Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Respiratory distress syndrome (RDS) merupakan suatu gangguan respiratori
yang disebabkan oleh defisiensi surfaktan, sehingga alveoli berada pada keadaan
kolaps. RDS disebabkan oleh ketidakmampuan paru untuk mengembang dan
defisiensi surfaktan terutama pada bayi yang lahir dengan kurang bulan atau BBLR.
Tanda dan gejala pada penyakit RDS dipengaruhi oleh tingkat maturitas paru.
Semakin rendah berat badan dan usia kehamilan, semakin berat gejala klinis yang
ditunjukan seperti takipnea, pernapasan dangkal, sianosis, pucat, kelelahan,
penurunan suhu tubuh, retraksi suprasternal dan substernal, dan pernapasan cuping
hidung.
Pemeriksaan penunjang pada pasien RDS dapat dilakukan dengan
pemeriksaan foto thorak dan pemeriksaan darah lengkap. Penatalaksanaan utama pada
bayi RDS yaitu terapi oksigen yang meliputi ventilasi mekanik, pemberian surfaktan,
inhalasi Nitric Oxide (iNO), dan dukungan nutrisi.
Diagnosa yang sering muncul pada penyakit RDS adalah pola nafas tidak
efektif berhubungan dengan imaturitas neurologis, gangguan pertukaran gas yang
berhubungan dengan membran kapiler alveolar dan resiko gangguan termogulasi
seperti hipotermia.
B. Saran
Penyusun mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat sehingga bisa
menambah wawasan bagi yang membacanya. Makalah ini jauh dari sempurna, masih
diperlukan lebih banyak lagi sumber penelitian dan buku untuk melengkapinya. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini dapat berkembang
menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai