(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan
kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni
rupa, yaitu:
1. Mengidentifikasi kekayaan dan keunikan flora, fauna dan alam benda Indonesia
2. Mendeskripsikan keunikan flora,fauna dan alam benda Indonesia
3. Mengekspresikan diri melalui gambar flora, fauna,dan alam benda
4. Mengomunikasikan hasil gambar flora, fauna, dan alam benda secara lisan.
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Menggambar
Objek Menggambar
Komposisi
Teknik Menggambar
1. TeknikMenggambarFlora
2. TeknikMenggambarFauna
3. TeknikMenggambarAlamBenda
Alat dan Media Gambar
1. Pensil
2. PensilWarna
3. Krayon
4. Pulpen(ballpoint)
5. KertasGambar
E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Lembar penilaian
Perpustakaan
1. Alat/Bahan
Pensil
Pensil warna
Krayon
Buku gambar
Bolpoin
G. Sumber Belajar
Buku seni budaya kelas VII, Kemendikbud, tahun 2013 edisi 2016
Buku-buku lain yang relevan
Buku-buku seni budaya di perpustakaan
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama ( 3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik tentang gambar yang ada di sekitar mereka
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
Memahami konsep flora, fauna dan alam benda
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.
a. Mengenal cici-ciri perilaku korupsi yang perlu dihindari.
1. Pertemuan Pertama ( 3 x 40 Menit)
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Sintak Model
Pembelajara Kegiatan Pembelajaran
n
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Memahami konsep flora, fauna dan alam benda dengan
rangsangan) cara :
Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video tentang materi Memahami konsep flora,
fauna dan alam benda.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Memahami konsep flora, fauna dan alam
benda.dengan sikap disipilin
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Memahami konsep flora, fauna
dan alam benda yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Memahami konsep flora, fauna dan alam benda sesuai dengan
pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
Memahami konsep flora, fauna dan alam benda
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar
dan belajar sepanjang hayat.
1. Pertemuan Pertama ( 3 x 40 Menit)
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara :
Data) Berdiskusi tentang data dari Materi :
Memahami konsep flora, fauna dan alam benda
Mengolah informasi dari materi Memahami konsep flora, fauna dan
alam benda yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Memahami
konsep flora, fauna dan alam benda.
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
(pembuktian) pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki
pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras,
kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Memahami konsep flora, fauna dan alam benda
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalizatio COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Memahami konsep flora,
kesimpulan) fauna dan alam benda berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Memahami konsep flora, fauna dan alam benda
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Memahami konsep flora, fauna dan alam benda dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
Bertanya atas presentasi tentang materi Memahami konsep flora, fauna
dan alam benda yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Memahami konsep flora, fauna dan alam benda
Menjawab pertanyaan tentang materi Memahami konsep flora, fauna dan
alam benda yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Memahami
konsep flora, fauna dan alam benda yang akan selesai dipelajari
Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Memahami konsep flora,
fauna dan alam benda yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
1. Pertemuan Pertama ( 3 x 40 Menit)
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Memahami konsep flora, fauna dan alam benda berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa
percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran tentang materi Memahami konsep flora, fauna dan alam benda yang
baru dilakukan.
Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Memahami konsep flora, fauna dan
alam benda yang baru diselesaikan.
Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Memahami konsep flora, fauna dan alam benda.dengan jujur dan adil
Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan
benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Memahami konsep flora, fauna
dan alam benda.
Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Memahami konsep flora, fauna dan alam
benda kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
2. Pertemuan Kedua ( 3 x 40 Menit)
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Apa saja yang dapat dijadikan sebagai objek dalam menggambar?
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
data) Mengamati dengan seksama materi Pengertian dan Objek Menggambar
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.secara displin dan
bertanggungjawab
Membaca sumber lain selain buku teks
Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Pengertian dan
Objek Menggambar yang sedang dipelajari.
Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari
kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru
berkaitan dengan materi Pengertian dan Objek Menggambar yang sedang
dipelajari.
Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Pengertian dan Objek
Menggambar yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Pengertian dan Objek Menggambar.
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Pengertian dan Objek
Menggambar yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Pengertian dan Objek Menggambar sesuai dengan pemahamannya
secara benar dan berani
Saling tukar informasi tentang materi :
Pengertian dan Objek Menggambar
Pengertian Menggambar
Objek Menggambar
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Pengertian dan Objek Menggambar
Pengertian Menggambar
2. Pertemuan Kedua ( 3 x 40 Menit)
Objek Menggambar
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Apa tahap-tahap mengambar dengan komposisi simetris?
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
Mengamati obyek/kejadian
data) Mengamati dengan seksama materi Komposisi dan teknik Menggambar
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya. Gambar yang
ditampilkan misalnya:
3. Pertemuan Ketiga ( 3 x 40 Menit)
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Komposisi dan teknik Menggambar.
Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Komposisi dan teknik
Menggambar yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi Komposisi dan teknik Menggambar sesuai dengan pemahamannya.
Saling tukar informasi tentang materi :
Komposisi dan teknik Menggambar
Komposisi
Teknik Menggambar
- Tahapan saat menggambar
- Teknik Menggambar Flora
- Teknik Menggambar Fauna
- Teknik Menggambar Alam Benda
CREATIVITY (KREATIVITAS)
Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Komposisi dan teknik Menggambar
Komposisi
Teknik Menggambar
- Tahapan saat menggambar
- Teknik Menggambar Flora
- Teknik Menggambar Fauna
- Teknik Menggambar Alam Benda
Penskoran
1) Penskoran
Skor 4, jika penjelasan benar dan lengkap
Skor 3, jika penjelasan benar tetapi kurang lengkap
Skor 2, jika sebagian penjelasan tidak benar dan kurang lengkap
Skor 1, jika hanya sebagian penjelasan yang benar dan tidak lengkap
2) Pengolahan skor
Skor maksimum: 24
Skor perolehan siswa: SP
Nilai yang diperoleh siswa: SP/24 X 100
2. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Praktek
1) Teknik Penilaian : Tes Praktek
2) Instrumen Penilaian : Buatlah gambar dengan 5 komposisi yang berbeda.
Skor Bobot
Aspek Komponen
1 2 3 4
…
… … 50%
…
Jumlah
…
… … 30%
…
Jumlah
…
… … 20%
…
Jumlah
Jumlah Keseluruhan
*) Aspek dan komponen disesuaikan dengan indikator masing-masing materi
3) Pedoman Penskoran
No
Skor Aspek yang diamati
Butir
86-
…
100
71-85 …
1
56-70 …
< 55 …
b. Penilaian Produk
Nama Proyek : ………………………………..
Nama Peserta Didik : ………………………………..
Skor
No A B C D
Aspek Penilaian
. 56-
86-100 71-85 < 55
70
1 Ide/gagasan
2 Komposisi
3 Kreativitas
4 Kerapihan dan Kebersihan
*) Aspek yang dinilai tergantung dari produk yang dibuat
Soal Latihan
1. Hal awal yang sebaiknya kita lakukan sebelum menggambar fauna yaitu dengan membuat ….
a. Komposisi
b. Tekstur
c. Pewarnaan
d. Sketsa
2. Fauna di bawah ini yang kerap kali dijadikan objek untuk menggambar yaitu ….
a. Matahari
b. Mawar
c. Burung
d. Gunung
4. Berbagai bagian dari flora bisa kita manfaatkan sebagai objek gambar yaitu sebagai berikut, kecuali
….
a. Kepala
b. Bunga
c. Daun
d. Buah
5. Media di bawah ini yang sering digunakan oleh seniman untuk melukis yaitu ….
a. Kayu
b. Kain
c. Kertas
d. Kanvas
7. Di bawah ini yang tidak dapat kita jadikan objek menggambar yaitu….
a. Fauna
b. Alam benda
c. Alam semu atau maya
d. Flora
8. Dalam menggambar, kita mengenal istilah yaitu tarikan atau goresan dari satu titik ke titik yang lain.
Istilah tersebut dinamakan …
a. garis
b. gambar
c. sketsa
d. bidang
10. Dalam seni rupa, unsur seni yang paling sederhana dinamakan …
a. warna
b. titik
c. ide
d. garis
Materi Pembelajaran
Pengertian Menggambar
Sebelum menuju materi utama dari menggambar flora, fauna, dan alam benda, tentunya kita harus
memahami terlebih dahulu pengertian dari menggambar itu sendiri. Gambar adalah bahasa universal
yang telah dikenal jauh sebelum manusia mengenal tulisan. Tepatnya, dai sejak zaman purba manusia
telah menghubungkan gambar dengan aktivitas ritual manusia dan roh leluhur yang dianggap dapat
memberikan keberkahan dan perlindungan.
Meskipun begitu, gambar tidak sekedar sebagai alat komunikasi untuk roh leluhur saja bagi manusia
purba. Gambar juga memberikan kekuatan dan motivasi untuk dapat bertahan hidup. Mereka sering
menggambar binatang-binatang buruan yang sedang diburu oleh kelompoknya di gua-gua purba. Dapat
dikatakan bahwa menggambar tidak hanya melibatkan aktivitas fisik semata tetapi juga mental
manusia.
Dapat disimpulkan bahwa menggambar adalah proses kreatif yang melibatkan aktivitas fisik berupa
keterampilan membuat guratan menggunakan alat gambar serta aktivitas mental yang dapat berupa
ekspresi atau menyampaikan gagasan, ide, serta simbol.
Objek Menggambar
Menggambar tidak hanya mengandalkan imajinasi, terkadang kita memerlukan objek untuk sekedar
referensi atau bahkan tema utamanya. Alam semesta adalah objek yang tidak akan pernah habis untuk
digambar. Kekayaan flora, fauna, dan alam benda merupakan objek-objek yang selalu menarik untuk
digambar.
Beberapa objek menggambar yang didapatkan dari alam tentunya adalah tiga objek utama. Yakni
flora, fauna, dan benda alam.
Flora Indonesia sendiri sudah sangat sering dijadikan salah satu sumber inspirasi dan tema karya seni,
terutama oleh para seniman naturalis seperti maestro lukis Indonesia Basuki Abdullah. Sementara itu,
burung merupakan salah satu fauna yang sering digambar dengan menggunakan berbagai macam
teknik dan bahan dalam kategori ini.
Contohnya adalah burung Hong, yang merupakan salah satu contoh fauna yang menjadi objek gambar
untuk motif batik di pesisir pantai pulau Jawa. Motif burung Hong pada batik pesisir Jawa mendapat
pengaruh dari Tiongkok. Di bawah ini ada beberapa gambar burung yang sering digambar menjadi
objek atau motif baik pada ukiran kayu maupun motif batik di atas kain.
Komposisi
Apa itu komposisi? Komposisi adalah tata penyusunan dan pengaturan benda-benda yang digambar
dalam suatu karya. Mudahnya, saat kita memasak tentunya kita akan mengatur komposisi makanan
menjadi seimbang seperti: nasi (karbohidrat), sayur(serat), dan telur(protein). Sama seperti makanan,
komposisi gambar juga harus seimbang dan disajikan sebagus mungkin, seperti penyajian makanan
(plating).
Dalam menggambar, komposisi secara sederhana dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu komposisi
simetris dan komposisi asimetris.
1. Komposisi simetris menunjukkan bahwa objek dibagian kanan bidang gambar sama atau mirip
dengan objek dibagian kiri gambar.
2. Komposisi asimetris menunjukkan bahwa objek di bagian kanan bidang gambar tidak sama atau
tidak mirip dengan objek di bagian kiri bidang gambar tetapi terkesan menunjukkan keseimbangan.
Benda yang berwarna gelap memiliki kesan lebih berat daripada benda yang berwarna terang.
Komposisi merupakan salah satu prinsip seni rupa yang merupakan acuan dasar untuk membuat karya
yang baik (indah). Sebetulnya prinsip yang dibicarakan di sini adalah prinsip keseimbangan. Komposisi
adalah kerangka kerja dasar yang ditujukan untuk penerapan prinsip seni yang jauh lebih sederhana dan
cepat namun tetap mengena tanpa menganalisis karya terlalu lama.
Oleh karena itu, komposisi sering dibicarakan pula pada dunia fotografi yang membutuhkan kecepatan
penyusunan ini. Penguasaan komposisi akan membimbing dan mengarahkan susunan objek pada saat
kita menggambar. Sehingga penguasaan komposisi sangatlah penting dilakukan sebelum kita memulai
aktivitas menggambar.
Teknik Menggambar
Secara umum proses menggambar sebenarnya dapat kita mulai dengan cara yang sangat sederhana dan
relatif mudah dilakukan. Sebelum menggambar biasakan buat sketsa agar gambar memiliki komposisi,
proporsi, dan keseimbangan baik yang akan sangat membantu kita menciptakan gambar yang baik
pula. Beberapa tahapan umum yang dapat diikuti untuk menggambar dengan baik adalah sebagai
berikut.
Sebaiknya tidak usah tergesa-gesa untuk memiliki kemiripan bentuk yang sesuai dengan objek yang
digambar. Salah satu guna sketsa adalah untuk membuat patokan agar kita dapat mengoreksinya jika
perlu. Kita harus berlatih dan sabar hingga menguasai bentuk dasar bagian-bagian dari objek yang
digambar. Mulailah berlatih dari bentuk flora, fauna, dan benda buatan manusia yang paling sederhana
untuk digambar. Setelah itu, secara berangsur baru gambar berbagai objek lain yang lebih kompleks.
Selain teknik menggambar yang umum di atas, setiap objek yang berbeda dapat memiliki beberapa
teknik yang berbeda. Berikut adalah beberapa teknik menggambar dari masing-masing objek alam.
Setiap objek flora juga memiliki bentuk yang berbeda. Hal itu menyebabkan menggambar bunga
kamboja dan bunga mawar memiliki teknik yang berbeda walaupun sama-sama jenis bunga. Perbedaan
itu disebabkan oleh karakteristik kelopak bunga yang berbeda. Oleh karena itu, latihlah teknik
menggambar kita pada bunga yang berbeda-beda untuk memperkaya teknik menggambar kita. Untuk
sekarang, perhatikan contoh langkah-langkah menggambar bunga kamboja di bawah ini.
Menggambar bunga mawar lebih sulit jika dibandingkan dengan menggambar bunga kamboja.
Perhatikan langkah-langkah menggambar bunga mawar di bawah ini.
Seperti flora, fauna atau hewan juga sangat beragam sehingga memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Ada hewan berkaki empat seperti sapi dan kambing, ada pula yang berkaki dua seperti ayam dan
bebek. Hewan di darat dan di laut juga akan memiliki karakteristik bentuk yang berbeda.
Kita dapat mulai menggambar hewan mulai dari badannya, lalu kepala, kaki atau cakarnya. Sangat
tidak disarankan untuk memulai dari kepala, karena menggambar kepala terlebih dahulu akan membuat
konsentrasi kita buyar pada bagian yang lain. Sketsa berupa bentuk-bentuk geometris akan membantu
dan mempermudah dalam menggambar hewan. Perhatikan contoh langkah-langkah menggambar itik
berikut.
Menggambar alam benda disebut juga menggambar bentuk. Alam benda dapat terdiri atas benda buatan
manusia dan benda yang sudah terbentuk dari alam. Beberapa alam benda buatan manusia meliputi:
kendi, piring, mangkuk, gelas, dan beraneka ragam bentuk lainnya. Sementara itu alam benda yang
terdapat di alam contohnya adalah batu, batang kayu, air, dan awan.
Menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 9) pada saat menggambar bentuk, begitu pula pada saat
menggambar flora, fauna, dan alam benda, kita harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
Berikut adalah contoh langkah-langkah menggambar alam benda berupa piring dan cangkir.
Alat dan media gambar yang dapat digunakan sebagai sarana belajar menggambar sangatlah beragam
dan memiliki karakter tersendiri. Beberapa pilihan alat gambar meliputi pensil dengan bahan grafit,
pensil warna, bolpoin, dan krayon. Beberapa macam alat dan media gambar tersebut akan dijelaskan
lebih jauh pada beberapa uraian di bawah ini.
1. Pensil
Pensil dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pensil dengan tanda ”H” dan pensil dengan tanda ”B”. Jenis
pensil H memiliki sifat keras dan cocok digunakan untuk membuat garis yang tipis. Oleh karena itu,
pensil H cocok digunakan untuk membuat sketsa. Sementara itu pensil B memiliki sifat lunak dan
cocok digunakan untuk membuat garis tebal atau hitam pekat.
Intinya, pensil H dan pensil B dibedakan dari segi tingkat kekerasan dan kepekatan hasilnya. Pensil H
dan pensil B diberi tanda angka untuk membedakan jenisnya, misalnya 2B, 3B, 4B, dst. Untuk pensil
B, makin besar angkanya makin lunak sifatnya dan makin pekat hasil goresannya. Untuk pensil H,
makin besar angkanya, makin keras sifatnya dan makin tipis hasil goresannya.
2. Pensil Warna
Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut. Kita dapat
menggunakan pensil warna untuk mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian warna dari
arah gelap berlanjut ke arah lebih terang atau sebaliknya. Caranya cukup sederhana namun
membutuhkan latihan. Yakni dengan cara menggoreskannya dengan tekanan pelan pada bagian terang,
dan memberikan tenaga lebih pada bagian yang ingin dibuat gelap/berwarna.
3. Krayon
Umumnya terdapat dua jenis bentuk dari krayon, yaitu pensil dan batangan. Kedua jenis bentuk krayon
ada yang berbahan lunak dan ada yang berbahan keras. Krayon dengan bahan lunak tidak banyak
mengandung minyak sehingga dapat dibalurkan dengan menggunakan tangan. Kesan warna yang
dihasilkan dari kedua jenis krayon ini dapat menimbulkan kesan lembut maupun cerah.
4. Pulpen (ballpoint)
Selain digunakan untuk menulis, bolpoin juga dapat digunakan untuk menggambar. Gambar yang
dihasilkan memiliki karakter kuat dan umumnya berupa arsiran. Terdapat pulpen yang dirancang
khusus untuk menggambar, yaitu drawing pen. Terdapat berbagai ukuran mata drawing pen yang akan
menghasilkan garis dari yang paling tipis (ukuran 0.1) hingga yang paling tebal (ukuran 0.5 ke atas).
5. Kertas Gambar
Menggambar pada dasarnya membutuhkan media datar seperti kertas berwarna netral (putih, abu-abu,
atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas gambar yang dapat digunakan
dengan berbagai alat gambar misalnya kertas gambar. Pastel khususnya memerlukan kertas dengan
permukaan agak kasar, misalnya kertas karton. Beberapa alat gambar lain juga membutuhkan media
yang tepat. Misalnya, pensil tidak akan nyaman untuk digunakan di atas kertas buram (cokelat).