LALITAWISTARA

Riwayat Agung Buddha Gautama

 LALITAWISTARA
Riwayat Agung Buddha Gautama

Penulis : Handaka Vijjānanda

Periset : Tasfan Santacitta
Penggambar : Mario Diaz
Pewarna : Lydia Christanti
Penata : Intan Dhītādhīvarā
Penerbit : Ehipassiko Foundation
085888503388
ehipassikofoundation@gmail.com
www.ehipassiko.or.id

Hak Cipta : @2018 Ehipassiko Foundation

ISBN : 978-602-8194-96-9
Edisi : Jul 2021

Rujukan
Borobudur, Golden Tales of the Buddhas, John Miksic, Periplus, 1991.
Borobudur, Pyramid of the Cosmic Buddhas, Mark Long,
www.borobudur.tv, 2001.
The Play in Full, Lalitavistara, Dharmachakra Translation
Committee, 2013.

Foto: Ānandajoti Bhikkhu, Birmingham.

Foto halaman 2 atas: panel 119 relief Lalitawistara.

Foto halaman 2 bawah: panel 67 relief Lalitawistara.
Foto halaman 3: Lukisan Borobudur, Ratmoyo, 2000.
Foto halaman 4: panel 86 relief Lalitawistara.
Foto sampul belakang: panel 94 relief Lalitawistara.

E-book ini terbit berkat kedermawanan Anda.

Donasi bisa disalurkan ke:
BCA 4900333833 Yayasan Ehipassiko

2
 BOROBUDUR
Budaya Kebajikan
Candi Borobudur dibangun dalam
zaman keemasan Wangsa Syailendra
di dataran subur Kedu, di pusar Pulau
Jawa, di antara Gunung Merapi-
Merbabu dan Sindoro-Sumbing,
serta diapit Sungai Progo dan Elo.
Dibangun secara kolosal selama lebih
dari 75 tahun, Borobudur usai pada
tahun 825 M dalam pemerintahan
Raja Smaratungga.
Candi Borobudur adalah situs
UNESCO’s World Heritage no. 592 dan
tercatat di Guinness World Records
sebagai Candi Buddhis Terbesar di
Dunia.
Monumen raksasa ini merupakan
persemayaman 2.672 bingkai relief
batu andesit vulkanik yang teruntai
bagaikan panel-panel komik raksasa
yang sarat nilai moral, budaya,
kemanusiaan, dan spiritual.
Lantai terdasar candi yang tertutup
pondasi menyimpan rangkaian relief
Karmawibhangga yang mengisahkan
hukum sebab-akibat perbuatan
dalam kehidupan sehari-hari.
Di dinding luar lantai pertama dan
lantai kedua, teruntai ratusan
relief Jataka atau kisah kelahiran
Bodhisattwa (Bakal Buddha) dalam
upaya menyempurnakan kebajikan
demi mencapai kecerahan.
Di lantai pertama dinding dalam deret
atas terukir relief Lalitawistara yang
mengisahkan kehidupan Buddha
Gautama dari kelahiran, kecerahan,
sampai pengajaran pertama-Nya.
Di lantai pertama dinding dalam
deret bawah termuat relief Awadana,
cerita-cerita epik moral kelahiran
lampau Bodhisattwa.
Relief Gandawyuha mengisi lantai-
lantai atas Borobudur dengan cerita
perjalanan Sudhana menemui para
mitra dan guru kebajikan untuk
merealisasi kecerahan akal budi.
Relief Borobudur menyampaikan
pesan agar manusia membina diri
menuju puncak hakikat kemanusiaan,
yaitu keterbebasan dari ketamakan,
kebencian, dan kekelirutahuan.
 LALITAWISTARA
Lalitawistara adalah salah satu kitab utama Mahāyāna, yang ditulis
dalam bahasa Sanskerta pada abad ke-3 M. Kitab ini mengisahkan
bagian dari cerita tradisional riwayat Buddha Gautama, mulai dari Ia
diundang pada kehidupan sebelum-Nya di Surga Tuṣita dan berakhir
pada pembabaran Dharma pertama kalinya di Taman Rusa
di Ṛṣipatana dekat Vārāṇasi.

Kata Lalitawistara berasal dari kata wistara yang berarti “uraian” dan
lalita yang berarti “drama”, sehingga bermakna “uraian tutur cerita”.

120 panel relief yang menggambarkan cerita Lalitawistara dipahat

di deret atas, dinding dalam, lantai pertama Candi Borobudur. Cerita
bisa dibagi menjadi lima bagian, dengan urutan searah jarum jam,
dimulai dari pintu timur candi:

1. Pengandungan dan Kehamilan, panel 1-27

2. Kelahiran dan Masa Muda, panel 28-52
3. Pertanda dan Pelepasan Keduniawian, panel 53-69
4. Pertemuan dan Perjuangan, panel 70-95
5. Kecerahan dan Pengajaran, panel 96-120

Para pemahat Borobudur sungguh menakjubkan dalam menampilkan

detail ornamen, ekspresi sosok, dan komposisi harmonis.
Diagram Relief Lalitawistara
120 panel relief
Lalitawistara terletak di
deret atas, dinding dalam,
lantai pertama
III | 53-69 Candi Borobudur.
Pertanda dan
Pelepasan Keduniawian

65–70
II | 28-52 IV | 70-95
46–49

51–56

58–60

61–63

72–75
Kelahiran Perjumpaan
50

57

71
64
dan Masa Muda W dan Perjuangan

42–45 76–79
41 80

35–40 81–86
34 87
31–33 88–90
S N
28–30 91–93
27 94
21–26 95–100

20 101
16–19 102-105

I | 1-27 E V | 96-120
117
12-15
11

5–10
4
1–3

118–120

111–116

110
106–109

Pengandungan dan Kecerahan dan

Kehamilan Pengajaran

Pintu Utama
 SEBELUM KEDATANGAN-NYA, DUNIA
BERADA DALAM KEGELAPAN DAN DELUSI…

MAKHLUK-MAKHLUK TERLAHIR, TUMBUH,

MENUA, SAKIT, DAN MATI, LALU
TERLAHIR KEMBALI, TANPA AKHIR…

AKIBAT TAK MAWAS, MAKHLUK-MAKHLUK

MENDERITA, MERATAP, MEMUKUL DADA, GUNDAH…

TERDERA KEBENCIAN AKAN DUKA

DAN TERIKAT DENGAN SUKA…

6
 KALA PERUBAHAN DATANG MENERPA
FISIK DAN BATIN, MEREKA GELISAH
DAN BERSEDIH…

TAK MENGETAHUI JALAN KELUAR,

MEREKA BERTENGKAR SATU SAMA
LAIN OLEH NAFSU DAN KELEKATAN
AKAN PANDANGAN…

BAGAIKAN TERJERAT BENANG RUWET,

MAKHLUK-MAKHLUK TERJEBAK DALAM
LINGKARAN SANGSARA YANG TAK BERAWAL
DAN TAK PASTI PULA AKHIRNYA…

7 7
 1

SURGA DEWA INDRA.

LALITAWISTARA
TERSIBAKNYA
TIRAI SEMESTA

SURGA TUSITA.

ISTANA DHARMA, TAKHTA

SINGA BODHISATTWA.

SAATNYA TELAH TIBA.

8
 2

SAATNYA TELAH TIBA,

BODHISATTWA. JANGAN
BIARKAN KESEMPATAN
INI BERLALU.

BALAIRUNG DHAMOCCAYA.

DALAM WAKTU
12 TAHUN, AKU AKAN
LAHIR KE RAHIM
PEREMPUAN!

9 9
 3

MENDENGAR PERNYATAAN
SEPERTI AUMAN SINGA INI…

UNTUK MEMPERSIAPKAN MEREKA MENGAJARI MANUSIA

KEDATANGAN BODHISATTWA, MENGENAI CIRI DAN LAKU
PARA DEWA TURUN KE BUMI… BODHISATTWA.

BODHISATTWA
AKAN MEMILIKI
TUJUH MUSTIKA RAJA
SEMESTA. NAMUN JIKA
IA MENINGGALKAN
KEDUNIAWIAN IA AKAN
MENJADI BUDDHA, GURU
DEWA DAN MANUSIA,
YANG TIADA TARANYA
DI ALAM SEMESTA.

10
 4

UNTUK MELAPANGKAN
JALAN BAGI BODHISATTWA
PARA PRATYEKA BUDDHA
MEMASUKI NIRWANA…

BODHISATTWA
AKAN SEGERA TURUN
MENERANGI DUNIA
DENGAN LIMPAHAN
DHARMA.
DEMI BAKAL BUDDHA,
KAMI AKAN MEMASUKI
ALAM API, LALU
PARINIRWANA!

TERBERKAHILAH
PARA BUDDHA!

11 11
 5

KELUARGAKU AKAN
BEBAS DARI CACAT CELA
DAN MEMILIKI
64 KESEMPURNAAN.

DI KELUARGA YANG
MURNI BAGAI PERMATA
MANAKAH BAKAL BUDDHA
AKAN LAHIR?

AKU AKAN LAHIR DALAM

KELUARGA DARI SILSILAH
RAJA SEMESTA.

IBUKU AKAN BEBAS LALU BODHISATTWA MEMBERIKAN

DARI CACAT CELA DAN PEMBABARAN DHARMA KEPADA
MEMILIKI 32 KEBAJIKAN. PARA PENGHUNI SURGA.
AKU AKAN LAHIR KALA
PURNAMA SELARAS
BINTANG PUSYA.

12
 6

BODHISATTWA SEGERA
BODHISATTWA MAITREYA.
PERGI. SIAPA YANG AKAN
MENERANGI SURGA INI?

INILAH PENGGANTIKU:
MAITREYA. IA YANG AKAN
MENERANGI TEMPAT INI
DENGAN PEMBABARAN
JALAN KEBENARAN.

SETELAH AKU,
WAHAI MAITREYA
MULIA, ENGKAU AKAN
MERAIH KEBIJAKSANAAN
SEMPURNA.

13 13
 7

DALAM KITAB PARA

BRAHMANA, BODHISATTWA
HARUS MENGAMBIL WUJUD
GAJAH PUTIH, PERKASA,
AGUNG, BERGADING ENAM,
KEMILAU, DENGAN KEPALA
DIBERI WARNA MERAH.

BAIKLAH. WUJUD ITULAH

YANG MENANDAI KELAHIRAN
SEORANG BAKAL BUDDHA!

DALAM WUJUD APAKAH

AKU AKAN TURUN KE
RAHIM IBUNDAKU?

14
 8

KAPILAWASTU, IBUKOTA
KERAJAAN SAKYA.

PADUKA,
MAKA…
PERKENANKAN SAYA
MENJALANI PUASA DAN
TAPA SUCI SELIBAT DEMI
PENGABULAN
PERMOHONAN KITA.

RAJA SUDDHODANA DAN

RATU MAHAMAYA TELAH
LAMA MENDAMBAKAN
KETURUNAN. SEMOGA ENGKAU
BERHASIL, RATUKU.

15 15
 9

DI TAMAN KAPILA, RATU

MENJALANI KEHIDUPAN
PETAPA DENGAN KETAT.

MAKIN SORE MAKIN

BANYAK DEWA
BERDATANGAN…

MENYAKSIKAN BAKAL
IBU BODHISATTWA…

BETAPA LUHUR, BAJIK

DAN BIJAKNYA BAKAL IBU
BODHISATTWA.

16
 10

PARA DEWA PUN BERSIAP MENGANTAR

KEPERGIAN BODHISATTWA. INDRA,
RAJA PARA DEWA.

TIDAK PANTAS
BAGI KITA DAN TIDAK
BERSYUKUR, JIKA KITA
MENGIZINKAN BODHISATTWA
MENINGGALKAN KITA
TANPA DIKAWAL.

DENGARLAH
KEPUTUSAN SEMESTA INI!
MENINGGALKAN KEKAYAAN
DAN KENIKMATAN, KAMI
MENGIKATKAN DIRI PADA
MAKHLUK MURNI INI!

17 17
 11

KEMUDIAN PARA BODHISATTWA

DARI SEPULUH PENJURU ANGIN
DATANG MEMBERI HORMAT
KEPADA BODHISATTWA.

18
 12

LALU TIBALAH SAATNYA…

MARI, PARA DEWA. TIBALAH

SAATNYA TURUN KE BUMI!

KAPILAWASTU, ISTANA
RAJA SUDDHODANA.

19 19
 13

RATU MAHAMAYA TENGAH

BERBARING DI DIPANNYA,
TANPA SADAR TERTIDUR.

DALAM MIMPINYA IA DIBAWA

OLEH PARA DEWA KE SEBUAH
PUNCAK GUNUNG…
KEMUDIAN…

INDAHNYA, BAGAIKAN SALJU

DAN PERAK KULITNYA…

20
 DALAM RAHIM IBUNYA,
BODHISATTWA DUDUK BERSILA
DALAM PAVILIUN PERMATA.

SAAT ITU JUGA, DI SAMUDRA

RAYA SEKUNTUM TERATAI
RAKSASA MEKAR, MENJULANG…

HINGGA MENCAPAI
ALAM BRAHMA.

BODHISATTWA
KIRANYA TELAH MASUK
KE RAHIM IBUNYA!

21 21
 14

TERIMALAH TETES
INTISARI SEMESTA INI,
BODHISATTWA.

TERIMA KASIH,
PARA BRAHMA.

BODHISATTWA MENERIMA
PEMBERIAN MESTIKA
SEMESTA INI DENGAN
PENUH HORMAT.

INILAH INTISARI
SEMESTA DAN KEKUATAN
KITA SEMUA!

LALU BODHISATTWA
MEMBABARKAN DHARMA
KEPADA MEREKA.

22
 15

KALA RATU MAHAMAYA

TERBANGUN… HARI INI
PERASAANKU BEGITU
HENING, TENANG,
RINGAN, NAMUN PENUH
SUKACITA.

MARI, KITA PERGI KE

HUTAN POHON ASOKA.

PANGGILKAN PADUKA
KEMARI. ADA YANG
HENDAK KUTANYAKAN
KEPADA BELIAU.

23 23
 16

KELAHIRAN
DAN MASA KECIL
PANGERAN
SIDDHARTHA GAUTAMA

RAJA, RATU TENGAH

MENGANDUNG MAKHLUK
AGUNG YANG TIADA TARA
DI DUNIA INI. MASUKILAH
HUTAN DENGAN PENUH
HORMAT.

TAK PERNAH SEINGATKU,

BAHKAN KALA BERPERANG,
TUBUHKU BEGITU BERAT.
ADA APA GERANGAN?

ATAS PETUNJUK PARA DEWA,

RAJA DAN ROMBONGANNYA
BISA MEMASUKI HUTAN.

24
 17

RATU PUN BERKISAH

MENGENAI MIMPINYA…

APAKAH ARTINYA
ADA APAKAH,
INI, BAGINDA?
RATUKU?

KITA HARUS
MEMANGGIL PARA
BRAHMANA YANG PIAWAI
UNTUK MENAFSIRKAN
PERTANDA INI, BAIK
ATAU BURUK.

25 25
 18

KEESOKAN HARINYA,
PARA BRAHMANA
BERKUMPUL DI ISTANA.

SEPERTI SALJU DAN

PERAK, MELAMPAUI
KEAGUNGAN MENTARI
DAN REMBULAN,

SUKACITA BESAR
GAJAH MENAWAN MENANTIMU, WAHAI RATU.
DENGAN TUBUH BAGAI SEORANG PUTRA NAN
PERMATA MEMASUKI MULIA AKAN LAHIR DARI
RAHIMKU. APAKAH RAHIMMU…
ARTINYA PERTANDA
INI?

BEGITU GIRANGNYA HATI

RAJA DAN RATU, MEREKA
MENGHADIAHI PARA BRAHMANA.
26
 19

IA DIBERKAHI
PERTANDA AGUNG DAN
KEMULIAAN HINGGA
KELAK AKAN MENJADI
RAJA PENGUASA
DUNIA.

NAMUN JIKA IA
MENINGGALKAN
ASMARA, TAKHTA,
DAN ISTANA...

IA AKAN BERKELANA
KARENA WELAS ASIH KEPADA
SEMESTA DAN MENJADI YANG
CERAH, YANG AKAN DIPUJA DI
TIGA ALAM DAN MENYELAMATKAN
SEMESTA DENGAN AJARAN-NYA
YANG BAGAIKAN NEKTAR
KEABADIAN.

27 27
 20

MASA PINGIT RATU EMPAT MAHARAJA DEWA DI

PUN DIMULAI. EMPAT PENJURU SEMESTA.

KAMI AKAN
MEMBANGUNKAN ISTANA
UNTUK RATU DAN
BODHISATTWA.

BANGUNLAH ISTANA
YANG INDAH UNTUK
RATUKU!

KAPILAWASTU TAMPAK SEMARAK

OLEH PEMBANGUNAN…

28
 21

DALAM KANDUNGAN RATU…

TAK LAMA KEMUDIAN…

BAGINDA, SEMUA
ISTANA TELAH USAI!

AGAR TAK
MENGECEWAKAN PARA
DEWA DAN BAGINDA,
AKU AKAN MENGERAHKAN
KESAKTIANKU…

OLEH KESAKTIAN BODHISATTWA,

RATU MAHAMAYA TERLIHAT
MENGHUNI SEMUA ISTANA.

29 29
 22

LALU…

BERIBU
TERIMA KASIH, SUDAH SEMBUH,
RATU... IBU...
ANAKKU SAYANG,
BERTAHANLAH…
SEBENTAR LAGI…

OLEH BERKAH BODHISATTWA, RATU MAHAMAYA

MAMPU MENYEMBUHKAN MEREKA YANG
KERASUKAN DAN SEGALA MACAM PENYAKIT.

30
 23

SELURUH WARGA SAKYA BERSUKACITA

DALAM PESTA MERIAH MERAYAKAN
BAKAL LAHIRNYA PUTRA MAHKOTA.

MEREKA MENJALANI HIDUP DENGAN PARA BANGSAWAN DAN HARTAWAN

BAJIK DAN SALING MENOLONG. PUN BEDERMA KEPADA YANG PAPA.

31 31
 24

DEMI MENJAMIN IA MELAKUKAN

KESELAMATAN DERMA BAKTI.
KELAHIRAN PUTRANYA…

AKU AKAN
MELAKSANAKAN
PRAKTIK KEHIDUPAN
SUCI SEMENTARA.
JAGALAH KERAJAAN
INI AGAR SEGALANYA
BERJALAN LANCAR
HINGGA AKU
KEMBALI.

MURNI DALAM LAKU DAN SUSILA,

RAJA MELAKSANAKAN PRAKTIK
KEHIDUPAN SUCI TANPA CELA.

32
 25

32 PERTANDA ANEH, SEPERTI

KEDATANGAN ANAK-ANAK SINGA
DARI HIMALAYA…

HINGGA PUTRA PARA DEWA

MENYAMBUT BULAN TERAKHIR
BODHISATTWA DALAM KANDUNGAN.

GAJAH PUTIH YANG BEREBUT

MENYENTUH KAKI RAJA…

33 33
 26

SETELAH 10 BULAN MENGANDUNG, BUKAN MAIN SENANGNYA

SAAT KELAHIRAN PUN MENJELANG… HATI RAJA.

SIAPKAN
PASUKAN GAJAH, KUDA,
MUSIM SEMI DAN PENGAWAL, PARA
ADALAH WAKTU TERBAIK, DAYANG DAN KERETA
KALA BURUNG BERKICAU DAN KENCANA TERBAIK! HIAS
BUNGA MEKAR. WAKTUNYA TAMAN LUMBINI!
TELAH TIBA UNTUK PERGI
KE TAMAN LUMBINI.

ESOKNYA, PADA HARI

KELAHIRAN BODHISATTWA…

34
 27

BAGINDA, SAYA
BERANGKAT DAHULU.

KERAMAIAN KOTA MENYAMBUT

HARI PENTING INI.

SEMOGA KALIAN
KEMBALI DENGAN
SELAMAT.

MENUJU TAMAN LUMBINI.

35 35
 28

KETIKA TURUN DARI DISERTAI DAYANG-DAYANGNYA,

KERETA KENCANA… RATU MAHAMAYA MENCARI TEMPAT.

ADUH!
SUDAH
SAATNYA…

LALU MUKJIZAT TERJADI

KETIKA SEBATANG POHON
MENJUNTAIKAN DAHANNYA.

DALAM POSISI BERDIRI,

RATU MAHAMAYA
MELAHIRKAN BODHISATTWA.

36
 BODHISATTWA LAHIR
TANPA CELA DAN NODA…

LALU MENAPAK UNTUK

PERTAMA KALINYA DI BUMI.

DISAMBUT PARA DEWA DAN NAGA.

TUJUH TERATAI TUMBUH

MENGIRINGI LANGKAH
DAN IKRARNYA.

AKU AKAN MENJADI

YANG TERUNGGUL
DALAM DHARMA YANG
MENJADI JALAN
KESELAMATAN!

37 37
 29

PARA RESI, BRAHMANA, DAN

PARA DEWA BERDATANGAN
MEMBERI SELAMAT.

TUJUH HARI SETELAH

KELAHIRAN PANGERAN,
RATU MAHAMAYA MANGKAT...

DAN TERLAHIR ULANG

DI SURGA TUSITA
SEBAGAI DEWA MAYA.

38
 30

BANYAK YANG MENGAJUKAN DIRI MENJADI

PENGASUH PANGERAN SIDDHARTHA.

ADIK RATU MAHAMAYA, RATU MAHAPRAJAPATI

MAHAPRAJAPATI GOTAMI, PUN MENGASUH PANGERAN
KINI MENJADI RATU. DENGAN PENUH CINTA.

RATU,
ANDALAH YANG PALING
SESUAI MERAWAT
PANGERAN.

39 39
 31

DI PEGUNUNGAN HIMALAYA, IA PUN PERGI KE

HIDUPLAH PETAPA ASITA KAPILAWASTU.
NAN SAKTI.

PERTANDA INI!
BODHISATTWA TELAH
MUNCUL DI BUMI! SELAMAT DATANG
PETAPA AGUNG ASITA.

IZINKAN SAYA
MENILIK PANGERAN.

MENGAPA ANDA PANGERAN KELAK

MENANGIS, PETAPA? MENJADI PETAPA DENGAN
APAKAH ADA BALA KEBIJAKSANAAN SEMPURNA
MENGANCAM? DAN MEMUTAR RODA
DHARMA NAN TIADA TARA.
NAMUN UMUR SAYA
TAK CUKUP UNTUK
MELIHAT INI.

SAMA SEKALI TIDAK,

RAJA.

40
 32

PARA DEWA MENGADAKAN MEREKA MELAKUKAN

PENGHORMATAN AGUNG BAGI PRADAKSINA* 3 KALI
PANGERAN SIDDHARTHA YANG MENGELILINGI PANGERAN.
DIPIMPIN MAHESWARA*.

* SIWA

* RITUAL PENGHORMATAN MEMUTARI

OBYEK PUJA KE ARAH KANAN.

TERPUJILAH YANG
KELAK AKAN MENJADI
BUDDHA SEJATI.

41 41
 33

PARA BRAHMANA MEMINTA BAIKLAH, TETUA.

RAJA MENGUNJUNGI KUIL.
SAATNYA
MEMBAWA PANGERAN
KE KUIL PARA
DEWATA.

DEWA APA YANG

KEAGUNGANNYA
PERSIAPAN KE KUIL MELAMPUI DIRIKU
PUN DILAKSANAKAN. SAMPAI IBU HENDAK
MENGAJAKKU
KE SANA?

PUTRAKU, KENAKAN
BUSANA TERBAIKMU.
KITA AKAN
MENGUNJUNGI PARA
DEWATA.

42
 34

KAPILAWASTU DIRIAS DAN

DIKOSONGKAN DARI ORANG TUA,
SAKIT, MATI, DAN PETAPA.

KARENA TELAH DIRAMALKAN SEBELUMNYA... ANAKKU HARUS

MENJADI RAJA
PANGERAN AKAN SEMESTA, BUKAN
MENJADI RAJA SEMESTA JIKA PETAPA!
TIDAK MELIHAT ORANG TUA,
SAKIT, MATI, DAN PETAPA.
JIKA IA MELIHAT
SEMUA ITU,
IA AKAN MENINGGALKAN
ISTANA DAN MENJADI
BUDDHA.

43 43
 35

PANGERAN TIBA DI KUIL.

MENDADAK PATUNG PARA

DEWATA MENYAMBUT
KEDATANGAN BODHISATTWA!

DAN SERTA-MERTA
BERSUJUD KEPADANYA.

44
 36

RAJA MEMBUATKAN BAJU

LIMA RATUS PERMATA
BERTATAHKAN BERLIAN
BERSINAR CERAH...
BAGI PANGERAN.

MEREDUP KALA
DIEMBAN PANGERAN.

SINAR SURYA,
CANDRA, DAN
TARA REDUP OLEH
PANCARANNYA!

45 45
 37

PADA HARI PERTAMA SEKOLAH,

KEAGUNGAN PANGERAN MEMBUAT YANG MANA
GURU WISWAMITRA BERSUJUD... DARI 64 NASKAH SUCI
YANG HENDAK GURU
AJARKAN?

PANGERAN LALU MERINCI 64

JUDUL NASKAH SUCI, BANYAK
YANG TAK DIKETAHUI GURUNYA.
BAGAIMANA MUNGKIN
SAYA BISA MENGAJAR
YANG BERPENGETAHUAN
TIADA TARA?

46
 38

SAAT PANGERAN MENGAJAR

TEMAN-TEMAN SEBAYANYA,
TERJADILAH MUKJIZAT.

TIAP AKSARA YANG DIEJA PARA

SISWA, BERUBAH MENJADI
KALIMAT POKOK AJARAN DHARMA.

SAAT AKSARA TERAKHIR DIUCAPKAN,

SELURUH POKOK AJARAN BUDDHA
TELAH DIBABARKAN.
47 47
 39

BEBERAPA WARSA KEMUDIAN...

IRING-IRINGAN KERAJAAN
PUN MENUJU PERDESAAN.
AYAHANDA,
ANANDA HENDAK
MENILIK KEHIDUPAN
RAKYAT DI DESA.

BAIKLAH, ANANDA.

MESKI PENYAMBUTAN
SEMARAK, NAMUN...

KASIHAN SEKALI,
TERNYATA MEREKA
HARUS BEKERJA
BEGITU KERAS…

MENJAUHI KERAMAIAN, PANGERAN

MENYEPI DI BAWAH POHON JAMBU.

48
 40

MERENUNGI DUKA SEMUA MAKHLUK,

PANGERAN MENEMBUSI EMPAT
TATARAN DHYANA*.

* SEMADI MENDALAM

TERJADILAH MUKJIZAT LIMA RESI DARI MANCANEGERI

POHON JAMBU! TERBANG DAN NAMASKARA*
KEPADA PANGERAN.

LIHAT, BAYANGAN
POHON JAMBU MASIH
MENAUNGI PANGERAN!

* BERSUJUD

49 49
 41

PARA TETUA SAKYA MENYAKSIKAN

KEAJAIBAN ITU DENGAN CEMAS...

AYAHANDA AKAN
MENGUMPULKAN PUTRI
DARI SEGENAP NEGERI
UNTUK MENJADI CALON
PENGANTINMU.

ADAKAH GADIS
YANG MENARIK
PERHATIANMU?

JIKA DIBIARKAN,
MAKA SESUAI
RAMALAN, PANGERAN
AKAN MENJADI
PETAPA!

KITA HARUS
SEGERA MENIKAHKAN
PANGERAN!

AYAHANDA
AKAN TAHU PILIHAN
ANANDA DALAM WAKTU
7 HARI.

50
 42

SELURUH GADIS MUDA DAN

CANTIK DI KERAJAAN BERKUMPUL
UNTUK MENEMUI PANGERAN.

SATU DEMI SATU MENERIMA

CINDERAMATA.

AKU TAK MAMPU

MENATAPNYA. KEMILAU
PANGERAN BEGITU
TERANG...

NAMUN HANYA SATU GADIS YANG LUHUR,

RENDAH HATI, DAN BAJIK. HANYA GADIS
INI YANG MAMPU MENATAPNYA. GOPA, ENGKAULAH
PILIHANKU!
KESALAHAN
APA YANG SAYA
PERBUAT HINGGA
PANGERAN JENGKEL
PADA SAYA?

SAYA BUKAN
JENGKEL PADAMU.
ENGKAU HANYA DATANG
PALING AKHIR.

51 51
 43

SEISI ISTANA MENYAMBUT PILIHAN

PANGERAN DENGAN SUKACITA.

NAMUN...

KABAR INI PUN DISAMPAIKAN

KEPADA PANGERAN...

KATAKAN KEPADA
BELIAU, SAYA SIAP
MENJALANI UJI
PENGETAHUAN DAN
KETANGKASAN!

AKU HANYA AKAN

MEMBERIKAN PUTRIKU
KEPADA PEMENANG
UJI PENGETAHUAN DAN
KETANGKASAN!

52
 44

ROMBONGAN PANGERAN SAKYA DATANG

UNTUK MENGIKUTI UJIAN ITU.

PANGERAN
DEWADATTA, ITU
GAJAH YANG AKAN
DITUNGGANGI SEPUPU DIA PIKIR IA BISA
ANDA, PANGERAN MENUNGGANG GAJAH
SIDDHARTHA. INI LALU MENGAMBIL
ADIKKU BEGITU SAJA?

DENGAN SEKALI PUKUL,

GAJAH KERAJAAN ITU TEWAS.

AKAN KUTUNJUKKAN
BAHWA AKU YANG
TERKUAT!

53 53
 45

TAK SEORANG PUN BERANI

MENYINGKIRKAN BANGKAI ITU...

KASIHAN SEKALI
PENDUDUK KOTA INI...

PENUH KEWELASAN, PANGERAN

BERAKSI. IA MELEMPAR BANGKAI
GAJAH ITU KE LUAR KOTA.

54
 46

PERNIKAHAN DAN
PELEPASAN AGUNG

DENGAN MUDAH, PANGERAN

LULUS UJIAN PENGETAHUAN
DALAM SEGALA KEILMUAN. DARI ILMU HITUNG, PERBINTANGAN,
TATA BAHASA, SENI, MUSIK, DAN
BANYAK LAGI.

55 55
 47

LEBIH MEMUKAU LAGI,

BAHKAN MEMBABARKAN
PANGERAN MAMPU MENJAWAB
STRUKTUR ATOM,
PERTANYAAN-PERTANYAAN SULIT.

HINGGA STRUKTUR SEMESTA.

56
 48

PANGERAN MENCIPTA RUMUS UNTUK

MENGHITUNG JUMLAH PASIR DI
SUNGAI GANGGA, SAMPAI JUMLAH
TETESAN DI ALAM SEMESTA.

TIADA YANG BISA MENGUNGGULI

PANGERAN DALAM UJI
KETANGKASAN BERKUDA,...

MAUPUN DALAM ILMU

PEDANG DAN SENI TEMPUR
TANGAN KOSONG.

57 57
 49

DALAM KONTES MEMANAH,

TIADA BUSUR YANG KUAT
NAMUN...
MENAHAN KEKUATAN PANGERAN.

ADAKAH BUSUR
ADA BUSUR
YANG LEBIH COCOK
KAKEK PANGERAN,
UNTUK SAYA?
NAMUN TIADA
YANG SANGGUP
MENARIKNYA.

MENEMBUS 7 GENDANG, 7 POHON,

SEBELUM ANAK PANAHNYA
LENYAP KE DALAM BUMI.

58
 50

AYAH PUTRI GOPA MERESTUI

PERNIKAHAN PANGERAN
SIDDHARTHA DENGAN PUTRI GOPA.

NAMUN TERSIAR KABAR...

KE MANA-MANA
IA TIDAK MENUTUPI
WAJAHNYA.
SUNGGUH TIDAK
SOPAN.

SAAT DIMINTAI
PENJELASAN...

MEREKA YANG
BATINNYA TAK DITUTUPI,
YANG TAK TAHU MALU,
TAK BAJIK, DAN PENUH TIPU
DAYA, MESKI MEMAKAI
RIBUAN BUSANA, NAMUN
SESUNGGUHNYA
TAK BERBUSANA
DI MUKA BUMI.

59 59
 51

NAMUN MEREKA
YANG BATINNYA LUHUR,
BERPENGENDALIAN DIRI,
PUAS DENGAN PASANGAN
MEREKA, PARASNYA TIDAK
DITUTUPI BAGAIKAN
MENTARI DAN
REMBULAN.
GEMBIRA DENGAN JAWABAN
PUTRI GOPA, RAJA SUDDHODANA
JIKA TIDAK MEMBERINYA BAJU ISTIMEWA.
MENDAMBA PASANGAN
LAIN, BUAT APA
MEREKA MENUTUPI
WAJAH?

PANGERAN MENGANGKAT
PUTRI GOPA SEBAGAI
PERMAISURI UTAMA.

60
 52

PANGERAN MENIKMATI
KEHIDUPAN BERUMAH-TANGGA.

TAHUN-TAHUN BERLALU...
PANGERAN MULAI MELIHAT
SIFAT DUNIA YANG SELALU
BERUBAH, TIDAK MEMUASKAN...

IA PUN MENYADARI...

AKU INGAT!
KEHIDUPAN LAMPAUKU
ADALAH SEBAGAI
BODHISATTWA DAN
PENYEMPURNAAN DIRI
ADALAH TEKADKU.
61 61
 53

DI TAMAN ISTANA...

SEGALANYA
FANA.
INI PUN AKAN
BERLALU...

MAKA KALA MALAM

TIBA DAN SEMUANYA
TERTIDUR...

SAATNYA
MEREALISASI
GARIS SEBENTAR LAGI
KELAHIRANMU ENGKAU HARUS
AKAN TIBA. MENINGGALKAN
ISTANA DAN SEGALA
YANG ENGKAU
KASIHI...

62
 54

MIMPI ADALAH
PERTANDA! JANGAN
SAMPAI PANGERAN
MEMAHAMI DUNIA.
SUATU MALAM, RAJA
SUDDHODANA BERMIMPI.

BIARLAH IA
JANGAN PERGI MENIKMATI
ANANDA! KEHIDUPAN
JANGAN ISTANA!
TINGGALKAN
KAMI!

MAKA, DIBANGUNLAH ISTANA MUSIM HUJAN ISTANA MUSIM

ISTANA MUSIM PANAS YANG NYAMAN... DINGIN YANG
YANG SENANTIASA SEJUK… SENANTIASA HANGAT.

63 63
 55

RAJA MEMERINTAHKAN 500

PENGAWAL UNTUK MENJAGA
TIAP GERBANG ISTANA.

MAKA DIPINGITLAH
PANGERAN DALAM
BUAIAN LIMA INDRA
NAN TIADA TARA.

64
 56

MELEWATI GERBANG TIMUR,

IA MELIHAT SOSOK YANG
TAK PERNAH DILIHATNYA.

NAMUN PARA DEWATA CHANDAKA,

TAK TINGGAL DIAM. KALA APAKAH ITU? KENAPA
PANGERAN BERWISATA RAMBUTNYA PUTIH,
KE TAMAN KERAJAAN… RENTA, GONTAI, DAN
KERIPUT?

ITU ORANG TUA,

PANGERAN. SEMUA
YANG SUDAH HIDUP
LAMA AKAN MENJADI
SEPERTI ITU.

GONCANG BATINNYA, PANGERAN

KEMBALI KE ISTANA. IA TERUS
MERENUNGINYA DENGAN MURUNG.

AKU, GOPA,
AYAHANDA, IBUNDA, ISTRIKU, ENGKAU
DAN KAMU AKAN JADI AKAN MENJADI TUA.
SEPERTI ITU? SEMUA AKAN MENJADI
TUA…

YA PANGERAN. SEMUA
AKAN MENJADI TUA.

65 65
 57

PENASARAN, PANGERAN IA MELIHAT PENAMPAKAN

BERANGKAT LAGI. KALI INI SERAM LAINNYA.
MELALUI GERBANG SELATAN...

CHANDAKA, KENAPA
ORANG INI? KENAPA
KULITNYA MENGERIKAN
DAN IA TAMPAK
BEGITU PAYAH?

ITU ORANG SAKIT

PARAH, PANGERAN. JIKA
TERKENA PENYAKIT,
SEMUA ORANG AKAN
SAKIT.

PANGERAN SPONTAN
MENOLONG, NAMUN…

KEMURAMAN PANGERAN MULAI

MEREBAK KE SEANTERO ISTANA.

HAMBA MOHON
JANGAN DISENTUH!
DIA AKAN MENULAR DAN
MENYAKITI PANGERAN
DAN KELUARGA. SEMUA
ORANG BISA TERKENA AKU BISA TERKENA
PENYAKIT. PENYAKIT. SEMUA AKAN
JATUH SAKIT…

66
 58

DALAM PERJALANAN KETIGANYA

MELEWATI GERBANG BARAT…

CHANDAKA,
KENAPA ORANG ITU
TIDUR SAJA? MEREKA
MENGUSUNG DAN HENDAK
MEMBAKARNYA?

ORANG ITU SUDAH

MATI, PANGERAN. SETIAP
ORANG YANG LAHIR
PASTI AKAN MATI.
HATINYA BAGAI
TERTUSUK SEMBILU.

PANGERAN TERBENAM SAAT MENGETAHUI HAL ITU, RAJA

DALAM RENUNGANNYA, TAK SANGAT BERANG. IA MELIPATKAN
MENGHIRAUKAN KESENANGAN PENJAGAAN DI SELURUH TAMAN.
ISTANANYA LAGI.

JANGAN SAMPAI
PANGERAN MELIHAT
PENAMPAKAN SEPERTI
JIKA TIDAK ADA ITU LAGI!
KETUAAN, KESAKITAN,
DAN KEMATIAN, MAKA TIDAK
AKAN ADA KEDUKAAN BESAR
INI. KENAPA KITA HARUS
TUA, SAKIT, MATI?
67 67
 59

DI GERBANG UTARA,
PANGERAN MELIHAT SOSOK
YANG SUNGGUH MENGGUGAH.

SIAPAKAH ITU
CHANDAKA?

ITU ADALAH
PETAPA, PANGERAN.
IA MENGIKUTI KEGIATAN MEREKA MENINGGALKAN
PETAPA ITU SEHARIAN. KEDUNIAWIAN UNTUK MENCARI
AKHIR DARI KETUAAN,
KESAKITAN, DAN
KEMATIAN.

ORANG BIJAK SELALU

MEMUJI KEHIDUPAN PETAPA
YANG MEMPERJUANGKAN
KETERBEBASAN DIRINYA
SENDIRI DAN
MAKHLUK LAIN.

MAKA TEGUHLAH
BATIN PANGERAN
UNTUK MENINGGALKAN
KEDUNIAWIAN. DI SINILAH TERLETAK
KEBAHAGIAAN, KEKEKALAN,
DAN TUJUAN HIDUP!

68
 60

MALAM ITU, PUTRI GOPA

BERMIMPI BURUK.

MAHKOTANYA HANCUR BERKEPING,

BUMI BERGUNCANG, MENTARI
DAN BINTANG BERGUGURAN.

SONTAK IA BANGUN
DAN BERCERITA… TENANGLAH, PUTRI. TENTUNYA INILAH
TIADA BENCANA YANG AKAN PERTANDA BAIK BAHWA AKU
MENIMPA. HANYA ORANG AKAN MENJADI PETAPA!
BAJIK YANG MENDAPAT
MIMPI PERTANDA BAIK
SEPERTI INI.

69 69
 61

MAKA…
BAGINDA, IZINKAN
SAYA MENINGGALKAN
KEHIDUPAN ISTANA UNTUK
MENJADI PETAPA.

AYAH AKAN
MEMBERIKAN
SEGALANYA AGAR KAMU
TIDAK PERGI, NAK.

KALAU BEGITU,
KABULKAN PERMINTAANKU. JIKA DEMIKIAN,
SEMOGA SEMUA PENGHUNI JANGANLAH
ISTANA INI BEBAS DARI MENGHALANGIKU,
PENYAKIT, TAK PERNAH AYAHANDA. WAKTUKU
MENUA, DAN HIDUP SUDAH TIBA.
SELAMANYA.

JIKA HASRATMU
ADALAH DEMI MEMBAWA
KESELAMATAN BAGI
DUNIA, SEMOGA
KEINGINANMU
TERCAPAI!

ITU TIDAK
MUNGKIN,
ANAKKU.

70
 62

PANGERAN AKAN NYALAKAN SEMUA LAMPU,

MENJADI PETAPA. MAINKAN MUSIK, TARI, DAN
SEKARANG PESTA TIADA HENTI. LALU,
BAGAIMANA? PARA PENGAWAL HARUS
TERUS BERJAGA AGAR ANAKKU
TERCINTA TIDAK PERGI.

KITA SEMUA
BERJUMLAH BANYAK
SEDANGKAN IA HANYA
SENDIRI. BAGAIMANA
IA BISA MENINGGALKAN
TEMPAT INI?

MAKA HARI-HARI BERIKUTNYA, PESTA

DAN TARI BERLANGSUNG TIADA HENTI.

NAMUN SUATU MALAM, PARA

DEWA TAK TINGGAL DIAM.

71 71
 63

SAAT MEMASUKI AULA,

PANGERAN MELIHAT SEMUA
PENGHUNI ISTANA TERLELAP.

BAGAIMANA BISA
AKU MENEMUKAN
KESENANGAN SAAT
TINGGAL DI
KUBURAN?

NERAKA DENGAN BANYAK

LUBANG MASUKNYA, KEDIAMAN
KETUAAN DAN KEMATIAN.
ORANG BIJAK MANA, SETELAH
MENYAKSIKAN INI, TIDAK
MENJADIKAN TUBUHNYA
SEBAGAI MUSUHNYA? MALAM INI AKU AKAN PERGI
MENINGGALKAN ISTANA.

72
 64

CHANDAKA,
BANGUNLAH! SIAPKAN
KUDAKU! KITA AKAN KUDA PANGERAN
PERGI! SUDAH SIAP!

BAIK, PANGERAN.
TERIMA KASIH,
CHANDAKA.

DEMIKIANLAH PANGERAN
MELEWATI GERBANG ISTANA…

73 73
 65

PARA DEWA MEMBUAT SEGENAP

PENDUDUK KAPILAWASTU TERTIDUR…

MEREDAM SUARA
LANGKAH KANTHAKA…

DAN MENGAWAL PELEPASAN

AGUNG PANGERAN SIDDHARTHA…

74
 66

AKU TIDAK AKAN BERDIRI,

TIDUR, ATAU BERJALAN KE
KOTA INI SAMPAI AKU TELAH
MERAIH Kecerahan SEMPURNA,
MENGATASI KETUAAN DAN
KEMATIAN!

IA MELINTASI NEGERI
SAMPAI KE ANUMAINEYA.

SAMPAI KE TEPIAN
SUNGAI ANOMA.

75 75
 67

LALU, IA MENGAMBIL PEDANG

DAN MEMOTONG RAMBUTNYA.

CHANDAKA, BAWALAH INI

DAN BERITAHU KELUARGAKU
BAHWA AKU MENJADI
PETAPA.

RAMBUT ITU DISAMBUT

PARA DEWA KE SURGA.

76
 68

AKAN BAIK JIKA AKU

MENGENAKAN JUBAH
PETAPA.

MENGETAHUI ITU, SESOSOK DEWA

MENYARU MENJADI PEMBURU.

SAUDARA, MAUKAH
ANDA MENUKAR
PAKAIAN ANDA DENGAN
MILIK SAYA?

BAIKLAH, KAWAN.

77 77
 69

MEREKA SALING
BERTUKAR JUBAH.

PARA DEWA BERSERU

KE SEGENAP SEMESTA.

SETELAH MENJADI
PETAPA GAUTAMA, PANGERAN
SIDDHARTHA AKAN MENCAPAI
KEBIJAKSANAAN PALING
SEMPURNA DAN TINGGI, LALU
MEMUTAR RODA DHARMA.

78
 70

PETAPA GAUTAMA BEPERGIAN MENGUNJUNGI BERBAGAI

MENUJU WARANASI. PERTAPAAN BIJAKSANAWAN.

IA MENDAPAT DERMA
MAKANAN DI SALAH SATU
PERTAPAAN PEREMPUAN.

79 79
 71

SESAMPAINYA DI
WAISALI, IA MENEMUI
PETAPA ARADA KALAMA.

IA MEMPELAJARI BERBAGAI DALAM WAKTU SINGKAT, PETAPA

PRAKTIK TAPA DARINYA. GAUTAMA MAMPU MENYAMAI
PENCAPAIAN GURUNYA.

80
 72

MAKA…

ADAKAH PENCAPAIAN LAINNYA

YANG BISA GURU AJARKAN?

LUAR BIASA SEKALI.

ENGKAU TELAH SEMPURNA. HANYA
MARI KITA BERSAMA-SAMA
SAMPAI DI SINI AJARANKU.
MENGAJAR PARA MURID LAIN,
SAHABAT.

MAKA IA PAMIT DAN

MELANJUTKAN PERJALANAN.
PENCAPAIAN DAN
PRAKTIK INI TIDAK
CUKUP UNTUK MEMBAWA
KETERBEBASAN DARI
SEMUA DUKA.

81 81
 73

SAAT PETAPA GAUTAMA TIBA DI KOTA

RAJAGRAHA, TERJADI KEAJAIBAN.

ORANG-ORANG BERHENTI BEKERJA DAN

MEMBURU KEINGINAN MEREKA, HANYA
BISA MEMANDANGI PETAPA AGUNG ITU.

BETAPA AGUNGNYA!
CARI TAHU DI MANA PETAPA
AGUNG ITU TINGGAL!

SIAP,
BAGINDA!

BERKAH TERBESAR
MENDATANGI BAGINDA! BRAHMA
SENDIRI DATANG MENERIMA
DERMA MAKANAN DI KOTA!

82
 74

ESOKNYA, ROMBONGAN
RAJA BERANGKAT MENCARI
PETAPA GAUTAMA.

LIHAT, GUNUNG PANDAWA

BERSINAR TERANG! PETAPA ITU
BENAR ADA DI SANA!

SEMOGA BAGINDA
BERJAYA. NAMUN, SAYA
TELAH MENINGGALKAN
JIKA YANG MULIA SUDI KERAJAAN DAN MELEPAS
TINGGAL DI SINI, SAYA AKAN PIKIRAN DUNIAWI. SAYA
MEMBERIKAN SEPARUH KERAJAAN KINI MENJADI PETAPA
SAYA KEPADA ANDA. PENGEMBARA DEMI
MEREALISASI
BODHI.

83 83
 75

SETELAH ITU, PETAPA GAUTAMA

KELAK, BERJANJILAH UNTUK MENINGGALKAN KERAJAAN MAGADHA.
KEMBALI MENGAJAR DI KERAJAAN
SAYA SETELAH YANG MULIA
BERHASIL.

IA LALU SAMPAI KE PERTAPAAN

RUDRAKA RAMAPUTRA DAN
BELAJAR PADANYA.

84
 76

TAK LAMA, PETAPA GAUTAMA TELAH PETAPA RUDRAKA

MENEMBUSI AJARAN RUDRAKA MENGUNDANGNYA UNTUK TURUT
MENGENAI SEMADI KEHENINGAN. MENGAJARI PARA SISWANYA.

HAL YANG KITA BAKTIKAN

BEGITU LAMA DAN PERJUANGKAN
BEGITU SUSAH, PETAPA INI RAIH
DENGAN MUDAHNYA.

NAMUN IA BELUM PUAS

DAN TERUS MENCARI YANG LEBIH
TINGGI. TAK DIRAGUKAN LAGI,
KELAK IA AKAN MENJADI GURU
DUNIA DAN MEMBAGI DHARMA
YANG IA TEMUKAN.

MENDENGAR ITU, LIMA PETAPA

SISWA RUDRAKA MEMBAKTIKAN DIRI
MEREKA KEPADA PETAPA GAUTAMA.

85 85
 77

PETAPA GAUTAMA MELANJUTKAN

PERJALANAN SAMPAI KE TEPIAN
SUNGAI NAIRANJANA.

LIHATLAH,
SUNGGUH INDAH NEGERI
INI, MENYENANGKAN
DAN COCOK DITINGGALI.
SANGAT COCOK BAGI ORANG
YANG MENINGGALKAN
KEDUNIAWIAN UNTUK
BERSEMADI.

PETAPA GAUTAMA MULAI

MELAKUKAN PERTAPAAN KERAS
SELAMA ENAM TAHUN.

86
 78

IA MELAKUKAN SEMADI
TANPA BERNAPAS, BERJEMUR
DI TERIK MATAHARI, TANPA
MEMBERSIHKAN DIRI.

TIDAK MEMPEROLEH HASIL DARI ITU, IA

MEMULAI PERTAPAAN DENGAN MELAKUKAN
PUASA BERTAHAP SAMPAI IA HANYA
MAKAN SEBUTIR BERAS SETIAP HARI.

SAMPAI TUBUHNYA
DEMIKIAN KURUS, KULITNYA
MENGHITAM, DAN LEMAH.

87 87
 79

IA SUDAH MENINGGAL.

TIDAK, IA BELUM
MENINGGAL.

NAMUN IA AKAN
SEGERA MENINGGAL.

IBUNDA BODHISATTWA
YANG TERLAHIR SEBAGAI
DEWA DATANG MENEMUINYA
KARENA CEMAS.

JANGAN CEMASI
PUTRAMU INI. TIDAK AKAN
SIA-SIA SEORANG BAKAL
BUDDHA MENINGGALKAN
KEDUNIAWIAN.

88
 MESKI BUMI
TERBELAH MENJADI
SERATUS KEPING, MERU
RUNTUH KE DALAM
AIR, MESKI MENTARI,
REMBULAN, DAN BINTANG
RUNTUH KE BUMI, SAYA
TIDAK AKAN MENINGGAL.
MAKA, JANGANLAH
BERSEDIH, IBU.

SIANG DAN MALAM,

PARA DEWA MENUNGGUINYA.

PARA DEWA HENDAK

MEMASUKKAN NUTRISI SURGAWI
KE TUBUH PETAPA Gautama.

JANGAN DEMIKIAN,
PARA DEWA NAN BAJIK.
PENDUDUK DESA JANGAN
SAMPAI MENYANGKA SAYA
TIDAK MEMBUTUHKAN
MAKANAN HINGGA
MEMUJA SAYA KARENA
PANDANGAN KELIRU.

89 89
 80

PASTI ADA SUATU

JALAN MADYA, YANG
ADA DI LUAR PERTAPAAN
PENYIKSAAN DIRI DAN
PENIKMATAN
INDRAWI.

NAMUN PERTAPAANNYA TAK KUNJUNG

MEMBUAHKAN HASIL, MALAH NYARIS
MERENGGUT HIDUPNYA.

IA TERINGAT AKAN PENGALAMANNYA DI

BAWAH POHON JAMBU YANG BEBAS DARI ESOKNYA…
NAFSU, NIAT BURUK, DAN KHAYALAN.

KAWAN-KAWAN,
SAYA TELAH MEMUTUSKAN
UNTUK MENGAKHIRI
PENYIKSAAN DIRI
KARENA ITU BUKAN JALAN
YANG BENAR MENUJU
KETERBEBASAN.

AKU YAKIN
JALANNYA ADA
DI SANA!

90
 81

KECERAHAN
AGUNG

LIMA PETAPA PETAPA GAUTAMA

KEHILANGAN MENERIMA MAKANAN DARI
KEYAKINAN LALU PUTRI KEPALA DESA.
MENINGGALKANNYA.

IA TELAH GAGAL DAN

KEMBALI KE PEMUASAN
INDRAWI!

SETELAH MENGONSUMSI MAKANAN

DAN MINUMAN, DALAM WAKTU
SINGKAT TUBUH PETAPA GAUTAMA
KEMBALI SEHAT DAN KUAT.

91 91
 82

PETAPA GAUTAMA MENYADARI

PAKAIANNYA SUDAH RUSAK USAI
ENAM TAHUN PERTAPAAN. DI TEMPAT PEMBAKARAN MAYAT,
IA MEMUNGUT KAIN PEMBUNGKUS
MAYAT PEREMPUAN BERNAMA RADHA.

DENGAN PENUH PENYADARAN,

IA MENCUCI KAIN ITU DI
TELAGA CIPTAAN PARA DEWA.

92
 83

IA LALU MENGGANTUNG
KAIN ITU DI POHON YANG
MERUNDUK MENYAMBUT. PARA BRAHMA DATANG
MEMPERSEMBAHKAN
JUBAH SURGAWI UNTUK
PETAPA GAUTAMA.

SEMOGA
ANDA CERAH DAN
MEMBABAR DHARMA
YANG TIADA TARA.
93 93
 84

SEJAK TENGAH MALAM, SUJATA

PUTRI HARTAWAN DESA TELAH
MENDAPAT BISIKAN DEWA UNTUK
MEMBERI PERSEMBAHAN NASI SUSU
ISTIMEWA UNTUK PETAPA.

IA MENYURUH PELAYANNYA
MENCARI PETAPA YANG
DIMAKSUD OLEH PARA DEWA.

LALU IA MEMPERSEMBAHKAN
NASI SUSU ISTIMEWA ITU
DI ATAS MANGKUK EMAS.

DENGAN NASI
SUSU INILAH AKU
AKAN MENCAPAI
Kecerahan
USAI SANTAP DAN PEMBERKAHAN, SEMPURNA HARI
SANG TUAN RUMAH BERKATA: AMBILLAH INI JUGA.
MANGKUK EMAS
INI, PETAPA AGUNG.
KARENA AKU TIDAK
MEMBERI MAKANAN
TANPA MEMBERIKAN
MANGKUKNYA.

94
 85

PETAPA GAUTAMA IA LALU BERSIH DIRI…

MELANJUTKAN PERJALANAN
KE SUNGAI NAIRANJANA.

PARA DEWA DAN NAGA

PENGHUNI SUNGAI TURUT
MENCURAHKAN BERKAH
PADA HARI ISTIMEWA INI.

95 95
 86

USAI MANDI…

SESOSOK GADIS NAGA

MENCIPTA TAKHTA PERMATA.

96
 87

PETAPA GAUTAMA MENYANTAP

SISA NASI SUSU PEMBERIAN
SUJATA DENGAN PENUH SYUKUR.

97 97
 88

TANPA KELEKATAN, SESAL, DAN

DUKA, IA MELEMPAR MANGKUK
EMAS ITU KE SUNGAI.

SUNGGUH PETAPA
GAUTAMA PATUT
DIMULIAKAN!

MUKJIZAT TERJADI DAN TUBUH

PETAPA GAUTAMA MEMANCARKAN
SEMBURAT KEEMASAN.

98
 89

DEWA SAKKA PUN INGIN

MENGAMBIL MANGKUK ITU
DENGAN BERUBAH WUJUD
MENJADI GARUDA.

NAMUN DENGAN
KERENDAHAN HATI, IA BARU
BISA MENDAPATKANNYA.

LALU MEMBANGUN CETIYA PUJA

MANGKUK YANG MENANDAI
SANTAPAN TERAKHIR SEBELUM
Kecerahan.

99 99
 90

PETAPA GAUTAMA MELANGKAH

MENUJU POHON Kecerahan.

DUDUK DI ATAS
APAKAH PARA
TATHAGATA MENEMBUSI
KEBIJAKSANAAN
MENDENGAR SUARA DAN
TERTINGGI?
PERKATAAN PETAPA GAUTAMA
YANG LEMBUT, SWASTIKA
MEMPERSEMBAHKAN RUMPUT
ALAS DUDUK KEPADANYA.

100
 91

WAHAI SAHABAT,
MAKHLUK AGUNG TELAH
MENCAPAI PANTAI SEBERANG
SEGALA PENYEMPURNAAN DAN
MENJADI PENGUASA SEGALA
LANDASAN BODHISATTWA. IA
AKAN MENUNJUKKAN JALAN
KETERBEBASAN BAGI SEMUA
MAKHLUK.

IA ADALAH RAJA DHARMA

YANG MEMBAWA CERAH
PENGETAHUAN. IA BAGAI
TERATAI INDAH NAN TAK
TERNODA DELAPAN ANGIN
DUNIA. IA BAK SAMUDRA RAYA,
TERBEBAS DARI KELEKATAN
DAN KEBENCIAN.

IA KINI HENDAK MENUJU

TAKHTA Kecerahan UNTUK
MEREALISASI BODHI SEMPURNA
NAN TIADA TARA.
SAHABAT,
KARENA INILAH ANDA SEMUA
LAYAK MENGHORMATI DAN
MEMBANTUNYA DENGAN
SUKACITA!

101 101
 92

102
 93

TUBUHKU
BOLEH MELURUH, KULIT,
DAGING, DAN TULANGNYA
MELAPUK DAN TERURAI, NAMUN
SAMPAI AKU MEREALISASI
Kecerahan SEMPURNA,
AKU TAK KAN BANGKIT
DARI TEMPAT INI!

103 103
 94

DI ALAM NAFSU INI,

MARA YANG JAHAT ADALAH MEMINDAI PIKIRAN PETAPA
PENGUASANYA. TIDAK PANTAS GAUTAMA, DATANGLAH MARA,
JIKA AKU MERAIH KEBIJAKSANAAN DEWA PENGUASA ALAM NAFSU.
TERTINGGI TANPA SEPENGETAHUANNYA.
AKU AKAN MEMBUAT MARA
YANG JAHAT DATANG.

PETAPA GAUTAMA
INGIN MENJADI BUDDHA?
TAK AKAN KUBIARKAN!

104
 DILINDUNGI SEPULUH PENYEMPURNAAN
KELUHURANNYA, SEGALA SERANGAN MARA
LURUH DAN BERALIH RUPA.

DENGAN API, LAHAR, PETIR,

BADAI, MARA TERUS MENGGEMPUR.

105 105
 95

MARA LALU MENGUTUS

PUTRI-PUTRINYA UNTUK
MENGGODA PETAPA GAUTAMA.

DENGAN 32 WUJUD MENGGIURKAN

DAN MENGGAIRAHKAN.

NAMUN PETAPA GAUTAMA

TETAP TEGUH DAN TEDUH.

106
 AKHIRNYA…

MARA, ENGKAU
MEMPEROLEH KEKUASAAN ATAS
ALAM NAFSU DENGAN MELAKUKAN
DERMA TUNGGAL, NAMUN SAYA TELAH
MELAKUKAN DERMA TAK TERBILANG
BANYAKNYA SELAMA KEHIDUPAN
LAMPAU DEMI MENYELAMATKAN
SEMUA MAKHLUK.

ENGKAU MALAH MENJADI

SAKSI DERMAKU. NAMUN TAK SEORANG
PUN DI SINI YANG MENJADI SAKSI
PERNYATAANMU!

BIARLAH BUMI
RAYA INI MENJADI
SAKSI KESEMPURNAAN
DERMAKU!

BUMI BERSERU MENJADI

SAKSI PETAPA GAUTAMA
DAN KEKALAHAN MARA.

107 107
 96

DI BAWAH BULAN
PURNAMA WAISAKA,

PETAPA GAUTAMA PUN MENCAPAI SEMADI

KEEMPAT YANG MENDALAM, YANG TERBEBAS
DARI SEGALA RINTANGAN BATIN. IA LALU
MEREALISASI TIGA KEBIJAKSANAAN TERTINGGI.

PETAPA GAUTAMA MEREALISASI

KEBIJAKSANAAN PERTAMA: IA
MELIHAT TAK TERHITUNG KELAHIRAN
LAMPAUNYA DENGAN RINCI.

108
 IA LALU MEREALISASI KEBIJAKSANAAN
KEDUA: IA MELIHAT SEMUA MAKHLUK
TERUS BERPUTAR DALAM KELAHIRAN
ULANG, BAIK DAN BURUK, SUKA DAN
DUKA, TINGGI DAN RENDAH, SEMUA
DIKARENAKAN KARMA MEREKA SENDIRI.

IA LALU MEREALISASI
KEBIJAKSANAAN KETIGA:
INILAH DUKA. IA MENEMUKAN…

INILAH
SEBAB DUKA.

INILAH
AKHIR DUKA.

109 109
 INILAH JALAN
MENUJU AKHIR DUKA.

HANCURLAH SEGALA
KOTORAN BATIN.

TERBEBAS! KELAHIRAN
TELAH BERAKHIR. KEHIDUPAN
SUCI TELAH TERPENUHI. YANG
HARUS DILAKUKAN TELAH
PARIPURNA!

DI BAWAH REMBULAN PURNAMA

WAISAKA, IA CERAH MENJADI
BUDDHA YANG MAHASEMPURNA.

PEMBUAT RUMAH,
KAU TELAH TERLIHAT! KAU
TAK AKAN MEMBUAT RUMAH
LAGI! SELURUH ATAPMU TELAH
RUNTUH DAN RUSUK-RUSUKMU
TELAH PATAH! TELAH KUCAPAI
KETERBEBASAN, BATIN TELAH
TIBA PADA AKHIR NAFSU!

110
 97

PADA MOMEN Kecerahan,

SEGENAP ALAM DIPENUHI
CAHAYA DAN SUKACITA.

SEMUA DEWA MEMBERI SELAMAT

KEPADA BUDDHA GAUTAMA.

BEGITU AGUNG MOMEN INI

HINGGA SELURUH SEMESTA
DIPAYUNGI PAYUNG
PERMATA, YANG MENURUNKAN
CAHAYA TIADA TARA.

111 111
 98

PARA DEWI MEMANDIKAN

BUDDHA DENGAN AIR
WEWANGIAN DAN BUNGA.

PARA DEWA DAN BRAHMA

MENYANYIKAN PUJIAN
DEMI PUJIAN KEPADANYA.

TIADA NODA,
ENGKAU MELINTASI
BANJIR DAN SAMPAI
KE TEPIAN. ENGKAU AKAN
MENYEBERANGKAN BANYAK
MAKHLUK YANG TERHANYUT
ARUS DERAS.

BUDDHA GAUTAMA MELEWATKAN

SEMINGGU PERTAMA Kecerahan
DALAM SEMADI MENDALAM.

112
 99

SETELAH TUJUH HARI, PARA

DEWA KEMBALI BERKUNJUNG
DENGAN MEMBAWA
WEWANGIAN DAN AIR.

YANG PENUH BERKAH,

APAKAH NAMA SEMADI YANG
ANDA TEMPUH SELAMA TUJUH
HARI DI BAWAH POHON TELAH SAYA RAIH
Kecerahan? TATARAN ARAHATTA,
PADAMNYA SEGALA
NODA BATIN.
HANCURLAH
PASUKAN MARA,
ITULAH SEBABNYA
KINI SAYA BANGKIT
DARI DUDUK.

BUDDHA BANGKIT DAN

DEWA, NAMA SEMADI DUDUK DI TAKHTA SINGA
INI ADALAH RANGKAIAN ANUGERAH PARA DEWA.
HIDANGAN SUKACITA.

113 113
 100

SELAMA MINGGU KETIGA, BUDDHA

MENATAP TAKHTA Kecerahan SELAMA
SEMINGGU TANPA BERKEDIP.

DI SINILAH SAYA
MEREALISASI Kecerahan
TERTINGGI, MENGAKHIRI
KELAHIRAN DAN DUKA YANG
TAK BERAWAL.

SELAMA MINGGU KEDUA, BUDDHA

MELAKUKAN PERJALANAN
MENGARUNGI SEGENAP ALAM.

PADA MINGGU KEEMPAT, BUDDHA

MELAKUKAN PERJALANAN DEKAT
KE SAMUDRA TIMUR DAN BARAT,
LALU KEMBALI KE POHON BODHI.

114
 101

MARA YANG JAHAT MEMINTA

BUDDHA MEREALISASI
PARINIRWANA…

MARA YANG JAHAT,

PADA MINGGU KELIMA,
SAYA TAK AKAN PARINIRWANA
BUDDHA DUDUK DI BAWAH
SEBELUM PARA BHIKKHU, BHIKKHUNI,
POHON MUCALINDA.
SISWA DAN SISWI PERUMAH-TANGGA
MENJADI PIAWAI, TERKENDALI,
JERNIH, PEMBERANI, DAN
MENGUASAI DHARMA.

RAJA NAGA MUCALINDA

MENGGELUNGKAN TUBUHNYA,
MELINDUNGI TUBUH BUDDHA
DARI BADAI DAN HUJAN.

115 115
 102

PADA MINGGU KEENAM, BUDDHA APAKAH ANDA

DUDUK DI BAWAH POHON BAIK-BAIK SAJA SELAMA
BERINGIN GEMBALA KAMBING. BADAI TUJUH HARI?

SUNGGUH BAHAGIA
PENYUNYIAN ORANG YANG
TELAH MENDENGAR DAN
MELIHAT DHARMA.

SUNGGUH BAHAGIA
TIDAK MELUKAI, TErKENDALI
TERHADAP MAKHLUK LAIN,
DI DUNIA INI.

SUNGGUH BAHAGIA
KETERBEBASAN DARI NAFSU,
MELAMPAUI KEBURUKAN.
SUNGGUH BAHAGIA
PEMADAMAN KEANGKUHAN
DAN KEAKUAN.

INILAH KEBAHAGIAAN
TERTINGGI.

116
 103

PADA MINGGU KETUJUH, TAK JAUH DARI SANA...

BUDDHA DUDUK DI BAWAH
POHON RAJAYATANA.

ADA APA INI,

KENAPA LEMBU
INI TAK MAU IYA, ANEH
BERGERAK? SEKALI…

SAAT ITU, MUNCULLAH

SESOSOK DEWA.

AKU ADALAH
KERABATMU DALAM KEHIDUPAN
SILAM. DEMI KESEJAHTERAANMU,
KUNJUNGILAH DAN BEDERMALAH
KEPADA SESOSOK BUDDHA
DI BAWAH POHON
RAJAYATANA.

117 117
 104

DUA SAUDAGAR ITU, TRAPUSA

DAN BHALLIKA, DATANG
MEMPERSEMBAHKAN MADU,
BUBUR, DAN GULA.

EMPAT MAHARAJA DEWA

MELIHAT BUDDHA TAK
DENGAN APAKAH PARA
MEMILIKI MANGKUK…
BUDDHA LAMPAU MENERIMA
DERMA MAKANAN?

118
 105

MAKA MAHARAJA DEWA

MEMBERIKAN ANEKA MANGKUK
DARI BATU MULIA, NAMUN BUDDHA
HANYA MENERIMA MANGKUK BATU.

AGAR TIDAK MENYINGGUNG

EMPAT MAHARAJA DEWA,
BUDDHA MENERIMA DAN
MENYATUKAN EMPAT MANGKUK
TADI MENJADI SATU.

BUDDHA PUN MENERIMA

DERMA MAKANAN PERTAMA
SETELAH TERCERAHKAN.

DUA SAUDAGAR ITU

ADALAH PENGIKUT
BUDDHA YANG PERTAMA.

119 119
 106

MEMBABARKAN
KHOTBAH
PERTAMA

DEMI PARA DEWA DAN BRAHMA RELA

TUNDUK DAN MENYEBARKAN DHARMA,
BUDDHA SENGAJA MERENUNG.

SUNGGUH SAYANG!
DHARMA YANG KUREALISASI
INI SUNGGUH MENDALAM, SULIT DILIHAT,
SULIT DIPAHAMI. JIKA AKU MENGAJARKAN
DHARMA INI KEPADA YANG LAIN, MEREKA
TAK AKAN MEMAHAMINYA. MENGAJAR
INI HANYA MELETIHKAN, MENGUNDANG
PERSELISIHAN, DAN SIA-SIA.

MAHABRAHMA, PENGUASA SEMESTA,

MENGETAHUI PIKIRAN BUDDHA.
DUNIA INI
BENAR-BENAR CELAKA!
ADA BANYAK MAKHLUK BAJIK
YANG BERKEMAMPUAN
MEMAHAMI DHARMA BUDDHA.
MELIHAT INI, MOHON AJARKAN
DHARMA DENGAN FASIH!
MOHON AJARKAN TIGA KALI MAHABRAHMA MEMOHON,
DHARMA! NAMUN BUDDHA TETAP MENOLAK.
SELURUH MAYAPADA BAGAIKAN
LARUT DALAM DUKA MALAM ITU.

120
 107

PAGINYA…

SEBELUMNYA DI MAGADHA,
MUNCUL DHARMA YANG TAK MURNI.
MOHON, PETAPA AGUNG, BUKALAH GERBANG
KEABADIAN! BERWELASLAH KEPADA
MAKHLUK BERDUKA! TAK PERNAH LAYAK
BAGI ANDA UNTUK DIAM.

ANDA BERKEKUATAN DAN TANPA GENTAR!

BUDDHA LALU MENERAWANG HANYA ANDA YANG MAMPU MEMBEBASKAN
SEISI DUNIA. SEMUA MAKHLUK!

ADA MAKHLUK
YANG PASTI AKAN CELAKA
KARENA KEBATILAN, ADA YANG
PASTI AKAN CERAH TANPA
KUAJARI.
NAMUN ADA YANG JIKA
TIDAK KUAJARI, TIDAK AKAN
MEMAHAMI DHARMA.

WAHAI BRAHMA,
GERBANG KEABADIAN TELAH TERBUKA
BAGI PARA MAKHLUK MAGADHA
DENGAN TELINGA DAN KEYAKINAN,
SENANTIASA MENDENGAR DENGAN
PERHATIAN DAN TAK MELAKUKAN
KEJAHATAN.

121 121
 108

PARA DEWA DI SEGENAP ALAM

BERSUKACITA MENDENGAR BUDDHA
AKAN MENGAJAR DHARMA.

SAYANG SEKALI
RUDRAKA TAK SEMPAT MENDENGAR
KEPADA SIAPA DHARMA INI. NAMUN ARADA
AKU AKAN mENGAJAR KALAMA, IA MURNI DAN BAJIK.
BUDDHA, MUDAH BAGINYA MEMAHAMI
DHARMA INI LEBIH RUDRAKA MENINGGAL
DAHULU? DHARMA.
SEMINGGU LALU.

BUDDHA MEMINDAI DAN BUDDHA, ARADA

MENGETAHUI PARA DEWA KALAMA MENINGGAL
MENYAMPAIKAN KABAR BENAR. TIGA HARI LALU.

LIMA PETAPA REKANKU

BAJIK DAN MURNI. MEREKA
DAHULU MELAYANIKU SAAT TAPA
KERAS. MEREKA AKAN MAMPU
MENJADI GURU YANG DAPAT
MEMURNIKAN MAKHLUK LAIN.
MEREKA AKAN MAU MENDENGAR
DHARMA. DI MANAKAH
MEREKA KINI?

122
 109

BUDDHA MEMINDAI DUNIA DAN

MELIHAT DI MANA LIMA REKANNYA.

MEREKA ADA DI WARANASI,

TINGGAL DI BUKIT PETAPA DALAM
TAMAN RUSA.

MEREKA TELAH
BERLATIH DAN MEMILIKI
KEMURNIAN BATIN.
MEREKA MEMILIKI TEKAD
MENUJU Kecerahan
DAN KETERBEBASAN
DARI DUKA.

TAK TERHITUNG ALAM BERGETAR

DHARMA AKAN
KALA BUDDHA BANGKIT DARI
DIBABARKAN DI TAMAN
TAKHTA Kecerahan.
RUSA DI WARANASI
KEPADA LIMA PETAPA.

123 123
 110

DI JALAN, BUDDHA
BERTEMU PETAPA AJIWIKA.

PENAMPILAN ANDA
SUNGGUH CERAH DAN
GEMILANG, SIAPAKAH SAYA TAK PUNYA GURU.
GURU DAN AJARAN YANG TIADA YANG SEPERTI SAYA.
ANDA IKUTI? HANYA SAYA SENDIRI
BUDDHA YANG SEMPURNA,
PADAM, DAN TANPA CELA.

ANDA MENGATAKAN
BAHWA ANDA ADALAH
PARA PEMENANG
SANG PEMENANG?
ADALAH YANG SEPERTI
SAYA, YANG MEMADAMKAN
SEGALA KOTORAN BATIN.
SAYA TELAH MENAKLUKKAN
SEGALA DHARMA; KARENA
ITU, KAWAN, SAYALAH
PEMENANG.

KE MANA ANDA
AKAN PERGI?

SAYA PERGI
KE WARANASI,
DI NEGERI KASI, SAYA
AKAN MEMUTAR RODA
DHARMA YANG BELUM
PERNAH DIPUTAR
DI DUNIA.

SEMOGA
DEMIKIAN,
PETAPA.

124
 111

DALAM PERJALANAN, RAJA NAGA

SUDARSANA DAN RAKYATNYA
MENGUNDANG BELIAU.

BUDDHA BERISTIRAHAT SEJENAK

DI KEDIAMAN RAJA NAGA.

125 125
 112

MELINTASI KOTA ROHITAWASTU,

BUDDHA MENERIMA SAMBUTAN
DARI PENDUDUK.

126
 113

PENDUDUK ANALA, URUVELA

KALPA, MENYAMBUT BUDDHA
DENGAN MERIAH.

127 127
 114

BUDDHA DISAMBUT
DENGAN DERMA DAN
LAYANAN DI SARATHI.

PERJALANANNYA
AKHIRNYA MENCAPAI
SUNGAI GANGGA.

128
 115

SUNGAI TENGAH
MELUAP DAN BANDANG.

PETAPA, ANDA HARUS

MEMBAYAR ONGKOS
MENYEBERANG.

TUAN, SAYA
TIDAK PUNYA APA PUN
UNTUK MEMBAYAR
ONGKOSNYA.

BUDDHA LALU TERBANG

MENYEBERANGI SUNGAI.

BETAPA SEDIHNYA AKU

MENOLAK MENYEBERANGKAN
IA YANG BEGITU PATUT
DILAYANI.

KETIKA RAJA BIMBISARA

DARI MAGADHA
MENGETAHUI CERITA
INI, IA MENITAHKAN
AGAR PARA PETAPA
TIDAK PERLU MEMBAYAR
ONGKOS MENYEBERANG.
129 129
 116

BUDDHA AKHIRNYA
TIBA DI WARANASI,
IBUKOTA KASI.

BUDDHA MEMASUKI GERBANG

KOTA DAN MENYAMBUT
DERMA MAKANAN.

USAI SANTAP, MENUJU

TAMAN RUSA ISIPATANA.

130
 117

LIMA PETAPA MELIHAT

IA DATANG DARI JAUH.

LIHAT ITU PETAPA

GAUTAMA DATANG. IA TELAH
MENINGGALKAN LAKU TAPA
SEJATI. SEBAIKNYA KITA
TANPA SADAR
TAK MENYAMBUTNYA!
MEREKA BANGKIT
DAN MELAYANINYA.

NAMUN KALA MELIHAT

KEAGUNGANNYA...

131 131
 118

JANGAN MEMANGGIL
SAYA SOBAT. SAYA TELAH
SOBAT, DHARMA MENEMBUSI BODHI, PADAM,
APA YANG SOBAT DAN MEMBERSIHKAN
JALANI? SEGALA NODA BATIN.

SEKETIKA ITU, MUKJIZAT TERJADI,

LIMA PETAPA BERALIH MENJADI SEBAGAI YANG
LIMA BIKSU BERJUBAH. MENGETAHUI SEGALA
FENOMENA, SAYA AKAN
MENGAJARKAN DHARMA.
DENGARLAH DAN
RAIHLAH KETERBEBASAN
SEJATI.

132
 119

LIMA BIKSU MEMBASUH BUDDHA

DI TELAGA DENGAN PENUH HORMAT.

BAGAIMANA
PARA BUDDHA PADA
MASA LAMPAU MEMUTAR
RODA DHARMA?

BUDDHA MENGITARI TAKHTA ITU

TIGA KALI SEARAH JARUM JAM,
PARA BUDDHA, BODHISATTWA
SEBELUM DUDUK DI ATASNYA LALU
MEMUNCULKAN TAKHTA
BERSIAP MEMUTAR RODA DHARMA.
PERMATA DI BAWAH POHON.

133 133
 120

SELAMA WAKTU JAGA KEDUA

BUDDHA BERCERAMAH DENGAN
AMAT FASIH DAN PIAWAI.

SELAMA WAKTU JAGA PERTAMA

BUDDHA DAN PARA BIKSU
DUDUK DALAM KEHENINGAN.

PADA WAKTU JAGA KETIGA,

BUDDHA MEMUTAR RODA DHARMA.

134
 ADA DUA EKSTREM
YANG MESTI KALIAN HINDARI.
YANG PERTAMA, MENGHINDARI
BERKUBANG DALAM
KENIKMATAN INDRAWI.

KEDUA, TIDAK MENYIKSA DIRI

SEHINGGA TERUS MENGALAMI
KESULITAN KINI DAN NANTI.

PARA TATHAGATA
MENUNJUKKAN JALAN MADYA
DI ANTARA DUA EKSTREM INI,
YAKNI PANDANGAN, PERNIATAN,
PERKATAAN, PERBUATAN,
PENGHIDUPAN, PENGUPAYAAN,
PENYADARAN, DAN
PENGHENINGAN BENAR.

ADA EMPAT KEBENARAN

PARA ARIYA ATAU SUCIWAN, YAITU
DUKA, SEBAB DUKA, AKHIR DUKA,
DAN JALAN MENUJU
AKHIR DUKA.

135 135
 APA ITU DUKA? DERITA YANG
MENYERTAI LAHIR, TUA, SAKIT,
DAN MATI.

DERITA BERTEMU
YANG TAK MENYENANGKAN
DAN BERPISAH DARI YANG
MENYENANGKAN. TAK MENDAPAT
YANG DIDAMBA. SINGKATNYA,
LIMA GUGUS KEBERADAAN
ADALAH DUKA.

INILAH DUKA.

APAKAH SEBAB DUKA?

HASRAT TERUS MENGADA,
YANG DISERTAI NAFSU UNTUK
MENIKMATI DI SANA SINI.

INILAH SEBAB DUKA.

136
 APAKAH AKHIR DUKA?
AKHIR DAN LEPASNYA
NAFSU TERUS
MENGADA ITU.

INILAH AKHIR DUKA.

INILAH JALAN MENUJU

AKHIR DUKA.

APAKAH JALAN MENUJU

AKHIR DUKA? JALAN ARIYA
DELAPAN FAKTOR. DARI
PANDANGAN BENAR SAMPAI
PENGHENINGAN BENAR.

137 137
 DENGAN AJARAN
YANG SEBELUMNYA TAK
PERNAH SAYA DENGAR
INI, SAYA PUSATKAN PADA
KEBENARAN ARIYA INI.
PARA BIKSU,
SAYA TELAH MEMAHAMI
DENGAN CARA INI, SEPENUHNYA EMPAT
KEBIJAKSANAAN, KEBENARAN ARIYA INI
WAWASAN, PEMAHAMAN, BESERTA 12 ASPEKNYA.
DAN PENGETAHUAN SAYA
MENEMBUSINYA.

TANPA ITU, SAYA

TIDAK AKAN MENYATAKAN
DIRI SEBAGAI YANG TELAH
MENCAPAI KECERAHAN
SEMPURNA.

WAWASAN
KEBIJAKSANAAN SAYA TELAH
SEMPURNA, MENGAKHIRI
KELAHIRAN. SAYA TELAH
MELAKUKAN YANG HARUS
DILAKUKAN, DAN TAK AKAN
TERLAHIR LAGI.

138
 KALA RODA DHARMA YANG
TIADA TARA INI DIPUTAR
UNTUK PERTAMA KALINYA...

PARA BUDDHA DAN BODHISATTWA

HENING, MENJADI SAKSI
DHARMA NAN AGUNG.

PARA BRAHMA, DEWA, DAN TAK

TERHITUNG MAKHLUK DI SEGENAP ALAM
MEREALISASI MATA DHARMA, SEPERTI
HALNYA LIMA BIKSU PERTAMA.

TERNYATA, BAHKAN
YANG SEPERTI KAMI PUN
MAMPU MENGIKUTI JEJAK
TATHAGATA. SEMOGA KAMI SEGERA
MEMAHAMI KECERAHAN DAN
SEMOGA YANG LAIN DAPAT
KAMI BERI MATA
DHARMA INI.

139 139
 BODHISATTWA MAITREYA LALU MEMUJI
RANGKAIAN SIFAT DAN LATIHAN YANG
TELAH DIJALANI BUDDHA GAUTAMA
SEJAK MASA YANG TAK TERKIRA.

RODA DHARMA INI BEGITU

MENDALAM KARENA TIDAK
BISA DICERNA HANYA DENGAN
KECERDASAN DAN NALAR. RODA
INI SULIT DILIHAT KARENA
MELAMPAUI DUALITAS.

RODA DHARMA INI

TANPA NODA, MEMBAWA PADA
KETERBEBASAN, MELAMPAUI
PEMIKIRAN KONSEPTUAL, KOKOH,
TAK TERKONDISI, TANPA CORAK,
TERBEBAS DARI EKSTREM.

140
 DEMIKIANLAH
RODA DHARMA YANG
TATHAGATA PUTAR, KARENA
ITULAH IA DISEBUT SEBAGAI
RAJA DHARMA, PEMANDU YANG
SEMPURNA, JURU MUDI.

MAITREYA, MEMBUTUHKAN
WAKTU SATU KALPA SEKADAR
UNTUK MENYEBUT HAKIKATNYA
DENGAN TERPERINCI.

BUDDHA TELAH MEMUTAR RODA

DHARMA YANG MENGAJARKAN JALAN
KESETARAAN, TANPA APA PUN UNTUK
DITOLAK ATAU DITERIMA, TANPA SEBAB
DAN TANPA CORAK.

PELINDUNG DUNIA
TELAH MEMUTAR RODA YANG BAGAIKAN
ILUSI, FATAMORGANA, MIMPI, GEMA,
ATAU REMBULAN TERPANTUL
DI MUKA AIR.

141 141
 SAYA ADALAH TERANG DUNIA,
MENYEBAR TERANG KEBIJAKSANAAN;
MENAKLUKKAN GELAP KHAYAL.
DENGAN KEBIJAKSANAAN AGUNG,
SAYALAH TABIB YANG PIAWAI,
PENYEMBUH LUKA EMOSI PENGUSIK,
BAGI MEREKA YANG TERDERA.
TERBERKAHI 10 BALA
KOKOH DENGAN 4 KEYAKINAN,
MEMILIKI 18 SIFAT ISTIMEWA,
SAYALAH PETAPA AGUNG YANG MEMUTAR
RODA DHARMA YANG TIADA TARA.

MAITREYA DAN PARA BODHISATTWA

MEMUJI KEBIJAKSANAAN BUDDHA
DAN KEAGUNGAN RODA DHARMA
YANG MENERANGI DUNIA.

SEGENAP ISI ALAM

MENYAKSIKAN
TERSIBAKNYA TIRAI
SEMESTA, YANG MASIH
BERGULIR HINGGA KINI.

142
143 143
 Satu hal yang paling membuat Candi
Borobudur istimewa dibanding monumen
dunia lainnya adalah rangkaian 2.672
panel reliefnya, yang memuat cerita
kebajikan luhur. Namun, karena ratusan
cerita relief itu tidak terbudayakan dengan
baik, maka kita tidak mendapat manfaat
terbaik dari candi Buddhis terbesar di
dunia ini.

Ehipassiko Foundation berkiat menjadikan

Candi Borobudur sebagai inspirasi
budaya kebajikan melalui proyek Cerita
Kita mengenal Candi Borobudur sebagai Relief Borobudur dengan menerbitkan
monumen sejarah yang megah, obyek komik, cergam, dan buku foto, serta
wisata yang ramai, dan markah negeri menyebarluaskannya dalam format
Indonesia. cetakan dan elektronik.

KOMIK CERGAM ALBUM FOTO

6 judul: 20 judul: 5 judul:
Borobudur, Manohara, Maitrakanyaka, Mandathar, Lalitavistara,
Jatakamala, Aparajataka, Awisayha, Manohara, Rudrayana, Gandavyuha, Jataka,
Awadana, Lalitawistara Siddhartha, Sudhana, dll. Divyavadana, Karmavibhanga

Untuk mendapatkan buku

Cerita Relief Borobudur,
hubungi Ehipassiko Foundation:
085888503388
ehipassikofoundation@gmail.com
144 www.ehipassiko.or.id