Tanggal 26 Desember 2019 tepatnya hari Selasa jam 14.00-16.00 WIB
dilakukan praktikum modul 7 yaitu tentang Perencanaan Produksi yang mencakup Material Requirement Planning (MRP), Capacity Requirement Planning (CRP), dan Schedulling. Praktikum modul Perencanaan Produksi ini dilakukan di Laboratorium Sistem Produksi (LSP). Tujuan dari praktikum Perencanaan Produksi ini yaitu mampu membuat rencana produksi berdasarkan data dari peramalan permintaan.
Pada praktikum Perencanaan Produksi ini yaitu praktikan melakukan prosedur
kerja bagian 5 sampai bagian 9. Dimana para praktikan melakukan perencanaan kebutuhan kapasitas untuk jadwal induk produksi perakitan produk, praktikan merencanakan kebutuhan semua komponen untuk semua produk, praktikan menganalisis rencana kebutuhan kapasitas dengan kapasitas produksi perakitan yang tersedia, praktikan menyusun jadwal produksi beberapa periode ke depan untuk semua produk, dan praktikan menganalisis hasil rencana produksi berdasarkan ramalan produksi dan kapasitas produksi perakitan.
Pada perencanaan kebutuhan material (MRP) Praktikan menggunakan 10
metode pada 25 komponen yang ditentukan, yaitu Lot For Lot (L4L), Least Unit Cost (LUC), Least Total Cost (LTC), Part Period Balancing (PPB), Economic Order Quantity (EOQ), Period Order Quantity (POQ), Silver Meal (SM), Algoritma Wagner Within (AWW), Fixed Order Quantity (FOQ),dan Fixed Period Quantity (FPQ). Output dari 10 metode ini yaitu Total Cost. Total Cost yang dihasilkan dari 10 metode dibandingkan dan dipilih metode yang memiliki Total Cost yang dihasilkan.
Setelah ditentukan merode yang terpilih, langkah selanjutnya yaitu menentukan
Capacity Requirement Planning. Capacity Requirement Planning tujuannya untuk menunjukkan perbandingan antara beban yang ditetapkan pada setiap stasiun kerja melalui pesanan kerja yang ada dan kapasitas dari setiap pusat kerja selama periode waktu tertentu. Untuk mencari nilai CRP dihitung terlebih dahulu kapasitas yang dibebankan terhadap stasiun dengan mengkalkulasikan MPS produk A dan B dengan Run time dan Set Up. Setelah itu dibandingkan dengan kapasitas aktual yang diketahui pada setiap stasiun dan setiap periode. Setelah kita dapatkan nilai CRP, maka langkah selanjutnya adalah menyusun jadwal produksi (Schedulling) untuk beberapa periode ke depan.