Anda di halaman 1dari 10

STIKES HUSADA MANDIRI POSO

Makalah Konsep Dasar Keperawatan 1


(Ns. Nining Nurmalasari, M.Kep)
S1 KEPERAWATAN
(2021)

Kelompok III
MEMBAHAS KEPERAWATAN SEBAGAI SUATU PROFESI
- Fauziah Singkiki
21010011
- Gilberd G. Pesoba
21010012
- Gilberd G. Pesoba
21010013
- Lestary F Husin
21010014
- Mervin Kristanti Gala
21010015
KATA PENGANTAR
Terimakasih kami panjatkan kehadirat tuahan yang maha esa karena atas
perkenaannya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya,
semua itu hanya karena berkat serta tuturan Tuhan. Dalam makalah yang saya susun ini berisi
tentang “Keperawatan sebagai suatu profesi”
Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
kami dalam penyusunan makalah ini, baik itu teman-teman, dosen, dan semua yang telah
membantu yang saya tidak sebut satu persatu.
Besar harapan bahwa makalah ini dapat bernilai baik, dan dapat di gunakan dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran dalam rangka penyempurnaan pembuatan makalah
selanjutnya. Sesudah dan sebelumnya kami ucapkan terimakasih
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1. Latar Belakang...............................................................................................................1
2. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
Bab II PEMBAHASAN...........................................................................................................2
2.1. Definisi...........................................................................................................................2
2.2. Klasifikasi.......................................................................................................................2
2.3. Standar Praktek keperawatan.........................................................................................2
2.4. Manfaaat Standar Praktek Keperawatan........................................................................3
2.5. Lingkup Standar Keperawatan.......................................................................................4
2.6. Kerangka Kerja Standar Praktek Keperawatan..............................................................4
2.7. Peran Perawat Profesional..............................................................................................5
Bab II PENUTUP.....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keperawatan sebagai profesi dituntut untuk memliki kemampuan interpersional,
intlektual, serta kemampuan moral dan teknis yang dapat ditempu melalui program profesi
Ners. Program profesi keperawatan merupakan program pendidikan lanjut untuk
mempersiapakan mahasiswa keperawatan memiliki keahlian secara khusus dan tidak semua
mahasiswa keperawatan mengikuti program profesi keperawatan yang disebabkan karena
ingin segera bekerja, faktor biyaya dan motivasi dari dalam diri seseorang untuk melanjukan
profesi Ners. Program profesi sendiri merupakan alat membelajaran secara nyata untuk
melatih skil dalam mencapai kemampuan keterampilan profesional, yaitu kemampuan
intelektual, sikap dan tindakan dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien
dengan meningkatkan kualitas perawat memlalui pendidikan lanjutan pada program profrsi
Ners (Nursalam,2012)
Sikap profesional yang dimiliki oleh seorang perawat mampu menarik simpati klien
terhadap perawat yang akan berpengaruh kepada kesembuhan klien. adanya program ners ini
diharapkan perawat dapat menjadi agen perubahan dalam upaya partisipasi aktif
menyuseskan program yang telah diselenggarakan pemerintah dan menjadikan perawat yang
berwawasan luas mengenai profesi keperawatan.

2. Rumusan Masalah
Program ners ini merupakan rangkaian dari proses pembelajaran maka perlu adanya
motivasi untuk mencapainya. Motivasi merupakan sebuah dorongan atau gaya pengerak yang
berada dalam diri seseorang untuk melakukan suatu aktifitas atau kegiatan untuk mencampai
tujuan tertentu (Uno, 2007). Sebanyak 65 orang (77,4%) seseorang dengan latar belakang
yang berstatus sosial ekonomi baik, membuat seseorang lebih menyukai dan mempunyai
keinginan yang terhadap minat mereka mencakup hal yang awalnya belum mampu mereka
laksanakan untuk dapat mereka laksanakan, salah satu contohnya adalah melanjutkan
pendidikan mahasiswa yang baik perkenang untuk melanjutkan kejejang tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia, praktik keperawatan adalah tindakan
pemberian asuhan perawat profesional baik secara mandiri maupun kolaborasi, yang
disesuaikan dengan lingkup wewenangdan tanggung jawabnya berdasarkan ilmu
keperawatan. Standar praktek keperawatan adalah batas ukuran baku minimal yang harus
dilakukan perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Standar praktek keperawatan
ini digunakan untuk mengetahui proses dan hasil pelayanan keperawatan yang diberikan
kepada pasien sebagai fokus utamanya.

Praktek keperawatan profesional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:


· Otonomi dalam pekerjaan
· Bertanggung jawab dan bertanggung gugat
· Pengambikan keputusan yang mandiri
· Kolaborasi dengan disiplin lain
· Pemberian pembelaan
· Memfasilitasi kepentingan pasien

2.2 Klasifikasi

1. Perawat dan Pelaksana Praktek Keperawatan


Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standart
praktek keperwatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standart pendidikan
Keperawatan. Perawat sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap
sesuai dengan standart profesi keperawatan.
2. Nilai-nilai Pribadi dan Praktek Profesional
Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup praktek
keperawatan dan bidang teknologi medis akan mengakibatkan terjadinya peningkatan konflik
antara nilai-nilai pribadi yang memiliki perawat dengan pelakasana praktek yang dilakukan
sehari-hariselain itu pihak atasan membutuhkan bantuan dari perawat untuk melaksanakan
tugas pelayanan keperawatan tertentu , dilain pihak perawat mempunyai hak untuk menerima
atau menolak tugas tersebut sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.

2.3 Standar Praktek Keperawatan

Karena keperawatan telah meningkat kemandiriannya sebagai suatu profesi, sejumlah


standar praktek keperawatan telah ditetapkan. standar untuk praktek sangat penting sebagai
petunjuk yang obyektif untuk perawat memberikan perawatandan sebagai kriteria untuk
melakukan evaluasi asuhan ketika standar telah didefinisikan secara jelas, klien dapat
diyakinkan bahwa mereka mendapatkan asuhan keperawatan yang berkualitas tinggi, perawat
mengetahui secara pasti apakah yang penting dalam pemberian askep dan staf administrasi
dapat menentukan apakah asuhan yang diberikan memenuhi standar yang berlaku.
STANDAR CANADIAN NURSES ASSOCIATION
untuk praktek keperawatan:
1· Praktik keperawatan memerlukan model konsep keperawatan yang menjadi dasar praktek
2· Ptraktek keperawatan memerlukan hubungan yang saling membantu untuk menjadi dasar
interaksi antara klien-perawat
3· Praktek keperawatan menuntut perawat untuk memenuhi tanggung jawab profesi

Standar Perawatan
Menguraikan tingkat asuhan keperawatan yang kompeten seperti yang diperlihatkan
oleh proses keperawatan yang mencakup semua tindakan penting yang dilakukan oleh
perawat dalam memberikan perawatan dan membentuk dasar pengambilan keputusan klinik:
1) Pengkajian: Perawat mengumpulkan data kesehatan pasien
2) Diagnosa: Perawat menganalisis data yang diperoleh melalui pengkajian untuk
menentukan diagnosa
3) Identifikasi hasil: Perawat mengidentifikasi hasil yang diharapkan secara individual pada
pasien
4) Perencanaan: Perawat membuat rencana perawatan yang memuat intervensi-intervensi
untukuntuk mencapai hasil yang diharapkan
5) Implementasi: Perawat mengimplementasikan intervensi-intervensi yang telah
diidentifikasi dalam rencana perawatan
6) Evaluasi: Perawat mengevaluasi kemajuan pasien terhadap pencapaian hasil

Standar Kinerja Profesional


1) Kualitas perawatan: perawat secara sistematis mengevaluasi kualitas dan keefektifan
praktik keperawatan
2) Penilaian kinerja: Perawat mengevaluasi praktik keperawatan dirinya sendiri dalam
hubungannya dengan standar-standar praktik profesional dan negan peraturan yang relevan
3) Pendidikan: Perawat mendapatkan dan mempertahnkan pengetahuan sekarang dalam
praktik keperawatan
4) Kesejawatan: Perawat memberikan kontribusi pada perkembangan profesi dari teman
sejawat, kolega dan yang lainnya
5) Etik: Keputusan dan tindakan perawat atas nama pasien ditentukan dengan cara etis
6) Kolaborasi: Perawat melakukan kolaborasi dengan pasien, kerabat lain, dan pemberi
perawatan kesehatan dalam memberikan perawatan pada pasien
7) Riset: Perawat menggunakan temuan riset dalam praktik
8) Penggunaan sumber: Perawat mempertimbangkan faktor-faktor yang berhubungan dengan
keamanan.

2.4 Manfaat Standar Praktek Keperawatan

a) Praktek Klinis
Memberikan serangkaian kondisi untuk mengevaluasi kualitas askep dan merupakan
alat mengukur mutu penampilan kerja perawat guna memberikan feeedbeck untuk perbaikan.
b) Administrasi Pelayanan Keperawatan
Memberikan informasi kepada administrator yang sangat penting dalam perencanaan
pola staf, program pengembangan staf dan mengidentifikasi isi dari program orientasi.
c) Pendidikan Keperawatan
Membantu dalan merencanakan isi kurikulum dan mengevaluasi penampilan kerja
mahasiswa.
d) Riset Keperawatan
Hasil proses evaluasi merupakan penilitian yang pertemuannya dapat memperbaiki dan
meningkatkan kualitas askep.
e) Sistem Pelayanan Kesehatan
Implementasi standar dapat meningkatkan fungsi kerja tim kesehatan dalam
mengembangkan mutu askep dan peran perawat dalam tim kesehatan sehingga terbina
hubungan kerja yang baik dan memberikan kepuasan bagi anggota tim kesehatan.

2.5 Lingkup Standar Keperawatan

a. Lingkup dari definisi keperawatan


b. Falsafah dan tujuan keperawatan
c. Fungsi pelayanan keperawatan
d. Organisasi pelayanan keperawatan
e. Proses keperawatan
f. Tindakan keperawatan independen
g. Catatan askep, meliputi cara, isi dan format-format yang digunakan
h. Kualifikasi tenaga keperawatan
i. Peran dan fungsi keperawatan
j. Administrasi pelayanan dan keperawatan

2.6 Kerangaka kerja pengembangan standar praktek keperawatan


1. Struktur
a. Falsafah, tujuan
b. Lingkup, konsep keperawatan, peran dan fungsi, kualifikasi
c. Organisasi dan administrasi pelayanan keperawatan
d. Fasilitas fisik dan perlengkapan
e. Insentif profesional dan finansial

2. Proses
Asuhan keperawatan: Pengkajian, Perencanaan, Implementasi, Evaluasi

3. Hasil
– Pengaruh/efek dan kemajuan askep:
a. Status kesehatan
b. Kegiatan
c. Tingkat pengetahuan
– Kepuasan klien
– Kepuasan perawat
2.7 Peran perawat profesional
Menjadi seorang perawat merupakan suatu pilihan hidup bahkan merupakan suatu
cita-cita bagi sebagian orang. Seorang perawat haruslah mampu menjalankan peran dan
fungsinya dengan baik. Adapun peran perawat diantarnya ialah memberi perawatan, memberi
keputusan klinis, pelindung dan atfokat klien, menager kasus, rehabilitator, pemberi
kenyamanan, komunikator, penyuluh, dan peran karier.
Semua peran tersebut sangatlah berpengaruh dalam membanguncitra perawat
dimasyarakat.peran-peran tersebut diantaranya ialah peran sebagai pemberi perawatan peran
pemberi kenyamanan dan peran sebagi komunikator. Peran sebagi pemberi asuhan
keperawatan merupakn peran utama bagi seorang perawat. Perawat yang dapat memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan termpil yang akan membangun citra keperawatan
menjadi lebih baik dimata masyarakat. Seorang perawat harus memahami landasan teoritis
dalam melakukan praktik keperawatan. Landasan teoritis tersebut akan sangat berguna bagi
perawat saat menjelaskan maksud dan tujuan dari asuhan keperawatan yang diberikan secara
rasional kepada klien.
Peran perawat sebagai komunikator juga sangat berpengaruh terhadap citra perawat
dimata masyarakat. Masyarakat sangat mengharpkan perawat dapat menjadi komunikator
yang baik.
BAB I
PENUTUP
Dari makalah di atas , paraktik keperawatan sebgai profesi mempunyai definisi yaitu ,
menurut peraturan PPNI , pratik keperawatan adalah tindakan pemberian asuhan perawat profesional
baok secara mandiri maupun kaloborasi , yang di sesuaikan dengan lingkup wewenang tanggung
jawabnya berdasarkan ilmu keperawatan . dari definisi yang ada maka kita sebagai calon perawat
harus terus meningkatkan potensi dirinya , salah satunya melalui pendidikan keperawatan yang
berkelanjutan , sehingga kita tidak mengalami ketertinggalan dari keperawatan internasional . selain
itu , sebagai calon perawat kita sebaiknya memepelajari bagaimana sejarah perkembangan dunia
keperawatan yang ada ,sehingga kita lebi mengenal bagaimana profesi keperawatan dan melalui hal
itu kita bisa belajar menghargai profesi yang kita jalani .
Kami menyadari jika makalah ini banyak sekali memiliki kekurangan yang jau dari kata
sempurna . tentunnya kami akan terus berusaha memperbaiki makalah berikutnya dengan mengacu
pada sumber yang bisa dipertanggung jawabkan nantinnya . oleh sebab itu , kami mengharapkan
adannya kritik serta saran mengenai pembahasan makalah di atas . sekian makalah dari kami kirannya
dapat membantu kita sekalian , kami ucapkan terimakasih .
DAFTAR PUSTAKA

- Dwi,Triana.(2017,September 12).PERAN PERAWAT PROFESIONAL. Diakses dari:


https://mutupelayanankesehatan.net/13-berita/2585-peran-perawat-profesional-untuk-
pasien
- Pratiwi,Ayu Linda.(2014).STANDAR PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL. Diakses dari:
https://www.academia.edu/28798276/MAKALAH_STANDAR_PRAKTEK_KEPERAWATAN_PR
OFESSIONAL

Anda mungkin juga menyukai