Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan Vokasi

Pendidikan vokasi sendiri adalah sistem pendidikan yang dikhususkan untuk belajar
dan memahami keahlian tertentu. Sistem pendidikan ini secara spesifik bertujuan untuk
meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, serta keterampilan peserta didik untuk
hidup mandiri, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai program kejuruannya agar dapat
bekerja secara efektif dan efisien, dengan kata lain sistem ini bertujuan untuk mempersiapkan
seseorang untuk siap memasuki dunia kerja. Pendidikan vokasi mencakup program
pendidikan diploma I (D1), diploma II (D2), diploma III (D3) dan Sarjana Terapan (D4).
Peserta didik yang mampu menyelesaikan menyelesaikan Pendidikan vokasi akan mendapat
gelar, misalnya A.Ma (Ahli Madya), A.Md (Ahli Madya). S.Tr.(Sarjana Terapan). Rata-rata
waktu yang ditempuh untuk menyelesaikan program pendidikan ini adalah 1-4 tahun, 1 tahun
untuk D1, 2 tahun untuk D2, 3 tahun untuk D3 dan yang terkahir 4 tahun untuk D4. Besarnya
bobot pembelajarannya juga berbanding terbalik dengan sarjana, dimana vokasi mendapat
60% dari praktik dan 40% dari teori.
Tidak sedikit lulusan mahasiswa vokasi sering kali dipandang sebelah mata oleh
beberapa orang, mereka masih mempunyai anggapan jika lulusan vokasi adalah lulusan yang
lebih rendah jika dibandingkan dengan lulusan S1 atau sarjana. Dari beberapa pengalaman
lulusan vokasi sendiri mereka mengatakan bahwa gaji yang mereka dapat seringkali lebih
rendah jika dibandingkan dengan lulusan sarjana tidak hanya itu, di beberapa lingkungan
organisasi para mahasiswa vokasi juga sering kali mendapatkan jabatan atau bagian yang
tidak terlalu penting, karena jabatan atau bagian yang penting hanya boleh diisi oleh
mahasiswa sarjana. Di Indonesia sendiri vokasi sering kali dijadikan pilihan cadangan atau
pilihan terakhir oleh calon mahasiswa jikalau mereka tidak diterima di jalur sarjana. Padahal
jika dilihat dari sisi kesiapannya, lulusan vokasi mempunyai potensi yang lebih besar untuk
diterima di dunia kerja karena memang mereka khusus disiapkan untuk menghadapi itu.
Beberapa stigma kurang mengenakan tentang vokasi dari masyarakat memang susah
untuk dihilangkan begitu saja oleh karena itu, kita sebagai calon lulusan mahasiswa vokasilah
yang harus membuktikan kepada masyarakat jika kita adalah lulusan yang memang
diperlukan dan layak bekerja secara professional. Karena sejujurnya sistem pendidikan
vokasi ini bisa dikatakan ide yang sangat bagus, sistem ini memadukan antara pendidikan
dengan pelatihan dengan waktu masa belajar yang lebih singkat dibandingkan dengan
lamanya waktu belajar di sarjana. Pendidikan vokasi adalah pilihan yang tepat untuk
Indonesia untuk bisa mengurangi tingkat pengganguran yang beberapa tahun kebelakang ini
yang terus meningkat. Sudah semestinya jika sistem pendidikan ini akan melahirkan lulusan
yang akan unggul dan siap untuk menghadapi persaingan yang ketat di dunia kerja nantinya.

Anda mungkin juga menyukai