Li Wusuo hbjn ;
Sarah Safina Irawati (1052201004)
]UHIUAD W\ZLC WAUKAOA FJECLAOAO
LAO ]JOLCLCFAO ]UH@JWC ECLAO
@AFZB\AW FJWJNA\AO ZOCPJUWC\AW DN. \NADUCO
\ANZO AKAUAO
5=51
Fata ]joiaotar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, tuhan semesta
alam. Atas izin dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah tepat
waktu tanpa kurang suatu apa pun. tak lupa pula penulis haturkan shalawat
Penulis
Sarah Safina Irawati
Daftar Isi
Daftar Isi............................................................................................................................... 2
PJNDANZBZAN................................................................................................................ 2
BAB II 2
PJMBANASAN................................................................................................................... 2
BAB III
PJNZTZP.............................................................................................................................. 2
3.4 KJSIMPZBAN......................................................................................................2
3.3 SARAN.................................................................................................................... 2
DA@TAR PZSTAKA......................................................................................................... 2
]JODANZBZAO
1.1 Batar Ejbafaoi
Kebidanan?
5. Bagaimana Medical Model dalam Asuhan Kebidanan?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Politik
kesejahteraan masyarakat
1. Anggaran kesehatan
Mengutamakan High
Tecnologi. Komprehensif Meminimalis In
Dokter Sebagai Kontrol Peran Tervensi. Pasien Sebagai
Psien Pasif Informasi Objek Mencakup
Terbatas Terhadap Pasien Lingkungan Kondisi
Focus Pada Kondisi Pasien. Fisiologis.
BAB III
PENZTZP
3.4 KESIMPZBAN
3.3 SAUAN
Semoga dari makalah yang telah kelompok kami buat,
dapat bermanfaat dan bisa di aplikasikan pada masyarakat
nanti. Juga dapat menjadi bahan referensiuntuk tugas
berikutnya dan juga untuk mahasiswa lain yang
DA@TAU PZSTAKA
Tutiwahyuni98.Blogspot/2016/02/Model-dalam-asuhan-kebidanan.Html?
M=1
Nim : 1052201004
RANGKUMAN JURNAL
Sukri Palutturi1 1Staf Pengajar FKM Unhas dan Peneliti pada Center
for Environment and Population Health, Griffith University, Australia
3. Fjtilafsjtaraao Fjsjnatao
4. Ljtjrdioao Fjsjnatao
5. Citizenship
Terdapat tiga hak warga negara yaitu hak sipil, politik dan sosial .
Tuntutan terhadap hak-hak sipil misalnya hak dalam beragama,
mengeluarkan pendapat dan melakukan kontrak atau perjanjian
muncul sekitar abad 18. Hak politik termasuk hak untuk dipilih atau
menjadi wakil terhadap lembaga pemerintah dan lembaga perwakilan
Kesehatan atau hak terhadap standar hidup yang layak termasuk hak
kewarganegaraan sosial yang sangat penting . Hakhak
kewarganegaraan ini diperoleh sebagai hasil dari perjuangan sosial
dan politik selama industrialisasi barat dan pengembangan
kapitalisme. Karena itu isu kesehatan gratis termasuk isu yang
berkaitan dengaan Jaminan Kesehatan Nasional sebetulnya telah
menjadi perdebatan puluhan tahun bahkan ratusan tahun yang lalu.
Sejarah perkembangan kewarganegaraan yang dimodifikasi dari
Marshall dalam Bamra, et al.
Politik Hukum di bidang kesehatan adalah kebijakan dasar yang menentukan arah
hukum yang akan dibentuk di bidang kesehatan, dengan berdasar atau
berlandaskan pada tujuan negara sebagaimana digariskan dalam Alinea IV
Pembukaan Undang —Undang Dasar (UUD) 1945 serta kesehatan sebagai hak
asasi dan adanya jaminan pelayanan kesehatan sebagaimana digariskan dalam
ketentuan UUD 1945.
Adapun makna dari kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomi.Oleh karena itu setiap hal
yang menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada masyarakat
Indonesia akan menimbulkan kerugian ekonomi yang besar bagi negara,
dan setiap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat juga
merupakan investasi bagi pembangunan negara.
Ardiansah
Universitas Lancang Kuning Pekanbaru
Email: ardiansah@unilak.ac.id
Silm Oktapani
Universitas Lancang Kuning Pekanbaru
Email: silm@unilak.ac.id
Apabila seorang bidan melakukan peran, fungsi, dan tanggung jawab dengan
baik maka bidan tersebut berkompeten. Peran Bidan Peran sebagai pelaksana,
peran sebagai pengelola, peran sebagai pendidik, peran sebagai peneliti.
Bidan sebagai pelaksana adalah bidan memiliki tiga kategori tugas yaitu tugas
mandiri, tugas kolaborasi, dan tugas rujukan.
Tugas Mandiri / Primer yaitu, tugas yang menjadi tanggung jawab bidan
sesuai kewenangannya, meliputi: Menetapkan manajemen kebidanan pada
setiap asuhan kebidanan yang diberikan. Memberi pelayanan dasar pra nikah
pada remaja dengan melibatkan mereka sebagai klien. Memberi asuhan
kebidanan kepada klien selama kehamilan normal. Memberikan asuhan
kebidanan kepada klien dalam masa persalinan dengan melibatkan klien
/keluarga. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir. Memberikan
asuhan kebidanan kepada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien /
keluarga. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita usia subur yang
membutuhkan pelayanan KB. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita
dengan gangguan sistem reproduksi dan wanita dalam masa klimakretium
dan nifas. Tugas kolaborasi, merupakan tugas yang dilakukan oleh bidan
sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau
sebagai salah satu urutan dari proses kegiatan pelayanan kesehatan.
7. Temu wicara/konseling
Kunjungan ANC oleh ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pembagian faktor yang memengaruhi perilaku seseorang dalam
memanfaatkan pelayanan kesehatan berdasarkan teori Lawrence Green
(1984), yaitu berasal dari faktor perilaku (behavior cause) dan faktor di luar
perilaku (non-behavior causes).
1. Usia
2. Tingkat pendidikan
3. Status pekerjaan
5. Jarak kehamilan
6. Pengetahuan ibu hamil
2. Penghasilan keluarga
3. Media informasi
Vivi Budiart1
*, Rismaina Putri1
Email* : vivi.budiarti@gmail.com
HP : 085563493180
ibu akan semakin baik tinggi pendidikan ibu akan semakin baik pula
pengetahuan kesehatan. Tingkat pendi dikan yang tinggi mempunyai
pengaruh yang baik dalam mempermudah ibu hamil dalam mempermudah
bahaya kehamilan yang muncul dan menerapkan respon yang cepat untuk
segara tenaga kesehatan memahami tanda bahaya kehamilan. Ibu dan
keluarga dapat memahami tanda bahaya kehamilan. Ibu dan keluarga dapat
menerapkan respon yang cepat untuk segara ke tenaga kesehatan jika terjadi
tanda bahaya kehamilan. Sedangkan pendidikan rendah walaupun sudah ada
sarana yang baik namun belum tentu dipergunakan, hal ini disebabkan
seorang pendidikan rendah tidak peduli terhadap program kesehatan.
Ninik Azizah
Pengetahuan juga dipengaruhi oleh usia yang cukup artinya tidak terlalu tua
dan muda, didapatkan data sebanyak 13 responden (42%) berumur 21-25
tahun. Dalam hal ini sesuai teori yang menyebutkan dengan bertambahnya
usia seseorang akan terjadi perubahan pada aspek psikis dan psikologis
(mental) (Mubarok, 2007). Pada usia 21-25 tahun adalah masamasa produktif
bagi seorang wanita, dimana masa —masa itu wanita dituntut untuk mampu
mengatur dan mempersiapkan segala kebutuhan khususnya dalam menjaga
kesehatan dirinya, suami dan bayi yang dikandungnya. Dalam hal ini
pekerjaan juga berpengaruh terhadap pengetahuan ibu. Lingkungan pekerjaan
dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik
secara langsung maupun secara tidak langsung (Mubarok, 2007).
lain :
•• Umur
•• Pendidikan
•• Pekerjaan
•• Faktor Lingkungan
•• Sosial budaya
•• Pengalaman
Referensi 10 Jurnal
http://repository.unas.ac.id/83/1/9.%20Prof.%20BUDI
%20SANTOSO%20M.Sc..pdf
https://media.neliti.com/media/publications/8228-ID-pentingnya-
politik-bidang-kesehatan.pdf
https://journal.unpas.ac.id/index.php/litigasi/article/view/285/523
http://www.jurnalius.ac.id/ojs/index.php/jurnalIUS/article/view/707/p
df_150
https://jurnal.ugm.ac.id/jmpk/article/download/2676/2399
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/478/1/pdf.pdf
http://journal.unipdu.ac.id/index.php/eduhealth/article/view/480
https://joim.ub.ac.id/index.php/joim/article/view/53/25
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/174
8/1705
http://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/313/277