Nim : 1052201013
Mk : konsep kebidanan
Reference jurnal :
1. http://www.stikesyahoedsmg.ac.id/ojs/index.php/sjkb/article/view/400
2. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/1695
3. http://jurnal.aiska-university.ac.id/index.php/gaster/article/view/84
4. http://jurnalempathy.com/index.php/jurnalempathy/article/view/4
5. https://ocs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/69156
6. http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/BMI/article/view/398
7. http://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/279
8. http://dharmabakti.respati.ac.id/index.php/dharmabakti/article/view/104
9. http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/JAM/article/view/79
10. http://jurnalbidankestrad.com/index.php/jkk/article/view/64
RANGKUMAN
Terapi komplementer merupakan terapi yang bertujuan untuk melengkapi pengobatan medis
konvensional. Penyelenggaraan terapi komplementer telah diatur dalam Permenkes RI Nomor 1109
Tahun 2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer alternatif di fasilitas pelayanan
kesehatan. Menjadi peluang bagi bidan untuk mengembangkan profesionalisme dalam pelaksanaan
praktik kebidanan secara lebih komprehensif, dapat menambah nilai jual praktik kebidanan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sebagai salah satu cara meningkatkan daya saing pasar,
nilai tambah, unggulan, inovatif dan sesuai dengan harapan dari pengguna jasa layanan kebidanan.
Penggunaan terapi komplementer merupakan terapi alternatif yang menjadi banyak perhatian banyak
negara. Terapi komplementer juga merupakan pendukung pengobatan konvensional atau pengobatan
pilihan lain di luar pengobatan medis yang konvensional Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan bidan dalam pelaksanaan pelayanan kebidanan komplementer
pelayanan kebidanan saat ini telah mengalami pergeseran. Selama satu dekade ini, suhan kebidanan
dilaksanakan dengan mengkombinasikan pelayanan kebidanan konvensional dan komplementer, serta
telah menjadi bagian penting dari praktik kebidanan.
Penelitian ini dilatar belakangi dari masalah pemberian asuhan kebidanan yang belum optimal dalam
bermitra dengan perempuan untuk mengedukasi dan memberdayakan wanita sebagai upaya promotif dan
preventif sehingga ibu memiliki kesadaran untuk berperan aktif menjaga kesehatannya