Anda di halaman 1dari 2

Nama : Daniel Yudhi Pratama

Prodi : Ilmu Sosiologi


NIM : 031009302
UPBJJ : UPBJJ-UT Banda Aceh / 11

TUGAS 2

1. Jelaskan bagaimana kontrol di masyarakat terhadap kegiatan "kesenian" yang dianggap


tidak sesuai dengan norma masyarakat. Berikanlah contoh dan penjelasan saudara dengan
menggunakan salah satu perspektif sosiologi!

2. Berikan satu contoh dari perilaku menyimpang dan jelaskan alasan Anda
mengkategorikan perilaku tersebut sebagai menyimpang secara sosiologis tentunya!

Jawaban :

1. Seni adalah semua aktifitas dan tindakan manusia yang muncul dari hidup dan
perasaannyaserta memiliki sifat keindahan sehingga mampu menggerakkan perasaan dan
jiwa seseorang.Seni adalah suatu kebebasan. Namun, masyarakat sekarang terhadap
kesenian lebih menganggapadalah sebuah karya yang memang merupakan salah satu
unsur yang sudah melekat di dalamkehidupan mereka. Dan persoalan kebebasan
berekspresi dalam dunia seni adalah polemik danwacana yang terus berkembang dari
masa ke masa, benarkah bebas dalam berkesenian secaraabsolute menisbikan segala
sesuatunya menjadikan bebas tanpa batas dan digunakan sebagaidasar pembenar bagi
logika-logika mereka yang mengklaim diri sebagai pekerja seni ? Padasebagian pihak
berkembang pendapat yang menyatakan bahwa memasung ekspresi dalam duniaseni
adalah bentuk pembunuhan terhadap kebebasan berekspresi itu sendiri dan itu
berartipembunuhan karakter seseorang. Dan tidak sedikit masyarakat yang menganggap
seni adalahsuatu kebebasan walaupun mereka tahu terkadang bertentangan dengan norma
yang ada dimasyarakat, tetapi banyak juga kalangan masyarakat yang berpandangan
bahwa asumsi demikiansepenuhnya tidak benar, kebebasan dalam berkesenian akan
menemui batasannya. Maka dari itukebebasan berekspresi dalam dunia seni tidaklah
sebebas sebagaimana makna dari kata bebas itusendiri. Kebebasan akan selalu
berimplikasi pada masalah sosial, nilai dan moral. Dimanakebebasan itu akan berhadapan
dengan nilai-nilai kehidupan sosial dan norma-norma yang ada dimasyarakat. Oleh
karenanya membatasi kebebasan berkesenian bukanlah berarti menghalangihak untuk
berekspresi secara umum, namun lebih pada upaya agar tidak berbenturan dengannilai
social, norma, dan konsep moralitas yang berada di masyarakat.
Seni ..?
Salah satu contoh pada tahun 1908 seorang arkeolog Josef Szombathy menemukan
patungkecil perempuan tanpa busana di dalam Lumpur di suatu daerah di luar kota
Willendorf, Austriayang kemudian dikenal dengan Venus dari Willendorf yang
mengekspos secara detail bentuk tubuh dari patung perempuan tersebut. Silang pendapat
mengenai penggambaran patung Venustersebut dianggap apakah sebagai kesenian yang
pornografik ataukah merupakan patunglambang kesuburan dari sifat keperempuanan ?
Pada akhirnya mereka yang merasa tergangguoleh erotisme yang ditimbulkan oleh
patung itu melarang pemuatan gambar patung tersebutdalam buku-buku kesenian untuk
hampir selama 60 tahun sejak patung tersebut ditemukan. Hal serupa juga terjadi pada
lukisan yang diberi judul “Ketika Ciuman” karya Auguste Rodin yang pada saat
dipamerkan di Paris, Perancis pada tahun 1898 oleh seorang pengritik dikatakansebagai
sebuah karya besar. Namun lukisan ini pada dasawarsa yang sama tidak jadi
dipamerkandi Amerika yang pada saat itu memiliki adat yang ketat mengenai masalah
seksualitas. Akhirnyakarya Auguste Rodi tersebut disingkirnkan ke dalam kamar
tersendiri pada Pekan PameranDunia dan bagi yang ingin melihatnya harus memperoleh
ijin khusus ( BurhanBungin,2003:166).Dari dua contoh di atas menggambarkan bahwa
unsur kepatutan dan kesantunan juga berlakudi kalangan pekerja seni. Para pekerja seni
dengan mengatasnamakan kesenian tidak bisamendapatkan perlakuan instimewa yang
menyebabkan mereka berhak mengekspresikan apapuntanpa batasan. Sebuah karya seni
memang layak untuk dinikmati oleh semua orang, namun tetap pada batasan “seni” yang
tidak melanggar kelaziman dari pengertian seni itu sendiri. Kalaupunbentuk suatu
kesenian ingin ditampilkan saat itu juga standar nilai dan moral masyarakat harusmenjadi
bahan pertimbangan yang harus juga dihormati. Kalau ditinjau dari aspek sosiolog
ibentuk kesenian diatas mempunyai struktur sosial yang jelas yaitu hubungan interaksi
antarapekerja seni, masyarakat, dan lingkungan. Sedangkan dalam konteks sosiologi, seni
juga memiliki perspektif yang memandang suatu karya seni itu didasarkan pada
sekumpulan asumsi,nilai, gagasan yang melingkupi proses antara pekerja seni dengan
penikmat seni yang tidak lain terdiri dari sekelompok masyarakat.Namun dengan adanya
bentuk kesenian seperti seni lukis danseni rupa tersebut yang mungkin memiliki unsur
yang tidak sesuai dengan norma, dan nilai sosialyang ada dimasyarakat pasti akan
menimbulkan dampak bagi masyarakat itu sendiri.Seharusnya pekerja seni dapat
menghasilkan suatu karya. Dimana, karya tersebut dapatdisesuaikan dengan nilai-nilai
sosial dan norma-norma yang ada dimasyarakat. Sehinggamasyarakat juga dapat
menghargai nilai dari suatu bentuk kesenian itu sendiri.

2. Di daerah saya Provinsi Aceh, semua wanita dewasa yang beragaman Islam wajib
mengenakan jilbab, bila tidak mengenakan jilbab, berarti ia telah berperilaku
menyimpang, melanggar perintah agama dan norma adat secara utuh.

Anda mungkin juga menyukai