Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU GIZI DAN DIET

Quiz Gizi dan Diet

Dosen Pembimbing : Nina Indrayawati,M.Ns

Disusun Oleh :

Nama : Pya Salsabilla

Kelas : 2A1

NIM : P1337420120101

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN AJARAN 2021/2022


QUIZZ

1. Apa peran perawat dalam pengelolaan diet dengan pasien dengan gangguan sistem
pencernaan?
Jawab : Peran Perawat pengelolaan diet dengan pasien dengan gangguan sistem
pencernaan yaitu sebagai kolaborator dengan tim kesehatan lain. Peran ini dilakukan
karena perawat bekerjamelalui tim kesehatan yang terdiri dari dokter, fisioterapis, ahli
gizi dan lain-laindengan berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan
yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya. Selain itu perawat juga memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien. Perawat memperhatikan keadaaan kebutuhan dasar klien,
apa yang dibutuhkan klien tersebut diberikan melalui pelayanan keperawatan dengan
menerapkan proses keperawatan dari pengkajian sampai evaluasi tingkat
perkembangan klien.

2. Masalah apa yang paling sering muncul pada pasien dengan hepatitis terkait dengan
kebutuhan diet pasien?
Jawab : pasien dengan hepatitis biasanya sering mengalami mual, muntah, demam,
kelelahan, nyeri perut, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan jaundice.
Oleh karena itu pada pasien hepatitis ketika muncul gejala diata perawat
menganjurkan pasien untuk istirahat serta mengatur gizi pasien. biasanya pasien
mengelami gangguan fungsi hati dalam metabolisme protein dan karbohidrat sehingga
berakibat pada rendahnya kadar protein plasma. Pasien dengan hepatitis sebaiknya
diberikan makanan yang mengandung protein tinggi untuk regenerasi sel-sel hati,
rendah lemak, serta ingatkan pasien untukmenjaga pola hidup seperti berhenti minum
alkohol.

3. Bagaimana cara mengedukasi pasien dan keluarga tentang diet masalah pencernaan,
khususnya dengan pendidikan rendah dan ekonomi kurang?
Jawab : Hal awal yang harus dilakukan perawat yaitu membangun adanya rasa saling
percaya. Setelah rasa saling percaya itu terbangun maka pasien akan dengan mudah
menerima segala nasehat dan informasi dari perawat. Lalu disinilah peran perawat
sebagai edukator dilakukan dengan membantu pasien dalam meningkatkan tingkat
pengetahuan kesehatan, gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
bisa terjadi perubahan perilaku dari pasien setelah diberikan pendidikan kesehatan.
Untuk meningkatkan pengetahuan pasien perawat harus bisa memberikan sebuah
pendidikan. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada klien bertujuan untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta mencegah suatu penyakit dan
komplikasi. Pemberian informasi harus dijelaskan dengan bahasa yang mudah
dipahami

4. Banyak pasien berpendapat bahwa makanan yang dihidangkan di RS tidak enak,


sehingga pasien tidak mau memakannya dan lebih memilih makanan yang dibawa
dari luar RS. Bagaimana cara anda mengatasi masalah tersebut?
Jawab : Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah, perawat
dapat memberikan edukasi mengenai makanan yang disajikan oleh rumah sakit sudah
sebuah rangkaian kegiatan yang dilakukan agar kesehatan pasien kembali pulih atau
sembuh. Perawat dapat menjelaskan bahwa makanan yang disajikan rumah sakit
sudah sesuai dengan kebutuhan gizi pasien selama perawatan dan makanan yang beli
diluar Rumah Sakit memiliki gizi yang tidak dibutuhkan oleh pasien sehingga dapat
menyebabkan penghambatan terhadap proses penyembuhan atau pemulihan pasien.
Makanan yang disajikan oleh rumah sakit juga sudah ditakar sesuai kebutuhan nutrisi
pasien dengan perhitungan dari berat badan, berat-ringannya penyakit, kemampuan
mencerna makanan serta jenis penyakit yang diderita pasien. Dan sebelum disajikan
biasanya makanan akan diambil sampelnya oleh ahli gizi untuk memastikan
keamananya karena makanan yang tidak higienis akan memperlambat proses
pemulihan pasien. Makanan dari luar rumah sakit juga dapat menyebabkan kondisi
penyakit tidak terkontrol yang dikarenakan kurangnya kebersihan dan kemanan
makanan yang dibawa dari luar. Dan jika pasien memakan makanan dari luar rumah
sakit, jika ada kesalahan kepada pasien yang bersangkutan dengan kebutuhan nutrisi
pasien, tim kesehatan akan kesulitan untuk melacak dan mengganti diet yang sesuai
dengan keadaan kesehatan pasien. dengan cara mengedukasi pasien bahwa
penyelenggaraan makanan rumah sakit merupakan suatu rangkaian kegiatan. Mulai
dari perencanaan menu sampai dengan distribusi makanan kepada pasien. Agar
kesehatan pasien kembali pulih atau sembuh. Tujuannya adalah untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi pasien selama masa perawatan di rumah sakit. Jadi prinsipnya
dengan pemberian makanan bernutrisi ialah menstabilkan dan mengoptimalkan status
gizi selama masa perawatan. Selain obat, makanan menjadi faktor yang berperan
penting bagi kesembuhan pasien. Makanan yang disajikan berbeda-beda sesuai
dengan berat badan, berat-ringannya penyakit, kemampuan mencerna makanan, serta
jenis penyakit itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai