Anda di halaman 1dari 10

METODE PERENCANAAN BENDUNGAN UTAMA

Aracelly M M Tumengkol
Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Manado
E-mail: aracellytumengkol25@gmail.com Nim: 19209016

Abstrak
Bendungan atau waduk tidak saja sebagai tampungan air pada musim hujan tetapi dapat
dimanfaatkan untuk tujuan lainnya. Tetapi dalam tahap perencanaannya perlu dilakukan
studi-studi yang seksama supaya didapat tujuan yang optimal. Tujuan pembuatan
bendungan ini yaitu sebagai sarana untuk mengendalikan banjir, melestarikan tanah dan
sumber-sumber air serta pengendalian erosi. Tahapan dalam perencanaan dalam
pembuatan meliputi : studi kelayakan pendahuluan ( Pre Feasibility Study ), studi
kelayakan ( Feasibility Study ), perencanaan teknis ( Detailed Design ) dan pelaksanaan
pembangunan ( Construction). Rencana pelaksanaan konstruksi dibuat sedemikian rupa
sehingga urutan-urutan pelaksanaannya yang efektif dan efisien dan tidak tumpang
tindih. Jadwal kerja yang telah dibuat dapat dijadikan pegangan dalam pelaksanaan
konstruksi di lapangan. Walaupun demikian kondisi alam terkadang akan merubah
jadwal dan sistem kerja. Sehingga diperlukan pengawasan dan tata kerja yang
disiplin.Langkah-langkah perencanaan dan perancangan sebuah bendungan diperlukan
suatu pemahaman tentang berbagai data yang saling terkait. Untuk itu diperlukan
pengkajian secara detail sehingga setiap data yang digunakan akan sangat efektif dan
efiien untuk digunakan sebagai masukan analisis lebih lanjut.

Kata Kunci : studi kelayakan pendahuluan , studi kelayakan, perencanaan teknis


dan pelaksanaan pembangunan

Abstract
Dams or reservoirs are not only used as water storage during the rainy season but can
be used for other purposes. However, in the planning stage, careful studies are needed
ini order to obtain optimal objectives. The purpose pf thos dam is as means of controlling
flooding, conserving soil and water sources and controlling erosion. The stages in
planning in the making include : a preliminary feasibility, a feasibility study, technical
planning ( Detailed Design ) and construction implementaion. The construction
implementation plan is made in such a way that the sequences of implementation are
effective and efficient and do not oberlap. The work schedule that has been made can be
used as a guide in the implementation of construction in the field. However, natural
conditions will sometimes change the schedule and work system. So that it requires
supervision and disciplined work procedures. The planning and design steps of a dam
require an understanding of various interrelated data. For this reason, a detailed study is
needed so that any data will be very effective and efficient to be used as input for further
analysis.

Keyword : Pre Feasibility Study, Feasibility Study, Detailed Design , Constructio


PENDAHULUAN tersebut tidak ada manfaatnya bahkan
sering sekali menjadi masalah baik di
Kondisi aliran sungai pada saat sepanjang alur sungai itu sendiri
musim hujan mempunyai debit yang maupun daerah-daerah disekitarnya.
sangat besar. Besaran debit yang lewat Sedangkan di saat-saat musim kemarau
alur sungai mempunyai debit yang a. Tempat penampung air untuk
sangat minim. Daerah-daerah persediaan dimusim kemarau,
disekitarnya kering, pertanian dan
perkebunan kekurangan air. dan pada waktu musim hujan
Kesenjangan kondisi akibat dapat mengurangi debit banjir di
perubahan musim tersebut perlu
hilir bendungan
dilakukan pengkajian, supaya besaran
debit yang terjadi bisa dimanfaatkan b. Tempat pengendapan lumpur
dan tidak menjadi masalah lagi. dan pasir (sedimen) yang
Sehingga ketersediaan air pada saat
musim hujan tidak berkelebihan dan terbawa air sebagai hasil erosi di
pada saat musim kemarau tidak daerah pengaliran sungai di hulu
terlalu kekurangan. Salah satu
bendungan
pendekatan dalam pemecahan masalah
ini perlu dibuat sebuah bangunan c. Sebagian air di waduk ini akan
penampung air di alur sungai tersebut, meresap ke dalam tanah di
yaitu bendungan atau waduk.
Bendungan atau waduk tidak saja sekitarnya sehingga memperbesar
sebagai tampungan air pada saat cadangan air tanah dan
musim hujan tetapi dapat
memperbesar ketersediaan air
dimanfaatkan untuk tujuan lainnya.
Tetapi dalam tahap perencanaannya pada musim kemarau
perlu dilakukan studi-studi yang d. Air waduk bisa dimanfaatkan
seksama supaya didapat tujuan yang
optimal. untuk perikanan dan tempat
Perencanaan bendungan rekreasi.
memerlukan berbagai jenis data, baik
data primer maupun data sekunder.
Data sekunder diperoleh dari instansi-
instansi terkait misalnya peta topografi Tahap –Tahap dalam perencanaan
dapat diperoleh dari Jawatan Topografi bendungan meliputi
Dinas Geodesi TNI-AD. Data primer
diperoleh dengan melakukan
pengukuran, penyelidikan di 1. Studi Kelayakan Pendahuluan
lapangan dan analisa di Pencarian informasi data perencanaan
laboratorium.Kelayakan pembangunan diperlukan kegiatan penyelidikan pada
bendungan selalu ditinjau dari
berbagai aspek, baik kelayakan teknik, data-data yang akan dijadikan bahan
kelayakan ekonomi, kelayakan sosial analisis selanjutnya. Pada dasarnya
bahkan secara politik.
kegiatan studi kelayakan pendahuluan
terdiri dari : pengumpulan data, dan
Tujuan dan Manfaat Pembangunan pengujian data yang sudah terkumpul,
Bendungan selanjutnya diadakan perencanaan
Sesuai dengan tujuan pembuatan pemetaan topografi yang lebih lengkap
bendungan ini yaitu sebagai sarana dan penelitian geologi di beberapa
untuk mengendalikan banjir, tempat.
melestarikan tanah dan sumber-sumber Kemudian diadakan perhitungan-
air serta pengendalian erosi, maka perhitungan teknis dan ekonomis yang
manfaat yang bisa diharapkan adalah: masih bersifat sederhana, penentuan
lokasi proyek dan desain yang 1.Penelitian Topografi
sederhana pula. Kegiatan penelitian topografi
1.Pengumpulan data-data Data-data yang dilaksanakan dalam areal rencana
diperlukan adalah sebagai berikut : genangan waduk, axis bendungan,
a. Peta-peta topografi tanggul dan lokasi fasilitas
b. Peta-peta geologi bangunan serta rencana saluran
c. Foto udara pensuplai air ke areal daerah
d. Data klimatologi irigasi.Lingkup kegiatan penelitian
e. Data hidrologi topografi akan dilakukan meliputi :
f. Data jaringan irigasi a. Pemasangan Bench Mark (BM) baru
(pengairan) b. Pengukuran poligon dan waterpass
g. Lain-lain (Land use, pada areal rencana waduk dan daerah
kehutanan, perkebunan, data genangannya
tenaga listrik, bangunan- c. Pengukuran situasi detail areal rencana
bangunan lama). waduk dan daerah genangannya.
d. Pengukuran profil memanjang dan
melintang sungai di sekitar axis Dam
2.Pengujian
Pengujian yang dimaksudkan hingga batas daerah genangan
adalahmelakukan kalibrasi data-data e. Pengolahan dan analisa data hasil
yang sudah terkumpul. Pada
pengukuran di lapangan
hakekatnya data-data yang terkumpul
tidaklah semuanya dapat dipercaya dan f. Penggambaran hasil pengukuran
langsung digunakan, sehingga perlu situasi detail, dalam daerah genangan,
dilakukan pengujian tingkat yang disajikan dalam bentuk peta
keandalannya.
situasi bendungan dan daerah
2. Studi Kelayakan
genangan dengan beda kontur 1 m.
Di dalam tahap studi kelayakan ini
2.Penelitian meteorologi dan klimatologi
diteliti kembali semua perhitungan dan
Data yang diperoleh adalah
desain yang telah dibuat terdahulu. Lalu
temperatur, kelembaban, curah hujan,
melakukan pemetaan topografi dengan
angin, tekanan udara, radiasi matahari
skala yang lebih kecil, memasang alat-
dan penguapan di suatu daerah selama
alat pengukur parameter hidrologi dan
periode tertentu.
klimatologi, serta penyelidikan geologi.
3.Penelitian hidrologi
Dari data yang diperoleh dapat dibuat
Tujuan penelitian adalah untuk
perhitungan teknis beberapa bangunan
mencari parameter hidrologi yaitu
terutama yang diperlukan dan dalam
besaran hujan dan debit air sebagai
perhitungan ekonomis proyek. Pada
data masukan dalam perhitungan
tahap ini sudah dapat ditentukan
saluran pengelak, bendungan utama,
lokasi proyeknya, hanya saja untuk
bangunan pelimpah, sedimentasi dan
tipe dan letak as bendungan masih
volume waduk
terdapat beberapa alternative
4.Penelitian Geoteknik
Penelitian Geoteknik dan Mekanika bangunan diperlukan patokan rancangan
Tanah adalah untuk meneliti, yang benar, sehingga akan
mempelajari, menyelidiki keseimbangan mendapatkanbangunan yang berfungsi
dan perubahan dari tanah, jenis dan sifat secara optimal baik secara struktural
tanah, pelapukan, zone gempa baik di maupun fungsionalnya. Patokan
lapangan maupun di laboratorium. rancangan didapatkan setelah dilakukan
Data-data yang didapat dari hasil pemahaman konsep-konsep dasar
penelitian geoteknik dan mekanika hidrologi dan menganalisisnya dengan
tanah tersebut akan dapat menentukan pemahaman kondisi lapangan atau
axis bendungan, tipe dan bahan daerah lokasi rencana proyek.Analisis
bendungan serta parameter-parameter hidrologi yang dihasilkan dan sebagai
lain yang akan digunakan dalam informasi (data) perencanaan hidraulik
perhitungan pondasi dan stabiltas. dari bangunan yang akan dibuat adalah :
5.Penelitian Sosial Ekonomi a.Evapotranspirasi
Kegiatan penelitian sosial ekonomi b.Infiltrasi
meliputi pengumpulan data sekunder c.Curah hujan
sosial ekonomi, untuk memberi d.Ketersediaan air
gambaran kondisi yang ada dalam e.Kebutuhan air
wilayah studi. Pengumpulan data f.Debit banjir
dilakukan dengan pola pendekatan g.Patokan rancangan
langsung pada instansi yang terkait h.Volume genangan
sesuai kebutuhan data yang i.Sedimentasi
diperlukan. Sehingga akan didapatkan
Langkah dan metode-metode
data pada kondisi sebelum adanya
perhitungan pada butir-butir (a)
pembangunan, sebagai bahan
sampai (g) telah dijelaskan oleh
pengembangan pada saat pelaksanaan
makalah-makalah sebelumnya.
dan pasca proyek.
Sehingga penjelasannya dapat dilihat
3.Perencanaan Teknis
pada isi makalah tersebut.
1.Analisis Hidrologi
2.Analisis Hidroulik
Perencanaan bangunan-bangunan air
Analisis disini dimaksudkan sebagai
sama halnya dengan bendungan, hasil
kegiatan untuk mendapatkan dimensi
analisis hidrologi merupakan informasi
bangunan secara hidrolis dengan
yang sangat penting untuk pekerjaan
mendapatkan parameter-parameter
perhitungan pendimensiandan
bangunan baik ukuran maupun
karakteristik bangunannya. Tanpa
parameter hidraulik lainnya. Adapun
diketahui secara jelas sifat dan besaran
bangunan-bangunan yang perlu
hidrologinya, maka tidak akan dapat
direncanakan dalam rangka perencanaan
menentukan sifat dan besaran
bendungan yaitu :
hidrauliknya. Perancangan hidraulik
a.Saluran pengelak baik. Adapaun bangunan pelengkap yang
b.Cofferdam diperlukan adalah :
c.Mein Bandungan
a. Bangunan pelimpahTujuannya
adalah untuk mengalirkan air banjir
- Dimensi Dimensi bendungan
agar tidak membahayakan keamanan
merupakan ukuran ketinggian, lebar
bendungan. Dimensi dari bangunan
mercu, panjang, kemiringan bagian hulu
pelimpah perlu diperhitungkan secara
dan hilir, tinggi jagaan, volume, dari
matang sehingga diharapkan dapat
bendungan serta parameter-parameter
mengantisipasi debit banjir yang besar.
hidroulis lainnya.
Jenis dan model bangunan pelimpah
- PondasiPondasi sebagai
biasanya disesuaikan dengan kondisi
penahangaya berat dari tubuh
geologi dan tipe bandungan.
bendungan dan gaya-gaya hidrostatik
b. Bangunan penyadapanTujuan
harus memenuhi persyaratan.
bangunan penyadapan adalah untuk
Persyaratan tersebut adalah
mengeluarkan air dari bendungan dan
mempunyai daya dukung, penghambat
memasukkannya ke dalam saluran dan
aliran filtrasi dan tahan terhadap
mengatur debit airnya agar dapat
terjadinya sufosi (piping).
dipakai untuk memenuhi salah satu
3.Perhitungan Stabilitas atau lebih keperluan yang
direncanakan 13(Soedibyo, 1993).
Untuk mendapatkan tingkat stabilitas
Pendimensian bangunan penyadapan
dari bendungan perlu dilakukan
didasarkan pada kebutuhan air yang
analisis gaya-gaya yang akan bekerja
direncanakan.
pada bendungan. Gaya-gaya yang
bekerja pada bendungan adalah akibat 5.Penggambaran
berat sendiri tubuh bendungan, beban
Hasil perhitungan dari perencanaan
hidrostatis, tekanan air pori, dan beban
bendungan di atas ditranformasikan
seismis. Analisis stabilitas bendungan
kedalam bentuk gambar dengan skala
biasanya dilakukan terhadap lereng
tertentu. Penggambaran dilakukan
bendungan (tipe urugan) dan akibat
mulai dari topografi genangan, lokasi,
filtrasi.
denah,potongan memanjang dan
4.Bangunan pelengkap melintang bendungan, dan detail-detail.
Hasil penggambaran tersebut
Operasional bendungan perlu ditunjang
merupakan informasi mengenai jenis
oleh bangunan pelengkap agar fungsi
bangunan, ukuran dan bahan yang
dari bendungan dapat dicapai dengan
akan digunakan pada
baik. Tanpa adanya bangunan
pembangunannya. Sehingga akan
pelengkap memungkinkan akan
dijadikan dasar untuk perhitungan
membahayakan konstruksi atau
bendungan tidak dapat berfungsi dengan
anggaran biaya dan bestek dalam pembuatan saluran pengelak,
pelaksanaan proyek. pembuatan cofferdam, penggalian
pondasi, penimbunan, penutupan alur
6.Analisa Ekonomi
sungai dan
Hasil perhitungan anggaran biaya dari
penutupan saluran pengelak. Urutan
informasi gambar bestek didapatkan
pekerjaan tersebut berbeda untuk
besaran tertentu. Hitungan ini juga
setiap tipe bendungan.
dapat dijadikan informasi pembuatan
jadwal kerja (time schedule), kebutuhan Program dan skedul pelaksanaan serta
bahan dan material (material schedule) jenis dan kapasitas pekerjaan supaya
dan kebutuhan tenaga kerja (man power disusun secara teliti yang didasarkan
schedule). pada karakteristik masing-masing
pekerjaan dari setiap komponen
Analisa ekonomi ini bertujuan untuk
bendungan. Juga perlu
memperoleh perbandingan antara
dipertimbangan terhadap kondisi
investasi dan keuntungan setelah
medan pelaksanaannya.
pembangunan bendungan selesai
dan dioperasikan. Nilai investasi METODE PELAKSANAAN
merupakan harga fisik dari bendungan
Sebuah bendung memiliki fungsi, yaitu
dan biaya operasional untuk tiap
untuk meninggikan muka air sungai dan
tahunnya. Sedangkan keuntungan
mengalirkan sebagian aliran air sungai
didapatkan dari perkiraan nilai jual
yang ada ke arah tepi kanan dan tepi kiri
air yang digunakan baik untuk PLTA,
sungai untuk mengalirkannya ke dalam
irigasi, kebutuhan domestik maupun
saluran melalui sebuah bangunan
penggunaan lainnya.
pengambilan jaringan irigasi. Bendung
4..Pelaksanaan Pembangunan juga dapat didefinisikan sebagai

Rencana pelaksanaan konstruksi dibuat bangunan air yang dibangun secara

sedemikian rupa sehingga urutan- melintang sungai, sedemikian rupa agar

urutan pelaksanaannya yang efektif dan permukaan air sungai di sekitarnya naik

efisien dan tidak tumpang tindih. Jadwal sampai ketinggian tertentu, sehingga air

kerja yang telah dibuat dapat dijadikan sungai tadi dapat dialirkan melalui pintu

pegangan dalam pelaksanaan sadap ke saluran saluran pembagi

konstruksi di lapangan. Walaupun kemudian hingga ke lahan-lahan

demikian kondisi alam terkadang akan pertanian Suatu konstruksi sebuah

merubah jadwal dan sistem kerja. bendung dapat dibuat dari urugan tanah,

Sehingga diperlukan pengawasan dan pasangan batu kali, dan bronjong atau

tata kerja yang disiplin. Secara umum beton. Sebuah bendung konstruksinya

urutan pekerjaan dilakukan mulai dari dibuat melintang sungai dan fungsi

pembuatan jalan akses (acces road), utamanya adalah untuk membendung

pembuatan base campdan mobilisasi,


aliran sungai dan menaikkan level atau Dalam pembuatan bendung, yang patut
tingkat muka air di bagian hulu.  diperhitungkan juga adalah faktor –
faktor hidrologinya, karena menentukan
Syarat-syarat konstruksi bendung
lebar dan panjang bendung serta tinggi
harus memenuhi beberapa faktor,
bendung tergantung pada debit rencana.
yaitu Faktor – faktor yang diperhitungkan,
yaitu masalah banjir rencana,
 Bendung harus stabil dan mampu
perhitungan debit rencana, curah hujan
menahan tekanan air pada waktu banjir;
efektif, distribusi curah hujan, unit
 Pembuatan bendung harus hidrograf, dan banjir di site atau
memperhitungkan kekuatan daya dukung bendung. 
tanah di bawahnya;  Kondisi Topografi
 Bendung harus dapat menahan Dilihat dari lokasi, bendung harus
memperhatikan beberapa aspek, yaitu
bocoran (seepage) yang disebabkan oleh
1)  Ketinggian bendung tidak terlalu
aliran airsungai dan aliran air yang
tinggi.
meresap ke dalam tanah; 2) Trase saluran induk terletak di
 Tinggi ambang bendung harus tempat yang baik. 
dapat memenuhi tinggi muka air   Kondisi Hidraulik dan
minimum yangdiperlukan untuk seluruh Morfologi
daerah irigasi; 1) Pola aliran sungai meliputi
kecepatan dan arahnya pada waktu debit
 Bentuk peluap harus
banjir;
diperhitungkan, sehingga air dapat 2) Kedalaman dan lebar muka air
membawa pasir, kerikil dan batu-batu pada waktu debit banjir;
dari sebelah hulu dan tidak menimbulkan 3) Tinggi muka air pada debit banjir
kerusakan pada tubuh bendung. rencana;
4)  Potensi dan distribusi angkutan
Pemilihan lokasi pembangunan sedimen.
bendung harus didasarkan atas   Kondisi Tanah Pondasi
beberapa faktor, yaitu : Bendung harus ditempatkan di lokasi
dimana tanah pondasinya cukup baik
 Keadaan Topograf sehingga bangunan akan stabil. Faktor
1) Dalam hal ini semua rencana lain yang harus dipertimbangkan pula
daerah irigasi dapat terairi, sehingga yaitu potensi kegempaan dan potensi
harus dilihat elevasi sawah tertinggi yang gerusan karena arus dan sebagainya.
akan diari;  Biaya Pelaksanaan
Biaya pelaksanaan pembangunan
2) Bila elevasi sawah tertinggi yang
bendung juga menjadi salah satu faktor
akan diairi telah diketahui maka elevasi
penentu pemilihan lokasi pembangunan
mercu bendung dapat ditetapkan; bendung. Dari beberapa alternatif lokasi
Dari kedua hal di atas, lokasi bendung ditinjau pula dari segi biaya yang paling
dilihat dari segi topografi dapat diseleksi. murah dan pelaksanaan yang tidak
terlalu sulit.
 Keadaan Hidrologi
Berikut ini adalah metode pembuatan loose material dan menutup permukaan
bendung : dengan splash grouting
10) Splash grouting adalah campuran semen
1.)  Pembuatan bendungan dimulai pasir dan air yang disiramkan ke
dengan pembuatan diversion channel permukaan
(saluran pengalihan) yang dibangun di Batuan
sebelah kanan sungai 11) Tahapan selanjutnya adalah
2.) Pekerjaan dimulai dengan dengan pekerjaan beton untuk pondasi,tubuh
mengerjakan diversion work dengan bendungan, kolam Olakan dan piers serta
menggali tanah dan pembuatan tanggul column
untuk mengalihkan aliran sungai. Setelah 12) dupermukaan bendungan yang
sungai dialihkan lokasi bendung dapat terjadi pergesekan dengan air sungai di
dikeringkan melalui proses dewatering. mana diasumsikan Terdapat batuan lepas
3.) Selanjutnya pekerjaan bendung , ranting dan pohon, oleh karena itu perlu
dilanjutkan dengan pekerjaan galian dilapisi dengan steel fibre Concrete
tanah dengan excavator dan hasil galian 13) pada bendung gerak dibuat
diangkut dengan dump truck untuk bangunan hoist room yaiyu tempat mesin
dibuang ke disposal area atau disimpan penggerak pintu dipasang berupa katrol
sebagai stock untuk material timbunan elektrik untuk menaikan dan
sesuai dengan jenis dan spesifikasi tanah. menurunkan pintu
4.) Bila galian menemui lapisan tanah 14) setelah bagian utama terlaksana,
keras, dilakukan pekerjaan galian batu diikuti bangunan lantai apron dan lantai
5.) Dipilih metode drilling and stilling besi yang diikuti pekerjaan
blasting, yaitu pada permukaan batuan backfill dengan material terseleksi
dibuat pola blasting. Kemudian dibuat 15) jembatan pelayanan dibuat terpisah
lubang dengan rock drill (cradler rock di fabrikasi karena menggunakan precast
driller) atau canal drilling untuk diisi prestressed Cocrete, yang dilaunching
sejumlah bahan peledak (dynamit) dan trus
detonator sebagai pemicunya 16) pekerjaan sipil utama yang paling
6.) Setelah peledakan, hasil galian berat adalah pembuatan pier dan hoist
dikumpulkan dengan excavator dan deck karna perlu ketelitian dan akulasi
diangkut dump truck ke disposal area yang tinggi agar interfacing dengan
7.) Galian batuan dengan blasting pekerjaan pintu tidak banyak menemui
(peledakan)biasanya sulit untuk kesulitan
membentuk dasar galian yang rapi sesuai 17) dalam penentuan penggunaan
rock line excavation yang ada dalam perancah bekisting dilantai hoist room
shop drawing perlu penanganan khusus karena pada
8.) Selanjutnya digunakan giant ketinggian 28 m harus melakukan
breaker yang dipasangkan pada pekerjaan beton dengan beban ratu tusan
excavator untuk membentuk dan ton dan lendutan yang cukup besar
merapikan galian batuan 18) pelaksanaan bendung gerak dan
9.) Sebelum pekerjaan beton fondasi bendung tetap merupakan lintasan kritis.
bendung dimulai, pekerjaan yang harus Sedangkan pekerjaan apron, stilling
dilakukan adalah finising permukaan basin dan fishway merupakan pekerjaan
batuan dengan membersihkan semua tidak kritis tetapi dapat dilaksa
sanakan paralel dengan pekerjaan secara detail sehingga setiap data
bendungan sesuai kapasitas penyediaan yang digunakan akan sangat efektif
beton per hari dan efisien untuk digunakan sebagai
19) Untuk pembuatan pier dan kolom masukan analisis lebih lanjut.
beton digunakan climbing formwork
dengan dua tipe,yaitu untuk lengkung Sebuah bendung memiliki fungsi, yaitu
dipakai bekisting baja dan untuk yang untuk meninggikan muka air sungai dan
lurus digunakan bekisting kayu dan mengalirkan sebagian aliran air sungai
plywood yang ada ke arah tepi kanan dan tepi kiri
20) Pada tahap pelaksanaan
sungai untuk mengalirkannya ke dalam
pengecoranbeton untuk pier terdapat dua
saluran melalui sebuah bangunan
jenis beton yang harus dilaksanaan
pengambilan jaringan irigasi. Bendung
bersama untuk menghindari sambungan
dingin (cold joint) yaitu antara beton juga dapat didefinisikan sebagai
biasa dan beton campuran berton bangunan air yang dibangun secara
campuran steel fibre melintang sungai, sedemikian rupa agar
21) Agar kedua jenis beton tidak permukaan air sungai di sekitarnya naik
tercampur, digunakan kawat ayam yang
sampai ketinggian tertentu, sehingga air
ditahan dengan besi beton atau wire
sungai tadi dapat dialirkan melalui pintu
mesh
22) Pengecorannya dilakukan secara sadap ke saluran saluran pembagi
bergantian dalam waktu yang relatif kemudian hingga ke lahan-lahan
bersamaan antara steel fibre concrete pertanian Suatu konstruksi sebuah
dan beton biasa bendung dapat dibuat dari urugan tanah,
23) Dilanjutkan dengan pengecoran pasangan batu kali, dan bronjong atau
bagian-bagian pada dan elevasi di
beton. Sebuah bendung konstruksinya
atasnya sesuai dengan ketinggian
dibuat melintang sungai dan fungsi
climbing formwork
24) Untuk dinding bangunan hoist utamanya adalah untuk membendung
room yang awalnya adalah beton biasa, aliran sungai dan menaikkan level atau
dilakukan inovasi menjadi kolom dan tingkat muka air di bagian hulu. 
balok rangka baja dengan dinding
precast prestressed panel (hollowcore
wall) untuk dinding maupun plat atap. Saran
Penulisan ini masih sangat jauh
dari kata sempurna, oleh sebab itu
penulis sangat merasa perlu adanya saran
atau pun masukan, juga peniliaian dari
PENUTUP saudara-saudara pembaca. Sementara
Simpulan reverensi dari penulisan paper dengan
Langkah-langkah perencanaan dan topik metode perencanaan bendungan
utama ini masih minim bahkan
perancangan sebuah bendungan kebanyakan bersumber dari situs
diperlukan suatu pemahaman tentang internet. Olehnya saran dan kritikan
sangat diperlukan, guna memperbaiki
berbagai data yang saling terkait.
kesalahan dan menutupi kekurangan
Untuk itu diperlukan pengkajian penulis.
SUKADI/02-Penelitian/01-
DAFTAR PUSTAKA Perencanaan_Bendungan-Waduk.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._
PEND.TEKNIK_SIPIL/19641019910- https://www.academia.edu/10927724/per
encanaan_bendung

Anda mungkin juga menyukai