Anda di halaman 1dari 3

Pencegahan Kanker Serviks

Kanker serviks biasanya diakibatkan oleh adanya infeksi virus human papillomavirus
(HPV) yang tidak hanya ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bisa juga lewat kontak
kulit ke kulit (skin to skin contact).
Sebelum berkembang menjadi kanker, penyakit ini akan melalui satu tahapan yang disebut
tahap pra-kanker. Di masa ini, serviks atau leher rahim memang belum terserang sel-sel
kanker, tapi jaringan di sekitarnya mulai tumbuh abnormal.

Butuh waktu sekitar 10 tahun atau lebih untuk tahap ini berkembang menjadi kanker serviks
yang mematikan. Bila masih dalam tahap pra-kanker, kemungkinan sembuh akan jauh lebih
besar dan Anda tak perlu membayangkan pengobatan kanker serviks yang menyakitkan.
Banyak cara yang bisa Anda lakukan sebagai langkah pencegahan kanker serviks.
Upaya ini bisa berupa menjalani tes kesehatan hingga perubahan gaya hidup. Berikut adalah
berbagai cara untuk mencegah kanker serviks yang perlu Anda ketahui.

1. Rutin menjalani pemeriksaan pap smear

Pap smear merupakan salah satu cara terbaik sebagai lini pertahanan pertama untuk
cegah kanker serviks. Metode ini berfungsi untuk mendeteksi sel-sel dalam leher rahim yang
berpotensi menjadi kanker nantinya.
Pap smear merupakan salah satu metode untuk melakukan deteksi dini terhadap
kanker serviks. Selain pap smear, Anda juga bisa mengikuti pemeriksaan IVA untuk
mendeteksi adanya kanker leher rahim ini.
Melalui langkah pencegahan kanker serviks ini, dokter dapat menemukan sel yang bersifat
abnormal (pra-kanker) di dalam leher rahim. Dengan begitu, Anda bisa mengatasinya
sebelum sel tersebut berubah menjadi kanker.

Lakukan pemeriksaan pap smear secara rutin untuk upaya pencegahan serta
mengurangi risiko yang dapat menjadi penyebab kanker serviks. Jangan lupa, konsultasikan
terlebih dahulu ke dokter sebelum Anda memutuskan melakukan pemeriksaan ini.

2. Lakukan tes DNA HPV

Cara lain yang bisa Anda lakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap kanker serviks
adalah tes DNA HPV. Tes ini dilakukan untuk mencari tahu keberadaan virus HPV di dalam
DNA leher rahim Anda.

Tes ini juga merupakan salah satu cara yang efektif untuk mencegah kanker serviks
dan dapat dilakukan bersamaan dengan pap smear. Umumnya, tes DNA HPV dilakukan
dalam 2 kondisi:

 Bersamaan dengan pap smear


Sebagai pencegahan terhadap kanker serviks, cara ini biasanya ditujukan untuk
wanita berusia 30 tahun ke atas. Jika di bawah 30, cara ini kurang efektif sebagai cara
menghindari kanker serviks. Pasalnya, wanita berusia 20-an yang aktif secara seksual
lebih mungkin terkena infeksi HPV yang akan menghilang dengan sendirinya.

 Setelah pap smear


Dalam kondisi tertentu, misalnya jika tes pap smear menunjukkan hasil yang tidak
normal, dokter akan merekomendasikan tes DNA HPV sebagai cara lanjutan untuk
mencegah kanker serviks.

Untuk melakukan hal ini, tidak perlu menunggu adanya gejala kanker serviks.
Pasalnya, terkadang tidak ada gejala tertentu yang muncul saat Anda mengalami kanker
serviks. Gejala sering kali baru muncul saat stadium kanker serviks telah pada tahapan
yang parah, sehingga telah terjadi komplikasi dari kanker leher rahim ini.

3. Lakukan vaksinasi HPV

Cara lain yang tidak kalah penting sebagai upaya pencegahan kanker serviks adalah
melakukan vaksinasi HPV. Baik wanita maupun laki-laki yang berusia 9-26 tahun dianjurkan
untuk mendapatkan vaksin HPV. Artinya, mencegah kanker serviks sudah bisa dilakukan
sejak usia dini.
Pada dasarnya vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks ini paling ideal diberikan pada
mereka yang memang belum aktif secara seksual. Namun, semua orang dewasa yang aktif
secara seksual dan belum pernah mendapatkan vaksin pencegahan kanker serviks disarankan
untuk segera melakukan vaksinasi.
Wanita yang sudah aktif secara seksual harus melakukan pemeriksaan pap smear
terlebih dahulu sebelum mendapatkan vaksin HPV untuk pencegahan kanker serviks.
Jika hasilnya normal, bisa langsung mendapatkan vaksin HPV. Namun, jika
pemeriksaan pap smear tidak normal, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk
melakukan diagnosis lebih lanjut.
Meski upaya pencegahan dengan vaksin HPV bisa mengurangi risiko kanker serviks, tetap
tidak menjamin Anda terlindung sepenuhnya dari penyakit ini.

4. Hindari merokok

Pencegahan terhadap kanker serviks bisa dilakukan dengan tidak merokok. Ini
merupakan salah satu cara untuk menjauhkan dan mencegah dari risiko kanker serviks. Tentu
lebih mudah melakukan pencegahan daripada menjalani pengobatan kanker serviks, bukan?
Orang yang tetap merokok akan kesulitan untuk menyembuhkan dirinya dari infeksi virus
HPV. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan racun rokok bersifat oksidatif sehingga bisa
menurunkan sistem imun saat melawan infeksi virus HPV. Dengan menghindari aktivitas ini,
berarti telah melakukan salah satu upaya pencegahan kanker serviks sekaligus melakukan
pola hidup sehat.

5. Selalu lakukan seks yang aman

Penularan virus HPV ini bisa ditularkan melalui hubungan seks yang tidak aman,
misalnya tidak menggunakan kondom. Masalahnya, Virus HPV tidak hanya dapat ditularkan
melalui penetrasi semata. Virus ini juga bisa menyebar melalui berbagai kontak seksual
lainnya, seperti kulit di area genital yang saling bersentuhan, seks oral, seks vaginal, seks
anal, atau berhubungan seks menggunakan bantuan alat atau sex toys.
Risiko tertular HPV juga meningkat apabila sering bergonta-ganti pasangan seksual.
Meski begitu, tak menutup kemungkinan bahwa seorang wanita yang hanya memiliki satu
pasangan pun bisa terinfeksi virus ini jika pasangannya memiliki banyak pasangan seksual
lain.
Sebenarnya, penggunaan KB IUD dipercaya dapat menjadi salah satu upaya pencegahan
kanker serviks. Namun, penggunaan alat kontrasepsi spiral ini dianggap tidak mempengaruhi
risiko infeksi HPV. Hanya saja, IUD membantu dalam melawan infeksi tersebut agar tidak
berkembang menjadi kanker serviks.

6. Jaga kebersihan vagina

Tidak hanya melakukan hubungan seks yang aman, langkah pencegahan kanker
serviks yang bisa dilakukan dengan selalu menjaga kebersihan vagina. Cara ini penting untuk
dilakukan, khususnya saat sedang menstruasi dan keputihan untuk mencegah terjadinya
kanker serviks.
Untuk melakukan upaya untuk mencegah kanker serviks ini bisa menggunakan bantuan
cairan antiseptik khusus kewanitaan. Biasanya, produk ini mengandung povidone iodine yang
bisa digunakan untuk menjaga kebersihan area kewanitaan, termasuk vagina.

Referensi

Annisa Hapsari Diperbarui 2021. Langkah Pencegahan Kanker Serviks yang Penting Diketahui

wanita. https://hellosehat.com/kanker/kanker-serviks/pencegahan-kanker-serviks/ \

( diakses pada 8 November 2021 )

Anda mungkin juga menyukai