Anda di halaman 1dari 2

Nama ։ MOH ZAMZAMI

NIM ։ 21383041092
Kelas ։<B> Akuntansi Syariah

MULTIKUTURALISME

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan”
Yang diampu oleh dosen Dr. Eko Ariwidodo, M.Phil.

A. Pengertian multikulturalisme
Multikulturalisme mencakup gagasan, cara pandang, kebijakan, penyikapan dan tindakan,
oleh masyarakat suatu Negara,yang majemuk dari segi etnis, budaya, agama dan
sebagainya, namun mempunyai cita-cita untuk mengembangkan semangat kebangsaan
yang sama dan mempunyai kebanggaan untuk mempertahankan kemajemukan tersebut(A.
Rifai harahap, 2007).
B. Sifat multikultural
 Sifat yang mengakui dan menghargai perbedaan dalam kesederajatan.
 Sifat ini tumbuh dari paham multikulturalisme, yaitu cara pandang tentang
keberagaman kehidupan yang menekankan penerimaan terhadap realitas
perbedaan agama, budaya, dan worldview yang terdapat dalam masyarakat.
 Jika sifat multicultural ini terinternalisasi pada diri individu, maka individu
tersebut akan secara terbuka memahami, menghargai serta mengkaji budaya orang
lain yang dilandasi oleh semangat menghormati dalam kebersamaan.
C. Penyebab paham multikulturalisme di berbagai Negara
Runtuhnya uni soviet dan eropa timur yang menandai berakhirnya perang dingin, telah
mempercepat dan meningkatkan intensitas globalisasi di berbagai bidang.
Sejak itu, AS seolah menjadi penguasa dunia. Sehingga, hampir semua yang berbau AS
cepat dan mudah merambah ke berbagai dunia. Termasuk, pengalaman sejarah
multikulturalisme di AS.
D. Pro-kontra multikulturalisme
 Ada tiga: mendukung- mengkritis-menolak.
 Kelompok mayoritas dan atau yang diuntungkan dengan statusquo, umumnya
menolak prospektif multikulturalisme.
 Kelompok minoritas dan atau yang termarjinalkan,
umunya mendambakan/mendukung multikulturalisme.
 Kelompok intelektual sosial, umumnya mengambil sikap kritis terhadap
multikulturalisme.
E. Isu multikulturalisme belum selesai
 Apakah model yang pas untuk Indonesia?
 Apakah model dari Negara lain?
 Kebanyakan kita bicara “hasil” bukan “proses”
 Hasil: pentingnya toleransi; saling menghargai, menjaga kerukunan,
menghormati perbedaan, lebih ke falsafah humanistik individu dari pada sosial
kolektif.
 Proses: berisi penjelasan model yang berisi konsep-konsep dan strategi-strategi
mencapai tujuan yang abstrak diatas.
F. Beberapa contoh multikulturalisme di berbagai Negara
 AS: masyarakat aktif melakukan gerakan sosial budaya memajukan
multikulturalisme.
 Inggris: pemerintah aktif mengadopsi kebijakan promultikulturalisme, antara lain
program “pendidikan untuk semua” serta pengakuan keragaman budaya dan
agama dalam teks dan kurikulum sekolah.
 Kanada: pemeritah aktif dengan membentuk “depertemen multikulturalisme dan
kewarganegaraan” serta membuat UU multikultural.
 Australia: pemerintah aktif dengan membentuk “kantor urusan multicultural”
dan mencanangkan agenda khusus tentang multikulturalisme dalam perwakilan di
parlemen.

Anda mungkin juga menyukai