Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN BATU GINJAL PADA NY.

N
DI RUANG BEDAH UMUM RSUD ULIN BANJARMASIN

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Tanggal 04– 09 Oktober 2021

Oleh:
Miftakhul Jannah, S.Kep
NIM. 2030913320054

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2021
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN BATU GINJAL PADA NY. N


DI RUANG BEDAH UMUM RSUD ULIN BANJARMASIN

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Oleh :
Miftakhul Jannah, S.Kep
NIM. 2030913320054

Banjarmasin, September 2021

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Nordiani Ns., M.Kep., Sp. KMB Suci Kurniya, S.Kep., Ns


NIP. 19780615 200812 2 001 NIP. 198709142014022004
Nama Mahasiswa : Miftakhul Jannah
NIM : 2030913320054
Tanggal praktik : 4 - 9 Oktober 2021
Tanggal /jam Pengkajian : 4 Oktober 2021/ 08.00 WITA
Tanggal / jam MRS : 13 Oktober 2021

Identitas Pasien :
: Ny. N : Banjar
Nama Umur Suku Agama
: 45 tahun : Islam
Jenis Kelamin Status
: Perempuan : Menikah
Alamat Perkawinan
Pendidikan : Batu Licin : Wiraswasta
Pekerjaan
terakhir : SMA : 1-46-46-25
No Rekam Medik

Keadaan Umum :
Pasien tampak berbaring di bed, pasien tampak terpasang selang yang mengalirkan urin langsung dari ginjal
(nefrostomi), kesadaran pasien composmentis
Keluhan Utama :
Pasien mengeluhkan nyeri di bagian abdomen sebelah kanan bawah, nyeri muncul ketika diapakai jalan jauh
dan bergerak, nyeri skala 5, nyeri hilang timbul, pasien mengeluhkan sakit saat berkemih, pasien
mengatakan sakit pinggang dari 9 bulan yang lalu hingga saat ini.

1. Pola Persepsi Kesehatan dan Penanganan Kesehatan

Alasan masuk rumah sakit :


Alasan pasien masuk Rumah Sakit karena batu ginjal, pasien merupakan rujukan dari RS daerah di batulicin
Riwayat medik dan sosial Riwayat pengobatan

 Kecelakaan : Tidak ada  Sebelumnya : Pasien pernah berobat ke


puskesmas, kemudian dirujuk ke RS daerah dan
RS daerah merujuk ke RS Ulin
 Dirawat : Pasien pernah dirawat di RS  Saat ini
karena batu ginjal sebelumnya Pasien sedang dirawat di RSUD Ulin
Banjarmasin dan direncanakan tindakan operasi
untuk batu ginjal pada tanggal 5 Oktober 2021
 Operasi:
Pasien melakukan operasi batu
ginjal
 Alergi : Tidak ada alergi
 Penyakit : Batu Ginjal
 Lain-lain : Tidak ada riwayat penyakit kronis  Persepsi klien tentang kesehatan
pada keluarga
Persepsi klien terkait kesehatanya, pasien ingin
lekas sembuh dan beraktivitas seperti biasa, pasien
juga sudah merubah pola hidupnya dengan banyak
meminum air putih hangat setelah sakit, dimana
pasien sebelum sakit banyak mengkonsumsi
minuman manis dan jarang sekali minum air putih.

2. Pola Nutrisi – Metabolik

Intake Nutrisi sebelum dan saat sakit

□ Makanan
Pasien makan 3 kali sehari sedikit-sedikit namun sering dan selalu habis

□ Minuman
Pasien mengkonsumsi air putih sehari habis 1,5 liter
□ Nafsu makan
Baik
□ Muntah
Tidak ada muntah
□ Keluhan /masalah yang mempengaruhi asupan nutrisi
Tidak ada maslah terkait nutrisi
□ Perawatan kulit, rambut dan kuku
Paien bisa mandi dengan mandiri secara perlahan dan dijaga oleh suaminya
BB : 40 TB : 150 Suhu : 36,5

□ Kelembaban kulit : Kulit Lembab Warna kulit : Kuning Langsat Turgor: <2 detik
□ Kondisi kulit : Kondisi kulit lembab, tidak ada alergi, tidak ada kemerahan
□ Kuku : Bersih
□ Rambut dan kepala : Rambut sedikit berminyak
□ Kelenjar tiroid :
□ JVP : Tidak ada distensi vena jugularis
□ Kaku kuduk : Tidak ada kaku kuduk
□ Mukosa bibir : Lembab
□ Kebersihan mulut : Bersih
□ Peradangan tonsil : Tidak ada peradangan
□ Gigi : Bersih
□ Penggunaan NGT : Tidak ada penggunaan NGT
□ Terapi intravena / parenteral : Terdapat terapi intravena NaCl
□ Lain-lain

3. Pola Eliminasi

□ Tanggal defekasi terakhir : 3 Oktober 2021


□ Frekuensi defekasi 1-2 kali/hari, konsistensi lembek, warna kuning
□ Masalah defekasi : Tidak ada masalah dalam defekasi
□ Penggunaan alat bantu (laksatif/pispot) : Tidak ada penggunaan alat bantu
□ Bising usus : 9 x / m
□ Struktur abdomen : Simetris, terdapat adanya selang nefrostomi di bagian kanan pasien yang
mengalirkan urin langsung dari ginjal
□ Distensi: Tidak ada distensi kandung kemih
□ Nyeri tekan : Terdapat nyeri tekan di bagian abdomen sebelah kanan
□ Lain-lain

□ Frekuensi berkemih jumlah 1500/hari Warna kuning pekat


□ Penggunaan alat bantu berkemih : terdapat selang yang terpasang langsung di saluran ginjal guna
mengeluarkan urin (nefrostomi)
Terdapat urin di nefrostomi sebanyak 100 cc berwarna kuning cerah
□ Keluhan /masalah berkemih : Pasien mengatakan sakit saat berkemih
□ Sakit pinggang : Pasien mengatakan sakit pinggang sejak 9 bulan yang lalu hingga saat ini
□ Palpasi ginjal : Terdapat nyeri tekan
□ Perkusi ginjal : Redup
□ Kondisi blast : Tidak penuh
□ Lain-lain………………………………………………………………………………………
4. Pola Aktivitas – Latihan

Kemampuan perawatan diri:

SMRS MRS
Aktivitas
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Mandi  
Berpakaian/berdandan  
Eliminasi/toileting  
Mobilitas di tempat tidur  
Berpindah  
Berjalan  
Naik tangga  
Berbelanja  
Memasak  
Pemeliharaan rumah  
Skor:

0 = mandiri 1 = alat bantu 2 = dibantu orang lain 3 = dibantu orang lain &
alat 4 = tergantung/tidak mampu

Kebersihan diri:

Di rumah

□ Mandi : 2 /hr
□ Gosok gigi: 2 /hr
□ Keramas :3  /mgg
□ Potong kuku : 1 /mgg
Di rumah sakit

□ Mandi : 1 /hr
□ Gosok gigi: 1 /hr
□ Keramas : 1 /mgg
□ Potong kuku :  /mgg

Pernapasan

□ Frekuensi napas : 19 kedalaman : irama : reguler


□ Bunyi napas : Tidak ada bunyi napas tambahan
□ Riwayat merokok : Tidak merokok
□ Riwayat asma/bronchitis/emfisema : Tidak ada asma
□ Riwayat penyakit paru dalam keluarga : Tidak ada
□ Batuk : Tidak ada
□ Penggunaan otot bantu napas : Tidak ada
□ Suara napas tambahan : Tidak Ada
□ Adanya sputum : Tidak ada
Sirkulasi

□ Frekuensi nadi 75x/m irama : reguler TD


□ Perkusi dada : Redup Nyeri dada : Tidak ada
□ Capillary refill : kembali <2 detik
□ Edema: Tidak ada edema
□ Palpitasi : Tidak ada
□ Suhu ekstrimitas
□ Riwayat penyakit jantung dalam keluarga
Mobilitas

□ Pola latihan yang biasa dilakukan


□ Aktivitas di waktu luang berjualan di warung milik pribadi, sejak sakit hanya istirahat di rumah
□ Rentang gerak: gerak terbatas karena jika bergerak terlalu lama pasien merasakan nyeri
□ Skala kekuatan otot : 4444 4444

4444 4444
□ Keseimbangan dan cara jalan: normal bentuk tulang belakang: normal
□ Genggaman tangan/refleks : normal
□ Penggunaan tongkat/walker/prostese : Tidak ada penggunaan alat bantu tongkat
□ Persendian: Nyeri : Tidak ada nteri pada sendi kekakuan : tidak ada kekakuan pada sendi
□ edema : Tidak ada edema, deformitas: Tidak ada deformitas
□ Lain-lain
5. Pola Istirahat dan Tidur
□ Waktu tidur : sebelum sakit : tidur 8 jam/hari saat sakit : tidak ada gangguan pola tidur selama
sakit
□ Keluhan yang mempengaruhi tidur : Tidak ada keluhan
□ Keluhan letih : Tidak ada
□ Lingkaran gelap di mata : Tidak ada
□ Penggunaan hipnotik / sedasi : Tidak ada

6. Pola Kognitif – Persepsi

□ Fungsi penglihatan : Normal


□ Posisi bola mata : Simetris
□ Gerakan mata : Normal
□ Konjungtiva : Tidak anemis
□ Kornea : Normal
□ Sklera : Tidak iterik
□ Pupil : Isokor
□ Keluhan nyeri : Tidak ada nyeri di bagian mata
□ Pemakaian alat bantu penglihatan : Tidak ada
□ Fungsi pendengaran : Normal
□ Struktur luar telinga : Normal
□ Cairan dari telinga : Tidak ada
□ Perasaan penuh dalam telinga : Tidak ada
□ Tinnitus : Tidak ada
□ Keluhan nyeri : Tidak ada
□ Penggunaan alat bantu dengar : Tidak ada
□ Fungsi penciuman : Normal
□ Kondisi hidung : Normal
□ Cairan dari hidung : Tidak ada
□ Vertigo : Tidak ada Pusing : Tidak ada
□ Tingkat kesadaran : Composmentis GCS E4 M5 V6
□ Kemampuan mengambil keputusan : Pasien mampu mengambil keputusan dengan berdiskusi
dengan suaminya
□ Lain-lain ……………………………………………………………………………………
7. Pola Persepsi Diri – Konsep Diri

□ Persepsi klien tentang penyakitnya : Pasien mengetahui penyakitnya sejak 9 bulan yang lalu,
sudah ada rencana operasi dari 5 bulan yang lalu, namun karena covid sehingga operasi ditunda
dan baru dilaksanakan saat ini
□ Harapan setelah dirawat : Pasien berharap operasinya berjalan lancar, penyakitnya sembuh dan
dapat beraktivitas kembali seperti biasa
□ Persepsi klien tentang diri : Klien ingin merubah pola hidup pasien menjadi lebih sehat dengan
banyak emminum air putih dan mengurangi minum air yang manis
□ Ekspresi afek/emosi : baik
□ Isyarat non verbal perubahan harga diri : Tidak ada

8. Pola Seksualitas – Reproduksi

□ Dampak sakit terhadap seksualitas


□ Riwayat haid
□ Pemeriksaan payudara sendiri
□ Keluhan mengenai keturunan
□ Tindakan pengendalian kelahiran
□ Riwayat penyakit hubungan seksual
□ Keluhan gatal-gatal
□ Lain-lain …………………………………………………………………………………….
Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK
ULM 8
9. Pola Koping – Toleransi Stres

□ Cara pengambilan keputusan klien : Pasien mengambil keputusan bersama suami


□ Stresor dalam 1 tahun terakhir : Pasien memikirkan penyakitnya
□ Koping yang biasa digunakan : Berdoa dan berdzikir
□ Pengobatan untuk mengatasi stress : Tidak ada
□ Kecemasan : Pasien tidak cemas
□ Sistem pendukung : Suami
□ Perilaku yang ditunjukkan klien

10. Pola Peran – Hubungan

□ Peran dalam keluarga : Istri dan ibu rumah tangga dan membantu dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari dengan berjualan di warung
□ Hubungan dengan orang terdekat : Suami
□ Interaksi dengan pasien lain : Baik
□ Cara berkomunikasi : Baik dan kooperatif
□ Efek perubahan peran : Pasien tidak dapat beraktivitas seperti biasa selama sakit
□ Perilaku selama dirawat : Kooperatif
□ Bahasa yang digunakan sehari-hari : Banjar
□ Lain-lain

11. Pola Nilai – Kepercayaan

□ Persepsi klien tentang agama :


□ Kegiatan keagamaan :
□ Sikap terhadap nilai
□ Bantuan spiritual
□ Lain-lain ……………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………….

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 9
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,4 10.00-17.00 g/dl
Lekosit 5,6 4.0-10.5 ribu/ul
Eritrosit 3.40-5.50 juta/ul
4,39
Hematokrit 35.00-50.00 vol%
31,8
Trombosit 150-450 ribu/ul
435
Monosit 2,0-8,0 %
0,59
MCV,MCH, MCHC
MCV 72,4 80.0 – 97.00 fl
MCH 23,7 27.0 – 32.0 pg
MCHC 32,7 32.0 – 38.0 %
HITUNG JENIS
Limfosit% 19,6 25.0 – 40.0 %
KIMIA DARAH
Glukosa Darah Sewaktu 185 <200 mg/dl
HATI DAN PANKREAS
Albumin 2,5 3,5-5,2 g/dl
GINJAL
Ureum 51 0-50 Mg/dl
Kreatinin 1,79 0,57-1,11 Mg/dl
TERAPI MEDIS
Rute
Tanggal Jenis Terapi Dosis Indikasi Terapi
Terapi
7 Oktober Ranitidin IV 2 X 150 mg Obat yang digunakan
2021 untuk menangani gejala
atau penyakityang
berkaitan dengan
produksi asam berlebih
di dalam lambung
7 Oktober PCT Oral 3 x 500 mg Untuk meredakan gejala
2021 demam dan nyeri
7 Oktober Sucralfat Oral 3x1C Obat yang digunakan
2021 untuk menangani gejala
atau penyakityang
berkaitan dengan
produksi asam berlebih
di dalam lambung
7 Oktober Domperidon Oral k/p 1 muntah Diindikasikan untuk
2021 gangguan mual dan
muntah, gangguan
motilitas saluran cerna
DATA TAMBAHAN
Pada tanggal 6 Oktober 2021 pasien post operasi terpasang kateter urine dengan jumlah urine 500 cc berwarna
kuning pekat
Pada tanggal 6 Oktober 2021 pasien mengeluhkan mual dan muntah pasca post operasi
ANALISA DATA

Nama klien : Ny. N


Umur :
Ruangan/kamar : Ruangan 10 Bed 3
No. RM :
No. Data (Symptom) Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)
1. Do : Agen Cedera Biologis Nyeri Akut
- Pasien tampak
meringisi ketika
dilakukan palpasi di
bagian abdomen
- Pasien tampak
terpasang selang yang
mengalirkan urin
langsung dari ginjal
(nefrostomi)

Ds :
- Pasien mengatakan
nyeri di bagian
abdomen kanan bawah
P : Nyeri jika bergerak
dan berjalan jauh
Q: Rasa nyeri sakit seperti
ditekan
R: Nyeri di bagian
abdomen sebelah kanan
menjalar sampai ke
pinggang
S: 5
T: Hilang timbul, nyeri lebih
terasa ketika dipakai
bergerak
2. Do: Blok Spingter Retensi Urine (00023)
- Pasien tampak
terpasang selang yang
mengalirkan urin
langsung dari ginjal
(nefrostomi)
- Terdapat urine di
nefrostomi sebanyak
100 cc berwarna
kuning cerah
Ds:
- Pasien mengatakan
sakit saat akan
berkemih
- Pasien mengatakan
saat sebelum
dipasang selang,
berkemih hanya
sedikit dan sakit

3. Do: Program Pengobatan Mual


Pasien tampak lemas
Ds:
Pasien mengatakan
tidak ada makan dan
minum, pasien
merasa mual jika
minum dan makan
PRIORITAS MASALAH

Nama klien : Ny. N


Umur :
Ruangan/kamar: Ruangan 10 bed 3
No. RM :
Tanggal Paraf
Masalah
No (Nama
Keperawatan Ditemukan Teratasi
Perawat)
1. Nyeri Akut 4 Oktober 2021 7 Oktober 2021
2. Retensi Urine 4 Oktober 2021 7 Oktober 2021
3. Mual 6 Oktober 2021 7 Oktober 2021
RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa
No Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan

1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Pemberian Analgesik:


1x45 menit diharapkan nyeri pasien dapat 1. Tentukan pilihan obat analgesik berdasarkan tipe dan keparahan nyeri
teratasi dengan kriteria hasil: 2. Tentukan rute pemberian analgesik
Kontrol Nyeri 3. Berikan kebutuhan kenyamanan dan aktivitas lain yang dapat membantu
- Menggambarkan faktor penyebab relaksasi untuk memfasilitasi penurunan nyeri
- Menggunakan tindakan pencegahan Teknik Relaksasi:
- Mengenali apa yang terkait dengan gejala 1. Berikan deskripsi detail terkait intervensi relaksasi yang dipilih
nyeri 2. Minta klien untuk rileks dan merasakan sensasi yang terjadi
Dari kadang-kadang menunjukan (3) menjadi 3. Gunakan suara yang lembut dengan irama yang lambat untuk setiap kata
secara konsisten menunjukan (5) 4. Gunakan relaksasi sebagai strategi tambahan dengan penggunaan obat-
obatan nyeri atau sejalan dengan terapi yang lainya dengan tepat
2. Retensi Urine Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Perawatan Retensi Urin
1 x 24 jam diharapkan eliminasi urin pasien 1. Lakukan pengkajian komprehensif sistem perkemihan fokus terhadap
dapat teratasi dengan baik dengan kriteria hasil: inkontinensia (urin output)
Eliminasi Urine 2. Monitor intake dan output
- Pola eliminasi 3. Monitor derajat distensi kandung kemih dengan palpasi dan perkusi
- Intake cairan 4. Anjurkan minum yang cukup
- Mengosongkan kantung kemih 5. Ajarkan terapi modalitas penguatan otot-otot panggul/berkemihan
sepenuhnya
- Nyeri saat kencing
Dari skala banyak terganggu (2) menjadi tidak
terganggu (5)

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 16
3. Mual Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Manajemen Mual
1 x 8 jam diharapkan mual pasien dapat teratasi 1. Evaluasi pengalaman masa lalu individu terhadap mual
dengan baik dengan kriteria hasil: 2. Pastikan bahwa obat antimetik yang efektif diberikan untuk mencegah
Kontrol Mual dan Muntah mual dan muntah
1. Mengenali pencetus stimulus muntah 3. Tingkatkan istirahat dan tidur untuk yang cukup untuk memfasilitasi
2. Menghindari faktor-faktor penyebab bila pengurangan mual
memungkinkan 4. Ajari penggunaan teknik nonfarmakologi (relaksasi) untuk mengatasi
3. Menggunakan obat antimetik seperti yang mual
direkomendasikan 5. Lakukan kebersihan mulut sesering mungkin untuk meningkatkan
Dari jarang menunjukan (2) menjadi secara kenyamanan
konsisten menunjukan (5)

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 17
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN
PERKEMBANGAN

No.
Waktu Waktu Catatan Perkembangan
Dx Kep Tindakan TT TT
Tgl/jam Tgl/jam (SOAP)
Nyeri 4 Oktober Teknik Relaksasi: 4 S:
Akut 2021/09.00 1. Mengkaji skala nyeri pasien Oktober Pasien nyeri di bagian perut bagian bawah
WITA 2. Menanyakan lokasi nyeri pada pasien 2021/ abdomen sebelah kanan di bagian dalam dan
(Pre-Op) 3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas 09.00 menjalar ke punggung. Pasien mengatakan
dalam kepada pasien ketika nyeri WITA nyeri berada pada skala 5
datang
4. Mmembantu klien untuk melakukan O:
mobilisasi yang disarankan - Pasien tampak berbaring di tempat tidur
5. Mengevaluasi kemampuan pasien dan duduk jika merasa penat
dalam melakukan relaksasi nafas dalam - Pasien tampak meringis saat dilakukan
saat nyeri datang dan pada saat akan palpasi
melakukan mobilisasi
A:
Tujuan 1 teratasi, menggambarkan faktor
penyebab nyeri dipertahankan pada skala 5
Tujuan 2 belum teratasi menggunakan
tindakan pencegahan nyeri dipertahankan pada
skala 4
Tujuan 3 teratasi, mengenali apa yang terkait
dengan gejala nyeri dipertahankan pada skala
5

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 18
P: Lanjutkan intervensi

Retensi 4 Perawatan Retensi Urin 4 Oktober S:


Urine Oktober 1. Melakukan pengkajian komprehensif 2021/09.00 Pasien mengatakan nyeri saat ingin berkemih,
2021/09.00 sistem perkemihan fokus terhadap WITA nyeri berkurang setelah dipasang selang
WITA inkontinensia (mengecek kondisi urin, nefrostomi, pasien mengatakan nyeri ketika
output, warna jumlah) diakukan palpasi, pasien mengatakan hanya
2. Monitor intake dan output (mengkaji minum air putih sedikit namun setelah sakit
cairan yang masuk melalui oral dan pasien berusaha memimum banyak air putih
mengecek output pasien) hangat
3. Melihat adanya distensi kandung kemih O:
dengan palpasi dan perkusi Pasien tampak terpasang selang nefrostomi
4. Menganjurkan pasien minum yang Urin di selang nefrostomi sebanyak 100 cc
cukup berwarna kuning cerah
5. Mengajarkan jarkan terapi modalitas Pasien tampak meringis ketika dilakukan
penguatan otot-otot palpasi bagian abdomen
panggul/berkemihan Pasien tampak meminum air putih sedikit

A:
Tujuan 1 belum teratasi, Pola eliminasi
pasien masih terpasang kateter bertahan pada
skala 3
Tujuan 2 belum teratasi, Intake cairan pasien
bertahan pada skala 3
Tujuan 3 teratasi, Mengosongkan kantung
kemih sepenuhnya dipertahankan pada skala
5
Tujuan 4 belum teratasi, Nyeri saat kencing
bertahan pada skala 3

P: Lanjutkan intervensi
Nyeri Akut 6 Oktober Teknik Relaksasi: 6 Oktober S:

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 19
2021/10.00 6. Mengkaji skala nyeri pasien 2021/10.00 Pasien mengatakan masih nyeri di bagian perut
WITA 7. Menanyakan lokasi nyeri pada pasien WITA bagian bawah bekas operasi dan juga nyeri di
(Post-Op) 8. Mengajarkan teknik relaksasi nafas bagian dalam. Pasien mengatakan nyeri masih
dalam kepada pasien ketika nyeri berada pada skala 5
datang
9. Mmembantu klien untuk melakukan O:
mobilisasi yang disarankan - Pasien tampak berbaring di tempat tidur
10. Mengevaluasi kemampuan pasien dan duduk jika merasa penat
dalam melakukan relaksasi nafas dalam - Pasien tampak meringis saat dilakukan
saat nyeri datang dan pada saat akan palpasi
melakukan mobilisasi
A:
Tujuan 1 teratasi, menggambarkan faktor
penyebab nyeri dipertahankan pada skala 5
Tujuan 2 belum teratasi menggunakan
tindakan pencegahan nyeri dipertahankan pada
skala 4
Tujuan 3 teratasi, mengenali apa yang terkait
dengan gejala nyeri dipertahankan pada skala
5

P: Lanjutkan intervensi

Retensi 6 Oktober Perawatan Retensi Urin 6 Oktober S:


Urin 2021/10.00 1. Melakukan pengkajian komprehensif 2021/10.00 Pasien mengatakan masih nyeri, pasien
WITA sistem perkemihan fokus terhadap WITA mengatakan nyeri ketika diakukan palpasi,
(Post-Op) inkontinensia (mengecek kondisi urin, pasien mengatakan hanya minum sedikit
output, warna jumlah) karena merasa mual dan ingin muntah
2. Monitor intake dan output (mengkaji O:
cairan yang masuk melalui oral dan Pasien tampak terpasang kateter dan selang
mengecek output pasien) nefrostomi

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 20
3. Melihat adanya distensi kandung kemih Urin di kateter sebanyak 500 cc berwarna
dengan palpasi dan perkusi kuning pekat
4. Menganjurkan pasien minum yang Urin di selang nefrostomi sebanyak 100 cc
cukup berwarna kuning cerah
5. Mengajarkan jarkan terapi modalitas Pasien tampak meringis ketika dilakukan
penguatan otot-otot palpasi bagian abdomen
panggul/berkemihan Pasien tampak emminum air putih sedikit
Pasin tampak mual dan ingin muntah

A:
Tujuan 1 belum teratasi, Pola eliminasi
pasien masih terpasang kateter bertahan pada
skala 3
Tujuan 2 belum teratasi, Intake cairan pasien
bertahan pada skala 3
Tujuan 3 teratasi, Mengosongkan kantung
kemih sepenuhnya dipertahankan pada skala
5
Tujuan 4 belum teratasi, Nyeri saat kencing
bertahan pada skala 3

P: Lanjutkan intervensi

Nyeri Akut 7 Oktober Teknik Relaksasi: 7 Oktober S:


2021/15.00 1. Mengkaji skala nyeri pasien 2021 Pasien mengatakan sudah tidak ada nyeri di
WITA 2. Menanyakan lokasi nyeri pada pasien bagian perut dan bagian bawah bekas operasi,
3. Mengajarkan teknik relaksasi nafas saat dilakukan palpasi pasien mengatakan tiak
dalam kepada pasien ketika nyeri ada nyeri
datang O:
4. Mmembantu klien untuk melakukan - Pasien tampak berbaring di tempat tidur
mobilisasi yang disarankan dan sudah bisa berjalan dengan baik
5. Mengevaluasi kemampuan pasien

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 21
dalam melakukan relaksasi nafas dalam A:
saat nyeri datang dan pada saat akan Tujuan 1 teratasi, menggambarkan faktor
melakukan mobilisasi penyebab nyeri dipertahankan pada skala 5
Tujuan 2 teratasi menggunakan tindakan
pencegahan nyeri dipertahankan pada skala 5
Tujuan 3 teratasi, mengenali apa yang terkait
dengan gejala nyeri dipertahankan pada skala
5

P: Intervensi dihentikan

Retensi 7 Oktober Perawatan Retensi Urin 7 Oktober S:


Urin 2021/15.00 1. Melakukan pengkajian komprehensif 2021 Pasien mengatakan sudah tidak nyeri, pasien
WITA sistem perkemihan fokus terhadap mengatakan tidak ada nyeri ketika diakukan
inkontinensia (mengecek kondisi urin, palpasi, pasien mengatakan sudah ada minum
output, warna jumlah) sebanyak 600 ml dan sudah ada BAK. Pasien
2. Monitor intake dan output (mengkaji mengatakan selang nefrostomi masih terus
cairan yang masuk melalui oral dan dipasang selama 3 bulan
mengecek output pasien) O:
3. Melihat adanya distensi kandung Pasien selang nefrostomi
kemih dengan palpasi dan perkusi Urin di selang nefrostomi sebanyak 500 cc
4. Menganjurkan pasien minum yang berwarna kuning cerah
cukup Pasien tampak meminum air putih
5. Mengajarkan jarkan terapi modalitas
penguatan otot-otot
panggul/berkemihan A:
Tujuan 1 teratasi, Pola eliminasi pasien
dipertahankan pada skala 5

Tujuan 2 teratasi, Intake cairan pasien


dipertahankan pada skala 5
Tujuan 3 teratasi, Mengosongkan kantung

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 22
kemih sepenuhnya dipertahankan pada skala
5
Tujuan 4 teratasi, Nyeri saat kencing
dipertahankan pada skala 5

P: Intervensi dihentikan
Mual 7 Oktober Manajemen Mual 7 Oktober S:
2021/15.00 1. Menanyakan kepada pasien terkait 2021/15.00 Pasien mengatakan sudah tidak ada mual dan
WITA pengalaman masa lalu pasien terhadap WITA muntah setelah diberikan obat, pasien sudah
mual mampu makan dan minum sedikit-sedikit
2. Memastikan bahwa obat antimetik namun sering
yang efektif diberikan untuk mencegah O:
mual dan muntah Pasien tampak lebih segar
3. Memberikan edukasi kepada pasien Pasien sudah mampu berjalan dengan baik
untuk istirahat dan tidur yang cukup Pasien tampak tidak ada mual
untuk memfasilitasi pengurangan mual Pasien mengatakan sudah bisa tidur dengan
4. Ajari penggunaan teknik baik
nonfarmakologi (relaksasi) untuk A:
mengatasi mual Tujuan 1 teratasi, Mengenali pencetus stimulus
5. Lakukan kebersihan mulut sesering muntah dipertahankan pada skala 5
mungkin untuk meningkatkan Tujuan 2 teratasi, Menghindari faktor-faktor
kenyamanan penyebab bila memungkinkan dipertahankan
pada skala 5
Tujuan 3 teratasi, Menggunakan obat
antimetik seperti yang direkomendasikan
dipertahankan pada skala 5

Pedoman Pembimbingan Preseptor Kurikulum KKNI Program Profesi Ners PSIK FK


ULM 23

Anda mungkin juga menyukai