Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

Bab I ini berisi langkah - langkah awal yang harus dilakukan sebelum
penulisan laporan tugas 1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dilakukan,
yaitu berkaitan dengan latar belakang, perumusan masalah, tujuan laporan, batasan
masalah, serta sistematika penulisan dalam pembuatan laporan tugas 1 Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM).

1.1 Latar Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan hal yang terpenting dalam


sebuah organisasi atau perusahaan, Manajemen menciptakan hubungan dan
memastikan komunikasi yang efektif. Pencapain tujuan organisasi adalah
menunjukan hasil kerja atau prestasi kerja organisasi dan menunjukan sebagai kinerja
atau performa organisasi. Hasil kerja organisasi diperoleh dari serangkaian aktivitas
yang dijalankan organisasi. Aktivitas organisasi dapat berupa pengelolaan sumber
daya manusia maupun proses pelaksanaan kerja yang diperlukan untuk mencapai
tujuan organisasi. Untuk mencapai hasil yang diharapkan serta diperlukan upaya
manajemen dalam pelaksanaan aktivitasnya.

Kinerja memberikan manfaat bukan hanya bagi organisasi, tetapi juga


manajer, dan individu. Manfaat kinerja bagi organisasi antara lain adalah dalam:
menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu, memperbaiki
kinerja, memotivasi pekerja, meningkatkan komitmen, mendukung nilai-nilai inti,
memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan, meningkatkan dasar keterampilan,
mengusahakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan, mengusahakan basis
perencanaan karier, membatu menahan pekerja terampil untuk tidak pindah,
mendukung inisiatif kualitas total dan pelayanan pelanggan, dan mendukung program
perubahan budaya.

Motivasi kerja yang tinggi sangat dibutuhkan dalam upaya meningkatkan


produktivitas kerja maka perlu adanya motivasi terhadap tenaga kerja misalnya
berupa kompensasi baik langsung maupun tidak langsung dan juga intensif karena
semakin tinggi motivasi seorang karyawan, semakin ia akan mempelajari ketrampilan
ataupun pengetahuan baru tersebut.

Tidak heran betapa pentingnya dalam mengelola sumber daya manusia ini,
biasanya suatu divisi di suatu perusahaan yang sedang berkembang menetapkan
sumber daya manusia ini adalah salah satu fokusnya. Kali ini, penulis memilih
perusahaan yang bergerak di bidang distributor industri Semen Padang yaitu PT.
Zetka Niagatama untuk diamati bagaimana perusahaan ini merencana, mengelola
sumber daya manusianya yang bisa diamati dari job desription dan job specification
yang terbentuk di perusahaan ini..

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam laporan tugas 1 Manajemen Sumber Daya Manusia


yaitu:
1. Bagaimana gambaran umum dari PT. Zetka Niagatama
2. Bagaimana desain kerja dari PT. Zetka Niagatama
3. Bagaimana Struktur divisi dari PT. Zetka Niagatama
4. Menganalisis job description dan job specification di PT. Zetka Niagatama

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan yang terdapat pada laporan tugas 1 Manajemen Sumber


Daya Manusia ini adalah:

2
1. Dapat menjelaskan bagaimana gamabran umum dari PT. Zetka Niagatama
2. Dapat menejelaskan desain kerja dari PT. Zetka Niagatama
3. Mengetahui dan dapat menjelaskan struktur divisi dari PT. Zetka Niagatama
4. Dapat Menganalisis job description dan job specification yang ada di PT.
Zetka Niagatama

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang terdapat pada laporan tugas 1 Manajemen Sumber


Daya Manusia ini yaitu:
1. Menganalisis divisi suatu perusahaan yang memiliki minimal 4 divisi kerja.
2. Tugas 1 manajemen sumber daya manusia untuk dapat mengetahui bagaimana
sejarah gambaran umum perusahaan, desain kerja perusahaan, job description,
dan job specification dari suatu peusahaan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas besar Manajemen Sumber Daya Manusia adalah


sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini berisi langkah - langkah awal yang harus dilakukan sebelum
penulisan laporan tugas 1 dibuat, yaitu berkaitan dengan latar belakang
dilakukannya penulisan laporan tugas 1, perumusan masalah, tujuan
penulisan laporan tugas 1, batasan masalah, serta sistematika penulisan
dalam pembuatan laporan tugas 1 Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM).

3
BAB II LANDASAN TEORI
Bab 2 ini berisikan tentang teori teori yang berkaitan dengan Manajemen
Sumber Daya Manusia yang di ambil dari buku referensi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


Bab 3 ini berisikan studi literatur, perumusan masalah, dan tahapan
penelitian dari laporan tugas 1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA


Bab 4 ini merekap hasil pengumpulan dan pengolahan data tentang
gambaran umum perusahaan, desain perusahaan, struktur divisi, job analysis
dan job specification yang telah didapatkan dari PT. Zetka Niagatama.

BAB V ANALISIS
Bab 5 ini berisikan analisis dari pengolahan data yang telah dilakukan
tentang struktur divisi dan sistem kerja divisi dari PT. Zetka Niagatama yang
telah didapatkan datanya.

BAB VI KESIMPULAN
Bab 6 ini yaitu berisikan tentang kesimpulan dari semua data yang telah
dipaparkan pada bab sebelumnya menegenai laporan tugas 1 Manajemen
Sumber Daya Manusia.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia atau manajemen SDM adalah proses dan


upaya untuk merekrut, mengembangkan, memotivasi, serta melakukan evaluasi
secara menyeluruh terhadap sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan
perusahaan dalam mencapai tujuan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi SDM
pada suatu perusahaan adalah departemen sumber daya manusia atau disebut dengan
HRD (Human Resource Department). Manajemen sumber daya manusia juga
merupakan ilmu untuk mengatur hubungan dan peran tenaga kerja secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen SDM merupakan kajian
bidang ilmu manajemen yang menggabungkan teori psikologi, sosiologi dan lainnya.
Menurut Gary Dessler (2010) pengertian manajemen sumber daya manusia adalah
kebijakan dan latihan untuk memenuhi kebutuhan pekerja atau aspek-aspek yang
terdapat dalam SDM, seperti posisi manajemen, rekrutmen, seleksi, pelatihan,
kompensasi, dan penilaian prestasi kerja karyawan.

Manajemen sumber daya manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber


daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi
satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen
personalia akan menunjukan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan,
mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam
jumlah (kuantitas) dan tipe (kualitas). Penerapannya secara nyata meliputi desain dan
implementasi perencanaan, penyusunan karyawan, pengelolaan karir, pengembangan
karyawan, evaluasi kinerja dan hubungan ketenagakerjaan. Pada dasarnya manajemen
SDM melibatkan kebijakan dan keputusan yang berpengaruh terhadap tenaga kerja
(Dessler, 2010).
2.1.2 Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Mengacu pada pengertian manajemen SDM, hal tersebut berkaitan erat


dengan pengaturan tenaga kerja perusahaan dan interaksinya antar anggota. Dengan
menerapkan manajemen sumber daya manusia yang baik dalam perusahaan atau
bisnis maka memiliki beberapa manfaat berikut ini (Marjuni, 2015) :

1. Staffing/ Employment

Dengan adanya manajemen sumber daya manusia maka akan terbentuk


perencanaan yang baik terkait seleksi tenaga kerja yang disesuaikan dengan
kebutuhan perusahaan. Manajer berperan untuk menyaring tenaga kerja yang sesuai
dengan keahlian dan komposisi yang dibutuhkan perusahaan. Tujuannya agar tidak
terjadi kelebihan dan kekurangan tenaga kerja.

2. Perfomance Evaluation

Seorang manajer akan bertanggung jawab untuk melakukan evaluasi terhadap


tenaga kerja. Dengan adanya manajemen sumber daya manusia maka dapat
memberikan penilaian terhadap kinerja anggota dan memastikan masing-masing
tenaga kerja melakukan tanggung jawab pekerjaannya.

3. Compensation

Manajemen sumber daya manusia juga berkaitan dengan koordinasi


pemberian kompensasi atau reward untuk tenaga kerja. Manajer memiliki tanggung
jawab untuk mengembangkan struktur penggajian yang baik. Hal ini berkaitan
dengan kesesuaian antara pembayaran dengan manfaat yang diberikan dari tenaga
kerja.

6
4. Training and Development

Seperti yang dijelaskan dalam pengertian manajemen sumber daya manusia


yang mengatur hubungan tenaga kerja, hal tersebut berperan untuk memberikan
pelatihan dan pengarahan yang baik terhadap anggota perusahaan. Manajer juga
bertanggung jawab terhadap masalah pemutusan hubungan kerja jika ada anggota
yang tidak memenuhi kriteria kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan atau
terjadi kelebihan tenaga kerja.

5. Personnel Research

Seorang manajer akan berusaha untuk meningkatkan efektifitas jalannya


perusahaan melalui analisis terhadap permasalahan individu pekerja. Misalnya saja
yang berkaitan dengan keterlambatan kerja, ketidakhadiran secara berulang dan
permasalahan lainnya yang bisa saja timbul karena ketidaknyamanan pekerja
terhadap sistem perusahaan. Dengan adanya analisis perilaku tersebut yang
menyangkut pribadi pekerja dapat menghindari karyawan yang mengundurkan diri
secara mendadak. Karena hal tersebut bisa berpengaruh terhadap kegiatan
perusahaan.

6. Employe Relations

Suatu bisnis atau perusahaan yang menerapkan manajemen sumber daya


manusia dengan baik maka dapat menghindari adanya permasalahan yang berkaitan
dengan serikat pekerja. Keteraturan dalam hubungan antara pemimpin perusahaan
dan anggota perusahaan dapat mencegah adanya serikat pekerja seperti aksi mogok
kerja, demonstrasi dan permasalahan lainnya yang berkaitan dengan tenaga kerja.

7. Safety and Health

7
Meskipun pengertian manajemen sumber daya manusia mengarah pada
kepentingan untuk mengatur interaksi dengan tenaga kerja, namun dalam peranannya
juga harus mementingkan tentang keselamatan kerja karyawan. Keselamatan kerja
karyawan harus menjadi prioritas seorang manajer karena akan berpengaruh terhadap
kredibilitas perusahaan. Sehingga manajer akan membuat serangkain standar
operasional prosedur kerja pada beberapa perusahaan yang berkaitan dengan
produksi. (Mangkunegara, 2013).

2.2 Perusahaan

Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi, baik barang dan jasa,


serta tempat berkumpulnya semua faktor produksi. Perusahaan juga dapat
didefinisikan sebagai suatu lembaga dalam bentuk organisasi yang dioperasikan
dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif atau
insentif keuntungan.

Pengertian perusahaan menurut UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar


Perusahaan Pasal 1 huruf b adalah setiap bentuk usaha yang tetap dan terus menerus
dan yang didirikan, bekerja serta berpendudukan dalam wilayah Negara  Republik
Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. (Handoko, 2011).

2.2.2 Unsur-Unsur Perusahaan

Beberapa unsur yang terdapat di dalam perusahaan atau company adalah


sebagai berikut:

1. Badan Usaha
Setiap perusahaan memiliki bentuk tertentu, apakah berbadan hukum atau
bukan badan hukum. Contoh: Usaha dagang, CV, PT, Koperasi, dan lain-lain.

8
2. Kegiatan di Bidang Ekonomi
Kegiatan di bidang ekonomi meliputi bidang perindustrian, perdagangan, jasa,
dan pembiayaan.
3. Terus-menerus
Terus menerus artinya, kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan sebagai
mata pencaharian, dilakukan secara terus menerus dan bukan kegiatan
insidentil.

4. Bersifat Tetap
Kegiatan usaha yang dilakukan tidak berubah dalam waktu singkat, namun
dapat berubah dalam waktu panjang.

5. Diketahui Publik
Artinya, usaha yang dijalankan diketahui dan ditujukan untuk publik secara
umum, diakui dan dibenarkan oleh undang-undang Republik Indonesia.

6. Mendapatkan Laba
Tujuan dari usaha tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan dari setiap
kegiatan usaha.

7. Pembukuan
Sebuah perusahaan harus melakukan pencatatan tentang hak dan kewajiban
yang berhubungan dengan aktivitas usaha. (Marjuni, 2015).

2.2.3 Jenis-Jenis Perusahaan di Indonesia

Jenis-jenis perusahaan dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:


1. Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Lapangan Usaha

9
a. Perusahaan Ekstratif, yaitu perusahaan yang fokus di bidang
pemanfaatan kekayaan alam, mulai dari penggalian, pengambilan dan
pengolahan kekayaan alam yang tersedia. Misalnya: tambang batu bara.

b. Perusahaan Agraris, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang


pengolahan lahan atau ladang. Misalnya perusahaan yang bekerja di
bidang pertanian, perikanan darat, perkebunan, kehutanan, dan lainnya.

c. Perusahaan Industri, yaitu perusahaan yang memproduksi barang


mentah menjadi setengah jadi atau setengah jadi menjadi produk siap jual.
Bisa juga perusahaan yang meningkatkan nilai guna barang.

d. Perusahaan Perdagangan, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang


jual beli barang, membeli barang yang sudah jadi tanpa diolah lagi.
Misalnya usaha pertokoan, usaha minimarket, dan lainnya.

e. Perusahaan Jasa, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau


layanan. Misalnya jasa perbankan, asuransi, perhotelan, pembiayaan, dan
lainnya. (Kansil, 2010).

2. Jenis-jenis Perusahaan Berdasarkan Kepemilikan


a. Perusahaan milik negara, yaitu perusahaan yang dimodali dan didirikan
oleh negara.
b. Koperasi, yakni perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh anggotanya.
c. Perusahaan swasta, yaitu perusahaan yang dimodali dan didirikan oleh
sekelompok orang luar (di luar negara).

2.2.4 Bentuk Perusahaan di Indonesia

10
1. Perusahaan Berbadan Hukum

Perusahaan ini bisa dimiliki oleh negara atau swasta. Bisa juga bentuknya
persekutuan yang dimiliki oleh beberapa pengusaha baik sasta atau negara
yang sudah memiliki syarat-syarat hukum. Contoh perusahaan berbadan
hukum diantaranya:

a. PT (Perseroan Terbatas)
b. P.T. Tbk. (Perseroan Terbatas, Terbuka)
c. Perusahaan Perseroan (Persero)
d. Koperasi (Co-operative)
e. Perusahaan Umum

2. Perusahaan yang Bukan Berdasarkan Badan Hukum

Jenis perusahaan ini adalah perusahaan swasta yang dimiliki dan didirikan
oleh beberapa orang pengusaha dalam bentuk kerjasama. Mereka bisa
menjalankan berbagai bidang perekonomian seperti perdagangan, perjasaan
dan perindustrian. Perusahaan ini dimiliki oleh swasta, bisa berbentuk
perseorangan atau persekutuan. Contoh perusahaan yang bukan berdasarkan
badan hukum yaitu:
a. Perusahaan perseorangan
b. Firma (FA)
c. Commanditaire Vennootschap (CV)
d. Persekutuan Perdata
e. Yayasan – Foundation

3. Perusahaan Multinasional

Ketika sebuah bisnis sudah menyentuh ranah nasional dan berhasil tumbuh
sukses, pengertian perusahaan akan lebih berkembang dan bisa berubah

11
menjadi perusahaan multinasional. Perusahaan ini akan tumbuh dan
mendapatkan posisi yang kuat dan kebanyakan bisa bersing di era globalisasi.
Ada beberapa faktor yang membuat perusahaan bisa tumbuh dan berkembang,
salah satunya adalah terlengkapinya unsur-unsur perusahaan sesuai dengan
jabaran pengertian perusahaan di atas, antara lain:

a. Kegiatan dalam bidang ekonomi


b. Memiliki badan usaha
c. Bersifat konsisten
d. Terang-terangan
e. Memiliki keuntungan atau laba
f. Ada pembukuan

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian
serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan
dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antarayang satu dengan yang lain dan
bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang
baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa. (Siswanto,
2005).

2.3.2 Elemen Struktur Organisasi

Empat elemen dalam struktur organisasi yaitu:


1. Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2. Adanya standardisasi kegiatan kerja
3. Adanya koordinasi kegiatan kerja

12
4. Besaran seluruh organisasi.

Struktur organisasi merupakan alat untuk membantu manajemen dalam


mencapai tujuannya. Struktur organisasi dapat memiliki pengaruh yang besar pada
anggotanya. Pengaruh struktur organisasi terhadap kepuasan dan kinerja karyawan
mengarah pada suatu kesimpulan yang sangat jelas. Struktur organisasi menjelaskan
bagaimana tugas kerja  akan dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara
formal.

Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola


tetap hubungan. Hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian ataupun posisi
maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan tugas, wewenang dan tanggung
jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi Kerangka kerja organisasi disebut
sebagai desain organisasi (organizational design). Bentuk spesifik dari kerangka
kerja organisasi dinamakan dengan struktur organisasi (organizational structure).
(Hasibuan, 2010).

2.3.3 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Struktur Organisasi

Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi. Ernie


(2006), menyatakan ada 4 (empat) faktor yang mempengaruhi struktur organisasi
antara lain:

1. Strategi Organisasi

Strategi organisasi dibuat sebagai upaya pencapaian tujuan organisasi. Oleh


karena itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai jalan untuk pencapaian tujuan
maka struktur organisasi pun selayaknya sejalan dengan strategi organisasi. Maka,
jika terjadi perubahan pada strategi organisasi akan berdampak pula pada perubahan
struktur organisasi.

13
2. Skala Organisasi

Organisasi dapat dibedakan skalanya menurut berbagai faktor diantaranya


adalah dari jumlah penjualan, pangsa pasar hingga jumlah tenaga kerja. Organisasi
yang berskala besar artinya organisasi tersebut barangkali memiliki berbagai cabang
di berbagai daerah dikarenakan pangsa pasarnya yang luas, dengan demikian
memiliki tenaga kerja yang juga tidak sedikit. Tapi walaupun tanpa cabang,
organisasi dapat dikatakan berskala besar jika tenaga kerja yang ada berjumlah ribuan
seperti pabrik-pabrik garmen penghasil produk-produk konveksi.

Organisasi yang berskala besar karena ruang lingkup aktivitasnya yang luas
maka memerlukan pendelegasian wewenang dan pekerjaan sehingga dalam
mendesain struktur organisasinya pun perlu mempertimbangkan berbagai faktor yang
terkait dengan aktivitas yang luas tersebut. Sedangkan organisasi berskala kecil
biasanya memiliki jumlah tenaga kerja yang sedikit karena pangsa pasar yang
mungkin masih sedikit, jumlah penjualan atau produksi yang juga sedikit. Organisasi
yang berskala kecil biasanya memiliki struktur organisasi yang lebih sederhana
dantidak terlalu banyak terjadi pendelegasian wewenang dan pekerjaan.

3. Teknologi

Faktor teknologi yang dimaksudkan disini adalah terkait dengan cara


bagaimana suatu pekerjaan dilakukan. Selain itu juga, faktor teknologi terkait dengan
penggunaan alat-alat bantu dalam sebuah organisasi.

4. Lingkungan

Lingkungan yang dinamis menuntut organisasi juga untuk menyesuaikan diri


secara dinamis. Proses penyesuaian yang dilakukan oleh organisasi juga termasuk
dalam penentuan struktur organisasinya. Lingkungan yang dinamis akan mendorong

14
organisasi untuk selalu menyesuaikan struktur organisasi dengan tuntutan lingkungan
yang senantiasa berubah. Sebaliknya, lingkunganyang cenderung statis tidak akan
terlalu banyak mengubah struktur organisasi.

2.3.4 Fungsi Struktur Organisasi

Fungsi struktur organisasi yaitu:


1. Kejelasan Tanggung Jawab
2. Kejelasan Kedudukan.
3. Kejelasan Uraian Tugas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan.

2.3.5 Elemen Struktur Organisasi

Dalam struktur Organisasi terdapat enam elemen kunci yang harus


dipertahankan dalam menyusunnya. Berikut elemen yang dimaksud yaitu:

1. Spesialisasi Pekerjaan Tugas


2. Departementalisasi Elemen
3. Rantai Komando Elemen
4. Rentang Kendali Elemen
5. Sentralisasi dan Desentralisasi
6. Formalisasi Elemen

2.3.6 Bentuk Bentuk Organisasi

Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi dapat dibedakan atas:

15
1. Organisasi garis
Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri organisasi garis
sebagai berikut:
a. Jumlah karyawan sedikit
b. Pimpinan dengan karyawan saling mengenal dan dapat berhubungan
setiap hari kerja
c. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang dan tanggung jawab
penuh atas segala bidang pekerjaannya
d. Pucuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan dan dipandang sebagai
sumber kekuasaan tunggal
e. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi
f. Organisasinya kecil.

2. Organisasi garis dan staf


Organisasi garis dan staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini
mencakup kelompok-kelompok orang yang berpengaruh dalam menjalankan
organisasi, yaitu:
a. Orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan yang digambarkan dengan garis atau lini.
b. Orang yang mengerjakan tugas berdasarkan keahlian.

Ciri-cirinya:
a. Organisasinya besar dan bersifat kompleks
b. Jumlah karyawan banyak
c. Hubungan antara atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
d. Pimpinan dan para karyawan tidak semuanya saling mengenal
e. Spesialisasi yang beraneka ragam diperlukan dan dipergunakan secara
maksimal.
f. Kesatuan perintah tetap diperintahkan

16
g. Terdapat dua kelompok wewenang yakni wewenang lini dan wewenang
staf. Wewenang lini adalah yang dapat / harus merealisasi tujuan
organisasi secara langsung. Wewenang staf adalah karyawan yang tidak
dapat merealisasitujuan perusahaan secara langsung tetapi hanya
memberikan bantuan pelayanan.

3. Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional adalah organisasi yang mendasarkan pembagian
tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yang dimiliki oleh pejabat-
pejabatnya. Ciri-ciri organisasi fungsional:
a. Setiap pimpinan dapat memberikan perintah kepada setiap bawahan
sepanjang ada hubungan dengan fungsi atasan tersebut.
b. Tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih dari satu pimpinan
c. Pembagian tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan
d. Spesialisasi para karyawan dapat dikembangkan dan digunakan secara
optimal
e. Bawahan akan menerima perintah dari berapa orang atasan
f. Koordinasi antara karyawan yang menjalankan fungsi yang sama mudah,
karena masing-masing sudah mempunyai pengertian yang dalam
mengenai bidangnya.

4. Organisasi Komite/Panitia

Organisasi komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan


tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang
berupa komite/dewan/board dengan pluralistic manajemen.

2.4 Job Analysis

17
Job analysis merupakan merupakan sebuah proses yang sistematis dari
penghimpunan informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari  pekerjaan
tertentu. Job analysis (analisis jabatan/pekerjaan) adalah sesuatu kegiatan
pengumpulan informasi atau pun data yang menyangkut tentang jabatan atau
pekerjaan untuk menetapkan uraian jabatan pekerjaan dan persyaratan jabatan atau
suatu pekerjaan.

Dalam proses analysis ini minimal melibatkan job analyst, supervisor dan job
holder. Kegiatan job analysis: Job description (uraian jabatan/apa pekerjaannya) dan
job specification (spesifikasi/ persyaratan/siapa yang bekerja). (Hasibuan, 2010).

2.4.1 Tujuan Job Analysis

Terdapat dua tujuan dari proses kegiatan job analysis atau analisis
jabatan/pekerjaan, yaitu:
1. Untuk menyusun spesifikasi atau persyaratan jabatan/pekerjaan (job
specification) dan juga menguraikan jabatan/pekerjaan (job description).
2. Menjadi dasar untuk melaksanakan kegiatan manajemen sumber daya
manusia (MSDM).

2.4.2 Manfaat Job Analysis

Adapun manfaat dari analisis jabatan, yaitu:


a. Menetapkan dasar rasional penggajian ataupun pengupahan yang lebih
objektif.
b. Menghapuskan persyaratan kerja yang dapat menyebabkan diskriminasi
karyawan.

18
c. Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia di waktu yang akan
datang sebagai proses perencanaan.
d. Menentukan lamaran dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.
e. Menentukan dasar dan kebutuhan diselenggarakannya latihan untuk
karyawan baru maupun lama.
f. Menentukan pola sistem pengembangan karir karyawan yang tepat dan
menyeluruh
g. Memperbaiki alur kerja
h. Penataan jabatan dan pengembangan organisasi.
i. Analisis susunan kepegawaian (Informasi pekerjaan)
j. Desain organisasi (menganalisis elemen, menyusun posisi organisasi)
k. Redesain pekerjaan (untuk meningkatkan metode pekerja, mengurangi
kesalahan, eliminasi yang tidak perlu, perbaikan kinerja)
l. Telaah dan perencanaan kerja
m. Evaluasi pekerjaan

2.4.3 Langkah-Langkah Analisis Pekerjaan

Proses dalam menganalisis pekerjaan melalui langkah-langkah sebagai


berikut:
1. Menentukan penggunaan hasil informasi analisis pekerjaan.
2. Mengumpulkan informasi tentang latar belakang.
3. Menyeleksi calon pelaksana pekerjaan (orang yang akan diserahi) jabatan
yang akan dianalisis.
4. Mengumpulkan informasi analisis pekerjaan.
5. Meninjau informasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
6. Menyusun uraian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan.
7. Meramalkan dan memperhitungkan perkembangan perusahaan.

19
2.4.4 Faktor-faktor yang Mendukung Kesuksesan Pelaksanaan Analisis
Pekerjaan

1. Perekrutan dan Seleksi


Analisa jabatan memberikan informasi tentang uraian pekerjaan dan syarat-
syarat manusia yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan itu. Isi dari spesifikasi
dijadikan dasar seleksi untuk memutuskan jenis orang yang perlu direkrut dan
diangkat.

2. Kompensasi Informasi
Analisa jabatan memberikan pemahaman yang jelas tentang latar belakang
(pendidikan, usia, pengalaman, dll) orang yang akan menjabat jabatan itu, sehingga
kita dapat menentukan gajinya.

3. Evaluasi Jabatan,Informasi
Analisa jabatan memberikan pemahaman yang jelas mengenai berat/ringannya
pekerjaan, besar/kecilnya resiko yang dihadapi pekerja, sulit/mudahnya mendapatkan
orang yang sesuai.Dengan demikian kita dapat menetapkan harga/gaji si pejabat yang
menjabat jabatan tersebut.

4. Penilaian Prestasi Kerja


Penilaian prestasi kerja merupakan upaya untuk membandingkan prestasi
aktual pegawai dengan prestasi kerja yang diharapkan darinya. Untuk menentukan
apakah suatu pekerjaan bisa dikerjakan/diselesaikan dengan baik, maka uraian
pekerjaan akan sangat membantu dalam penentuan sasaran pekerjaannya. (I Gusti
Ketut, 2016).

20
5. Latihan Informasi
Analisa jabatan digunakan untuk merangsang program latihan &
pengembangan. Uraian pekerjaan, perlengkapan dan jenis ketrampilan pekerja
dijadikan sebagai alat bantu dalam pengembangan program-program latihan.

6. Promosi dan Pemindahan


Informasi analisa jabatan akan digunakan untuk membantu dalam menentukan
promosi ataupun pemindahan karyawan/tenaga-kerja.

7. Organisasi
Informasi jabatan yang diperoleh dari analisa jabatan seringkali memberikan
petunjuk bahwa organisasi yang ada perlu untuk diperbaiki.

8. Pemerkayaan Pekerjaan
Informasi analisa jabatan dapat digunakan untuk memperkaya pekerjaan pada
suatu jabatan tertentu.

9. Penyederhanaan Pekerjaan
Informasi analisa jabatan digunakan juga untuk penyederhanaan/spesialisasi
pekerjaan dikarenakan adanya perkembangan perusahaan dan spesifikasi yang
mendalam. Akibatnya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu jabatan
semakin terspesialisasi.

10. Penempatan
Informasi analisa jabatan digunakan untuk menempatkan para tenaga-kerja
pada pekerjaan-pekerjaan yang yang sesuai dengan keterampilannya agar mereka
dapat bekerja secara efektif.

21
2.4.5 Teknik-Teknik Pengumpulan Informasi Analisis Pekerjaan

1. Wawancara
Wawancara kiranya teknik yang paling banyak digunakan untuk tugas dan
tanggung jawab jabatan, dan penggunaannya yang luas mencerminkan keunggulan.
Meskipun ada kekurangan-kekurangannya, wawancara itu digunakan secara luas.

2. Kuesioner
Meminta karyawan mengisi kuesioner untuk menggambarkan tugas-tugas
yang berkaitan dengan jabatan dan tanggung jawab mereka adalah satu cara lain
untuk memperoleh informasi analisis jabatan.

3. Observasi
Observasi langsung khususnya bermanfaat nilai jabatan-jabatan terutama
terdiri dari kegiatan yang dapat diobservasi secara fisik. Analisis jabatan akan dimulai
dengan proses pengumpulan data-data dari internal organisasi. Data-data yang
biasanya digunakan adalah dokumen visi misi perusahaan, dokumen peraturan
perusahaan atau perjanjian kerja bersama, dokumen prosedur operasi yang sudah
distandardisasikan, dan dokumen lain yang dapat memberikan histori jabatan yang
akan dianalisa.

Selanjutnya analis jabatan (sebutan untuk orang yang melakukan analisa


jabatan) akan mempelajari dokumen tersebut dan menggali informasi mengenai suatu
jabatan. Setelah mendapatkan informasi dari data yang sudah ada, analisis jabatan
akan langsung ke lapangan mengadakan :

a. Penyebaran questioner.
b. Wawancara dengan pemangku jabatan, atasan,rekan,dan bawahan.
c. Observasi.

22
2.4.6 Job Description

Job description yaitu untuk mengidentifikasikan pekerjaan, riwayat pekerjaan,


kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggung jawaban, serta untuk mengetahui
spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar pekerjaan. Job description
merupakan uraian yang menggambarkan bagaimana pekerjaan atau jabatan seseorang
yang menjalani, bagaimana wewenangnya, tanggung jawab yang harus dilaksanakan,
hubungannya dengan jabatan atau pekerjaan lain dan resiko jabatan atau resiko dari
pekerjaan tersebut. Deskripsi jabatan/pekerjaan meliputi:

1. Identifikasi jabatan
2. Rincian tugas yang harus dilaksanakan
3. Kondisi sekitar lingkungan kerja
4. Bahan, alat maupun mesin yang dipergunakan
5. Ringkasan jabatan

Contoh uraian dari job description yaitu:

Hubungan dengan bidang atau departemen lain


1. Tugas dalam sebuah bidang
2. Tanggung jawab pekerjaan
3. Lokasi pekerjaan
4. Kondisi pekerjaan 

Manfaat Job Description:

1. Mengoptimalkan peran dan tanggungjawab pekerja


2. Memotivasi dan meningkatkan kemampuan pekerja.

23
3. Meningkatkan rasa tanggungjawab pekerja.
4. Menempatkan seseorang pada bagian yang tepat.
5. Sebagai batasan untuk menunjang mencapai visi dan misi organisasi.

2.4.7 Job Spesification

Job Spesification  adalah gambaran spesifikasi minimal akan suatu pekerjaan


yang diharapkan dari pekerja mencakup pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
individu. Job specification merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pekerja
yang akan menduduki suatu jabatan, supaya dia dapat melaksanakan pekerjaannya
dengan maksimal.

Manfaat Job Spesification:

1. Sebagai pedoman bagi pekerja untuk menduduki sebuah pekerjaan.


2. Membantu pihak atasan untuk membuat batasan terhadap suatu
spesifikasi pekerjaan.
3. Meningkatkan kualitas organisasi.

Contoh uraian dari job spesification yaitu:

1. Jenis kelamin
2. Tingkat pendidikan
3. Kondisi fisik
4. Pengetahuan dan kemampuan
5. Batasan usia
6. Pengalaman kerja

Proses analisis ini dilakukan untuk memahami apa tanggung jawab setiap
jabatan dan kontribusi hasil jabatan tersebut terhadap pencapaian hasil atau tujuan

24
organisasi. Dengan analisis ini, maka nantinya uraian jabatan akan menjadi daftar
tanggung jawab, bukan daftar tugas atau aktivitas. (Marjuni, 2015).

25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Bab III ini berisikan studi literatur, perumusan masalah, dan tahapan
penelitian dari laporan tugas 1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM).

3.1 Studi Literatur

Dalam melakukan penelitian, penulis harus menggunakan tata cara penysunan


yang sistematis agar memudahkan penulis dalam langkah-langkah yang akan diambil,
serta memudahan pembaca dalam memahami isi dari penelitian yang dibuat. Sebagai
langkah awal dilakukan pengumpulan informasi yang berasal dari buku, makalah,
jurnal ataupun penelitian terdahulu yang sesuai dengan permasalahan yang ada, yaitu
mengenai manajemen sumber daya manusia. Pembahasan mengenai sumberdaya
manusia memperlihatkan bagaimana suatu perusahaan dapat memperoleh,
mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi dan memelihara karyawan dalam tipe
(kualitas) dan jumlah (kuantitas) yang tepat. Adapun informasi yang dijadikan
sebagai bahan penelitian akan dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai berikut:
Gambaran umum perusahaan dari nama, ruang lingkup, dan lokasi perusahaan, desain
perusahaan yaitu visi, misi perusahaan, struktur perusahaan dan job analysis yang
meliputi job description dan job specification.

Pengumpulan data dilakukan secara langsug oleh tim penulis melalui


wawancara dengan staf HR pada dari perusahaan PT. Zetka Niagatama mengenai
topik topik yang dibutuhkan dalam penulisan laporan tugas 1 Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) topik seperti ruang lingkup, struktur perusahaan dan job
analysis sehingga diperoleh data yang tergolong dalam data primer. Setelah
dilakukannya proses pengumpulan data-data dan informasi yang dibutuhkan,
selanjutnya dilakukan proses menganalisis data, adapun tata cara analisa yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif, dimana analisa yang
dilakukan berupa peringkasan data sehingga penyajian data akan lebih bersifat naratif
dan informatif, terkhususnya bagi pembaca.

3.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam laporan tugas 1 Manajemen Sumber Daya Manusia


yaitu:
1. Bagaimana gambaran umum dari PT. Zetka Niagatama?
2. Bagaimana desain kerja dari PT. Zetka Niagatama?
3. Bagaimana Struktur divisi dari PT. Zetka Niagatama?
4. Menganalisis job description dan job specification di PT. Zetka Niagatama

3.3 Tahapan Penelitian

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :


1. Mengumpulkan informasi
Menyiapkan daftar pertanyaan yang dibutuhkan untuk bahan penelitian
2. Mengajukan surat izin
Surat izin diajukan kepada perusahaan yang akan diobservasi sebagai langkah
awal untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
3. Observasi Awal
Penulis melakukan pengamatan langsung ke kantor dari PT. Zetka Niagatama
dan melakukan wawancara dengan staf HR PT. Zetka Niagatama terkait
informasi-informasi yang dibutuhkan
4. Mengidentifikasi masalah
Penulis melakukan analisis hasil terkait informasi yang telah didapatkan
5. Studi Pustaka
Penulis mencari referensi-referensi penelitian terdahulu yang berkaitan
dengan tujuan penelitian seperti buku, karya ilmiah, makalah, dan jurnal

27
28
MULAI
MENGUMPULKAN
INFORMASI

Gambar 3.1 Flowchart Tahapan Penelitian


MENGAJUKAN SURAT IZIN
OBSERVASI AWAL
Flowchart Tahapan Penelitian

MENGIDENTIFIKASI
MASALAH
STUDI PUSTAKA
MEMBUAT KESIMPULAN
3.4
SELESAI
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Nama Perusahaan

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1986 oleh Bapak H. Zasman


Kamaroeddin (Almarhum), sekaligus sebagai pemilik perusahaan dengan nama CV.
Zetka Niaga dengan status sebagai calon distributor semen padang, berdasarkan akte
pendirian perusahaan no. 18 tanggal 26 September 1986 yang telah dibuat dihadapan
Muchsyamsir, SH Notaris pengganti Asmawel Amir, SH notaris di atas kekuatan
Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Kelas IB tanggal 23 Juni 1986 No :
W3.DB.KP.07.10-02.

Sehubungan dengan perkembangan bisnis maka pada tahun 1988 CV. Zetka
Niaga berganti Menjadi PT. Zetka Niaga. Ltd dengan status sebagai distributor
Semen Padang. Pada tahun 2004 berganti nama lagi menjadi PT. Zetka Niagatama
yang beralamat Jalan Rimbo Datar No. 16-18 Bandar Buat Padang, Sumatera Barat.

4.1.2 Ruang Lingkup Perusahaan

4.1.2.1 Jenis dan Skala Usaha

PT. Semen Padang sebagai produsen yang kegiatan usahanya adalah


memproduksi dan menjual Semen dengan merek semen padang. Distributor adalah
perusahaan perdagangan yang ditunjuk oleh produsen yang berbentuk badan hukum
dan bertindak untuk dan atas namanya sendiri berdasarkan perjanjian untuk
melakukan pembelian, penjualan dan menyalurkan semen merek semen padang yang
dimiliki produsen. PT. Zetka Niagatama merupakan distributor semen padang dengan
wilayah pemasaran Sumatera Barat. Wilayah Sumatera Barat merupakan pangsa
pasar semen terbesar bagi semen padang di pulau Sumatera. Sehingga merupakan
peluang pasar bagi PT. Zetka Niagatama dalam memasarkan semen padang sebanyak
– banyaknya.

4.1.2.2 Peluang dan Ancaman

Persaingan dalam dunia usaha selalu terjadi, untuk itu perusahaan harus dapat
menggunakan kesempatan yang ada dalam memasarkan produknya, sehingga produk
yang dibeli oleh konsumen adalah produk yang memiliki mutu dan kualitas terbaik
serta harga. Oleh karena itu perusahaan harus dapat mempertahankan posisi
perusahaan pada masa yang akan datang. Untuk itu setiap perusahaan berusaha
dengan berbagai cara menarik untuk merebut sebanyak mungkin pembeli potensial
bagi produknya.

Sebagai distributor semen produksi PT. Semen Padang di wilayah Sumatera


Barat, PT. Zetka Niagatama Padang berada pada kondisi persaingan yang tinggi
dengan sesama distributor semen lainnya. Kondisi seperti ini merupakan hal yang
nyata yang dihadapi oleh PT. Zetka Niagatama Padang di dalam memasarkan semen.
Dalam wilayah Sumatera Barat terdapat 12 distributor semen yang yang
menyebabkan persaingan distributor semen sangat ketat dan merupakan tantangan
yang berat bagi PT. Zetka Niagatama Padang yaitu :
1. PT. Igasar
2. PT. Ris Investindo Sarana
3. PT. Cipto Sadar Pratama
4. PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia ( PPI )
5. PT. Yatama Multi Sejahtera
6. Puskud Sumbar
7. CV. Defni

30
8. CV. Andricotama
9. CV. Sumber Niaga
10. PT. Andalas Jaya Bersama
11. PT. Cendana 69

Oleh sebab itu perusahaan yang memperhatikan strategi yang akan digunakan
dalam pencapaian tujuan dan mempertahankan posisi perusahaan ringan
memperhitungkan tantangan dan persaingan yang ada dengan demikian perusahaan
harus dapat mengetahui langkah-langkah mana yang akan diambil dan langkah-
langkah mana yang harus dirubah sehingga dalam mencapai sasaran yang telah
ditetapkan tercapai sukses dan apa yang diharapkan dapat meningkatkan volume
penjualan pada masa yang akan datang.

Dalam melakukan aktifitas pemasarannya PT. Zetka Niagatama Padang


sebelumnya harus mengetahui bentuk-bentuk strategi yang akan dilakukan dalam
memasarkan hasil-hasil produksinya.

4.1.3 Lokasi Perusahaan

PT. Zetka Niagatama berlokasi di Jalan Rimbo Datar no. 16 – 18 Bandar


Buat, Lubuk Kilangan, Kota Padang.

4.2. Desain Perusahaan


4.2.1 Visi dan Misi Perusahaan
VISI
“ Menjadi perusahaan distributor produk semen yang berkualitas dan
terpercaya, serta menguasai jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. “

MISI
1. Memasarkan produk semen dengan kualitas terbaik

31
2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh pelanggan

3. Pengembangan perusahaan yang berkesinambungan dalam usaha untuk


meningkatkan kesejahteraan karyawan

4.2.2 Logo Perusahaan

Gambar 4.1 Logo PT. Zetka Niagatama


Administrasi

4.3 Struktur Perusahaan


Keuangan
Staff

Marketing /
Penjualan

Bagian
Staff

Dewan Komisaris
Direktur Utama
Direktur
Pembelian
Bagian
Staff

Keanggotaan
Bagian
Staff

32
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Zetka Niagatama Padang
Sumber : PT. Zetka Niagatama Padang, 2012

Struktur organisasi sangat penting dalam perusahan dimana peranannya untuk


mengambarkan secara jelas siapa dan apa fungsi masing-masing dari personil yang
ada dalam perusahaan. Tanpa struktur organisasi dalam suatu perusahaan akan terjadi
kekacauan atau kesimpang siuran dalam tugas dan fungsi karyawan perusahaan
tersebut. Jadi struktur organisasi adalah menggambarkan hierarki jabatan serta lalu
lintas wewenang dan tanggung jawab perusahaan.

PT. Zetka Niagatama Padang dalam melaksanakan aktifitas-aktifitas


perusahaan dipimpin oleh seorang direktur dimana dalam melaksanakan aktifitas
pemasarannya dibantu oleh bagian marketing/penjualan dan bagian pembelian serta
karyawan yang mempunyai masing-masing tugas. Masing-masing tingkatan memiliki
tugas dan tanggung jawab yang berbeda namun saling berhubungan satu sama
lainnya.

4.4 Job Analysis


4.4.1 Job Description

Adminstrasi Keuangan
Staff:
a. Merencanakan, mengarahkan, atau mengoordinasikan kegiatan pekerja di
kantor, atau departemen perusahaan.
b. Membangun dan memelihara hubungan dengan pelanggan individu atau
bisnis atau memberikan bantuan dengan masalah yang mungkin ditemui
pelanggan ini.
c. Menyiapkan laporan operasional atau risiko untuk analisis manajemen.
d. Mengevaluasi data yang berkaitan dengan biaya untuk merencanakan
anggaran.

33
Anggota:
a. Menyiapkan laporan operasional atau risiko untuk analisis manajemen.

Marketing
Staff:
a. Identifikasi, kembangkan, atau evaluasi strategi pemasaran, berdasarkan
pengetahuan tentang tujuan pendirian, karakteristik pasar, dan faktor biaya
dan markup.
b. Merumuskan, mengarahkan, atau mengoordinasikan kegiatan atau kebijakan
pemasaran untuk mempromosikan produk atau layanan, bekerja dengan
manajer periklanan atau promosi.
c. Mengevaluasi aspek keuangan dari pengembangan produk, seperti anggaran,
pengeluaran, alokasi penelitian dan pengembangan, atau proyeksi laba atas
investasi dan proyeksi laba rugi.
d. Mengembangkan strategi penetapan harga, menyeimbangkan tujuan
perusahaan dan kepuasan pelanggan.
e. Kompilasi daftar yang menggambarkan penawaran produk atau layanan.
Anggota:
a. Identifikasi, kembangkan, atau evaluasi strategi pemasaran, berdasarkan
pengetahuan tentang tujuan pendirian, karakteristik pasar, dan faktor biaya
dan markup.
b. Mengembangkan strategi penetapan harga, menyeimbangkan tujuan
perusahaan dan kepuasan pelanggan.
c. Kompilasi daftar yang menggambarkan penawaran produk atau layanan.

Pembelian
Staff:

34
a. Mewakili perusahaan dalam menegosiasikan kontrak dan merumuskan
kebijakan dengan pemasok.
b. Mengembangkan strategi pengurangan biaya dan rencana penghematan.
c. Mengembangkan dan terapkan instruksi, kebijakan, dan prosedur manajemen
pembelian dan kontrak.
d. Menyiapkan penghargaan tawaran yang membutuhkan persetujuan dewan.
e. Mengarahkan dan mengoordinasikan kegiatan personel yang terlibat dalam
pembelian, penjualan, dan distribusi bahan, peralatan, mesin, dan persediaan.
Anggota:
a. Mengembangkan strategi pengurangan biaya dan rencana penghematan.
b. Mengembangkan dan terapkan instruksi, kebijakan, dan prosedur manajemen
pembelian dan kontrak.
c. Menyiapkan penghargaan tawaran yang membutuhkan persetujuan dewan.

Keanggotaan
Staff:
a. Berfungsi sebagai penghubung antara manajemen dan karyawan dengan
menangani pertanyaan, menafsirkan dan mengelola kontrak dan membantu
menyelesaikan masalah terkait pekerjaan.
b. Menganalisis dan memodifikasi kebijakan kompensasi dan tunjangan untuk
membangun program kompetitif dan memastikan kepatuhan dengan
persyaratan hukum.
c. Melakukan tugas-tugas kepegawaian yang sulit, termasuk menangani
kekurangan pegawai, perselisihan wasit, memecat karyawan, dan mengelola
prosedur disipliner.
d. Mewakili organisasi pada audiensi dan investigasi terkait personil.
Anggota:
a. Berfungsi sebagai penghubung antara manajemen dan karyawan dengan
menangani pertanyaan, menafsirkan dan mengelola kontrak dan membantu
menyelesaikan masalah terkait pekerjaan.

35
b. Menganalisis dan memodifikasi kebijakan kompensasi dan tunjangan untuk
membangun program kompetitif dan memastikan kepatuhan dengan
persyaratan hukum.
c. Melakukan tugas-tugas kepegawaian yang sulit, termasuk menangani
kekurangan pegawai, perselisihan wasit, memecat karyawan, dan mengelola
prosedur disipliner.

4.4.2 Job Spesification

Administrasi Keuangan
Staff:
a. Gelar sarjana
b. Ekonomi dan Akuntansi - Pengetahuan tentang prinsip dan praktik ekonomi
dan akuntansi, pasar keuangan, perbankan dan analisis serta pelaporan data
keuangan.
c. Administrasi dan Manajemen - Pengetahuan tentang prinsip-prinsip bisnis dan
manajemen yang terlibat dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya,
pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi,
dan koordinasi orang dan sumber daya.
d. Matematika - Pengetahuan tentang aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus,
statistik, dan aplikasinya.
e. Layanan Pelanggan dan Pribadi - Pengetahuan tentang prinsip dan proses
untuk menyediakan layanan pelanggan dan pribadi. Ini termasuk penilaian
kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas untuk layanan, dan evaluasi
kepuasan pelanggan.
f. Bahasa Inggris - Pengetahuan tentang struktur dan konten bahasa Inggris
termasuk makna dan ejaan kata, aturan komposisi, dan tata bahasa
Anggota:
a. diploma sekolah menengah atas atau sederajat

36
b. Ekonomi dan Akuntansi - Pengetahuan tentang prinsip dan praktik ekonomi
dan akuntansi, pasar keuangan, perbankan dan analisis serta pelaporan data
keuangan.
c. Administrasi dan Manajemen - Pengetahuan tentang prinsip-prinsip bisnis dan
manajemen yang terlibat dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya,
pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi,
dan koordinasi orang dan sumber daya.
d. Matematika - Pengetahuan tentang aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus,
statistik, dan aplikasinya.

Marketing
Staff:
a. Gelar sarjana

b. Penjualan dan Pemasaran - Pengetahuan tentang prinsip dan metode untuk


menunjukkan, mempromosikan, dan menjual produk atau layanan. Ini
termasuk strategi dan taktik pemasaran, demonstrasi produk, teknik penjualan,
dan sistem kontrol penjualan.
c. Bahasa Inggris - Pengetahuan tentang struktur dan isi bahasa Inggris termasuk
makna dan ejaan kata-kata, aturan komposisi, dan tata bahasa.
d. Administrasi dan Manajemen - Pengetahuan tentang prinsip-prinsip bisnis dan
manajemen yang terlibat dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya,
pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi,
dan koordinasi orang dan sumber daya.
e. Layanan Pelanggan dan Pribadi - Pengetahuan tentang prinsip dan proses
untuk menyediakan layanan pelanggan dan pribadi. Ini termasuk penilaian
kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas untuk layanan, dan evaluasi
kepuasan pelanggan.

37
f. Komunikasi dan Media - Pengetahuan tentang teknik dan metode pembuatan,
komunikasi, dan penyebaran media. Ini termasuk cara alternatif untuk
menginformasikan dan menghibur melalui media tertulis, lisan, dan visual.

Anggota:
a. diploma sekolah menengah atas atau sederajat

b. Penjualan dan Pemasaran - Pengetahuan tentang prinsip dan metode untuk


menunjukkan, mempromosikan, dan menjual produk atau layanan. Ini
termasuk strategi dan taktik pemasaran, demonstrasi produk, teknik penjualan,
dan sistem kontrol penjualan.
c. Administrasi dan Manajemen - Pengetahuan tentang prinsip-prinsip bisnis dan
manajemen yang terlibat dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya,
pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi,
dan koordinasi orang dan sumber daya.
d. Layanan Pelanggan dan Pribadi - Pengetahuan tentang prinsip dan proses
untuk menyediakan layanan pelanggan dan pribadi. Ini termasuk penilaian
kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas untuk layanan, dan evaluasi
kepuasan pelanggan.
e. Komunikasi dan Media - Pengetahuan tentang teknik dan metode pembuatan,
komunikasi, dan penyebaran media. Ini termasuk cara alternatif untuk
menginformasikan dan menghibur melalui media tertulis, lisan, dan visual.

Pembelian
Staff:
a. Gelar sarjana
b. Administrasi dan Manajemen - Pengetahuan tentang prinsip-prinsip bisnis dan
manajemen yang terlibat dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya,

38
pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi,
dan koordinasi orang dan sumber daya.
c. Bahasa Inggris - Pengetahuan tentang struktur dan isi bahasa Inggris termasuk
makna dan ejaan kata-kata, aturan komposisi, dan tata bahasa.
d. Ekonomi dan Akuntansi - Pengetahuan tentang prinsip dan praktik ekonomi
dan akuntansi, pasar keuangan, perbankan dan analisis serta pelaporan data
keuangan.
e. Matematika - Pengetahuan tentang aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus,
statistik, dan aplikasinya.
f. Layanan Pelanggan dan Pribadi - Pengetahuan tentang prinsip dan proses
untuk menyediakan layanan pelanggan dan pribadi. Ini termasuk penilaian
kebutuhan pelanggan, memenuhi standar kualitas untuk layanan, dan evaluasi
kepuasan pelanggan.
Anggota:
a. Diploma sekolah menengah atas atau sederajat
b. Administrasi dan Manajemen - Pengetahuan tentang prinsip-prinsip bisnis dan
manajemen yang terlibat dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya,
pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi,
dan koordinasi orang dan sumber daya.
c. Ekonomi dan Akuntansi - Pengetahuan tentang prinsip dan praktik ekonomi
dan akuntansi, pasar keuangan, perbankan dan analisis serta pelaporan data
keuangan.
d. Matematika - Pengetahuan tentang aritmatika, aljabar, geometri, kalkulus,
statistik, dan aplikasinya.

Keanggotaan
Staff:
a. Gelar sarjana
b. Personil dan Sumber Daya Manusia - Pengetahuan tentang prinsip dan
prosedur untuk perekrutan, seleksi, pelatihan, kompensasi dan tunjangan

39
personil, hubungan dan negosiasi tenaga kerja, dan sistem informasi
kepegawaian.
c. Administrasi dan Manajemen - Pengetahuan tentang prinsip-prinsip bisnis dan
manajemen yang terlibat dalam perencanaan strategis, alokasi sumber daya,
pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi,
dan koordinasi orang dan sumber daya.
d. Bahasa Inggris - Pengetahuan tentang struktur dan isi bahasa Inggris termasuk
makna dan ejaan kata-kata, aturan komposisi, dan tata bahasa.
e. Hukum dan Pemerintahan - Pengetahuan tentang hukum, kode hukum,
prosedur pengadilan, preseden, peraturan pemerintah, perintah eksekutif,
aturan agensi, dan proses politik yang demokratis.
f. Pendidikan dan Pelatihan - Pengetahuan tentang prinsip dan metode untuk
kurikulum dan desain pelatihan, pengajaran dan instruksi untuk individu dan
kelompok, dan pengukuran efek pelatihan.
Anggota:
a. Diploma sekolah menengah atas atau sederajat
b. Personil dan Sumber Daya Manusia - Pengetahuan tentang prinsip dan
prosedur untuk perekrutan, seleksi, pelatihan, kompensasi dan tunjangan
personil, hubungan dan negosiasi tenaga kerja, dan sistem informasi
kepegawaian.
c. Hukum dan Pemerintahan - Pengetahuan tentang hukum, kode hukum,
prosedur pengadilan, preseden, peraturan pemerintah, perintah eksekutif,
aturan agensi, dan proses politik yang demokratis.
d. Pendidikan dan Pelatihan - Pengetahuan tentang prinsip dan metode untuk
kurikulum dan desain pelatihan, pengajaran dan instruksi untuk individu dan
kelompok, dan pengukuran efek pelatihan.

40
BAB V
ANALISIS

5.1. Analisis Ide Usaha

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang apapun termasuk PT. Zetka


Niagatama yang bergerak di bidang distributor semen tentu memiliki beberapa
keunggulan di dalam industri sejenis. Sejalan dengan hal itu perusahaan ini tentu
tidak terlepas dari berbagai kelemahan dan kekurangan. Sebelum suatu perusahaan
menetapkan kebijaksanaan pemasarannya, maka sudah saatnya perusahaan tersebut
menganalisa terlebih dahulu situasi dan kondisi yang ada. Hal ini bertujuan untuk
mempermudah dalam mendapatkan pedoman yang lebih baik dalam rangka
menetapkan kebijaksanaan tersebut dengan istilah analisis SWOT.

Analisis SWOT ini didasarkan kepada logika yang dapat memaksimalkan


kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities) namun secara bersamaan dapat
memaksimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Dalam melakukan
analisis SWOT perlu diperhatikan faktor internal dan eksternal perusahaan. Faktor
internal yang diperhatikan berupa keunggulan produk, harga, manajemen dan
sebagainya. Untuk faktor eksternal ialah kondisi persaingan, selera konsumen,
peraturan pemerintah, peluang pasar dan lainnya.

5.2. Analisis Struktur Organisasi

PT. Zetka Niagatama tidak perlu melakukan penambahan maupun


pengurangan divisi dikarekanakan semua divisi yang terdapat pada PT. Zetka
Niagatama telah sesuai dengan pekerjaan masing - masing yang dibutuhkan dalam
bidang usaha perusahaan dan tidak ada divisi yang dapat dilebur menjadi satu
dikarenakan setiap divisi memiliki tugas yang berbeda – beda.
BAB VI
KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan mengenai strategi pemasaran semen


pada PT. Zetka Niagatama Padang yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu,
maka dapat penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. PT. Zetka Niagatama Padang merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang pemasaran semen yang diproduksi oleh PT. Semen Padang.
dengan jenis Ordinary Portland Cement (OPC) @ 50 kg dan Portland
Composite Cement ( PCC ) @ 50 kg.
2. PT. Zetka Niagatama Padang melakukan analisa terhadap
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijaksanaan perusahaan, sehingga
manajemen dapat menganalisa faktor dan strategi perusahaan. Hal ini
merupakan pertimbangan bagi PT. Zetka Niagatama Padang dalam membuat
analisis SWOT untuk melihat dan mengetahui kekuatan dan kelemahan dari
pemasaran semen PT. Zetka Niagatama Padang.
3. PT. Zetka Niagatama tidak perlu menambah maupun mengurangi divisi yang
terdapat pada perusahaan karena setiap divisi memiliki pekerjaan khusus
tertentu.

Anda mungkin juga menyukai