleh bakteri. Berbagai studi menemukan bahwa sekitar 40-62% antibiotik
digunakan secara tidak tepat antara lain untuk penyakit-penyakit yang sebenarnya
tidak memerlukan antibiotik. Pada penelitian kualitas penggunaan antibiotik di
berbagai bagian rumah sakit ditemukan 30% sampai dengan 80% tidak didasarkan
pada indikasi (Hadi, 2009) Pengobatan infeksi yang paling umum dilakukan adalah
dengan terapi antibiotik. Antibiotik adalah suatu substansi kimia yang diperoleh atau
dibentuk dan dihasilkan oleh mikroorganisme. Zat atau substansi tersebut dalam
jumlah yang sedikitpun masih mempunyai daya hambat terhadap kegiatan
mikroorganisme lainnya (Waluyo, 2004).
Pada permulaan abad ke-20, obat-obat kimia sintesis sudah mulai tampak
kemajuannya. Ditemukannya obatobat termashur, salah satunya aspirin sebagai
pelopor, yang kemudian disusul oleh beberapa obat lain. Sejak tahun 1945, ilmu
kimia, fisika, dan kedokteran berkembang pesat dan hal ini sangat menguntungkan
bagi penelitian pengembangan obat-obat baru (Tjay dan Rahardja, 2008).
Kelurahan benda baru merupakan daerah yang dekat dengan sarana pelayanan
Kesehatan seperti puskesmas, apotek dan klinik. Jumlah penduduknya padat oleh
karena itu penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian karena ingin mengetahui
bagaimana pengetahuan masyarakat terhadap obat antibiotik. Penelitian yang
berjudul “GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI RT 03 RW 015 KELURAHAN BENDA BARU
KECAMATAN PAMULANG KOTA TANGERANG SELATAN”
B. Rumusan Masalah
Pencegahan infeksi bakteri dengan menggunakan antibiotik. Antibiotik
merupakan pengobatan yang utama dalam penyaki infeksi. Antibiotik bekerja dengan
cara membunuh dan menghentikan bakteri yang berkembang biak dalam tubuh
seseorang. akan tetapi penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi
terhadap antibiotik, sehingga manfaatnya akan berkurang. Penggunaan antibiotik yang
relative tinggi merupakan masalah yang fatal dan suatu ancaman besar terhadap
lingkungan secara global. Untuk itu peneliti merumuskan masalah dalam penelitian
ini : “Bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotik di
RT 03 RW 015 Kelurahan Benda baru Kecamatan Pamulang Kota Tangerang
selatan?”
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Memperoleh Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Penggunaan Antibiotik
Di RT 03 RW 015 Kelurahan Benda Baru Kecamatan Pamulang.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan,
tingkat Pendidikan responden atau masyarakat mengenai penggunaan
antibiotik.
b. Mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat mengenai antibiotik.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat memberikan informasi serta edukasi yang tepat untuk masyarakat
2. Bagi Masyarakat
Untuk memberikan informasi serta memperoleh wawasan masyarakat mengenai
penggunaan antibiotik secara tepat.
3. Bagi Akademik
Merupakan bahan pustaka untuk menambah rujukan penelitian – penelitian
sebelumnya.