Dosen Pembimbing :
Iryani Yuni Yastutik, SST.,Mkeb
KELOMPOK 5 :
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kasihnyalah kami
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ruang lingkup pengenalan pada politik
dalam pelayanan kebidanan”. Semoga makalah ini mampu menambah wawasan bagi para
pembaca maupun pendengar mengenai topik tersebut.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR .........................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 15
. 3.2 Saran................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbicara masalah perkembangan mengenai ilmu politik jelas bahwa seiring
dengan perkembangan zaman maka perkembangan ilmu politik pun terus mengalami
peningkatan dan terus berkembang, kebutuhan akan pentingnya ilmu politik dalam
keberlangsungan hidup bernegara dan peran serta memajukan atas bangsa ini. Maka
ilmu politikpun menjadi dianggap sangat penting untuk menopang kemajuan tersebut.
Dengan kronologi di atas jelas bahwa hari ini mahasiswa jurusan kebidanan harus lebih
faham terhadap pola perkembangan sudah sejauh mana ilmu itu berkembang, dan
sudah sejauh mana perkambangan ilmu politik sendiri memberikan kontribusi
terhadap keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena ilmu sosial politik
akan terus mengalami perkembangan.
BAB II
4
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Bidan adalah salah satu petugas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan kepada
masyarakat sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya. Bidan telah diakui
sebagai sebuah profesi dan untuk dapat dikatakan sebagai seseorang yang bekerja
profesional, maka bidan harus dapat memahami sejauh mana peran dan fungsinya
sebagai seorang bidan. Bidan dalam menjalankan profesinya mempunyai peran dan
fungsi yaitu pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti. Praktek profesional bidan yaitu
suatu pelayanan kebidanan yang diberikan secara profesional dan menyeluruh di
pelayanan kesehatan diberikan kepada ibu dalam kurun waktu masa reproduksi dan bayi
baru lahir.
2.2 Pengertian Politik
Perkataan politik berasal dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, Polis berarti kesatuan
masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara), sedangkan taia berarti
urusan. Dari segi kepentingan penggunaan, kata politik mempunyai arti yang
berbeda-beda. Untuk lebih memberikan pengertian arti politik disampaikan beberapa
arti politik dari segi kepentingan penggunaan, yaitu :
1. Dalam arti kepentingan umum (politics)
Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha untuk kepentingan
umum, baik yang berada dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah,
lazim disebut Politik (Politics) yang artinya adalah suatu rangkaian azas/prinsip,
keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan jalan, cara
dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang kita inginkan
2. Dalam arti kebijaksanaan (Policy)
Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang dianggap
lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau keadaan yang
kita kehendaki.
Jadi politik menurut kami adalah Suatu ilmu dan seni mengelola peran untuk mencapai
tujan yang dicapai.
9
2.7 Pengertian Kesehatan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mendefinisikan kesehatan didefinisikan
sebagai "keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan sosial dan bukan hanya
ketiadaan penyakit atau kelemahan"
11
1. Peraturan pemerintah dalam bidang kesehatan meliputi undang-undang, peraturan
presiden, keputusan menteri, peraturan daerah, baik tingkat provinsi maupun
kabupaten kota, dan peraturan lainnya.
Oleh karena itu, untuk menciptakan kesehatan masyarakat yang prima maka
dibutuhkan berbagai peraturan yang menjadi pedoman bagi petugas kesehatan dan
masyarakat luas, sehingga suasana dan lingkungan sehat selalu tercipta. Di
samping itu pemerintah harus membuat program yang dapat menjadi stimulus
bagi anggota masyarakat untuk menciptakan lingkungan dan masyarakat sehat,
baik jasmani, rohani, rohani, sosial serta memampukan masyarakat hidup
produktif secara sosial ekonomi.
1. Anggaran kesehatan
Yaitu, anggaran untuk kesehatan rakyat mendapatkan porsi yang sangat besar, karena
negara ingin rakyatnya sehat tidak sakit-sakitan. Pemerintah bersama DPR
membebani impor alat-alat kedokteran dengan pajak yang sama untuk impor
mobil mewah, juga keputusan politik.
12
2. Program Kesehatan Gratis di Gorontalo
3. UU Tembakau; Cukei rokok terus dinaikkan karena konsumsi rokok di Indonesia semakin
meningkat.
Biaya ekonomi dan sosial yang ditimbulkan akibat konsumsi tembakau terus
meningkat dan beban peningkatan ini sebagian besar ditanggung oleh masyarakat
miskin. Angka kerugian akibat rokok setiap tahun mencapai 200 juta dolar Amerika,
sedangkan angka kematian akibat penyakit yang diakibatkan merokok terus
meningkat.
Di Indonesia, jumlah biaya konsumsi tembakau tahun 2005 yang meliputi
13
biaya langsung di tingkat rumah tangga dan biaya tidak langsung karena hilangnya
produktifitas akibat kematian dini, sakit dan kecacatan adalah US $ 18,5 Milyar
atau Rp 167,1 Triliun. Jumlah tersebut adalah sekitar 5 kali lipat lebih tinggi dari
pemasukan cukai sebesar Rp 32,6 Triliun atau US$ 3,62 Milyar tahun 2005 (1US$ =
Rp 8.500,-).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Politik dalam arti kepentingan umum adalah suatu rangkaian
azas/prinsip, keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai dengan
jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai tujuan yang kita
inginkan. Politik memiliki pengaruh begitu besar terhadap kebijakan dan
pengembangan di bidang kesehatan.
14
Politik Kesehatan adalah Ilmu dan seni untuk memperjuangkan derajat
kesehatan masyarakat dalam satu wilayah melalui sebuah sistem ketatanegaraan
yang dianut dalam sebuah wilayah atau negara .
Politik kesehatan atau kebijakan kesehatan memang akhirnya
ditentukan oleh keputusan politik. Kalau kehidupan politik di suatu Daerah tidak
sehat, jangan harap kesehatan masyarakat di daerah itu akan diurus dengan sehat pula.
Politik yang sakit akan membiarkan rakyatnya sakit. Kemiskinan ternyata ikut
memperkeruh persoalan kesehatan.
3.2 SARAN
Demikian uraian materi tentang Politik dalam Kesehatan, Semoga kebijakan-
kebijakan politik kesehatan di indonesia bisa terlaksana dengan baik dan semua
rakyat Indonesia bisa menikmati haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
yang baik dan layak dan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan
jaminan kesehatan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Purwandari, Atik.
2008.
15
16