0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan10 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pemilihan media dan sumber belajar yang tepat dalam pembelajaran akidah akhlak
2) Ada beberapa jenis media dan sumber belajar yang dapat digunakan guru seperti media auditif, visual, audiovisual, manusia, alat ajar, dan berbagai aktivitas
3) Pemilihan media dan sumber belajar yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran akan memb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pemilihan media dan sumber belajar yang tepat dalam pembelajaran akidah akhlak
2) Ada beberapa jenis media dan sumber belajar yang dapat digunakan guru seperti media auditif, visual, audiovisual, manusia, alat ajar, dan berbagai aktivitas
3) Pemilihan media dan sumber belajar yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran akan memb
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pemilihan media dan sumber belajar yang tepat dalam pembelajaran akidah akhlak
2) Ada beberapa jenis media dan sumber belajar yang dapat digunakan guru seperti media auditif, visual, audiovisual, manusia, alat ajar, dan berbagai aktivitas
3) Pemilihan media dan sumber belajar yang tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran akan memb
Selain strategi dan metode pembelajaran yang menentukan
capaian kompetensi terdapat media dan sumber belajar yang juga merupakan hal penting untuk mencapai tujuan dari suatu pembelajaran. Media dan sumber belajar adalah satu kesatuan dalam proses pembelajaran yang mendukung materi ajar tersampaikan dengan baik kepada peserta didik. Pembelajaran akidah akhlak perlu juga memperhatikan dalam pemilihan media dan sumber belajar guna mencapai apa yang telah direncanakan. Dalam proses pembelajaran akidah akhlak, media dan sumber belajar akan memberi pengalaman belajar yang baik bagi peserta didik atau siswa. Dengan demikian, media yang tepat dan sumber belajar yang sesuai akan membantu meningkatkan pemahaman dan membangun pengetahuan siswa dalam belajar. Tentu guru atau calon guru dalam hal ini harus menyadari akan pentingnya pemilihan media dan sumber belajar yang tepat bagi siswa. Pembelajaran ini harus bertujuan pada pencapaian kompetensi, apalagi dalam kurikulum 2013 dalam implementasinya sumber belajar tidak hanya berbasis pada buku teks saja melainkan guru juga harus mampu memanfaatkan sumber belajar lain seperti; tempat dan lingkungan, orang atau narasumber, objek atau benda sebenarnya, bahan cetak dan noncetak.34 Dalam hal ini pembelajaran akidah akhlak juga dituntut untuk menemukan media dan sumber belajar yang beragam sesuai dengan kurikulum terkini dengan tetap berpegang teguh dengan prinsip-prinsip akidah akhlak sehingga membentuk generasi islami yang memiliki keyakinan yang kokoh dan akhlak yang baik dalam kehidupan sosial baik dalam beragama dan bernegara. Dengan pemanfaatan media dan sumber belajar maka akan membantu pemahaman materi dengan baik. Proses pembelajaran
34Novan Ardi Wiyani, Desain Pembelajaran Pendidikan Tata Rancang
Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi, (Yogyakarta: Arruz Media, 2013), hlm. 130-132
Pembelajaran Akidah Akhlak | 63
yang merupakan proses komunikasi maka membutuhkan media untuk menunjang tersampainya pesan atau meteri ajar dengan baik.
B. Pengertian Media Dan Sumber Belajar
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Dalam
suatu proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen yakni pengirim pesan (guru), komponen penerima pesan (siswa) dan komponen pesan itu sendiri yang berupa materi pembelajaran. Terkadang dalam proses pembelajaran terjadi kegagalan komunikasi, artinya, materi pelajaran atau materi yang disampaikan tidak dapat diterima dengan baik oleh siswa dengan optimal. Terkadang pula siswa salah dalam menerima pesan atau materi yang diterimanya. Maka untuk menghindari hal demikian, guru bisa menggunakan strategi pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai media dan sumber belajar.35
Media berarti perantara atau pengantar. Ada banyak yang
dikemukakan tokoh tentang definisi media pembelajaran. Rossi dan Breidle (1966:3) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan, seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebaigainya. Sedangkan Gerlach dan ely (1980;244) mengemukakan “A medium, conceived is any person, material or event that establishs condition which enable the learner to acquire knowledge, skill and attitude.” Yakni secara umum media meliputi orang, baha, peralatan atau kegiatan yang menciptakan suatu kondisi untuk memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. 36 Pendapat kedua menggambarkan pengertian yang lebih luas. Disini Gerlach menjelaskan bahwa media tidak terbatas hanya pada alat namun juga manusia/orang dan kegiatan yang bisa menambah wawasan, menimbulkan pengalaman serta mempengaruhi sikap siswa. Dengan demikian dapat dipahami bahwa media merpakann suatu perantara yang mampu membantu siswa
35Wina Sanjaya, Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2016), hlm. 162 36 Ibid. hlm. 163
64 | Pembelajaran Akidah Akhlak
dalam memahami meteri ajar. Semakin konkrit media tersebut akan semakin mampu dalam memahamkan dan kuat dalam memori siswa. Kenapa demikian? Sebab siswa akan lebih jelas melihat media tersebut karena mendekati objek nyata. Contoh, memberi gambaran tentang hewan dengan leher panjang akan lebih mudah dipahami dengan menggunakan audio visual ketimbang hanya dengan menunjukka gambar saja. Dan tentunya, membawa siswa ke kebun binatang akan jauh lebih maksimal dalam pencaipan tujuan baik dari kogitif, psikomotorik maupun afektifnya. Selain media, sumber ajar merupakan hal penting juga yang dapat membangun pengetahuan dan keterampilan siswa melalui pengalaman belajarnya. Sumber ajar adalah dimana suatu itu siswa peroleh untuk mencapai tujuan dari proses pembelejaran. Jadi sumber ajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan siswa untuk mempelajari bahan/materi dan pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Biasanya dalam rencana pembelajaran, sumber ajar yang dicantumkan adalah buku tertentu. Padahal di era yang serba open access ini guru bisa mencantumkan lebih dari satu. Sebab dengan banyaknya sumber yang dapat digali oleh siswa maka akan semakin luas pemahaman dan pengalaman siswa. Sumber ajar tidak hanya pada buku. Sumber ajar bisa dari mana saja yang bisa menjadi sumber pengetahuan.
Pembelajaran Akidah Akhlak | 65
Gambar 4.1: Kerucut Pengalaman ( cone of experience) Edgar Dale
Gambar di atas merupakan gambaran pengalaman belajar
siswa dari Edgar Dale. Disini dapat dipahami bahwa semakin ke atas semakin abtrak. Sebaliknya, semakin ke bawah semakin kongkrit media atau sumber belajar yang digunakan. Semakin abstrak media atau sumber belajar yang disajikan semakin sedikit siswa mengingat atau paham. Semakin kongkrit pengalaman belajar siswa maka semakin mudah siswa memahami dan mengingatnya. Berikut hirarki kemampuan mengingat seseorang berdasarkan pengalamannya menurut Edgar Dale.
Gambar 4.2: kemampuan mengingat siswa
Semakin siswa terlibat dalam pembelajaran, maka semakin
baik dalam memahami. Pengalaman yang terima dalam keterliatan pembelaran juga akan membantu mereka mengingat lebih lama atau mungkin selamanya. Sebaliknya semakin sedikit terlibat, maka semakin sedikit pula memahami dan daya memorinya juga akan sedikit sebab sedikit pengalaman yang ia simpan. Dalam pembelajaran akidah akhlak maka diharapkan
66 | Pembelajaran Akidah Akhlak
juga bisa memberikan pengalaman belajar yang kongkrit baik melalui media atau sumber belajar yang telah dipersiapkan oleh guru sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai. C. Jenis-Jenis Media Dan Sumber Pembelajaran
Setelah belajar media dan sumber belajar, maka yang perlu
diperhatikan juga yakni memilih mana yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Agar media dan sumber belajar yang dipilih benar-benar memudahkan guru dalam penyampaian materi sehingga mudah dipahami oleh siswa. Berikut klasifikasi media dilihat dari sifatnya; 1. Media auditif, yakni media yang hanya bisa didengar saja seperti radio dan rekaman suara 2. Media visual, yakni media yang hanya bisa dilihat saja tanpa suara, seperti gamabar, foto, peta 3. Media audiovisual, yakni media yang mengandung suara sekaligus gambar yang bisa dilihat, seperti rekaman video, televisi. Media ini dianggap paling baik sebab ada suara sekaligus gabar dan tentu lebih menarik penyajiannya.
Selama ini pembelajaran akidah akhlak selalu
mengandalkan ceramah dan jarang meggunakan media. Padahal ada banyak sekali pilahan media pembelajaran yang dapat digunakan. Selain itu media memiliki fungsi dan peran yang cukup penting dalam proses pembelajaran. Media bisa menangkap objek atau peristiwa-peristiwa tertentu. Guru bisa menggunakan peristiwa yang tersimpan tersebut dalam pembelajaran manakala dibutuhkan. Media bisa memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek sehingga sesuatu yang tidak mungkin dihadirka ke dalam kelas bisa disajikan. Sebagai contoh, dalam pembelajaran akidah akhlak, guru bisa menggunakan film untuk menampilkan keteladanan dari kisah- kisah kehidupan para rasul dan nabi. Media juga berperan dalam menambah gairah dan motivasi belajar siswa. Dengan menghadirkan media, akan memberikan variasi dalam pengalaman belajar siswa seperti film, gambar, musik, slide, mikroskop dan lainnya, sesuuatu yang baru bagi siswa akan selalu menarik.
Pembelajaran Akidah Akhlak | 67
Berdasarkan dari beberapa literatur, berikut beberapa sumber belajar yang bisa dimanfaatkan oleh guru khususnya dalam seting proses pembelajaran;37 1) Pesan Yakni sema informasi yang diteruskan oleh sumber lain dalam bentuk data, ide, fakta, arti, kata, dan lain-lain. Dalam pembelajaran akidah akhlak tentu sumber belajar harus bersumber pada Al Qur’an dan Hadits. 2) Manusia Yaitu orang yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, dan penyampai innformasi tersebut. Dengan kata lain, guru juga bisa menjadi sumber ajar. Atau orang lain yang dianggap tepat dan sesai dengan tujuan pembelajaran. Misal, para kiayi atau kelompok-kelompok tarekat jika ingin mempelajari tentang tasawuf. 3) Alat dan bahan ajar Alat yang dimaksud disini yaitu sesuatu yang dipakai untuk membantu guru dalam menyampaikan pesan/materi. Sedangkan bahan yakni pesan/materi yang akan diberikan atau disampaikan kepada siswa. 4) Berbagai aktifitas dan kegiatan Segala kegiatan dan aktifitas yang telah dirancang guru untuk menunjang dan memfasilitasi siswa dalam belajar. Pengalaman yang mereka peroleh dalam kegiatan tersebut bisa menjadi sumber belajar bagi mereka. 5) Teknik atau metode Yang dimaksud disini yakni prosedur atau acuan yang dipersiapkan untuk menggukan bahan, peralatan, dan lingkungan guna menyampaikan pesan. Sebagai contoh, kuliah, ceramah, dan memimpin diskusi. 38 6) Lingkungan Adalah segala sestatu atau situasi yang memungkinkan siswa belajar. Misalnya gedung sekolah, halaman, perpustaaan, laboratorium, masjid/mushalla, kantin dan sebagainya.
37 Ibid. hlm. 175-176
38 Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif Menciptakan Metode Pembelajaran yang Menarik dan Menyenangkan (Yogyakarta: Diva Press, 2015) hlm. 36 ,
68 | Pembelajaran Akidah Akhlak
D. Memilih Media Dan Sumber Belajar Akidah Akhlak
Agar media dan sumber belajar yang digunakan bisa
membantu pemahaman dan pengalaman belajar siswa, maka perlu langkah-langkah tepat dalam memilihnya sehingga pencapaian kompetensi pun terwujud. Terdapat beberapa prinsip dalam pemilihan media agar bisa berpern maksimal. Berikut sejumlah prinsip yang harus diperhatikan dalam memilihnya;39 1. Media yang digunakan harus sesuai dan diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran, bukan untuk hiburan. 2. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran. Artinya media harus sejalan dengan materi dan bisa memudahkan dalam penyampaiannya. 3. Media juga harus memperhatikan efektivitas da efesiensi. Mahal belum tentu efektif, murah dan sederhana bukan berarti tidak ada nilai. Jadi dalam memilih media juga memperhatikan tepat tidaknya dengan tujuan dan bisa tidaknya dilakukan. 4. Media sesuai dengan kemampuan guru dalam mengoperasikannya sebab media sebaik dan secanggih apapun jika tidak bisa mengoperasikan maka tidak akan berjalan baik. Sebaliknya, hanya menambah kesulitan bagi siswa.
Adapun dalam pemilihan sumber ajar ada beberapa hal
pula yang harus diperhatikan dalam penggunaannya sebagaimana berikut:40 1. Ekonomis, yaitu biaya yang tersedia untuk pengadaan media, apakah harus membeli atau dibuat sendiri, sederhana atau kompleks, jangka panjang atau jangka pendek. 2. Bersifat praktis dan sederhana dalam artian mudah dijangkau, mudah dilaksanakan, dan mudah didapatkan. 3. Bersifat fleksibel (bisa dikembangkan dan dimodifikasi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
39 Wina Sanjaya, Startegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan (Jakarta: Kencana, 2016), hlm. 173-174 40 Darwyan Syah, Perencanaan Sistem Pengajaran Pendidikan Agama
Islam, (Jakarta: Putra Grafika, 2007), 118-123.
Pembelajaran Akidah Akhlak | 69
4. Relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen- komponen pengajaran lainnya. 5. Dapat membantu efesiensi dan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direnanakan. 6. Memiliki nilai positif baik bagi guru maupun siswa 7. Sesuai dengan strategi dan interaksi pembelajaran yang telah dirancang dan kemudian dikembangkan Sedangkan menurut Sudjana ada sejumlah pertimbangan yang harus diperhatikan. Ketika akan memilih sumber belajar didasarkan atas kriteria tertentu yang secara umum terdiri dari dua macam ukuran, yaitu kriteria umum dan kriteria berdasarkan tujuan yang hendak dicapai. Berikut rincian kriterianya :41 1. Kriteria umum, yakni ukuran kasar dalam memilih sumber belajar, misalnya: a. Ekonomis, yakni secara ekonomis dapat terjangkau dan cocok dengan pembelajaran sehingga tidak merepotkan dalam pembiayaan baik bagi guru maupun siswa. b. Praktis dan sederhana yakni memudahkan dalam penggunaannya c. Mudah diperoleh, artinya sumber belajar tersebut ada di sekitar, mudah diperoleh tanpa harus memakan waktu dan biaya untuk mendapatkannya. d. Fleksibel, yakni sumber belajar tersebut dapat digunakan untuk bebagai tujuan instruksional e. Sesuai tujuan, yakni yang terpenting bahwa sumber belajar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran sebab dari semua rangkaian proses pembelajaran adalah pencapaian kompetensi. 2. Kriteria berdasarkan tujuan antara lain; a. sumber belajar untuk memotivasi b. sumber belajar untuk tujuan pengajaran c. sumber belajar untuk penelitian, yakni merupakan bentuk yang bisa diobservasi, dianalisis, diambil data dan sebagainya d. sumber belajar untuk memecahkan masalah
41Sudjana, N dan Rivai, A., Teknologi Pengajaran (Bandung : Sinar
Baru Algensindo, 2007) hlm. 61
70 | Pembelajaran Akidah Akhlak
e. sumber belajar untuk presentasi. Disini sumber belajar lebih ditekankan sebagai alat, strategi atau metode penyampaian pesan. Setelah mengenal banyak tentang pengertian, jenis, dan kriteria pemilihan media dan sumber belajar, maka guru akidah akhlak atau PAI bisa menyesuaikan dengan tujuan dari tema materi yang akan disampaikan. Namun demikian, secara spesifik terdapat media dan sumber belajar yang sangat dominan untuk akidah akhlak. Adapun sumber belajar dari akidah akhlak tentu tidak lepas dari sumber ajaran Islam, yaitu, Al-Qur’an, Hadits dan ijtihad. Ketiganya merupakan pondasi dasar dalam mendidik siswa untuk mengetaui, paham dan mengamalkan ajaran- ajaran Islam dalam kehidupan. Sumber ajar utama ini sekaligus media bagi siswa untuk memahami ajaran dan nilai-nilai Islam. Terkait dengan media pembelajaran, dalam Pendidikan Agama Islam termasuk pembelejaran akidah akhlak, media yang digunakan juga bermacam-macam. Pada masa Rasulullah ketika mensyiarkan Islam ada beberapa media dan metode yang sering digunakan untuk menanamkan akidah Islam kepada umat serta membentuk pengetahuan dan pengamalan ajaran Islam. Media tersebut yakni menggunakan media yang tepat berupa contoh atau teladan perbuatan-perbuatan baik Nabi sendiri (Uswatun Khasanah). Istilah ini dalam dunia pendidikan dapat diidentifikasikan dengan istilah “demonstrasi” yaitu memberikan contoh dan menunjukkan tentang cara berbuat atau melakukan sesuatu. Media ini selalu digunakan Nabi dalam mengajarkan ajaran-ajaran agama kepada umatnya, misalnya dalam mempraktikkan sholat, wuduk, berbagi dan lain-lain yang merupakan ajaran-ajaran Islam yang patut diamalkan oleh umat muslim.. Melalui suri tauladan atau model perbuatan dan perilaku yang baik, maka guru agama akan dapat menumbuh-kembangkan sifat dan sikap yang baik pula terhadap anak didik. Sebab dengan teladan yang baik yang ditunjukkan guru kepada siswa akan membuat mereka nyaman dan percaya bahwa apa yang disampaikan oleh gurunya juga dikerjakannya. Sehingga siswapun taat, manut
Pembelajaran Akidah Akhlak | 71
dan mungkin juga terinspirasi oleh keteladanan yang ditunjukkan sang guru. Oleh sebab itu, media Pendidikan Agama Islam dapat diartikan semua aktifitas yang ada hubungannya dengan materi pendidikan agama Islam, baik yang berupa alat yang dapat diperagakan maupun teknik/metode yang secara efektif dapat digunakan guru agama untuk mencapai tujuan pembelajaran dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam.42 E. Latihan/Tugas
Jawablah pertanyaan-pertanyan di bawah ini!
1. Jelaskan pengertian media dan sumber belajar! 2. Mengapa media penting dalam proses pembelajaran? 3. Sebutkan macam-macam sumber belajar! 4. Sebutkan jenis- jenis media pembelajaran beserta contohnya! 5. Jelaskan pendapat anda mengapa manusia bisa menjadi media dalam proses pembelajaran! 6. Sebutkan peran media dalam pembelajaran! 7. Apa yang dimaksud dengan media bisa memanipulasi keadaan, peristiwa atau objek? Berikan contohnya! 8. Sebutkan sumber ajar utama akidah akhlak! 9. Apa yang perlu diperbaiki menurut anda dalam pembelajaran akidah akhlak khususnya terkait media dan sumber belajar? 10. Cobalah gambar kembali kerucut pengalaman (cone of experience) Edgar Dale! Dan jelaskan dengan singkat maksud dari gambar tersebut!
42Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta : Kalam Mulia, 2002),