Anda di halaman 1dari 18

PENGENALAN PADA POLITIK PELAYANAN KEBIDANAN DAN

MEDICAL MODEL DALAM PELAYANAN OBSTETRI

Di Susun Oleh

Kelompok X1V : 1. Sahada Kartini (20250076P)


2. Sandra Yuliana (20250077P)
3.Uga Nidia A.K ( 20251090P)

Dosen Pembimbing : Sendy Pratiwi R,SST.,M.Keb

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN KHUSUS


UNIVERSITAS KADER BANGSA
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
nikmat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah untuk tugas mata kuliah “Profesionalisme Kebidanan” yang berjudul
“Pengenalan Pada Politik Pelayanan Kebidanan Dan Medical Model Dalam
Pelayanan Obstetri ”. Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Pengantar Praktik Kebidanan yang telah diberikan. Penulis menyadari
bahwa makalah ini belumlah sempurna dan masih terdapat beberapa kekurangan
baik pada teknis penyusunan maupun materi. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah penulis
selanjutnya.
Akhir kata, penulis berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dalam mempelajari mata
kuliah Profesionalisme Kebidanan .

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................2
C. Tujuan...................................................................................2
D. Manfaat.................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian..............................................................................4
B. Pengertian Politik..................................................................4
C. Pengertian Kesehatan............................................................5
D. Pengertian Politik Kesehatan.................................................5
E. Hubungan politik dan kesehatan...........................................6
F. Pengaruh politik terhadap kesehatan.....................................7
G. Pengertian medical model.....................................................9
H. Tujuan medical model...........................................................9
I. Karakteristik medical model..................................................9

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan...........................................................................12
B. Saran .....................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I

A. Latar Belakang

Berbicara masalah perkembangan mengenai ilmu politik jelas bahwa

seiring dengan perkembangan zaman maka perkembangan ilmu politikpun terus

mengalami peningkatan dan terus berkembang, kebutuhan akan pentingnya ilmu

politik dalam keberlangsungan hidup bernegara dan peran serta memajukan atas

bangsa ini. Maka ilmu politikpun menjadi dianggap sangat penting untuk

menopang kemajuan tersebut.

Sekarang zaman terus menuntut kita untuk terus berusaha dan terus

mengembangkan perkembangan terhadap ilmu itu sendiri, sangat penting kiranya

untuk mahasiswa memahami betul akan esensi dari ilmu itu sendiri, dengan

belajar serta mengkaji mengenai ilmu politik untuk kita aktualisasikan dalam

kehidupan bernegara/ dalam mengurusi bidang kepemerintahan.

Sejarah kebidanan berjalan panjang mengikuti perkembangan ilmu dan

pengetahuan serta kebutuhan masyarakat. Model dalam teori kebidanan

mengadopsi dari beberapa model lainnya berdasarkan teori-teori yang sudah ada

sehingga tercipta sebuah model kebidanan sesuai dengan filosofi kebutuhan baik

dari segi bidan sebagai profesi maupun wanita dan keluarga sebagai fokus

pelayanan asuhan kebidanan.

Model kebidanan ini sebagai tolak ukur bagi bidandalam memberikan

asuhan kebidanan pada klien sehingga akan terbina suatu partnership dalam

asuhan kebidanan. dengan ini diharapkan profesi kebidanan akan memberikan

1
sumbangan yang berarti dalam menurunkan angka kematian ibu dan angka

kematian bayi yang mengutamakan upaya preventif dan promotif.

Model dalam teori kebidanan indonesia mengadopsi dari beberapa model

negara dengan berdasarkan dari beberapa teori yang sudah ada disamping dari

teori dan model yang bersumber dari masyarakat. Model kebidanan ini dapat

dijadikan tolak ukur bagi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan pada

klien sehingga akan terbina suatu hubungan saling percaya dalam pelaksanaan

asisten kebidanan. dengan ini diharapkan profesi kebidanan dapat memberikan

sumbangan yang berarti dalam upaya menurunkanangka kesakitan, trauma

persalinan, kematian, dan kejadian seksio sesaria pada persalinan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian politik?

2. Apa pengertian kesehatan?

3. Bagaimana hubungan politik dan kesehatan?

4. Apa pengaruh hubungan politik terhadap kesehatan?

5. Apa contoh pengaruh politik terhadap kesehatan?

6. Apa itu medical model?

7. Apa tujuan medical model?

8. Apa saja karakteristik medical model?

C. Manfaat

1. Untuk mengetahui politik

2. Untuk mengetahui politik kesehatan

2
3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan politik dan kesehatan

4. Untuk mengetahui pengaruh hubungan politik terhadap kesehatan

5. Untuk mengetahui contoh pengaruh politik terhadap kesehatan

6. Untuk mengetahui apa itu medical model

7. Untuk mengetahui tujuan medical model

8. Untuk mengetahui karakteristik medical model

D. Tujuan

Tujuannya yaitu untuk mengetahui pengenalan pada politik dalam pelayanan

kebidanan dan medical model dalam pelayanan kebidanan.

3
BAB II

A. Pengertian

Bidan adalah salah satu petugas kesehatan yang dapat memberikan pelayanan

kepada masyarakat sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya. Bidan telah

diakui sebagai sebuah profesi dan untuk dapat dikatakan sebagai seseorang yang

bekerja profesional, maka bidan harus dapat memahami sejauh mana peran  dan

fungsinya sebagai seorang bidan. Bidan dalam menjalankan profesinya

mempunyai peran dan fungsi yaitu pelaksana, pengelola, pendidik dan peneliti.

Praktek profesional bidan yaitu suatu pelayanan kebidanan yang diberikan

secara profesional dan menyeluruh di pelayanan kesehatan diberikan kepada ibu

dalam kurun waktu masa reproduksi dan bayi baru lahir.

B. Pengertian Politik

Perkataan politik berasal  dari bahasa Yunani yaitu Polistaia, Polis berarti

kesatuan masyarakat yang mengurus diri sendiri/berdiri sendiri (negara),

sedangkan taia berarti urusan. Dari segi kepentingan  penggunaan, kata politik

mempunyai arti yang berbeda-beda. Untuk lebih memberikan pengertian arti

politik disampaikan beberapa arti politik dari segi kepentingan penggunaan,

yaitu :

1. Dalam arti kepentingan umum (politics)

Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha untuk kepentingan

umum, baik yang berada dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di

Daerah, lazim disebut Politik (Politics)   yang artinya adalah suatu rangkaian

azas/prinsip, keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan untuk

4
mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai

dengan jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan

yang kita inginkan

2. Dalam arti kebijaksanaan (Policy)

Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang yang

dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau

keadaan yang kita kehendaki.

3. Jadi politik menurut kami adalah Suatu ilmu dan seni mengelola peran

untuk mencapai tujan yang dicapai.

C. Pengertian Kesehatan

Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga

merupakan tingkat fungsional dan atau efisiensi metabolisme organisme, sering

secara implisit manusia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mendefinisikan

kesehatan didefinisikan sebagai "keadaan lengkap fisik, mental, dan kesejahteraan

sosial dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan"

Kesehatan adalah konsep yang positif menekankan sumber daya sosial dan

pribadi, serta kemampuan fisik. Secara keseluruhan kesehatan dicapai melalui

kombinasi dari fisik, mental, dan kesejahteraan sosial, yang, bersama-sama sering

disebut sebagai "Segitiga Kesehatan"

D. Pengertian Politik Kesehatan

Politik Kesehatan adalah Ilmu dan seni untuk memperjuangkan derajat

kesehatan masyarakat dalam satu wilayah melalui sebuah sistem ketatanegaraan

5
yang dianut dalam sebuah wilayah atau negara. Untuk meraih tujuan tersebut

diperlukan kekuasaan. Kekuasaan tersebut kelak digunakan untuk mendapat

kewenangan yang diperlukan untuk mencapai cita-cita dan tujuan. Oleh karena itu

derajat kesehatan masyarakat yang diidamkan adalah merupakan sebuah tujuan

yang di inginkan seluruh rakyat banyak, maka derajat kesehatan hendaknya

diperjuangkan melalui sistem dan mekanisme politik.

E. Hubungan politik dan kesehatan

Politik kesehatan adalah kebijakan negara di bidang kesehatan. Yakni

kebijakan publik yang didasari oleh hak yang paling fundamental, yaitu sehat

merupakan hak warga negara. Sehingga dalam pengambilan keputusan politik

khususnya kesehatan berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sebaliknya

politik juga dipengaruhi oleh kesehatan dimana jika derajat kesehatan masyarakat

meningkat maka akan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat

Kesehatan termasuk aspek kehidupan manusia lainnya merupakan sebuah

isu politik dalam banyak hal (Bambra, et al., 2005):

a. Kesehatan adalah politik karena, sama seperti sumber daya yang lain atau

komoditas di bawah sistem ekonomi neoliberalisme, beberapa kelompok

sosial mempunyai lebih dari yang lainnya.

b. Kesehatan adalah politik karena determinan sosialnya (social

determinants) adalah mudah diterima dalam intervensi politik dan oleh

karena bergantung pada tindakan politik (biasanya).

c. Kesehatan adalah politik karena hak terhadap standar kehidupan yang

layak untuk kesehatan dan kesejahteraan harus menjadi aspek

6
kewarganegaraan dan hak asasi manusia. Kesehatan adalah politik karena

kekuasaan dilaksanakan sepanjang itu sebagai bagian dari sistem ekonomi,

sosial dan politik yang lebih luas. Perubahan sistem ini membutuhkan

kesadaran dan perjuangan politik.

F. Pengaruh Hubungan Politik Terhadap Kesehatan

Pada umumnya dapat dikatakan bahwa politik (politics) adalah bermacam-

macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses

menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu.

Pengambilan keputusan (decision making) mengenai apakah yang menjadi tujuan

dari sistem politik itu menyangkut seleksi terhadap beberapa alternatif dan

penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Sedangkan untuk

melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan umum

(public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian (distribution) atau

alokasi (allocation) dari sumber-sumber (resources) yang ada.

Untuk bisa berperan aktif melaksanakan kebijakan-kebijakan itu, perlu

dimiliki kekuasaan (power) dan kewenangan (authority) yang akan digunakan

baik untuk membina kerjasama maupun untuk menyelesaikan konflik yang

mungkin timbul dalam proses itu. Cara-cara yang digunakan dapat bersifat

meyakinkan (persuasive) dan jika perlu bersifat paksaan (coercion). Tanpa unsur

paksaan, kebijakan itu hanya merupakan perumusan keinginan (statement of

intent) belaka.

Dalam beberapa aspek kehidupan, manusia sering melakukan tindakan

politik, baik politik dagang, budaya, sosial, maupun dalam aspek kehidupan

7
lainnya. Demikianlah politik selalu menyangkut tujuan-tujuan dari seluruh

masyarakat (public goals) dan bukan tujuan pribadi seseorang (private goals).

Politik menyangkut kegiatan berbagai kelompok, termasuk partai politik dan

kegiatan-kegiatan perseorangan (individu).

Politik Kesehatan adalah Ilmu dan seni untuk memperjuangkan derajat

kesehatan masyarakat dalam satu wilayah melalui sebuah sistem ketatanegaraan

yang dianut dalam sebuah wilayah atau negara untuk menciptakan masyarakat dan

lingkungan sehat secara keseluruhan. Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan

kekuasaan. Dengan kekuasaan yang dimiliki, maka akan melahirkan kebijakan

yang pro rakyat untuk menjamin derajat kesehatan masyarakat itu sendiri.

Kebijakan pemerintah dapat terwujud dalam dua bentuk.

1. Peraturan pemerintah dalam bidang kesehatan meliputi undang-undang,

peraturan presiden, keputusan menteri, peraturan daerah, baik tingkat provinsi

maupun kabupaten kota, dan peraturan lainnya.

2. Kebijakan pemerintah dalam bentuk program adalah segala aktifitas

pemerintah baik yang terencana maupun yang insidentil dan semuanya

bermuara pada peningkatan kesehatan masyarakat, menjaga lingkungan dan

masyarakat agar tetap sehat dan sejahtera, baik fisik, jiwa, maupun sosial.

Oleh karena itu, untuk menciptakan kesehatan masyarakat yang prima maka

dibutuhkan berbagai peraturan yang menjadi pedoman bagi petugas kesehatan dan

masyarakat luas, sehingga suasana dan lingkungan sehat selalu tercipta. Di

samping itu pemerintah harus membuat program yang dapat menjadi stimulus

bagi anggota masyarakat untuk menciptakan lingkungan dan masyarakat sehat,

8
baik jasmani, rohanio,  rohani, sosial serta memampukan masyarakat hidup

produktif secara sosial ekonomi.

Kebijakan kesehatan yang juga berhubungan dengan peningkatan

kesejahteraan penduduk adalah dengan menambah personel kesehatan baik yang

terlibat dalam upaya preventif maupun dalam tindakan kuratif. Tujuan kebijakan

ini agar pelayanan kesehatan tidak hanya dinikmati oleh golongan tertentu, namun

juga bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat yang membutuhkan pelayanan

ini.

G. Contoh pengaruh politik terhadap kesehatan

Anggaran kesehatan yaitu Karena sehat merupakan hak rakyat dan negara pun

tak ingin rakyatnya sakit-sakitan, diambillah keputusan politik yang juga sehat.

Yaitu, anggaran untuk kesehatan rakyat mendapatkan porsi yang sangat besar,

karena negara tidak ingin rakyatnya sakit-sakitan. Pemerintah bersama DPR.

Membebani impor alat-alat kedokteran dengan pajak yang sama untuk impor

mobil mewah, juga keputusan politik.

H. Pengertian medical model

Sebuah model yang disusun untuk  membantu masyarakat dalam

memahami konsep sehat dan sakit. Merupakan fondasi dari praktek-praktek

kebidanan yg sudah meresap di masyarakat. Meliputi proses penyakit, pemberian

tindakan, dan komplikasi dari penyakit/tindakan.

Ada tiga elemen yang merupakan simpulan dari model medikal, yaitu:

a.   Pengendalian cara hidup yang alami.

b.   Mekanisme kehidupan manusia.

9
c.  Pemahaman bahwa penyakit merupakan hal yang tidak terpisahkan dari

lingkungan fisik dan lingkungan sosial seseorang.

I. Kegunaan medical model

1. Untuk menggambarkan beberapa aspek (konkret maupun abstrak).

2. Merupakan gagasan mental sebagai bagian dari teori yang membantu ilmu-ilmusosial

mengonsep dalam menyamakan aspek-aspek proses social.

3. Menggambarkan suatu kenyataan gambaran abstrak sehingga banyak

digunakandisplin ilmu lain sebagai parameter garis besar praktik.

4. Memonitor kesejahteraan ibu baik fisik, psikologis maupun sosial dalam

siklus kehamilandan persalinan.

5. Mempersiapkan ibu dengan memberikan pendidikan, konseling, asuhan

prenatal, dalamproses persalinan dan bantuan masa post partuma

6. Intervensi teknologi seminimal mungkin

7. Mengidentifikasi dan memberikan bantuan obstetric yang dibutuhkan

J. Karakteristik medical model

1. Orientasi pada penyakit X filosofi asuhan kebidanan

2. Manusia (bidan) sebagai kontrol terhadap alam (mempercepat proses

seharusnya dapat berjalan secara alamiah)

3. Memahami individu dari bio dan body

4. Bidan berorientasi pada pengobatan penyakit

5. Manusia dipisahkan dari lingkungan dimana kesehatan individu lebih

6. diprioritaskan daripada kesehatan manusia Adanya spesialis asuha

10
7. asuhan mengutamakan high teknologi Dokter sebagai kontrol, peran

pasien pasif, informasi terbatas pada pasien

8. Fokus pada kondisi pasien

11
BAB III

A. Kesimpulan

Politik Kesehatan adalah Ilmu dan seni untuk memperjuangkan derajat

kesehatan masyarakat dalam satu wilayah melalui sebuah sistem

ketatanegaraan yang dianut dalam sebuah wilayah atau negara. Untuk meraih

tujuan tersebut diperlukan kekuasaan. Kekuasaan tersebut kelak digunakan

untuk mendapat kewenangan yang diperlukan untuk mencapai cita-cita dan

tujuan. Oleh karena itu derajat kesehatan masyarakat yang diidamkan adalah

merupakan sebuah tujuan yang di inginkan seluruh rakyat banyak, maka

derajat kesehatan hendaknya diperjuangkan melalui sistem dan mekanisme

politik.

Sebuah model yang disusun untuk  membantu masyarakat dalam

memahami konsep sehat dan sakit. Merupakan fondasi dari praktek-praktek

kebidanan yg sudah meresap di masyarakat. Meliputi proses penyakit,

pemberian tindakan, dan komplikasi dari penyakit/tindakan.

Ada tiga elemen yang merupakan simpulan dari model medikal, yaitu:

a.       Pengendalian cara hidup yang alami.

b.      Mekanisme kehidupan manusia.

c.       Pemahaman bahwa penyakit merupakan hal yang tidak terpisahkan

dari lingkungan fisik dan lingkungan sosial seseorang.

12
B. Saran

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini terdapat banyak

kekurangan, semoga makalah ini bermanfaat bisa menambah wawasan bagi

pembaca maupun penulis

13
DAFTAR PUSTAKA

Aminullah, S, 2000, Peranan Legislator Dalam Upaya Meningkatkan

Pembiayaan Kesehatan di Indonesia

Aminullah, S,2005, Peranan Anggota Muda IAKMI dalam Mendorong Lahirnya

VISI BARUKESEHATAN INDONESIA untuk mempercepat Pembangunan

Kesehatan Masyarakat

Aminullah, S,2005, Komitmen Politik Oleh ”Aktor-Aktor” Politik Guna

Mewujudukan Indonesia Sehat.

Diana,Sulis.2017.Model Asuhan Kebidanan Continuity Of Care. Surakarta:CV

kekata Grup

Estiwati, D; Meilani , N; Widyasi, H; Widyastuti, Y. 2009. Konsep Kebidanan.

Jogjakarta:Fitramaya.

Freeman, R. (2000). The politics of health in Europe. Mancheste r: University of

Manchester Press.

K.H Endah Widhi Astuti.konsep kebidanan dan etikolegal dalam praktik

kebidanan.

Marni dan margiyati. 2014. Konsep kebidan untuk mahasiswa kebidanan.

Yogyakarta:pustaka pelajar.

Departemen Kesehatan RI. 1995. Konsep Kebidanan. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI.

Sukri Palutturi.(2013). Pentingnya politik bidang kesehatan. Jurnal AKK, Vol 2

No 3, September 2013, hal 42-46

Sofyan, Mustika. 2006. Bidan Menyongsong Masa Depan; 50 Tahun Ikatan Bidan

Indonesia. Jakarta: PP IBI.

14

Anda mungkin juga menyukai