NIM : 031009302
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut :
a. Apa Pengertian Pelanggaran Hak Asasi Manusia ?
b. Apa sajafaktor – faktor penyebab pelanggaran Hak Asasi Manusia?
c. Apa contoh dari kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. LANDASAN TEORI
Pengertian HAM
Hak Asasi Manusia adalah prinsip-prinsip moral atau norma-norma, yang menggambarkan
standar tertentu dari perilaku manusia, dan dilindungi secara teratur sebagai hak-hak hukum
dalam hukum kota dan internasional. Mereka umumnya dipahami sebagai hal yang mutlak
sebagai hak-hak dasar “yang seseorang secara inheren berhak karena dia adalah
manusia, dan yang melekat pada semua manusia “terlepas dari bangsa, lokasi, bahasa,
agama, asal-usul etnis atau status lainnya. Ini berlaku di mana-mana dan pada setiap kali
dalam arti yang universal, dan ini egaliter dalam arti yang sama bagi setiap orang. HAM
membutuhkan empati dan aturan hukum dan memaksakan kewajiban pada orang untuk
menghormati hak asasi manusia dari orang lain. Mereka tidak harus diambil kecuali sebagai
hasil dari proses hukum berdasarkan keadaan tertentu; misalnya, hak asasi manusia mungkin
termasuk kebebasan dari penjara melanggar hukum , penyiksaan, dan eksekusi.
Doktrin dari hak asasi manusia telah sangat berpengaruh dalam hukum internasional, lembaga-
lembaga global dan regional.] Tindakan oleh negara-negara dan organisasi-organisasi non-
pemerintah membentuk dasar dari kebijakan publik di seluruh dunia. Ide HAM menunjukkan
bahwa “jika wacana publik dari masyarakat global mengenai perdamaian dapat dikatakan
memiliki bahasa moral yang umum, itu merujuk ke hak asasi manusia.” Klaim yang kuat yang
dibuat oleh doktrin hak asasi manusia terus memprovokasi skeptisisme yang cukup besar dan
perdebatan tentang isi, sifat dan pembenaran hak asasi manusia sampai hari ini. Arti yang tepat
dari hak asasi memicu kontroversial dan merupakan subyek perdebatan filosofis yang
berkelanjutan; sementara ada konsensus bahwa hak asasi manusia meliputi berbagai
hak seperti hak untuk mendapatkan pengadilan yang adil, perlindungan terhadap perbudakan,
larangan genosida, kebebasan berbicara, atau hak atas pendidikan, ada ketidaksetujuan
tentang mana yang hak tertentu harus dimasukkan dalam kerangka umum hak asasi
manusia; beberapa pemikir menunjukkan bahwa hak asasi manusia harus menjadi persyaratan
minimum untuk menghindari pelanggaran terburuk, sementara yang lain melihatnya sebagai
standar yang lebih tinggi.
Banyak ide-ide dasar yang menggambarkan gerakan hak asasi manusia yang dikembangkan
pada masa setelah Perang Dunia Kedua dan kekejaman dari Holocaust, berpuncak pada
adopsi dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia di Parisoleh Majelis Umum PBB pada tahun
1948. Masyarakat kuno tidak memiliki konsepsi modern yang sama dari hak asasi manusia
universal. Pelopor sebenarnya dari wacana hak asasi manusia adalah konsep hak alami yang
muncul sebagai bagian dari tradisi hukum alam abad pertengahan yang menjadi menonjol
selama Abad Pencerahan dengan filsuf sepertiJohn Locke, Francis Hutcheson, dan Jean-
Jacques Burlamaqui, dan yang menonjol dalam wacana politik Revolusi Amerikadan Revolusi
Perancis. Dari dasar ini, argumen hak asasi manusia modern muncul selama paruh kedua abad
kedua puluh, mungkin sebagai reaksi terhadap perbudakan, penyiksaan, genosida, dan
kejahatan perang, sebagai realisasi kerentanan manusia yang melekat dan sebagai prasyarat
untuk kemungkinan menciptakan masyarakat yang adil.
Sedangkan pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang sama dan tidak dapat
dicabut dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar dari kebebasan, keadilan dan
perdamaian di dunia …
—Kalimat 1 dari Pembukaan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
Semua manusia dilahirkan bebas dan sama dalam martabat dan hak-hak.
—Pasal 1 dari Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB (DUHAM)[
Bentuk Pelanggaran HAM
Namun, pengadilan Den Haag pada 14 September 2012 menyatakan pemerintah Belanda
bersalah dan harus bertanggung jawab. Pemerintah Belanda diperintahkan membayar
kompensasi bagi korban dan keluarganya. kompensasi berupa sejumlah uang masing-masing 1
miliar rupiah.
Kasus ini sampai sekarang masih belum ada titik temu, bahkan kasus ini telah diajukan ke
Amnesty Internasional dan tengah diproses. kemudian pada tahun 2005, Pollycarpus Budihari
Priyanto selaku Pilot pesawat yang ditumpangi munir dijatuhi hukuman 14 tahun penjara karena
terbukti bahwa ia merupakan tersangka dari kasus pembunuhan Munir, karena dengan
sengaja Pollycarpus menaruh Arsenik di makanan Munir sehingga ia meninggal di pesawat.
Kasus penculikan dan penghilangan secara paksa para aktivis pro-demokrasi, sekitar 23 aktivis
pro-demokrasi diculik. Kebanyakan aktivis yang diculik disiksa dan menghilang, meskipun ada
satu yang terbunuh. 9 aktivis dilepaskan dan 13 aktivis lainnya masih belum diketahui
keberadaannya sampai kini. Banyak orang berpendapat bahwa mereka diculik dan disiksa oleh
para anggota militer.
6. Penembakan Misterius (Petrus)
Diantara tahun 1982-1985, peristiwa ini mulai terjadi. ‘Petrus’ adalah sebuah peristiwa
penculikan, penganiayaan dan penembakan terhadap para preman yang sering menganggu
ketertiban masyarakat. Pelakunya tidak diketahui siapa, namun kemungkinan pelakunya adalah
aparat kepolisian yang menyamar (tidak memakai seragam). Kasus ini termasuk pelanggaran
HAM, karena banyaknya korban Petrus yang meninggal karena ditembak. Kebanyakan korban
Petrus ditemukan meninggal dengan keadaan tangan dan lehernya diikat dan dibuang di kebun,
hutan dan lain-lain. Terhitung, ratusan orang yang menjadi korban Petrus, kebanyakan tewas
karena ditembak.
7. Kasus Bulukumba
Kasus Bulukumba merupakan kasus yang terjadi pada tahun 2003. Dilatar belakangi oleh PT.
London Sumatra (Lonsum) yang melakukan perluasan area perkebunan, namun upaya ini
ditolak oleh warga sekitar. Polisi Tembak Warga di Bulukumba. Anggota Brigade Mobil
Kepolisian Resor Bulukumba, Sulawesi Selatan, dilaporkan menembak seorang warga Desa
Bonto Biraeng, Kecamatan Kajang, Bulukumba, Senin (3 Oktober 2011) sekitar pukul 17.00
Wita. Ansu, warga yang tertembak tersebut, ditembak di bagian punggung. Warga Kajang sejak
lama menuntut PT London mengembalikan tanah mereka.
Itulah beberapa kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran HAM di Indonesia. Semoga
saja kedepannya Indonesia bisa lebih tenram dan damai serta terhindar dari pelanggaran-
pelanggaran yang terjadi dalam masyarakat terutama pelanggaran HAM. Peristiwa-peristiwa
yang pernah terjadi tempo dulu sebaiknya dijadikan contoh oleh generasi sekarang agar tidak
mengulangi dan terhindar dari pelanggaran HAM. Oleh karena itulah, sebaiknya kita juga
memahami dengan baik makna, pengertian atau definis dari HAM.
DAFTAR PUSTAKA
https://edudetik.blogspot.com/2014/05/makalah-ham-pengertian-penyebab-dan.html
http://menujuhukum.blogspot.com/2014/06/makalah-pelanggaran-ham.html
https://www.zonareferensi.com/contoh-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia/
https://nasional.kompas.com/jeo/konflik-dan-pelanggaran-ham-catatan-kelam-20-tahun-
reformasi
http://pusathukum.blogspot.com/2015/03/Contoh-kasus-pelanggaran-HAM-di-
Indonesia.html
https://www.rappler.com/indonesia/ayo-indonesia/190794-sketsatorial-kasus-
pelanggaran-ham-indonesia
PENUTUP
Pelanggaran HAM di indonesia telah diatur di UU No. 39 tahun 1999 yang mengatakan bahwa :
“Pelanggaran HAM merupakan segala tindakan yang dilakukan oleh seseorang maupun
sekelompok orang termasuk aparat negara baik disegaja maupun tidak disengaja yang dapat
mengurangi, membatasi, menghilangkan atau mencabut hak asasi orang lain yang dilindungi
oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak mendapatkan
penyelesaian hukum yang benar dan adil sesuai mekanisme hukum yang berlaku”
Pelanggaran HAM umumnya terjadi pada masa pemerintahan Presiden Suharto, saat ABRI
(saat ini menjadi TNI dan Polri) menjadi alat untuk mengontrol kekuasaan. Pelanggaran HAM
oleh TNI mencapai puncaknya pada akhir masa pemerintahan Orde Baru, di saat perlawanan
rakyat semakin keras.