Dosen pengampu:
Dr. Labora Sitinjak,S.Kp., M. Kep
Disusun oleh :
Mu’as Juliansyah
(02228063)
Terimakasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Labora Sitinjak,S.Kp., M. Kep Dosen yang
telah mengarahkan penulis dalam menyusun resume ini, terimakasih juga penulis ucapkan
kepada teman-teman yang ,memotivasi dalam penyusunan resume ini.
Penulis menyadari bahwa resume ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pemaca. Untuk penyempurnaan resume selanjutnya.
Jakarta,02 November,2022
Penulis
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………....i
KATA PENGANTAR……………………………………….……………………..……….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..……………..……1
A. Latar belakang………………………………………..………………………..…………..1
B. Tujuan penulisan………………………………………………………………….….……1
C.Manfaat penulisan…………………………………….………………/…...………………2
D.Definisi.................................................................................................................................2
BAB II FALSAFAH KEPERAWATAN…………………….………………....………….3
A.Definisi…………………………………………………......…...…………………………3
B.Falsafah ……………………………..……………….……………………………………3
C.Falsafah praktik keperawatan………………………………………….....………………..3
D. Esensi falsafah keperawatan…………………..……………………………………….…4
BAB III PARADIGMA KEPERAWATAN………………………………………..…….5
A.Definisi……..……………………………………………………………………………..5
B. Komponen paradigm keperawatan…………………………………………………….…5
C.Asumsi dasar paradigm keperawatan……………………………………………………..6
D.Pandangan /keyakinan…………………………………………………………………….6
E. Ruang lingkup……………………………………………………………………………6
BAB IV SEHAT=SAKIT………………………………………………………………….7
A.Konsep sehat-sakit………………………………………………………………………..7
B. Konsep sakit……………………………………………………………………………...7
C. Rentang sehat-sakit………………………………………………………………………8
D.Kesimpulan………………………………………….……………………………………8
BAB V PERKEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN……………………………9
A.Keperawatan profesional………………………………………………………………...9
B.Body of knowledge………………………………………………………………………9
C.Pendidikan SDM keperawatan…………………………………………………………..9
D.Standar praktik…………………………………………………………………………..10
E. MPKP I dan II…………………………………………………………………………..10
F. Tanggug jawab dan tanggung gugat……………………………………………………10
G.Komitmen karir…………………………………………………………………………11
H.Mandiri (otomi)…………………………………………………………………………11
BAB VI TEORI OREM…………………………………………………………………12
A,Definisi…………………………………………………………………………………12
B.Keperawatan kesehatan keluarga………………………………………………………12
C.Tujuan keperawatan pada model orem…………………………………………………13
D.Fungsi utama keluarga menurut orem………………………………………………….13
E.Evaluasi…………………………………………………………………………………13
BAB VII TEORI LEVINE……………………………………………………………….14
A.Model keperawatan levine………………………………………………………………14
B.Prinsip-prinsip levine……………………………………………………………………14
C.Paradigma keperawatan menurut Levine……………………………………………….,15
D.Proses keperawatan menurut Levine……………………………………………………15
BAB VIII PENUTUP…………………………………………………………………….16
A.Kesimpulan……………………………………………………………………………..16
B.Saran…………………………………………………………………………………….16
DAFTAR PUSTAKA………..……………………………………………………………
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia telah berusaha
mengumpulkan fakta-fakta yang kemudian disusun dan disimpulkan menjadi erbagai
teori, sesuai fakta yang dikumpulkan tersebut. Teori-teori tersebut kemudian
digunakan untuk memahami gejala-gejala alam dan kemasyarakatan yang lain.
Sejalan dengan perkembangan keudayaan, social, politik,ekonomi dan teknologi umat
manusia, teori-teori tersebut makin berkembang baik kuliatas maupun
kuantitasnya,seperti apa yang telah kita rasakan saat ini.
Makalah ini membahas tentang teori Florence nigthingle, yang didalamnya berisi
tentang isi dari teori nigthngle,kajian konsep metode teori keperawatan, juga
hubungan dengan teori menurut nigthingle.
B. TUJUAN PENULISAN
TUJUAN UMUM :
1. Agar dapat mengetahui tentang teori keperawatan
2. Agar dapat mengetahui konsep model keperawatan menurut Florence nightingale
3. Agar dapat mengetahui proses keperawatan menurut Florence N.
4. Agar dapat mengetahui hubungan teori keperawatan menurut nightingale dengan
teori lainnya.
TUJUAN KHUSUS :
1. Kelompok dapat menjelaskan tentang teori keperawatan
2. Kelompok dapat menjelaskan tentang konsep keperawatan menurut Florence
nightingle
3. Kelompok dapat menjelaskan tentang proses keperawatan menurut flornce
nightingle
4. Kelompok dapat menjelaskan hubungan teori keperawatan menurut nightingle
dengan teori lainnya..
C. MANFAAT PENULISAN
1. Penulis
Laporan makalah ini dapat mengaplikasikan dan menambah wawasan ilmu
pengetahuan serta kemampuan penulis dalam menerapkan materi.
2. Pembaca
Agar pembaca dapat mengetahui isi dalam makalah,dan dapat menambah
wawasan pengetahuan tentang KONSEP DASAR KEPERAWATAN
3.Insitusi pendidikan
Laporan makalah ini diharapkan dapat memberikan sumbagan, pikiran untuk
pengembangan ilmu dalam penerapan materi konsep dasar keperawatan
D. Definisi
Teorin keperawatan menurut ahli adalah hubungan beberapa komsep atau suatu
kerngka konsep, atau definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap
gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik Antara
konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, meramalkan dan atau
mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat diuji, dibah atau digunakan sebagai suatu
pendoman dalam penelitian.
Keperawatan adalah merupakan bentuk layanan kesehatan yang professional yang
merupakan bagian integral dari layanan kesehatan yang berbasis ilmu dan kiat
ditunjukan bagi individu,keluarga,kelompok dan masyarakat baik yang sehat maupun
sakit yang mencangkup seluruh proses kehidupan manusia (Lokakarya keperawatan
nasional,1983).
BAB II
FALSAFAH KEPERAWATAN
A. DEFINISI
Falsafah keperawatan merupakan kerangka dasar yang harus dimiliki seorang
perawat sebagai pedoman untuk berpikir, mengambil keputusan & bertindak/
berperilaku dalam melaksanakan praktek keperaatan pada klien dlm rentang sehat-
sakit.
Pendapat para pakar keperawatan tentang falsafah keperawatan
a. Jean Watson (Caring)
Caring adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup suatu hal berperikemanusiaan,
orientasi ilmu pengetahuan manusia ke proses kepedulian pada manusia, peristiwa,
dan pengalaman. Ilmu pengetahuan caring meliputi seni dan umat manusia seperti
halnya ilmu pengetahuan. Perilaku caring meliputi mendengarkan penuh perhatian,
penghiburan, kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan informasi sehingga
pasien dapat membuat suatu keputusan
B. FALSAFAH
a. Perawatan merupakan bantuan, diberikan karena adanya kelemahan fisik & mental,
keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan menuju kemampuan
melaksanakan kegiatan hidup sehari-2
b. Kegiatan dilakukan dlm upaya penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kes
dengan penekanan kepada phc sesuai wewenang, tanggung jawab & etika
keperawatan (ibrahim c., 1988)
A. DEFINISI
Paradigma keperawatan menurut Masterman, 1970 adalah pandangan fundamental
tentang persoalan dalam suatu cabang ilmu pengetahuan.
Paradigma menurut GAFFAR (1997)
Adalah cara pandangan yg mendasar atau cara kita melihat, memikirkan, memberi makna,
mmenyikapi & memilih tindakan terhadap berbagai fenomena yg ada dlm keperawatan.
Dengan demikian paradigma keperawatan berfungsi sebagai acuan atau dasar dlm
melaksanakan praktek keperawatan yg bersifat professional.
3.Lingkungan
a) Berfokus pd lingkungan masyarakat, di mana lingkungan dpt mempengaruhi status
kesehatan manusia. Untuk memahami hubungan lingkungan dgn kesehatan masyarakat
(individu, keluarga, kelompok & masyarakat) dpt digunakan model segitiga agen-hospes-
lingkungan yg dikemukakan oleh Leavelll,(1965),
D. PANDANGAN/KEYAKINAN
E. RUANG LINGKUP
A. KONSEP SEHAT
1. Definisi sehat: Keadaan utuh secara fisik,jasmani,mental,dan social dan bukan
hanya suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan.( who 1974 )
2. Keadaan sejahtera dari badan, jiwa ,dan sosial yang memungkinkan orang hidup
produktive secara sosial dan ekonomis. ( UU No 23 /92 ttg Kesehatan)
3. Definisi sehat :Suatu keadaan kesehimbangan yang dinamis antara bentuk dan
fungsi tubuh yang dapat mengadakan penyesuian sehingga tubuh dapat mengatasi
gangguan dari luar.(Pepkin,s.)
4. Suatu kondisi sehimbang antara status kesehatan biologis, psikologis, sosial dan
spiritual yang memungkinkan orang tersebut hidup secara mandiri dan produktive.
(Zaiiali 1999)
5. Sehat mental : suatu kondisi memungkinkan berkembangnya fisik, intelektual,
emosional, yang optimal dari seseorang dan perkembangan ini berjalan selaras
dengan keadaan orang lain. (UU no 3/1961)
6. Sehat sosial : prikehidupan dalam masyarakat dimana prikehidupan ini harus
sedemikian rupa sehingga setiap warga negara mempunyaicukup kemampuan
untuk memelihara memajukan kehidupan sendiri dan keluarganya dalam
masyarakat yang memungkinkannya bekerja, beristirahat serta menikmati hiburan
pada waktunya.
7. Sehat fisik : Suatu keadaan bentuk fisik dan faalnya tidak mengalami gangguan
sehingga memungkinkan berkembangnya mental dan sosial untuk dapat
melaksanakan kegiatan sehari – hari dengan optimal.
B. KONSEP SAKIT
D. KESIMPULAN
Sehat sakit merupakan suatu yang harus dapat di fahami secara utuh agar dapat
menaplikasikanya kepada orang lain yang butuh pertolongan perawat. Sehingga dapat
meberikan gambaran yang sagat jelas tentang sehat sakit.
BAB V
PERKEMBANGAN PROFESI KEPERAWATAN
A. KEPERAWATAN PROFESIONAL
Keperawatan Profesional
1. Mempunyai body of knowledge
2. Orientasi pelayanan
3. Pendidikan SDM keperawatan
4. Standar praktik
5. Tanggung jawab & tanggung gugat
6. Komitmen karir
7. Mandiri
B. BODY OF KNOWLEDGE
1. Dasar ilmu:
2. Proses berpikir ilmiah
3. Tindakan keperawatan dgn justifikasi ilmiah
4. Perkembangan IPTEK
5. ORIENTASI PELAYANAN:
6. Caring
7. Unik: bio-psiko-sosial-spiritual
8. Sasaran: individu, keluarga, kelompok, masyarakat
9. Tujuan: self care
10. Metoda: Proses perawatan
1. Pendidikan Tinggi:
2. DIII, S1,S2, Spesialis,S3
3. Standar Nasional/global
4. Terakreditasi
5. Registrasi & Lisensi
6. Pembentukan konsil keperawatan: Perpres No 90 tahun 2017
7. Seumur hidup (PKB)
8. SPK>D3>S1>S2>S3 (kini)
D. STANDAR PRAKTIK
1. Standar Praktik
2. Standar Askep (proses)
3. Standar Mutu
4. Askep
5. Kinerja keperawatan (untuk tiap SDM)
6. Akreditasi
7. Kudit praktek (kini masih fokus dokumen)
8. Kontrol praktik oleh perawat
E. MPKP I DAN II
1. MPKP I
2. Mampu memberi askep profesional tkt I
3. Tenaga keperawatan kemampuan generalis (S1/Ners)
4. Kombinasi antara metode primer & tim
5. Ners sbg PN & D3 sbg anggota tim MPKPP
6. Tahap awal menuju Praktik keperawatan profesional
7. Mampu memberi askep profesional tkt pemula
8. KT D3 kep pengalaman minimal 3 thn, anggota tim D3 atau SPK
9. Diperlukan S1 kep sebagai case manager utk membimbing KT & memvalidasi ren-
pra serta mengevaluasi pelaksanaan ren-pra tsb
10. MPKP II
11. Mampu memberikan askep profesional tingkat II
12. Tenaga keperawatan kemampuan spesialis kep. klinik (S2) berfungsi memberikan
konsultasi tentang askep pada perawat primer (PN) pada area spesialisnya
13. Melakukan riset & memanfaatkan hasil-2 riset dlm memberi askep
G. KOMITMEN KARIR
1. Pengembangan diri masih terbatas, yad komitmen tinggi utk mengembangkan diri
& keperawatan
2. Program pengembangan karir; pendidikan & jabatan transparan
H. MANDIRI (OTONOMI)
1. Peran & fungsi spesifik sesuai latar belakang pendidikan
2. Kemampuan yg dimiliki dilaksnakan, dpt diobservasi & diukur
BAB VI
TEORI OREM
E. EVALUASI
1. Orem tidak menuliskan secara spesifik tentang evaluasi, akan tetapi ia
mengemukakan bahwa keluarga membutuhkan kemandirian dalam hal mengatasi
masalah kesehatannya. Oleh karena itu evaluasi difokuskan pada tingkat
2. Kemampuan keluarga untuk mempertahankan kebutuhan self care- nya
3. Keluarga untuk mengatasi self care deficit-nya dan sampai sejauh
mana perkembangan kemandirian keluarga.
4. Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan self care jika keluarga tidak
mampu.
BAB VII
TEORI LEVINE
B. PRINSIP-PRINSIP LEVINE
1. Konservasi energi
2. Konservasi struktur integritas
3. Konservasi integritas personal
4. Konservasi integritas sosial
5. Konservasi Energi
Individu memerlukan keseimbangan energi dan memperbaharui energi secara konstan
untuk mempertahankan aktivitas hidup. Konservasi energi dapat digunakan dalam praktek
keperawatan.
6. Konservasi Integritas Struktur
Penyembuhan adalah suatu proses pergantian dari integritas struktur. Seorang perawat
harus membatasi jumlah jaringan yang terlibat dengan penyakit melalui perubahan fungsi dan
intervensi keperawatan.
7. Konservasi Integritas Personal
Seorang perawat dapat menghargai klien ketika klien dipanggil dengan namanya.
Sikap menghargai tersebut terjadi karena adanya proses nilai personal yang menyediakan
privasi selama prosedur.
8. Konservasi Integritas Sosial
Kehidupan berarti komunitas sosial dan kesehatanmerupakan keadaan sosial yang
telah ditentukan. Oleh karena itu, perawat berperan menyediakan kebutuhan
terhadap keluarga, membantu kehidupan religius dan menggunakan hubungan interpersonal
untuk konservasi integritas sosial.
C. PARADIGMA KEPERAWATAN MENURUT LEVINE
1.Teori tentang paradigma keperawatan ini dibagi dalam 4 (empat) asumsi utama
yaitu
2.Manusia digambarkan sebagai individu yang holistic yang terus menerus berusaha
untuk mempertahankan keutuhan dan integritas sebagai mahkluk yang berfikir,
berorientasi pada masa depan, dan masa lalu.
3.Keperawatan adalah untuk mempromosikan adaptasi dan mempertahankan
keutuhan (biologis, psikologi, dan spiritual) yang baik untuk individu maupun
masyarakat.
4.Sehat sakit secara umum di definisikan sebagai kemampuan atau tidaknya untuk
melakukan fungsi secara normal (Levine,1969)
5.Lingkungan adalah “di mana kita terus menerus dan secara aktif terlibat” dalam
menjalani kehidupan. Levine juga memandang bahwa setiap individu memiliki
lingkungan sendiri, baik secara internal mapupun eksternal.
A. Kesimpulan
1. Dari uraian-urain yang telah disampikan pada makalah ini dapat di simpulkan
beberapa hal sebagai berikut.
Falsafah keperawatan merupakan gagasan yang paling mendasarkan mengenai
keperawatan sebagai suatu prose, cara perbuataan merawat membela orang sakit yang
sesuai sifat sains dan akan dikembangkan dasar hasil dari perawatan itu sendiri.
2. Ilmu keperawatan dapat dikatakan sains karena melalui suatu proses observasi,
eksperimen.Dan dapat dipertanggung jawabkan keilmuannya dalam pelaksaan
pelayanan keperawatan itu sendiri.
3. Paradigma keperawatan merupakan cara pandang yang mendasar memikirkan,
memberi makna, menyingkapi dan memilih tindakan terhadap berbagai fenomena
yang ada dalam keperawatan . Pelayanan perawatan yang professional harus di
landasi oleh sains keperawatan yang mengacu pada empat komponen dasar yaitu
manusia, perawat, kesehatan dan lingkungan
B. Saran
- Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa menambah pengetahuan tentang
falsafah dan paradikma keperawatan
- Semoga makalah kami ini, dapat dijadikan referensi bagi penulis selanjutnya.
- Diharapkan para pembaca bisa memberikan kami kritik saran untuk dapat menjadikan
kami lebih baik lagi dalam penulisan makalah-makalah saya.