EKSI4308 / AUDITING 1
NIM : 041390379
JURUSAN : AKUNTANSI
1. Salah satu keterbatasan audit laporan keuangan adalah bahwa auditor bekerja dalam batasan
ekonomi yang wajar. Jelaskan batasan-batasan ekonomi tersebut menurut Boynton (2006)!
Jawab :
Suatu audit laporan keuangan memiliki sejumlah keterbatasan yang melekat. Salah satunya
adalah bahwa auditor bekerja dalam suatu batasan ekonomi yang wajar. Berikut ini adalah
beberapa batasan ekonomi tersebut (Boynton, 2006).
d. Estimasi akuntansi
Estimasi merupakan bagian yang melekat pada proses akuntansi dan tidak seorang pun termasuk
auditor dapat meramalkan apa dan bagaimana hasil dari suatu ketidakpastian.
2. Meskipun berdirinya profesi akuntan di negara ini sudah lama, masih ada hal-hal yang dapat
mencoreng citra profesi akuntan yang dipicu oleh beberapa kesenjangan. Jelaskan kesenjangan
apa sajakah yang dimaksud? Berilah masing-masing uraian singkat dan jelas.
Jawab :
Sekalipun sudah cukup matang berdirinya profesi akuntan di Negara ini, tetapi ada beberapa hal
yang dapat menurunkan atau memrosotkan citra profesi. ketidakmantapan peran yang diemban
oleh prfesi akuntan public yang telah berlangsung sedemikian lama dapat timbul karena empat
kesenjangan persepsi, yaitu sebagai berikut :
a.) Kesenjangan harapan
Kesenjangan harapan ini timbul karena terdapat perbedaan persepsi antara profesi akuntan
public dan masyarakat. Kesenjangan ini makin melebar sebagai akibat dari berbagai skandal
sebagai akibat dari ketidakpuasan yang makin meningkat terhadap kinerja badan atau
lembaga penyusun standar akuntansi.
3. Standar Umum 2 menegaskan bahwa semua hal yang berhubungan dengan perikatan,
independensi, dan sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. Jelaskan apa maksud dari
independensi pada standar tersebut?
Jawab :
Standar ini mengharuskan seorang auditor bersikap independen, yang artinya seorang auditor
tidak mudah dipengaruhi, karena pekerjaannya untuk kepentingan umum. Kepercayaan
masyarakat umum atas independensi sikap auditor independen sangat penting bagi perkembangan
profesi akuntan public. Untuk menjadi independen, seorang auditor harus secara intelektual jujur.
Namun, indepedensi dalam hal ini tidak berarti seperti sikap seorang penuntut dalam perkara
pengadilan, namun lebih dapat disamakan dengan sikap tidak memihaknya seorang hakim.
Kepercayaan masyarakat umum atas independensi sikap auditor independen sangat penting bagi
perkembangan profesi akuntan public. Kepercayaan masyarakat menurun jika terdapat bukti
bahwa independensi sikap auditor ternyata berkurang, bahkan kepercayaan masyarakat dapat juga
menurun disebabkan oleh keadaan yang oleh mereka yang berpikiran sehat dianggap dapat
mempengaruhi diksp independen tersebut.
Auditor independen tidak hanya berkewajiban mempertahankan fakta bahwa dia adalah auditor
independen, namun ia harus pula menghindari keadaan yang dapat menyebabkan pihak luar
meragukan sikap independensinya.
Profesi akuntan public telah menetapkan dalam Kode Etik Akuntan Indonesia, agar anggota
profesi menjaga dirinya dari kehilangan persepsi indepedensi dari masyarakat. Independensi
secara intrinsic merupakan masalah mutu pribadi,bukan merupakan suatu aturan yang
dirumuskan untuk dapat diuji secara objektif.
4. Dalam menjalankan profesi, kita harus mengenal dan memahami kode etik yang harus ditaati oleh
akuntan. Jelaskan apa saja manfaat kode etik menurut Duska et al. (2003)!.
Jawab :
Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas
menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional
dan merupakan seperangkat alat yang berfungsi member pedoman para praktisi dalam
melaksanakan tugas profesionalnya. Tujuan kode etik adalah agar professional memberikan jasa
sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik melindungi perbuatan yang
tidak professional.