Di Susun Oleh:
Sella Fajariyani
Enersi Agery Nelly Putri
Ceni Pratiwi
Tria Utami
Ayu Sonia
Niken
D3 KEBIDANAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah berjudul konsep sehat sakit tepat waktu.
Makalah Evidence Based Dalam Memberikan Asuhan Pada Ibu Bersalin Kala 1
disusun guna memenuhi tugas dosen pengampu, Dara Himalaya, S.ST, M.Keb. pada mata
kuliah Askeb Persalinan. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah
wawasan bagi kami dan pembaca tentang konsep sehat sakit.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 3
PENDAHULUAN
B. Pengaturan Posisi
Pada kala I, kontraksi uterus akan dirasakan semakin sering dan kuat sehingga
ibu hamil dapat dibiarkan di tempat tidur dengan posisi sesuai keinginan ibu agar
merasa nyaman. Namun, dapat disarankan agar ibu berbaring miring ke kiri bila
punggung janin ada di sebelah kiri. Setelah pembukaan lengkap dan memasuki kala
II, ibu sebaiknya berada di meja bersalin agar dapat diposisikan setengah duduk dan
litotomi. Posisi ini dipertahankan hingga janin dan plasenta dilahirkan. Memasuki
kala IV, ibu dapat berbaring kembali atau duduk untuk memulai inisiasi menyusu dini
(IMD).
C. Pemeriksaan Leopold
A. Leopold I:
1. Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan pada puncak fundus uteri.
2. Tentukan tinggi fundus uteri untuk menentukan usia kehamilan.
3. Rasakan bagian janin yang berada pada bagian fundus (bokong atau kepala
atau kosong).
B. Leopold II:
1. Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser turun kebawah sampai disamping
kiri dan kanan umbilikus.
2. Tentukan bagian punggung janin untuk menentukan lokasi auskultasi denyut
jantung janin nantinya.
3. Tentukan bagian-bagian kecil janin.
C. Leopold III:
1. Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-hati oleh karena dapat menyebabkan
perasaan tak nyaman bagi pasien.
2. Bagian terendah janin dicekap diantara ibu jari dan telunjuk tangan
3. kanan.
4. Ditentukan apa yang menjadi bagian terendah janin dan ditentukan apakah
sudah mengalami engagemen atau belum.
D. Leopold IV:
1. Pemeriksa merubah posisinya sehingga menghadap ke arah kaki pasien.
2. Kedua telapak tangan ditempatkan disisi kiri dan kanan bagian terendah janin.
3. Digunakan untuk menentukan sampai berapa jauh derajat desensus janin.
4. Menentukan tinggi fundus uteri untuk memperkirakan usia kehamilan
berdasarkan parameter tertentu (umbilikus, prosesus xyphoideus dan tepi atas
simfisis pubis)
DAFTAR PUSTAKA
https://lusa.afkar.id/asuhan-sayang-ibu-sebagai-kebutuhan-dasar-persalinan
file:///C:/Users/ASUS%20X441M/Downloads/Buku%20Ajar%20%20Asuhan%20Kebidanan
%20Pada%20Persalinan_compressed.pdf