Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATAN 

CARA PENYEMBUHAN ATAU PENGOBATAN DI LUAR NEGERI MAUPUN


DALAM NEGERI 
Makalah dibuat untuk memenuhi tugas Antropologi kesehatan  
Dosen pembimbing :Ramelan Sugijana S.Pd M.Kes 

Disusun Oleh : 
Kelompok 6 / 2.A1  
1. Nabilah Idha Febriyanti  (P1337420120004) 
2. Tiara Diba                                          (P1337420120093)  
3. Pya Salsabilla                                     (P1337420120101) 
4. Dava Adela                                        (P1337420120048) 
 
 
 
 
  
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEMARANG 
JURUSAN KEPERAWATAN 
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG 
TAHUN 2021/2022  
KATA PENGANTAR  
  
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt,
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena atas rahmat dan ridha-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Antropologi Kesehatan dengan dosen Pembimbing Bapak
Ramelan Sugijana S.Pd M.Kes . Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari
Allah Swt dan dukungan berbagai pihak yang memberikan informasi-informasi yang
dibutuhkan serta berbagai literatur, penulis tidak akan berhasil menyusun makalah ini
dengan baik.   
Makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan demi sempurnanya karya tulis ilmiah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Cukup sekian kata pengantar dari penulis, penulis mengucapkan terima kasih.  
  
       Semarang, 8 Agustus 2021   
  
  
                   
Penulis 
 
 
Daftar isi

Contents
KATA PENGANTAR  ...............................................................................................................................2
Daftar isi................................................................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah..................................................................................................................4
1.3. Tujuan....................................................................................................................................4
1.4. Manfaat.................................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................6
2.1. Definisi Pengobatan....................................................................................................................6
2.2. Teknik Pengobatan dan Macam-macam teknik pengobatan......................................................6
2.2.1. Pengobatan alternatif tradisional........................................................................................7
2.2.2. Terapi yang melibatkan sentuhan........................................................................................8
2.2.3. Diet dan herbal....................................................................................................................8
2.2.4.  Energi eksternal..................................................................................................................8
2.2.5. Terapi yang melibatkan pikiran............................................................................................8
2.2.6. Pengobatan yang melibatkan indra.....................................................................................9
2.3. Pengobatan di dalam/luar negeri...............................................................................................9
2.4. Efek Samping pengobatan........................................................................................................10
BAB III..................................................................................................................................................12
PENUTUP.............................................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan...............................................................................................................................12
3.2. Kritik dan Saran.........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 


Kata "Pengobatan" berasal dari bahasa Latin yaitu ars medicina, yang berarti seni penyembuhan
Pengobatan adalah ilmu dan seni penyembuhan. Dengan perkembangan keilmuan yang sedemikian
pesatnya, demikian pula dengan berkembangnya berbagai upaya penyembuhan yang semakin luas
di kalangan masyarakat, semakin banyak teknik pengopbatan yang berkembang dan dipercayai oleh
masyarakat baik dalam negeri maupun luar negeri. diantaranya banyak teknik
pengobatan diantaranya adalah pengobatan konvensional dan pengobatan non-konvensional
(alternatif). Pengobatan konvensional atau dikenal sebagai pengobatan modern kini memiliki
kecanggihan teknologi yang semakin populer, hal ini juga diimbangi dengan kemajuan-kemajuan
ilmu pengetahuan dan tehnologi yang semakin mampu membuktikan banyaknya pengobatan-
pengobatan yang pada masa dulu sudah dilakukan oleh nenek moyang kita dapat diteliti, dipelajari
dan dikembangkan sehingga mampu bersinergi dengan pengobatan konvensional. Pengobatan non-
konvensional yang disebut sebagai pengobatan komplementer – alternatif semakin
banyak dipraktekan baikoleh praktisi medis maupun non-medis, dengan menerapkan metode, alat
maupun obat-obatan alamiah yang juga dapat diaplikasikan dalam praktik – praktik mandiri.  

Pengobatan komplementer – alternatif adalah pengobatan yang prinsipnya adalah tidak


menekan gejala tapi mencari penyebab dan mengobatinya. Pengobatan non-konvesional ini atau
sering disebut pengobatan komplementer-alternatif adalah semua jenis pengobatan atau terapi
yang digunakan sebagai tambahan untuk pengobatan konvensional yang direkomendasikan oleh
penyelenggara pelayanan kesehatan, seperti namanya, pengobatan komplementer tersebut
dipergunakan untuk melengkapi pengobatan konvensional. Pengobatan seperti ini populer di
masyarakat sekarang, tidak hanya di dalam negeri saja melainkan juga di luar negeri. Selain itu,
masih ada banyak teknik pengobatan yang termasuk ke dalam teknik pengobatan dan efek yang
ditimbulkan dari pengobatan yang akan dibahas di dalam makalah ini.  

1.2. Rumusan Masalah 


1. Apa definisi teknik pengobatan ? 

2. Apa saja yang menjadi teknik pengobatan ? 

3. Apa saja yang termasuk pengobatan di dalam atau di luar negeri ? 

4. Apa efek samping pengobatan bagi tubuh ? 

1.3. Tujuan  
Adapun tujuan dari dibuatnya makalah ini yaitu :  

1. Mengerti dan mengetahui definisi dari teknik pengobatan. 


2. Mengerti dan mengetahui macam – macam teknik pengobatan. 

3. Mengerti dan mengetahui apa saja yang termasuk pengobatan di dalam dan di dalam
negeri. 

4. Mengerti dan mengetahui efek samping pengobatan bagi tubuh. 

1.4. Manfaat  
1. Bagi Penulis 

Menambah pengetahuan dan wawasan kepada penulis mengenai teknik pengobatan mulai dari
definisi, jenis pengobatan di dalam dan luar negeri, serta efek pengobatan bagi tubuh. 

2. Bagi Pembaca 

Memberikan informasi dan menambah pengetahuan mengenai teknik pengobatan mulai dari
definisi, jenis pengobatan di dalam dan luar negeri, serta efek samping pengobatan bagi tubuh.  

 
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Pengobatan 
Kata"Pengobatan" berasal dari bahasa Latin yaitu ars medicina,yang berarti seni penyembuh
an Pengobatan adalah ilmu dan seni penyembuhan. Bidang keilmuan ini mencakup berbagai praktek 
perawatan kesehatan yang secara kontinu terus berubah untuk mempertahankan dan memulihkan k
esehatan dengan cara pencegahan dan pengobatan penyakit. 

Kemudian pengobatan terbagi ke dua jenis pengobatan, ada pengobatan medis dan pengob
atan non medis Pengobatan medis adalah pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit me
dis. Contoh pengobatan melalui medis : dilakukan oleh dokter, melalui operasi untuk mengobati pen
yakit, dan menggunakan obat-obatan untuk penyembuhannya. Di medis ada dokter sebagai orang
yang ahli dalam pengobatan. Dokter adalah orang
yang memisahkan apa yang membahayakan manusia jika terkumpul, mengumpulkan apa yang mem
bahayakan manusia jika terpisah, mengurangi apa yang membahayakan manusia jika berkurang. Seh
ingga, hal ini mendatangkan kesehatan yang hilang serta menjaganya. Umumnya dokter menggunak
an obat-obatan yang telah dicampur dengan ramuan untuk mengobati penyakit. Dokter
juga menambahkan satu obat dengan obat yang lain untuk membantu proses penyembuhannya. 

Pengobatan non medis adalah pengobatan yang dilakukan untuk mengobati penyakit non
medis.4 Contoh pengobatan non medis, melalui bacaan ayat-ayat Alquran, ruqyah dan bekam. Kemu
dian dalam penelitian ini saya membahas tentang pengobatan alternatif yang menggunakan alquran 
sebagai media proses penyembuhan, baik penyakit hati ataupun penyakit fisik. Atau
orang lebih sering dengan menggunakan kata pengobatan alternatif. Pengobatan alternatif adalah je
nis pengobatan yang tidak memakai cara dan alat medis.  

2.2. Teknik Pengobatan dan Macam-macam teknik pengobatan 


Seperti yang telah diketahui, teknik pengobatan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu teknik pengoba
tan tradisional dan teknik pengobatan modern. Ada perbedaan besar antara pengobatan tradisional 
dan pengobatan modern. Kedua jenis perawatan medis ini ditujukaan untuk mengobati dan menceg
ah penyakit dengan menggunakan metode dan praktik yangsangat berbeda. Kebanyakan orang akan 
mencari dokter atau ahli terapis pengobatan tradisional sesuai dengan keyakinan dalam mengobati 
penyakitnya. Masyrakat mau memilih metode pengobatan modern atau metode pengobatan tradisi
onal,Itu terserah pada pilihan dari penderita yangpaling penting bisamendapatkan metode pengobat
an yang di percayai bisa menyembuhkan penyakit yang diderita. 

Pengobatan modern merupakan cara pengobatan yang dilakukan berdasarkan penelitian ilm
iah dan berdasarkan pengetahuan dari berbagai aspek. biasanya pengobatan medis menggunakan b
eberapa terapan disiplin ilmu pengetahuan dalam mengobati sebuah penyakit, cara pemeriksaan da
n diagnose penyakit pun lebih akurat daripada pengobatan tradisional. 


Selain itu obat yang gunakan dalam pengobatan medis semuanya merupakan hasil uji klinis y
ang mendalam dan memiliki fungsi yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Pengobatan modern memili
ki sebuah prosedur yang sesuai dan terus di tingkatkan seiring dengan kemajuan teknologi. 

Saat ini, obat modern memiliki jawaban untuk mendeteksi dan mengobati sejumlah besar da
ri berbagai kondisi medis, terutama yang di picu oleh bakteri, virus
dan jenis lain dari penyebab infeksi atau penyakit.
Banyak penyakit yang dulunya tidak dapat disembuhkan dan berakhir pada kematian tetapi sekarang 
mudah  untuk disembuhkan antara lain batuk rejan, difteri, cacar, dan penyakit lainnya. 

Pengobatan modern biasanya cenderung mengabaikan aspek-aspek spiritual, social
dan keyakinan seseorang. Ini semacam ketidakpuasan menyebabkan peningkatan yang signifikan ju
mlah orangyang masih mengandalkan pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan 
mereka. Semua ini terjadi meskipun fakta bahwa tidak ada bukti ilmiah terhadap metode pengobata
n tradisional yang dapat memberikan hasil yang memuaskan. kepercayaan dan keyakinan merupaka
n sebuah faktor penting dalam pengobatan. Pengobatan tradisional atau yang
juga bisa disebut pengobatan alternatif merupakan salah satu kekayaan bangsa yang berwujud keari
fan lokal (localwisdom). Kearifan lokal yang terjaga, 
mendukung kelestarian penggunaan ramuan obat tradisional secara turun temurun. Pengobatan tra
disional adalah pengobatan dan atau perawatan dengan cara, obat,dan pengobatannya yang menga
cu kepada pengalaman dan keterampilan turun temurun,dan diterapkan sesuai dengan norma yang 
berlaku dalam masyarakat (UU No.23 Tahun 1992).   

Ada berbagai macam pengobatan jenis alternatif yang banyak dikenal masyarakat, beberapa diantar
anya adalah: 

 2.2.1. Pengobatan alternatif tradisional 
Tindakan pengobatan ini mencakup bentuk terapi yang lebih umum dan diterima masyarakat. Terapi 
ini telah dipraktikkan selama berabad-abad di seluruh dunia. Pengobatan tradisional ini termasuk: 

 akupuntur, 

 ayurveda, 

 homoeopati, 

 naturopati, dan 

 pengobatan Cina. 
2.2.2. Terapi yang melibatkan sentuhan 
Penyakit atau cedera salah satu area tubuh dapat memengaruhi semua bagian tubuh. Itu sebabn
ya, ada penyakit tertentu yang memerlukan terapi ini. Teknikyang melibatkan sentuhan biasanya dig
abungkan dengan teknik yang melibatkan pikiran, beberapa contohnya adalah sebagai berikut: 

 pengobatan kiropraktik dan osteopati, 

 pijat, 

 terapi gerakan tubuh, 

 Tai chi, dan 

 yoga. 

2.2.3. Diet dan herbal 


Pengobatan alternatif ini mengandalkan diet dan herbal untuk membantu mengatasi gangguan
kesehatan. Cara melakukan pengobatan ini adalah dengan menyeimbangkan kebutuhan nutrisi untu
k tubuh dari asupan makanan sehari-hari. Pengobatan diet dan herbal termasuk: 

 suplemen diet, 

 pengobatan herbal, dan 

 pengaturan pola makan. 

2.2.4.  Energi eksternal 
Pengobatan ini muncul dari kepercayaan orang tentang energi eksternal dari benda atau sumber 
lain dapat memengaruhi kesehatan. Contoh terapi energi eksternal antara lain: 

 terapi elektromagnetik, 

 reiki, dan 

 qigong. 

2.2.5. Terapi yang melibatkan pikiran 
Pengobatan ini mengandalkan kekuatan di balik hubungan pikiran dan tubuh manusia. Pasalnya, 
ada anggapan bahwa seseorang dapat pulih dengan cepat jika mereka sehat secara  mental maupun 
emosional. Terapi yang melibatkan pikiran di antaranya adalah sebagai berikut: 

 meditasi, 

 biofeedback, dan 

 hipnosis. 
2.2.6. Pengobatan yang melibatkan indra 
Banyakpercaya bahwa indra, baik itu sentuhan, penglihatan, pendengaran, penciuman, atau
pun perasa, dapat memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Terapi yang melibatkan indra 
di antaranya adalah: 

 seni, menari, dan musik, 

 visualisasi dan citra terpandu. 

Sebagian masyarakat Indonesia memilih pengobtan alternatif karena biayanya yang lebih mu
rah. Jika dibandingkan dengan pengobatan medis, pengobatan alternatife cenderung ramah di kanto
ng karena pengobatan jenis ini tidak membutuhkan teknologi yang canggih.  

Obat-obatan yang perlu dikonsumi oleh pasien alternatif biasanya memanfaatkan bahan-
bahan alami. Tindakan yang dilakukanpun biasanya berupa pijatan, akupuntur, atau hal lain
yang terkadang di luar nalar manusia.  

Meskipun pengobatan alternatif secara biaya lebih murah, pengeluaran yang dikeluarkan tid
ak dapat diperkirakan dengan mudah seperti pengobatan medis. Sebab, pengobatan jenis ini tidak m
emiliki standar yang ditetapkan secara umum layaknya pengobatan di rumah sakit. 

Tidak semua orang memiliki uang dalam jumlah banyak untuk membayar biaya pengobatan 
ketika sakit, mengingat sakit cenderung datang secara tiba-tiba. Oleh sebab itu, asuransi kesehatan p
enting sekali untuk meringkan biaya pengobatan ketika sakit. Pengobatan alternatif bisa jadi lebih m
urah, namun pengobatan jenis ini tidak dapat ditanggung oleh asuransi kesehatan. 

Pengobatan alternatif dapat meningkatkan risiko kematian pada pasien kanker sebanyak 2,5 
kali lipat. Risiko tersebut dapat meningkat lebih dari tindakan medis karena efek samping pengobata
n jenis ini tidak terprediksi dengan jelas. Apabila pengobatan medis mengalami pembaharuan secara 
terus menerus dengan standar keilmuan yang sama, maka pengobatan dengan jenis alternatif tidak 
demikian. Pengobatan altenatif memiliki standar sesuai dengan daerah dan budaya yang dianut. Ole
h sebab itu, tiap-tiap daerah mungkin memiliki jenis obat alternatif yang berbeda.  

Jika dibandingkan dengan pengobatan alternatif, pengobatan medis memiliki standar penan
ganan dan obat-obatan yang telah diuji selama bertahun-tahun. Sehingga, efek samping tindakan m
edis lebih mudah terdeteksi. 

2.3. Pengobatan di dalam/luar negeri 
Pada tahun 2009 WHO (World Health Organization) mencatat sekitar 30-50 % penduduk
China masih menggunakan sistem pengobatan tradisional/CAM (Complement Alternative Medicine)
untuk mendukung kesehatan mereka; di Ghana, Mali, Nigeria dan Zambia 60% ; di Eropa, Amerika
Utara dam daerah sekitarnya 50% dari seluruh populasi; di San Francisco, London sekitar 75%. Fakta
tersebut menunjukkan bahwa pengobatan tradisional memiliki arti penting yaitu mendukung
kehidupan dan mempunyai potensi yang progresif untuk dikembangkan. Menurut Profil Kesehatan
Indonesia Tahun 2008, angka kesakitan penduduk secara nasional sebesar 33,24% dari jumlah
tersebut sebesar 65,59% memilih berobat sendiri dengan menggunakan obat-obatan modern dan
tradisional (termasuk berobat di klinik tradisional), sisanya sebesar 34,41% memilih berobat jalan ke
puskesmas, praktik dokter dan fasilitas kesehatan lainnya. 

2.4. Efek Samping pengobatan 
Efek samping pengobatan adalah reaksi tidak diinginkan setelah kita mendapatkan sebuah p
engobatan, baik secara medis maupun pengobatan alternatif. Eek samping yang terjadi bisa menam
bah keparahan penyakit pasien, bahkan berujung kematian. Misalnya saja pada efek samping setela
h mengonsumsi obatobatan. Masalah efek samping obat tidak bisa dikesampingkan karena dapat m
enimbulkan berbagai dampak dalam penggunaan obat baik dari sisi ekonomik, psikologik dan keberh
asilan terapi. Dampak ekonomik seperti meningkatnya biaya pengobatan dan dampak psikologik pad
a kepatuhan penderita dalam minum obat akan berakibat kegagalan terapi. 

Efek samping obat dikelompokkan dalam 2 katagori yaitu efek samping obat yang dapat dipe
rkirakan dan efek samping yang tidak dapat diperkirakan seperti reaksi alergi dan idiosikratik. Efek sa
mping yang dapat diperkirakan dapat timbul karena aksi farmakologi yang berlebihan misalnya peng
gunaan obat antidiabetik oral menyebabkan efek samping hipoglikemia dan hipotensi pada pasien st
okeyang menerima obat hipertensi dosis tinggi. Gejala penghentian obat dapat menimbulkan muncu
lnya kembali gejala penyakit semula atau menimbulkan reaksi pembalikan terhadap efek farmakolog
i obat sehingga pasien memerlukan dosis yang makin lama makin besar respon karena penghentian 
obat, misalnya hipertensi berat karena penghentian klonidin. Efek samping yang tidak berupa efek ut
ama obat juga sering terjadi. Pada sebagian besar obat munculnya efek samping ini sudah dapat dip
erkirakan sehingga tenaga kesehatan sudah mewaspadai munculnya efek samping ini. Sebagai conto
h adalah adanya keluhan pedih,mual, muntah akibat penggunaan obat-obat penghilang nyeri dan ra
dang serta rasa ngantuk setelah minum obat anti alergi atau obat mabuk perjalanan. 

Pada kasus efek samping yang tidak diperkirakan seperti alergi sulit diperkirakan sebelumny
a karena sering tidak tergantung dosis dan terjadi pada sebagian kecil populasi. Reaksi yang muncul j
uga bermacam-macam mulai yang ringan seperti kulit kemerahan sampai yang berat dan
fatal seperti syok anafilaksis. Untuk mencegah dan mewaspadai munculnya reaksi alergi perlu diperh
atikan sifat khasnya, yaitu: keluhan dan gejala ditandai reaksi imunologi seperti ruam kulit, gatal-
gatal dan sesak nafas; reaksi dapat terjadi pada kontak ulangan, seringkali ada tenggang waktu antar
a minum obat dengan munculnya efek samping,dan reaksi hilang bila obat dihentikan. Pada kasus ef
ek samping karena variasi genetik sulit dikenali secara spesifik, karena kelainan genetik hanya diketa
hui dengan pemeriksaan spesifik contohnya pasien dengan yang kekurangan enzim glukosa-6fosfat d
ehidrogenase mempunyai potensi menderita anemia karena penggunaan obat malaria seperti prima
kuin, antibakteri golongan sulfonamid dan obat jantung seperti kinidin. 

Faktor penyebab terjadinya efek samping obat dapat berasal dari faktor pasien dan faktor o
bat. Faktor pasien meliputi umur, genetik dan penyakit yang diderita. Pada pasien anak-anak (khusus
nya bayi) sistem metabolism belum sempurna sehingga kemungkinan terjadinya efek samping dapat 
lebih besar, begitu juga pada pasien geriatrik (lansia)
yang kondisi tubuhnya sudah menurun. Pada pasien dengan penyakit tertentu seperti gangguan hati 
dan ginjal penggunaan obat perlu perhatian khusus karena dapat menyebabkan efek samping yang s
erius. Faktor obat yaitu sifat dan potensi obat untuk menimbulkan efek samping seperti pemilihan o
bat, jangka waktu penggunaan obat,
dan adanya interaksi antar obat. Masing masing obat memiliki mekanisme dan tempat kerja yang be
rbeda-beda sehingga dapat menimbulkan efek samping yang berbeda. 

Bagaimana mencegah munculnya efek samping obat? 

1. Baca dosis dan aturan pakai penggunaan obat sesuai dengan yang tertera di leafleat atau ya
ng diresepkan dokter. 

2. Pergunakan obat sesuai indikasi yang jelas dan tepat sesuai yang tertera di leafleat atau yang 
diresep dokter. 

3. Berikan perhatian khusus terhadap penggunaan dan dosis obat pada bayi, pasien usia lanjut 
dan pasien dengan penyakit hati atau ginjal. 

4. Perhatikan dan catat riwayat alergi akibat penggunaan obat 

5. Beritahukan ke dokter apabila anda sedang hamil, menyusui, alergi obat tertentu, memiliki p
enyakit diabetes, penyakit ginjal atau liver, sedang meminum obat lain atau suplemen herbal 

6. Hindari penggunaan berbagai jenis obat dan kombinasi sekaligus 

7. Mintalah dokter mengevaluasi penggunaan obat dalam jangka panjang 

Dari uraian di atas ternyata banyak hal yang mempengaruhi munculnya efek samping obat. Sebagai 
pasien perlu kiranya kita mengetahui macam-macam efek samping obat, faktor penyebabnya agar m
uncul kewaspadaan bagi diri kita untuk mencegah munculnya efek samping samping obat. 

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan 
Berdasarkan makalah inikami sebagai penulis menarik kesimpulan bahwa, pen
gobatan adalah ilmu dan seni penyembuhan yang terbagi menjadi 2 jenis, yaitu pengo
batan medis dan non medis. Pengobatan medis digunakan untuk mengobati penyakit 
medis sebagai contoh pemberian obat obatan oleh dokter, sedangkan non medis digun
akan untuk mengobati penyakit non medis melalui bacaan Al-Quran, ruqyah, dan bek
am. 
Ada2 jenis teknik pengobatan yang diketahui, yaitu teknik pengobatan modern dan te
knik pengobatan tradisional. Pengobatan modern merupakan cara-cara pengobatan ya
ng dilakukan berdasarkan penelitian ilmiah dan berdasarkan pengetahuan dari berbaga
i aspek,yang dimana obat yang digunakan semuanya merupakan hasil uji klinis yang 
mendalam dan memiliki fungsi yang dapat dibuktikan secara ilmiah. Untuk teknik pe
ngobatan tradisional (alternatif) merupakan salah satu pengobatan kekayaan bangsa y
ang berwujud kearifan lokal, sebagai contoh akupuntur, pengobatan cina, pijat, yoga,
qigong, pengobatan herbal, dan lain sebagainya. 
Berdasarkan teknik dan jenis pengobatan diatas, tidak terlepas dari efek sampi
ng yang ditimbulkan. Efek samping ini dapat berupa keparahan terhadap penyakit, hin
gga kematian. Salah satu faktor yang memengaruhi munculnya efek samping ini dapat 
berasal dari faktor pasien yang meliputi umur,
genetic, penyakit yang diderita, dan faktor obat itu sendiri.

3.2. Kritik dan Saran 
Saran dan harapan yang dapat penulis sampaikan kepada para pembaca, bahw
a para pembaca dapat menerapkan tentang pencegahan munculnya efek samping obat 
yang sudah dituliskan dari penulis dan membantu dalam mengedukasikan kepada mas
yarakat. 
Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah yangkami tuliskan masih ter
dapat kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami harapkan 
dari para pembaca untuk kesempurnaan penulisan selanjutnya. Kedepannya,
kami akan mencari sumber sumber yang lebih beragam dan dapat dipertanggung jawa
bkan. 

 
 

DAFTAR PUSTAKA
Prima Medika Hospital. (2017). Perbedaan  Antara  Pengobatan  Tradisional  dan
Modern. Diakses pada tanggal 6 Agustus 2021, dari https://www.primamedika.com/id/kegiatan-
berita-prima-medika/perbedaan-antara-pengobatan-tradisional-dan-modern 

Shanthi, Rini Verary. Jumari. Munifatul Izzati. (2014). Studi  Etnobotani  Pengobatan  Tradisional  Untu


k  Perawatan  Wanita  di  Masyarakat  Keraton  Surakarta  Hadiningrat. Diakses pada tanggal 6
Agustus 2021, dari https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/biosaintifika/article/view/3101 

 
Nurin, Fajarina. (2021). Semua  Hal  tentang  Pengobatan  Alternatif  yang  Perlu  Anda
Tahu. Diakses pada tanggal 6 Agustus 2021, dari https://hellosehat.com/herbal-
alternatif/alternatif/pengobatan-alternatif/ 

Nasiah,
Siti. (2013). Perbedaan  Antara  Pengobatan  Tradisional  Dan  Alternatif. Diakses pada tanggal 6
Agustus 2021, dari https://id.scribd.com/doc/187959223/Perbedaan-Antara-Pengobatan-
Tradisional-Dan-Alternatif 

Fithri, Kartika. (2019). Tanggung Jawab Tenaga Layanan Tradisional Terhadap Pasien. Diakses pada
tanggal 7 Agustus 2021, dari http://repository.unmuhjember.ac.id/5921/3/bab%201.pdf 

Megainsurance. (2020).  Pengobatan Alternatif vs Tindakan Medis, Mana


Yang Terbaik. Diakses pada tanggal 6 Agustus
2021, dari https://www.megainsurance.co.id/detailpost/pengobatan-alternatif 

Widyaningsih, Wahyu. (2013). WASPADA EFEK SAMPING OBAT. Diakses pada tanggal 6    

                Agustus 2021, dari https://uad.ac.id/id/waspada-efek-samping-obat/ 

Anda mungkin juga menyukai