Anda di halaman 1dari 10

BAB IV

MEDIA DAN SUMBER BELAJAR DALAM


PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK
A. Pendahuluan

Selain strategi dan metode pembelajaran yang menentukan


capaian kompetensi terdapat media dan sumber belajar yang
juga merupakan hal penting untuk mencapai tujuan dari suatu
pembelajaran. Media dan sumber belajar adalah satu kesatuan
dalam proses pembelajaran yang mendukung materi ajar
tersampaikan dengan baik kepada peserta didik. Pembelajaran
akidah akhlak perlu juga memperhatikan dalam pemilihan
media dan sumber belajar guna mencapai apa yang telah
direncanakan.
Dalam proses pembelajaran akidah akhlak, media dan
sumber belajar akan memberi pengalaman belajar yang baik bagi
peserta didik atau siswa. Dengan demikian, media yang tepat
dan sumber belajar yang sesuai akan membantu meningkatkan
pemahaman dan membangun pengetahuan siswa dalam belajar.
Tentu guru atau calon guru dalam hal ini harus menyadari
akan pentingnya pemilihan media dan sumber belajar yang tepat
bagi siswa. Pembelajaran ini harus bertujuan pada pencapaian
kompetensi, apalagi dalam kurikulum 2013 dalam
implementasinya sumber belajar tidak hanya berbasis pada buku
teks saja melainkan guru juga harus mampu memanfaatkan
sumber belajar lain seperti; tempat dan lingkungan, orang atau
narasumber, objek atau benda sebenarnya, bahan cetak dan
noncetak.34
Dalam hal ini pembelajaran akidah akhlak juga dituntut
untuk menemukan media dan sumber belajar yang beragam
sesuai dengan kurikulum terkini dengan tetap berpegang teguh
dengan prinsip-prinsip akidah akhlak sehingga membentuk
generasi islami yang memiliki keyakinan yang kokoh dan akhlak
yang baik dalam kehidupan sosial baik dalam beragama dan
bernegara.
Dengan pemanfaatan media dan sumber belajar maka akan
membantu pemahaman materi dengan baik. Proses pembelajaran

34Novan Ardi Wiyani, Desain Pembelajaran Pendidikan Tata Rancang


Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi, (Yogyakarta: Arruz
Media, 2013), hlm. 130-132

Pembelajaran Akidah Akhlak | 63


yang merupakan proses komunikasi maka membutuhkan media
untuk menunjang tersampainya pesan atau meteri ajar dengan
baik.

B. Pengertian Media Dan Sumber Belajar

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam


suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen yakni
pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa) dan
komponen pesan itu sendiri yang berupa materi pembelajaran.
Terkadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan
komunikasi, artinya, materi pelajaran atau materi yang
disampaikan tidak dapat diterima dengan baik oleh siswa
dengan optimal. Terkadang pula siswa salah dalam menerima
pesan atau materi yang diterimanya. Maka untuk menghindari
hal demikian, guru bisa menggunakan strategi pembelajaran
dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar.35

Media berarti perantara atau pengantar. Ada banyak yang


dikemukakan tokoh tentang definisi media pembelajaran. Rossi
dan Breidle (1966:3) mengungkapkan bahwa media
pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai
untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku,
koran, majalah dan sebaigainya. Sedangkan Gerlach dan ely
(1980;244) mengemukakan “A medium, conceived is any person,
material or event that establishs condition which enable the
learner to acquire knowledge, skill and attitude.” Yakni secara
umum media meliputi orang, baha, peralatan atau kegiatan
yang menciptakan suatu kondisi untuk memungkinkan siswa
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. 36 Pendapat
kedua menggambarkan pengertian yang lebih luas. Disini
Gerlach menjelaskan bahwa media tidak terbatas hanya pada
alat namun juga manusia/orang dan kegiatan yang bisa
menambah wawasan, menimbulkan pengalaman serta
mempengaruhi sikap siswa.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa media
merpakann suatu perantara yang mampu membantu siswa

35Wina Sanjaya, Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2016), hlm. 162
36 Ibid. hlm. 163

64 | Pembelajaran Akidah Akhlak


dalam memahami meteri ajar. Semakin konkrit media tersebut
akan semakin mampu dalam memahamkan dan kuat dalam
memori siswa. Kenapa demikian? Sebab siswa akan lebih jelas
melihat media tersebut karena mendekati objek nyata. Contoh,
memberi gambaran tentang hewan dengan leher panjang akan
lebih mudah dipahami dengan menggunakan audio visual
ketimbang hanya dengan menunjukka gambar saja. Dan
tentunya, membawa siswa ke kebun binatang akan jauh lebih
maksimal dalam pencaipan tujuan baik dari kogitif,
psikomotorik maupun afektifnya.
Selain media, sumber ajar merupakan hal penting juga yang
dapat membangun pengetahuan dan keterampilan siswa melalui
pengalaman belajarnya. Sumber ajar adalah dimana suatu itu
siswa peroleh untuk mencapai tujuan dari proses pembelejaran.
Jadi sumber ajar adalah segala sesuatu yang dapat
dimanfaatkan siswa untuk mempelajari bahan/materi dan
pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Biasanya dalam rencana pembelajaran, sumber ajar yang
dicantumkan adalah buku tertentu. Padahal di era yang serba
open access ini guru bisa mencantumkan lebih dari satu. Sebab
dengan banyaknya sumber yang dapat digali oleh siswa maka
akan semakin luas pemahaman dan pengalaman siswa. Sumber
ajar tidak hanya pada buku. Sumber ajar bisa dari mana saja
yang bisa menjadi sumber pengetahuan.

Pembelajaran Akidah Akhlak | 65


Gambar 4.1: Kerucut Pengalaman ( cone of experience) Edgar Dale

Gambar di atas merupakan gambaran pengalaman belajar


siswa dari Edgar Dale. Disini dapat dipahami bahwa semakin
ke atas semakin abtrak. Sebaliknya, semakin ke bawah semakin
kongkrit media atau sumber belajar yang digunakan. Semakin
abstrak media atau sumber belajar yang disajikan semakin
sedikit siswa mengingat atau paham. Semakin kongkrit
pengalaman belajar siswa maka semakin mudah siswa
memahami dan mengingatnya. Berikut hirarki kemampuan
mengingat seseorang berdasarkan pengalamannya menurut
Edgar Dale.

Gambar 4.2: kemampuan mengingat siswa

Semakin siswa terlibat dalam pembelajaran, maka semakin


baik dalam memahami. Pengalaman yang terima dalam
keterliatan pembelaran juga akan membantu mereka mengingat
lebih lama atau mungkin selamanya. Sebaliknya semakin sedikit
terlibat, maka semakin sedikit pula memahami dan daya
memorinya juga akan sedikit sebab sedikit pengalaman yang ia
simpan. Dalam pembelajaran akidah akhlak maka diharapkan

66 | Pembelajaran Akidah Akhlak


juga bisa memberikan pengalaman belajar yang kongkrit baik
melalui media atau sumber belajar yang telah dipersiapkan oleh
guru sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai.
C. Jenis-Jenis Media Dan Sumber Pembelajaran

Setelah belajar media dan sumber belajar, maka yang perlu


diperhatikan juga yakni memilih mana yang tepat dan sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai. Agar media dan sumber
belajar yang dipilih benar-benar memudahkan guru dalam
penyampaian materi sehingga mudah dipahami oleh siswa.
Berikut klasifikasi media dilihat dari sifatnya;
1. Media auditif, yakni media yang hanya bisa didengar
saja seperti radio dan rekaman suara
2. Media visual, yakni media yang hanya bisa dilihat saja
tanpa suara, seperti gamabar, foto, peta
3. Media audiovisual, yakni media yang mengandung suara
sekaligus gambar yang bisa dilihat, seperti rekaman
video, televisi. Media ini dianggap paling baik sebab ada
suara sekaligus gabar dan tentu lebih menarik
penyajiannya.

Selama ini pembelajaran akidah akhlak selalu


mengandalkan ceramah dan jarang meggunakan media. Padahal
ada banyak sekali pilahan media pembelajaran yang dapat
digunakan. Selain itu media memiliki fungsi dan peran yang
cukup penting dalam proses pembelajaran. Media bisa
menangkap objek atau peristiwa-peristiwa tertentu. Guru bisa
menggunakan peristiwa yang tersimpan tersebut dalam
pembelajaran manakala dibutuhkan. Media bisa memanipulasi
keadaan, peristiwa atau objek sehingga sesuatu yang tidak
mungkin dihadirka ke dalam kelas bisa disajikan. Sebagai
contoh, dalam pembelajaran akidah akhlak, guru bisa
menggunakan film untuk menampilkan keteladanan dari kisah-
kisah kehidupan para rasul dan nabi. Media juga berperan
dalam menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Dengan
menghadirkan media, akan memberikan variasi dalam
pengalaman belajar siswa seperti film, gambar, musik, slide,
mikroskop dan lainnya, sesuuatu yang baru bagi siswa akan
selalu menarik.

Pembelajaran Akidah Akhlak | 67


Berdasarkan dari beberapa literatur, berikut beberapa
sumber belajar yang bisa dimanfaatkan oleh guru khususnya
dalam seting proses pembelajaran;37
1) Pesan
Yakni sema informasi yang diteruskan oleh sumber lain
dalam bentuk data, ide, fakta, arti, kata, dan lain-lain.
Dalam pembelajaran akidah akhlak tentu sumber belajar
harus bersumber pada Al Qur’an dan Hadits.
2) Manusia
Yaitu orang yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah,
dan penyampai innformasi tersebut. Dengan kata lain,
guru juga bisa menjadi sumber ajar. Atau orang lain yang
dianggap tepat dan sesai dengan tujuan pembelajaran.
Misal, para kiayi atau kelompok-kelompok tarekat jika
ingin mempelajari tentang tasawuf.
3) Alat dan bahan ajar
Alat yang dimaksud disini yaitu sesuatu yang dipakai
untuk membantu guru dalam menyampaikan
pesan/materi. Sedangkan bahan yakni pesan/materi yang
akan diberikan atau disampaikan kepada siswa.
4) Berbagai aktifitas dan kegiatan
Segala kegiatan dan aktifitas yang telah dirancang guru
untuk menunjang dan memfasilitasi siswa dalam belajar.
Pengalaman yang mereka peroleh dalam kegiatan tersebut
bisa menjadi sumber belajar bagi mereka.
5) Teknik atau metode
Yang dimaksud disini yakni prosedur atau acuan yang
dipersiapkan untuk menggukan bahan, peralatan, dan
lingkungan guna menyampaikan pesan. Sebagai contoh,
kuliah, ceramah, dan memimpin diskusi. 38
6) Lingkungan
Adalah segala sestatu atau situasi yang memungkinkan
siswa belajar. Misalnya gedung sekolah, halaman,
perpustaaan, laboratorium, masjid/mushalla, kantin dan
sebagainya.

37 Ibid. hlm. 175-176


38 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif
Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan
(Yogyakarta: Diva Press, 2015) hlm. 36 ,

68 | Pembelajaran Akidah Akhlak


D. Memilih Media Dan Sumber Belajar Akidah Akhlak

Agar media dan sumber belajar yang digunakan bisa


membantu pemahaman dan pengalaman belajar siswa, maka
perlu langkah-langkah tepat dalam memilihnya sehingga
pencapaian kompetensi pun terwujud. Terdapat beberapa
prinsip dalam pemilihan media agar bisa berpern maksimal.
Berikut sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam
memilihnya;39
1. Media yang digunakan harus sesuai dan diarahkan untuk
mencapai tujuan pembelajaran, bukan untuk hiburan.
2. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi
pembelajaran. Artinya media harus sejalan dengan materi
dan bisa memudahkan dalam penyampaiannya.
3. Media juga harus memperhatikan efektivitas da efesiensi.
Mahal belum tentu efektif, murah dan sederhana bukan
berarti tidak ada nilai. Jadi dalam memilih media juga
memperhatikan tepat tidaknya dengan tujuan dan bisa
tidaknya dilakukan.
4. Media sesuai dengan kemampuan guru dalam
mengoperasikannya sebab media sebaik dan secanggih
apapun jika tidak bisa mengoperasikan maka tidak akan
berjalan baik. Sebaliknya, hanya menambah kesulitan
bagi siswa.

Adapun dalam pemilihan sumber ajar ada beberapa hal


pula yang harus diperhatikan dalam penggunaannya
sebagaimana berikut:40
1. Ekonomis, yaitu biaya yang tersedia untuk pengadaan
media, apakah harus membeli atau dibuat sendiri,
sederhana atau kompleks, jangka panjang atau jangka
pendek.
2. Bersifat praktis dan sederhana dalam artian mudah
dijangkau, mudah dilaksanakan, dan mudah didapatkan.
3. Bersifat fleksibel (bisa dikembangkan dan dimodifikasi
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.

39 Wina Sanjaya, Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses


Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2016), hlm. 173-174
40 Darwyan Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama

Islam, (Jakarta: Putra Grafika, 2007), 118-123.

Pembelajaran Akidah Akhlak | 69


4. Relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-
komponen pengajaran lainnya.
5. Dapat membantu efesiensi dan efektifitas pencapaian
tujuan pembelajaran yang telah direnanakan.
6. Memiliki nilai positif baik bagi guru maupun siswa
7. Sesuai dengan strategi dan interaksi pembelajaran yang
telah dirancang dan kemudian dikembangkan
Sedangkan menurut Sudjana ada sejumlah pertimbangan
yang harus diperhatikan. Ketika akan memilih sumber belajar
didasarkan atas kriteria tertentu yang secara umum terdiri dari
dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria
berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Berikut rincian
kriterianya :41
1. Kriteria umum, yakni ukuran kasar dalam memilih sumber
belajar, misalnya:
a. Ekonomis, yakni secara ekonomis dapat terjangkau dan
cocok dengan pembelajaran sehingga tidak merepotkan
dalam pembiayaan baik bagi guru maupun siswa.
b. Praktis dan sederhana yakni memudahkan dalam
penggunaannya
c. Mudah diperoleh, artinya sumber belajar tersebut ada di
sekitar, mudah diperoleh tanpa harus memakan waktu
dan biaya untuk mendapatkannya.
d. Fleksibel, yakni sumber belajar tersebut dapat digunakan
untuk bebagai tujuan instruksional
e. Sesuai tujuan, yakni yang terpenting bahwa sumber
belajar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran sebab
dari semua rangkaian proses pembelajaran adalah
pencapaian kompetensi.
2. Kriteria berdasarkan tujuan antara lain;
a. sumber belajar untuk memotivasi
b. sumber belajar untuk tujuan pengajaran
c. sumber belajar untuk penelitian, yakni merupakan
bentuk yang bisa diobservasi, dianalisis, diambil data dan
sebagainya
d. sumber belajar untuk memecahkan masalah

41Sudjana, N dan Rivai, A., Teknologi Pengajaran (Bandung : Sinar


Baru Algensindo, 2007) hlm. 61

70 | Pembelajaran Akidah Akhlak


e. sumber belajar untuk presentasi. Disini sumber belajar
lebih ditekankan sebagai alat, strategi atau metode
penyampaian pesan.
Setelah mengenal banyak tentang pengertian, jenis,
dan kriteria pemilihan media dan sumber belajar, maka guru
akidah akhlak atau PAI bisa menyesuaikan dengan tujuan
dari tema materi yang akan disampaikan. Namun demikian,
secara spesifik terdapat media dan sumber belajar yang
sangat dominan untuk akidah akhlak.
Adapun sumber belajar dari akidah akhlak tentu tidak
lepas dari sumber ajaran Islam, yaitu, Al-Qur’an, Hadits dan
ijtihad. Ketiganya merupakan pondasi dasar dalam mendidik
siswa untuk mengetaui, paham dan mengamalkan ajaran-
ajaran Islam dalam kehidupan. Sumber ajar utama ini
sekaligus media bagi siswa untuk memahami ajaran dan
nilai-nilai Islam.
Terkait dengan media pembelajaran, dalam
Pendidikan Agama Islam termasuk pembelejaran akidah
akhlak, media yang digunakan juga bermacam-macam. Pada
masa Rasulullah ketika mensyiarkan Islam ada beberapa
media dan metode yang sering digunakan untuk
menanamkan akidah Islam kepada umat serta membentuk
pengetahuan dan pengamalan ajaran Islam. Media tersebut
yakni menggunakan media yang tepat berupa contoh atau
teladan perbuatan-perbuatan baik Nabi sendiri (Uswatun
Khasanah). Istilah ini dalam dunia pendidikan dapat
diidentifikasikan dengan istilah “demonstrasi” yaitu
memberikan contoh dan menunjukkan tentang cara berbuat
atau melakukan sesuatu. Media ini selalu digunakan Nabi
dalam mengajarkan ajaran-ajaran agama kepada umatnya,
misalnya dalam mempraktikkan sholat, wuduk, berbagi dan
lain-lain yang merupakan ajaran-ajaran Islam yang patut
diamalkan oleh umat muslim..
Melalui suri tauladan atau model perbuatan dan
perilaku yang baik, maka guru agama akan dapat
menumbuh-kembangkan sifat dan sikap yang baik pula
terhadap anak didik. Sebab dengan teladan yang baik yang
ditunjukkan guru kepada siswa akan membuat mereka
nyaman dan percaya bahwa apa yang disampaikan oleh
gurunya juga dikerjakannya. Sehingga siswapun taat, manut

Pembelajaran Akidah Akhlak | 71


dan mungkin juga terinspirasi oleh keteladanan yang
ditunjukkan sang guru.
Oleh sebab itu, media Pendidikan Agama Islam dapat
diartikan semua aktifitas yang ada hubungannya dengan
materi pendidikan agama Islam, baik yang berupa alat yang
dapat diperagakan maupun teknik/metode yang secara efektif
dapat digunakan guru agama untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.42
E. Latihan/Tugas

Jawablah pertanyaan-pertanyan di bawah ini!


1. Jelaskan pengertian media dan sumber belajar!
2. Mengapa media penting dalam proses pembelajaran?
3. Sebutkan macam-macam sumber belajar!
4. Sebutkan jenis- jenis media pembelajaran beserta
contohnya!
5. Jelaskan pendapat anda mengapa manusia bisa
menjadi media dalam proses pembelajaran!
6. Sebutkan peran media dalam pembelajaran!
7. Apa yang dimaksud dengan media bisa memanipulasi
keadaan, peristiwa atau objek? Berikan contohnya!
8. Sebutkan sumber ajar utama akidah akhlak!
9. Apa yang perlu diperbaiki menurut anda dalam
pembelajaran akidah akhlak khususnya terkait media
dan sumber belajar?
10. Cobalah gambar kembali kerucut pengalaman (cone of
experience) Edgar Dale! Dan jelaskan dengan singkat
maksud dari gambar tersebut!

42Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta : Kalam Mulia, 2002),


hlm. 107

72 | Pembelajaran Akidah Akhlak

Anda mungkin juga menyukai