Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan semesta
alam. Atas izin dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat
waktu tanpa kurang suatu apa pun. tak lupa pula penulis haturkan shalawat
serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafa’atnya mengalir pada kita di hari akhir kelak. penulisan makalah
berjudul “Pengenalan Pada Politik Dalam Pelayanan Kebidanan &
Medical Model Dalam Pelayanan Obstetrik” bertujuan untuk memenuhi
tugas mata kuliah profesionalisme dalam kebidanan selama proses
penyusunan makalah, penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak. oleh karena itu, penulis berterima kasih kepada:
1. Yasinta Dewi Kristianti, S.SiT.,M.Kes
2.Orang tua yang telah memberikan dukungan
3. Teman - teman seangkatan program studi s1 kebidanan dan
profesi Akhir kata, penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. besar harapan penulis agar pembaca
berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran.
semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai
pihak. wassalamualaikum wr.wb
Penulis
Sarah Safina Irawati
Daftar Isi
Table of Contents
Daftar Isi..................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB II 7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................17
3.4 KESIMPULAN.......................................................................................17
3.3 SARAN......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PEMBAHASAN
1. Anggaran kesehatan
BAB III
PENUTUP
3.4 KESIMPULAN
3.3 SARAN
Semoga dari makalah yang telah kelompok kami buat,
dapat bermanfaat dan bisa di aplikasikan pada masyarakat
nanti. Juga dapat menjadi bahan referensiuntuk tugas
berikutnya dan juga untuk mahasiswa lain yang
membutuhkan informasi mengenai materi profesionalisme
kebidanan
DAFTAR PUSTAKA
Tutiwahyuni98.Blogspot/2016/02/Model-dalam-asuhan-kebidanan.Html?
M=1
Nim : 1052201004
RANGKUMAN JURNAL
Sukri Palutturi1 1Staf Pengajar FKM Unhas dan Peneliti pada Center
for Environment and Population Health, Griffith University, Australia
3. Ketidaksetaraan Kesehatan
4. Determinan Kesehatan
5. Citizenship
Terdapat tiga hak warga negara yaitu hak sipil, politik dan sosial .
Tuntutan terhadap hak-hak sipil misalnya hak dalam beragama,
mengeluarkan pendapat dan melakukan kontrak atau perjanjian
muncul sekitar abad 18. Hak politik termasuk hak untuk dipilih atau
menjadi wakil terhadap lembaga pemerintah dan lembaga perwakilan
misalnya anggota dewan muncul sekitar abad 19 sementara isue
kesehatan dan pendidikan gratis juga termasuk hak-hak ekonomi
mulai banyak diperdebatkan pada abad 20.
Kesehatan atau hak terhadap standar hidup yang layak termasuk hak
kewarganegaraan sosial yang sangat penting . Hakhak
kewarganegaraan ini diperoleh sebagai hasil dari perjuangan sosial
dan politik selama industrialisasi barat dan pengembangan
kapitalisme. Karena itu isu kesehatan gratis termasuk isu yang
berkaitan dengaan Jaminan Kesehatan Nasional sebetulnya telah
menjadi perdebatan puluhan tahun bahkan ratusan tahun yang lalu.
Sejarah perkembangan kewarganegaraan yang dimodifikasi dari
Marshall dalam Bamra, et al.
Politik Hukum di bidang kesehatan adalah kebijakan dasar yang menentukan arah
hukum yang akan dibentuk di bidang kesehatan, dengan berdasar atau
berlandaskan pada tujuan negara sebagaimana digariskan dalam Alinea IV
Pembukaan Undang –Undang Dasar (UUD) 1945 serta kesehatan sebagai hak
asasi dan adanya jaminan pelayanan kesehatan sebagaimana digariskan dalam
ketentuan UUD 1945.
Adapun makna dari kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomi.Oleh karena itu setiap hal
yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat
Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara,
dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga
merupakan investasi bagi pembangunan negara.