Makalah Kegunaan Laporan Keuangan - Kelompok 4 - 5B
Makalah Kegunaan Laporan Keuangan - Kelompok 4 - 5B
Disusun oleh:
Kelas 5B
JURUSAN S1 AKUNTANSI
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT.Hanya kepada-Nya lah
saya memuji dan hanya kepada-Nya lah saya memohon pertolongan. Tidak lupa
pula, shalawat serta salam saya haturkan pada junjungan nabi agung kita, Nabi
Muhammad SAW, Risalah beliau lah yang bermanfaat bagi kita semua sebagai
petunjuk dalam menjalani kehidupan.
Penulis
ii | T E O R I A K U N T A N S I
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
b. peersyaratan pengungkapannya
a. Kualitas utama
1. Relevance
Informasi disebut relevan apabila informasi itu mampu dan berguna dalam
mempengaruhi keputusan manajer dengan mengubah atau yang
menguatkan pengharapannya tentang hasil dan akibat tindakan atas
kejadiannya. Dengan kata lain, agar informasi relevan, informasi itu harus
memeliki predictive value (meramalkan nilai masa yang akan datang),
feedback value (menguatkan atau mengoreksi pengharapan yang sudah
lalu) pada saat yang sama dan harus disampaikan pada waktu yang tetap
2. Reliability
Reliability menyangkut kualitas yang menyebabkan pemakaian data
bergantung pada kepercayaan pada data yang disajikan dan yang dimaksud
untuk disajikan. Reliability tergantung pada tingkat kepercayaaan dalam
menyajikan informasi tentang suatu kejadian. Kepercayaan terhadap
laporan berbeda antara seorang dengan orang lain. Biasanya untuk
b. Kualitas Sekunder
1. Comprability
Comparability berarti bahwa dalam menyusun laporan keuangan harus
digunakan mentode yang sama sepanjang waktu oleh perusahaan tertentu
agar bisa diperbandingkan.
2. Consistency
Consistency berarti bahwa metode-metode akuntansi tidak dapat diubah
apabila telah dipilih. Namun dalam prinsip akuntansi disebutkan boleh
mengubahnya apabila ada alternative lain yang juga sesuai dengan prinsip
akuntansi yang lazm yang dianggap lebih baik. Perubahan itu harus
diungakapan dan termasuk juga diungkapkan alas an mengapa prinsip
alternative itu dipilih.
c. Pertimbangan cost benefit
1. Cost Benefit
Informasi akuntansi akan diungkapkan apabila keuntungan yang didapat
diperoleh dari informasi itu melebihi biayanya. Jadi sebelum menyajikan
informasi maka harus dikaji terlebih dahulu untuk kerugiannya.
Tidak ada prinsip umum tentang materiality yang dapat dirumuskan untuk
dijadikan sebagai ukuran seluruh pertimbangan yang dilakukan oleh
pertimbangan manusia yang sudah berpengalaman. Namun, pendapat ini
bukan dimaksudkan untuk menyebutkan FASB tidak dapat mengoreksi
kesimpulan itu di masa yang akan datang atau pedoman kuantitatif tentang
materiality pada perusahaan tertentu tidak dapat ditaksir dalam prinsip
akuntansi dari waktu ke waktu (yang sudah pernah dilakukan seperti
dalam membuat laporan segmen perusahaan). FASB mengakuui bahwa
pendekatan kuantitatif sebagai pedoman kadang-kadang perlu. Namun,
apabila FASB atau badan lain yang berwenang mengeluarkan peraturan
tentang materiality, hal itu akan menggantikan “judgement kolektif” yang
umum untuk menganggapb ahwa judgment kolektif selalu lebih baik.
Menurut Scott (2006) yang dimaksud kondisi ideal adalah suatu perekonomian
yang dicirikan oleh pasar sempurna dan lengkap, atau tidak adanya asimetri
informasi dan halangan-halangan lainnya bagi operasi pasar yang wajar dan
efisien.Kondisi tersebut juga disebut ‘first-best’. Selain itu, penilaian aset dan
kewajiban berdasar nilai tunai/sekarang harapan arus kas yang akan datang.
Karakteristik kondisi ideal dalam kepastian (certainty) adalah arus kas masa depan
dan tingkat bunga bebas risiko dipublikasi dan pasti. Apabila kedua hal ini terjadi
maka disebut kondisi ideal.
Perbedaan pokok antara kondisi ideal dalam kepastian dan kondisi ideal dalam
ketidakpastian terletak pada expected net income dan realized net income. Dalam
kondisi kepastian, expected net income sama dengan realized net income.
Sedangkan dalam kondisi ketidakpastian keduanya tidak sama.
A. KESERAGAMAN (UNIFORMITY)
1. Finite Uniformity
Berusaha menyamakan metode akuntansi yang telahditentukan dengan
keadaan yang relevan dalam situasi yang secara umum sama.
Misalnya, SFAS No 13 dalam leasing jangka panjang, menyatakan bahwa
leasingharus dikapitalisasi apabila jangka waktu leasing sama dengan atau
lebih dari 75%umur ekonomis aset.
2. Rigid Uniformity
Rigid Uniformitymenentukan satu metode untuk semua transaksi yang
serupa,tanpa tergantung dengan keadaan yang relevan. Misalnya SFAS
No.2 menyatakanbahwa R%D cost tidak boleh dikapitalisasi meskipun
terdapat future benefit.
10 | T E O R I A K U N T A N S I
dikembangkan. Baik finitemaupun rigid uniformity merupakan kondisi
yang ideal. Dalam kenyataannya, adapraktek yang mencampurkan
keduanya,dimana beberapa standar berusaha menmperhitungkan relevant
circumstances, sedangkan yang lainnya secara jelas menggunakan rigid
uniformity
.Faktor-faktor yang mendasari rigid uniformity antara lain:
1. Keinginan terhadap konservatisme (kelestarian).
2. Kemampuan menentukan keadaan yang relevan.
3. Usaha untuk meningkatkan verifiability.
4. Kesadaran akan terlibatnya alokasi yang berubah-ubah
5. Persepsi bahwa kos untuk mengimplementasikan relevan circumtance
6. Melebihi manfaatnya.
B. PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE)
11 | T E O R I A K U N T A N S I
maupun kebijakan akuntansi. Disclosure sebagai informasi/ komunikasi tambahan
dapat berupa:
1. Catatan kaki
2. Post statement events
3. Diskusi dan analisis manajemen mengenai kegiatan operasi tahun
mendatang
4. Ramalan (forecast) keuangan dan operasi
5. Ringkasan kebijakan akuntansi
6. Laporan keuangan tambahan yang meliputi pengungkapan
segmental
7. Ekstensi di luar biaya historis, dll
12 | T E O R I A K U N T A N S I
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan materi ini yang dapat kelompok kami simpulkan adalah sebagai
berikut
1. Laporan keuangan dapat menghasilkan informasi yang relevan sekaligus
reliabel. Laba bersih dapat dihitung dari perkalian tingkat bunga dengan
nilai tunai awal aktiva. informasi laba bersih dalam laporan rugi laba tidak
memiliki peran karena laba bersih sudah dapat ditentukan dari necara.
Nilai pasar aktiva akan sama dengan nilai tunai aktiva
2. Laporan keuangan dasar menurut Trueblood committee Konsep dasar ini
mencakup : (1) sifat – sifat kualitatif ; (2) definisi tentang elemen laporan
keuangan. Sifat kualitatif ini menggambarkan kriteria untuk memilih
alternative prinsip akuntansi dan metode pelaporan yang digunakan dan
juga peersyaratan pengungkapannya, sedangkan elemen-elemen laporan
keuangan, yaitu aktiva, kewajiban, ekuitas, investasi oleh pemilik,
distribusi kepada pemilik, laba komprehensif, pendapatan, beban,
keuntungan dan kerugian
3. Keseragaman laporan keuangan akan mempengaruhi daya bandingnya,
baik dengan laporan keuangan perusahaan lain atau laporan keuangan
perusahaan yang sama pada tahun yang berbeda.
4. SFAC No. 5 mendefinisikan disclosure sebagai penyajian informasi
dengan tujuan selain pengakuan dalam laporan keuangan yang
dibandingkan denganpengakuan dalam laporan keuangan itu sendiri.
13 | T E O R I A K U N T A N S I
DAFTAR PUSTAKA
Chairiri, Anis dan Imam Ghpzali. 2007. Teori Akuntansi. Semarang : Badan
Penerbit UNDIP
14 | T E O R I A K U N T A N S I