Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nourma Mufaricha

NIM : 43040210137
Tema : Proses terjadinya memori, pengodean memori, penyimpanan memori dan
gangguan memori
Judul Buku : Psikologi Umum Pandangan Apresiatif
Penulis : Lura A King
Halaman : 272-317

REVIEW BUKU PSIKOLOGI UMUM

Judul buku : Psikologi Umum Pandangan Apresiatif


Penerbit : Salemba Humanika
Tahun Terbit : 2016
Kota Terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 584 hlm
Ukuran Buku : 21 28 cm
ISBN : 978-602-1232-29-3 (jil. Lengkap)
978.602.1232.30.9 (jil.1)

 Buku ini menjelaskan tentang semua perilaku manusia dan proses mental manusia,
yang di bahas secara menyeluruh. Buku ini juga membantu pembaca untuk
memahami psikologi secara menyeluruh dan memahami penjelasan yang diberikan.
 Pada halaman yang saya baca, buku ini menerangkan tentang proses terjadinya
memori, pengodean memori, pengodean memori, penyimpanan memori, dan
gangguan memori
 Manusia secara alami cenderung mengumpulkan bukti konkret untuk mendukung
memori mereka. Melalui memori, kita menjalin masa lalu dengan masa kini dan
membandingkan landasan untuk masa depan.
 Dalam bab ini di jelaskan tentang bagaimana kita mengenali proses-proses penting
memori, termasuk cara informasi memasuki memori kita dan cara memori tersebut
disimpan, diambil kembali, dan terkadang dilupakan. Juga membahas tentang hal
yang terkait dengan ilmu memori, memori autobiografi, dan membahas strategi-
strategi untuk menjaga memori agar tetap tajam meskipun usia sudah bertambah.
 Bab yang menurut saya menarik adalah bab yang membahas tentang lupa, karena di
dalam bab ini dijelaskan tentang kegagalan pengodean dan kegagalan mengingat
kembali, serta yang membuat saya sangat tertarik dengan bab ini adalah pada bagian
kegagalan mengingat-kembali yaitu amnesia. Amnesia terjadi karena pada bagian
otak yang berperan menyimpan memori baru mengalami kerusakan dan tidak dapat
diperbaiki. Ada dua jenis amnesia, yang pertama amnesia anterograde (gangguan
memori yang mempengaruhi simpanan informasi dan kejadian baru) dan amnesia
retrograde (kehilangan memori suatu bagian dari kejadian masa lalu namun tidak
untuk kejadian baru), dan terkadang manusia bisa mengalami sekaligus amnesia
anterograde dan amnesia retrograde.
 Gaya penulisannya mudah dipahami oleh mahasiswa tingkat awal, mudah untuk
dipelajari dan mudah diserap oleh pembaca serta mudah masuk dikepala.
 Kelebihan dari buku ini adalah gaya penulisannya jelas, sumber-sumber buku yang
digunakan lengkap, dan ada beberapa edisi yang bisa kita gunakan. Buku ini sangat
disarankan oleh mahasiswa tingkat awal terutama untuk prodi psikologi.
 Kekurangan dari buku ini adalah untuk mahasiswa tingkat awal masih sulit untuk
memahami bahasa-bahasa asing dalam buku. Dalam penulisan buku ada banyak
paragraf-paragraf yang betele-tele yang membuat pembaca buku tersebut malas untuk
membacanya.
 Dalam bab ini dapat di simpulkan bahwa memori adalah simpanan informasi
sepanjang waktu. Di dalam pengodean memori terdapat proses pengodean yang
memerlukan usaha ekstra yaitu dengan memberikan atensi, memproses secara
mendalam, mengelaborasi, dan menggunakan bayangan perumpamaan. Karena
sumber dalam otak bersifat terbatas serta tidak dapat memperhatikan segala hal, maka
atensi ini disebut dengan atensi yang bersifat selektif. Dan psikolog menggambarkan
dua cara lain atensi dapat dialokasikan yaitu atensi tebagi dan atensi berkelanjutan.
Contoh atensi terbagi adalah ketika sedang mendengarkan musik dan ketika sedang
membaca buku, sedangkan atensi berkelanjutan adalah ketika kita sedang fokus
membaca catatan perkuliahan yang akan menghadapi ujian. Istilah tingkat pemrosesan
merujuk pada rangkaian dari dangkal, menengah, dan dalam. Pada pemrosesan yang
dalam, semakin luas pemrosesan tersebut, semakin baik memori yang di hasilkan.
Elaborasi merujuk pada pembentukan sejumlah hubungan yang berada di sekitar
stimulus pada tingkat pengodean memori, dan ketika menggunakan elaborasi pada
saat pengodean akan meningkatkan memori. Menggunakan perumpamaan, atau
gambar perumpamaan, sebagai konteks untuk informasi, dapat meningkatkan memori.
Dalam penyimpanan memori terdapat tiga tahap proses penyimpanan memori yaitu
memori sensoris, memori jangka-pendek, jangka-panjang. Memori sensoris, memori
yang menyimpan informasi dalam waktu yang singkat. Menurut penelitian memori
sensoris berfokus pada memori ikonik, yang merajuk pada sensoris visual. Memori
jangka-pendek, yang memiliki keterbatasan informasi dalam penyimpanannya. Cara
untuk meningkatkan memori jangka-pendek dengan pengulangan dan melalui konsep
memori aktif akan membantu untuk mengerahkan pemahaman, pengambilan
keputusan, dan pemecahan masalah. Sedangkan memori jangka-panjang adalah
memori yang penyimpanan informasinya dalam waktu yang lama, di dalam memori
ini terdapat dua jenis utama yaitu memori eksplisit (pengumpulan kembali informasi
secara sadar) dan memori eksplisit yang memiliki dua dimensi yaitu memori episodik
dan memori semantik.
Mengingat-kembali memori akan lebih mudah ketika petunjuk yang efektif tersedia,
faktor lain dari faktor tersebut adalah bentuk tugas mengingat-kembali, di bandingkan
dengan proses memanggil-kembali proses tersebut lebih efektif dan lebih mudah.
Menurut prinsip kekhususan pengodean yang menyatakan bahwa informasi yang ada
saat pengodean atau pembelajaran cenderung efektif sebagai petunjuk mengingat-
kembali, dan psoses yang merujuk pada memori yang tergantung pada konteks.
Adapun kasus-kasus dalam mengingat-kembali seperti mengingat-kembali memori
Autobiografi (pengumpulan kembali pengalaman individu) memori ini memiliki tiga
tingkat yaitu memori seumur hidup, kejadian umum, dan pengetahuan khusus-
kejadian, selanjutnya mengingat-kembali emosional (menangkap kejadian-kejadian
emosional yang sering diingat oleh individu secara akurat dan jelas). Memori tentang
trauma personal yang sangat mempengaruhi memori emosi karena trauma personal
dapat menyebabkan individu merepresi informasi yang menimbulkan efek emosional
sehingga hal tersebut tidak muncul dalam pikiran sadar. Memori represi yaitu
melupakan pengalaman yang menimbulkan masalah. Pernyataan saksi mata dapat
mengandung kesalahan karena pemudaran memori atau bias.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi cara mengingat-kembali informasi dari
memori jangka-panjang yaitu kegagalan pengodean dan kegagalan mengingat
kembali. Kegagalan pengodean terjadi ketika informasi tersebut tidak pernah
memasuki memori jangka-panjang. Kegagalan mengingat-kembali disebabkan oleh
empat faktor yaitu interferensi, pemudaran, melupakan yang termotivasi, dan
amnesia. Interferensi sendiri memiliki dua jenis : interferensi proaktif (sesuatu yang
terjadi ketika materi yang di pelajari sebelumnya menganggu pengingatan materi yang
di pelajari kemudian), interferensi retroaktif (situasi yang terjadi ketika materi yang
dipelajari kemudian menganggu mengingat-kembali informasi yang dipelajari
sebelumnya). Menurut teori pemudaran, seiring berjalannya waktu selalu
meningkatkan lupa, namun pemudaran tidak bisa menjelaskan lupa. Selanjutnya
melupakan yang termotivasi yaitu ketika kita ingin melupakan sesuatu yang membuat
kita khawatir. Ada dua jenis amnesia, yang pertama amnesia anterograde yaitu
gangguan memori yang mempengaruhi simpanan informasi dan kejadian baru. Kedua,
amnesia retrograde yaitu kehilangan memori suatu bagian dari kejadian masa lalu
namun tidak untuk kejadian baru.
Menerapkan pengetahuan mengenai proses memori dengan cara mengorganisasi
dengan baik, mengodean atau mengingat, lalu mempelajari ulang materi untuk
memantapkan posisinya di dalam memori, dan yang terakhir mengingat-kembali
materi dengan mengaitkannya pada berbagai aspek kehidupan. Mengaitkan memori
dengan kesehatan dan kesejahteraan. Memori autobiografis adalah salah satu aspek
terpenting dalam kehidupan manusia, memori ini membantu kita untuk memahami
diri sendiri dan memberikan identitas bagi diri kita. Selain itu, sebagai proses yang
berpusat di otak, memori juga merupakan indikator aktivitas otak, dan menjaga
memori adalah hal penting seiring bertambahnya usia. Seperti melakukan melakukan
permainan catur atau mengambil tugas-tugas yang menantang kognitif juga dapat
mengurangi efek penuaan terhadap memori. Dan yang terakhir, proses atensi dan
pengodean yang telah kita pelajari dalam bab ini menunjukkan bahwa terlibat aktif
dalam hidup-melibatkan diri pada kegiatan sehari-hari adalah cara agar dapat
memastikan bahwa cerita hidup itu kaya dan berarti.

Anda mungkin juga menyukai