Anda di halaman 1dari 1

Nama : Daniel Yudhi Pratama

NIM : 031009302
UPBJJ-UT Banda Aceh

Pertanyaan :
1. Bagaimana hubungan antara ideologi dan utopia yang terjadi pada masyarakat di sekitar kita?
2. Jika gerakan feminisme dengan utopia-nya ingin mengubah tatanan budaya patriarki, bagaimana pendapat
Anda?
Jawab :
1. Karl Mannheim sangat terpengaruh oleh pemikiran Karl Marx dan Neokantian, ajaran fenomennologi dari Marx
Scheler serta framework-nya sangat banyak mengiintrodusir dari tradisi Max Weber. Ketertarikan pada
sosiologi terlihat dari karyanya Ideology and Utopia (1929) dan artikelnya; Wizzenssosiologie (1931). Ketika
terjadi kusial dalam politik, memaksa dia mengasingkan diri ke Inggris. Dan gelar profesornya ia raih di London.
Kemahirannya dalam sosiologi tampak ketika diterapkan dalam mengatasi problem sosial kemasyarakatan di
Eropa, seperti terlihat dalam karyanya; “an and Society in Age of Recontruction (1940) dan Diagnosis of Our
Time (1913). Selanjutnya dia memperdalam teori sosial sebagai basis sosiologi yang memberikan kontribusi
besar dalam pemikirannya tentang teori aksi sosial. Dia menolak semua perilaku yang bersifat organisme,
konflik dan formal. Mannheim telah banyak menyumbangkan buah fikirannya bagi perkembangan sosiologi.
Antara lain dipeloporinya suatu cabang sosiologi yang dinamakannya sosiologi pengetahuan, yang khusus
menelaah hubungan antara masyarakat dengen pengetahuan, teorinya yang sangat terkenal adalah mengenai
krisis. Akar dari segenap pertentangan yang menimbulkan krisis terletak dalam ketegangan-ketegangan yang
timbul di semua lapangan kehidupan, karena asas laissez faire berdampingan dengan asas-asas yang baru
dalam kehidupan-kehidupan ekonomi. Manheim meninggal dunia dalam usia yang tidak terlalu tua, namun hasil
karyanya sangat berpengaruh.
2. Gerakan feminisme pada awalnya memang cukup positif, seperti yang dirinitis RA Kartini, yaitu kesetaraan
dalam pendidikan dan kesempatan mengaktualisasi diri. Namun, dalam perkembangannya feminisme kian
tidak jelas tujuannya dan lebih terkesan emosional, kendati memang masih ada beberapa ketidaksetaraan di
bidang-bidang tertentu, terutama di bidang karir dan politik. Jika gerakan feminisme dgn semangat utopianya
mengganti budaya patriarki, tetap harus diimbangi dengan peran dari golongan konservatif sehingga tetap ada
kontrol sosial terhadap sikap mereka. Jika tidak, dunia hanya akan dikuasai oleh kaum feminis yang belum
tentu mempertimbangkan efek samping dan akibatnya. Akan lebih baik jika tetap ada kesetaraan dan
keseimbangan peran dalam gender.

Anda mungkin juga menyukai