BAHASA INDONESIA
Nama :
Kelas/no :
I. Kompetensi Dasar
1
Kompetensi Dasar
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks laporan hasil observasi baik
melalui lisan maupun tulisan.
4.1 Menginterpretasi isi teks laporan hasil observasi berdasarkan
interpretasi baik secara lisan maupun tulis.
3.2 Menganalisis isi dan aspek kebahasaan dari minimal dua teks laporan
hasil observasi.
4.2 Mengkonstruksi-kan teks laporan dengan memerhatikan isi dan aspek
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca.
4.3 Mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi secara lisan dan/tulis.
3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksposisi.
4.4 Mengonstruksikan teks eksposisi dengan memerhatikan isi
(permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan
kebahasaan.
3.5 Mengevaluasi teks anekdot dari aspek makna tersirat.
4.5 Mengonstruksi makna tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis.
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot.
4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan
kebahasaan baik lisan maupun tulis.
3.7 Mengidentifikasi nilai-nilai dan isi yang terkandung dalam cerita rakyat
(hikayat) baik lisan maupun tulis.
4.7 Menceritakan kembali isi cerita rakyat (hikayat) yang didengar dan
dibaca.
3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen.
4.8 Mengembangkan cerita rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen
dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai.
TEKS EKSPOSISI
4
➔ Teks eksposisi adalah suatu teks di mana menuangkan atau mengusulkan
satu pendapat pribadi tentang suatu hal yang di dalamnya ada alasan-
argumen untuk menguatkan suatu pendapat itu.
➔ Teks eksposisi berbentuk pendapat/thesis yang dikuatkan dengan alasan-
argumen yang logis serta kenyataan untuk menguatkan suatu pendapat.
➔ Struktur teks eksposisi : pernyataan pendapat
(tesis)^argumentasi^penegasan ulang pendapat.
Contoh teks
6
Harapan para investor tersebut tentu merupakan peluang dan tantangan bagi
Indonesia. Upaya melakukan pendalaman pasar keuangan (financial deepening)
menjadi penting dalam memberikan ragam pilihan investasi bagi para investor. Di sisi
lain, pembenahan di sektor riil dan infrastruktur perlu terus dilakukan secara serius
guna mendukung arah untuk menjadikan ekonomi Indonesia yang terbesar di Asia
Tenggara.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada pada kisaran5 persen
hingga 6 persen, apabila dapat terus dipertahankan, akan menambah jumlah
masyarakat kelas menengah hingga 90 juta orang dengan pendapatan per kapita
lebih dari 3.600 dolar AS. Apabila kita mampu mendorong pertumbuhan hingga 7
persen, jumlah itu bertambah lagi dengan masyarakat menengah mencapai 170 juta
orang.
Berbagai perkembangan dari sidang akbar IMF di Tokyo pekan lalu kembali
mengingatkan kita tentang besarnya potensi Indonesia dan sempitnya momentum
yang sedang kita lalui saat ini. Apabila potensi itu tidak diwujudkan dalam aksi dan
momentum yang baik dilewatkan begitu saja karena kita begitu asyik dengan urusan
lain, prediksi para investor tersebut tidak akan menjadi kenyataan. Tentunya pilihan
ada di tangan kita semua saat ini.
(Diadaptasi dari Junanto Herdiawan, “Ekonomi Indonesia Lampaui Jerman”.
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/10/15/ekonomi-indonesia-lampaui-
jerman-501268.html)
7
Identifikasilah struktur teks eksposisi di bawah ini!
(1) Obat tradisional mempunyai efek samping yang lebih kecil apabila
digunakan secara tepat, baik waktu penggunaan, takaran, cara
pemakaian, pemilihan bahan maupun penyesuaian dengan indikasi
tertentu.
(2) Ada efek komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat
tradisional (komponen bioaktif tanaman obat).
8
(3) Satu tanaman yang sangat murah mempunyai banyak manfaat
farmakologi.
(4) Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit 9egenerat, seperti
diabetes, kolesterol, batu ginjal, dan hepatitis (9egenerat) dan penyakit
9egenerative, seperti rematik, asma, tukak lambung, ambeien, dan
pikun.
Empat keunggulan obat tradisional jika dibandingkan dengan obat modern
lebih aman dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu lama dan
terusmenerus, obat modern akan mengakibatkan efek samping yang dapat
memicu penyakit baru. (Diadaptasi dari
http://4loveandlife.blogspot.com/2012/06/manfaat-jamu-tradisional.html)
a. Pola Definisi
Suatu bentuk pemaparan yang berisi pembatasan pengertian mengenai
suatu benda atau hal.
Contoh :
b. Pola Proses
Merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-
perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau perurutan
dari suatu kejadian.
Contoh :
c. Pola Ilustrasi
Suatu bentuk pemaparan yang membutuhkan ilustrasi-ilustrasi konkret
guna menjelaskan gagasan utama pada tiap paragraf.
Contoh :
Sebelas tahun yang lalu Indonesia mengimpor gerbong-gerbong kereta api dari
Perancis. Rupanya cukup mentereng karena dilengkapi dengan alat-alat conditioning.
10
Manakah sekarang gerbong-gerbong itu? Sudah rusak, dalam keadaan tak
terpelihara. Gerbong-gerbong itu kini hanya layak dipakai dalam trayek-trayek tingkat
tiga guna mengangkut anak-anak sekolah dan kaum petani dari pedusunan ke kota.
Siapa yang salah? Para pemakainya atau para pegawai PT KAI-nya? Itulah sebagai
contoh bahwa penggunaan hasil teknologi modern perlu disertai dengan mentalitas
dan sumber daya manusia yang memadai. Sayangnya, hal itu tidak bisa dibentuk
dalam satu atau dua bulan. Penggunaan teknologi modern menuntut sumber daya
manusia yang mampu dalam penanganan dan pemeliharaannya, di samping itu pula
mentalitas para penggunanya yang bertanggung jawab.
d. Pola Perbandingan
Suatu bentuk bentuk pemaparan yang menunjukkan berbagai kesamaan
dan perbedaan antara dua objek atau lebih dengan menggunakan dasar-
dasar tertentu.
Contoh :
Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang murah. Setiap orang
dapat menjadi pelanggan listrik dengan tidak banyak mengeluarkan biaya. Sementara
itu, petromaks memerlukan perawatan yang lebih cermat dan banyak menggunakan
bahan bakar bila dibandingkan dengan sebuah tenaga pembangkit listrik. Petromaks
hanya dapat menghasilkan sebuah sumber terang dan hanya bermanfaat untuk
penerangan. Dengan sebuah pembangkit tenaga listrik dapat dihasilkan ribuan
bahkan jutaan watt listrik; dan bukan hanya dipergunakan untuk penerangan, tetapi
juga untuk keperluan-keperluan lain. Listrik terdapat di kota-kota. Petromaks
biasanya dipergunakan di tempat-tempat yang tidak ada listrik atau di desa-desa.
11
e. Pola Pengklasifikasian
Proses untuk mengelompokkan hal, peristiwa, atau benda yang dianggap
mempunyai kesamaan-kesamaan tertentu.
Contoh :
Saat bekerja untuk tiga orang ini, semua ditampilkan melalui minigame.
Chandra misalnya, tahap awal adalah mencuci piring. Kita harus membersihkan piring
menggunakan peralatan yang sesuai. Begitu pula dengan Sholeh sewaktu kita
membersihkan kotoran di peternakannya. Sama halnya dengan Linda saat kita
diminta menyetrika baju-bajunya.
Pengertian simpulan
1. Penalaran Deduktif
12
Proses berpikir (penalaran) yang didasari oleh hal/preposisi/premis
umum ke khusus menuju ke kesimpulan. Penalaran deduktif terdiri atas
empat bentuk yaitu: (1) Silogisme, (2) Sebab-Akibat-Akibat, dan (3) Akibat-
Sebab-Sebab, dan (4) Umum-khusus-khusus.
contoh:
a. Umum-khusus-khusus
Tarjo adalah anak yang rajin. Ia tidak pernah datang
terlambat ke sekolah. Semua tugas selalu ia kumpulkan tepat waktu. Saat
guru menganajr di kelas, ia selalu memperhatikan dengan baik bahkan
tidak lupa membuat catatan.
b. Sebab-akibat-akibat
Dua hari yang lalu, Stefan dinyatakan lolos seleksi TNI.
Stefan merasa sangat bahagia. Ia membuat acara syukuran dengan
mengundang keluarga dan teman-temannya. Tak lupa, Ia membagikan
sembako kepada tetangga-tetangga yang membutuhkan.
c. Akibat-sebab-sebab
Kebakaran telah terjadi di hutan Merbabu. Beberapa hari
yang lalu, hutan ini digunakan untuk kegiatan kemah. Disinyalir,
puntung rokok yang dibuang oleh pengunjung yang menyebabkan
kebakaran hutan.
d. Silogisme
13
Silogisme kategoris adalah struktur suatu deduksi berupa suatu
proses logis yang terdiri dari tiga bagian yang masing-masing bagiannya
berupa pernyataan kategoris (pernyataan tanpa syarat).
contoh:
PU : Semua makhluk hidup pasti akan mati.
PK : Manusia termasuk makhluk hidup
Kesimpulan : Manusia pasti akan mati.
Entimem : Manusia akan mati karena termasuk makhluk hidup.
Unsur silogisme kategorial
A : Kata umum.
B : Sifat/ciri/karakteristik yang dimiliki oleh kata umum (oleh A).
C : Kata khusus dari A (bagian/anggota dari A).
14
PU : Semua siswa yang baik selalu membawa modul pelajaran.
PK : Doni bukan siswa yang baik.
K : Doni tidak selalu membawa modul pelajaran.
E :Doni tidak selalu membawa modul pelajaran karena bukan
siswa yang baik.
2. Penalaran induktif
Proses berpikir (penalaran) yang didasari oleh hal/preposisi/premis
khusus ke umum menuju ke kesimpulan. Berikut adalah pola-pola penalaran
induktif, yaitu: (1) Khusus-khusus-umum, (2) Sebab-Sebab-Akibat, (3)
Akibat-Akibat-Sebab, dan (4) Analogi.
Contoh:
a. Khusus-khusus-umum
Ronaldo tidak pernah terlambat datang ke sekolah. Semua tugas dan PR
selalu ia kumpulkan tepat waktu. Saat guru menerangkan, ia selalu
memperhatikan dengan baik bahkan tidak lupa membuat catatan.
Ronaldo memang anak yang rajin.
b. Sebab-sebab-akibat
Hujan turun begitu lebat. Jalanan menjadi sangat licin. Doni
yang ingin segera sampai di rumah lebih cepat, memacu motornya
dengan sangat kencang. Tak disangka, pengendara motor di depannya
mengerem mendadak. Doni tidak bisa menahan laju kendaraannya. Doni
mengalami kecelakaan yang membuat kaki kirinya cedera.
c. Akibat-akibat-sebab
15
Banjir telah terjadi di daerah Ujung Berung. Air yang meluap
menggenangi sebagian besar jalan raya. Banyak pengendara terjebak
banjir. Sehingga kemacetanpun tak bisa dihindari. Hujan deras yang
mengguyur selama dua hari membuat air sungai meluap.
d. Analogi
Bayi dapat diibaratkan dengan kertas putih. Kertas putih benar-benar
bersih. Polos tanpa ada coretan sedikit pun. Begitulah bayi, bersih dan
polos tanpa ada dosa yang melekat padanya.
Latihan Soal
A
PU Pengendara yang baik selalu menaati peraturan lalu lintas.
PK Saula pengendara yang baik.
K 1
E 2
16
B
PU Semua siswa kelas X mempersiapkan diri secara maksimal untuk
menghadapi UTS.
PK Keannen siswa kelas X.
K
3
E
4
C
PU Anggota OSIS yang baik selalu memenuhi kewajibannya.
PK 5
K Dinda tidak selalu memenuhi kewajibannya.
E 6
D
PU Pemimpin yang jujur, tidak mau melalakukan korupsi.
PK Bu Rita bukan pemimpin yang jujur.
K 7
E
8
17
E
PU
9
PK Indonesia negara yang padat penduduknya.
K Indonesia kesulitan dalam memenuhi kesejahteraan warganya.
E 10
F
PU
11
PK Jeremy ingin sukses.
K
12
E Jeremy harus bekerja keras karena ingin sukses.
G
PU Semua penderita penyakit diabetes tidak boleh makan makanan
yang banyak mengandung gula.
PK Pak Danang penderita penyakit diabetes.
K
13
E
14
18
H
PU
15
PK Mr. Rubens adalah orang asing.
K
16
E Mr. Rubens harus memiliki izin kerja jika ingin bekerja di
Indonesia karena dia orang asing.
I
PU
17
PK Hazbullah siswa yang kurang mampu.
K Hazbullah mendapat bantuan dana.
E
18
J
PU 19
PK Roy bukan warga negara yang baik.
K
20
E Roy tidak taat bayar pajak penghasilan karena bukan warga
Negara yang baik.
19
K
PU Warga negara yang taat protokol kesehatan selalu
menggunakan masker di manapun berada.
PK 21
K 22
E 23
L
PU 24
PK 25
K 26
E Dini tidak wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari
karena bukan penderita covid 19.
M
PU 27
PK 28
K 29
E Dio selalu menyalakan kamera saat pelajaraan karena siswa
yang baik.
N
PU 30
PK 31
K 32
E Dino tidak harus menggunakan lencana serviam karena bukan
20
siswa SMA Santa Angela
O
PU Semua siswa yang mengikuti kegiatan PTMT di sekolah wajib
menggunakan masker dan sarung tangan.
PK 33
K 34
E 35
21
TEKS ANEKDOT
➔ Anekdot ialah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan,
biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian
yang sebenarnya. Ada pengertian lain bahwa anekdot dapat merupakan
cerita rekaan yang tidak harus didasarkan pada kenyataan yang terjadi di
masyarakat. Yang menjadi partisipan atau pelaku di dalamnya pun tidak
harus orang penting.
➔ Selain itu, teks anekdot juga dapat berisi peristiwa-peristiwa yang
membuat jengkel atau konyol bagi partisipan yang mengalaminya.
Perasaan jengkel dan konyol seperti itu merupakan krisis yang ditanggapi
dengan reaksi dari pertentangan antara nyaman dan tidak nyaman, puas
dan frustrasi, serta tercapai dan gagal.
➔ Struktur Teks Anekdot
Krisis/
Abstraksi Orientasi
Komplikasi
Reaksi Koda
22
• Abstraksi adalah bagian awal paragraph yang berfungsi memberi
gambaran tentang isi teks. Biasanya bagian ini menunjukkan hal unik yang
akan ada di dalam teks.
• Orientasi adalah bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita atau latar
belakang bagaimana peristiwa terjadi. Biasanya penulis bercerita dengan
detil di bagian ini.
• Krisis/Komplikasi adalah bagian di mana terjadi hal atau masalah (inti)
yang unik atau tidak biasa yang terjadi pada si penulis atau orang yang
diceritakan.
• Reaksi adalah tanggapan atau respon atas krisis yang dinyatakan
sebelumnya.
• Koda merupakan bagian akhir dari cerita unik tersebut. Bisa juga dengan
memberi kesimpulan tentang kejadian yang dialami penulis atau orang
yang ditulis. (opsional)
23
• Banyak menggunakan konjungsi penerang atau penjelas, seperti
bahwa. Ini terkait dengan dialog para tokohnya yang diubah dari
bentuk langsung ke kalimat tak langsung.
• Banyak menggunakan kata kerja material, yakni kata yang
menunjukkan suatu aktivitas.
• Banyak menggunakan kata kerja mental yakni kata yang menyatakan
sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan tokoh.
• Banyak menggunakan konjungsi temporal (kronologis) seperti,
akhirnya, selanjutnya, lalu, sebelum, sesudah, kemudian, setelah.
Contoh Teks
Saat sesi tanya-jawab tiba, Ali bertanya kepada pak dosen. “Apa kepanjangan
KUHP, Pak?” Pak dosen tidak menjawab sendiri, melainkan melemparkannya kepada
Ahmad. “Saudara Ahmad, coba dijawab pertanyaan Saudara Ali tadi,” pinta pak
dosen. Dengan tegas Ahmad menjawab, “Kasih Uang Habis Perkara, Pak …!”
24
yang terbaik, Pak …!” Semua mahasiswa di kelas itu tercengang. Mereka berpandang-
pandangan. Lalu, mereka tertawa terbahak-bahak.
25
Koda Gelak tawa mereda. Kelas kembali berlangsung normal.
Untung regu penolong sangat sigap. Meskipun terseret cukup jauh, Darman
masih bisa diselamatkan. Dia dibawa ke posko kesehatan dan dibaringkan di bangsal.
Waktu itu semua bangsal penuh oleh orang pingsan. Darman kaget melihat orang
yang ada di situ. Semuanya dia kenal, para politisi sedang blusukan. Lebih kaget lagi
ketika dia melihat doa tertulis di dinding: “Ya Allah, hanyutkanlah mereka yang tak
ikhlas”. Darman pingsan!
26
Buatlah teks hikayat dari karikatur di bawah ini!
27
HIKAYAT
• Tergolong ke dalam jenis prosa lama.
• Prosa adalah karangan yang bersifat menerangkan atau menjelaskan
secara terurai mengenai suatu masalah atau suatu hal atau suatu
peristiwa (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat pada penulisan puisi)
• Berasal dari India dan Arab.
B. Ciri-ciri Hikayat
✓ Berkembang secara statis dan mempunyai rumus baku.
28
• Bentuk prosanya sering menggunakan kata-kata arkais seperti
sahibul hikayat, menurut empunya cerita, hatta, syahdan,
konon, sebermula, dll.
✓ Bersifat pralogis, artinya mempunyai logika sendiri yang tidak sesuai
dengan logika umum.
✓ Hal yang dikisahkan berupa kehidupan istana, raja-raja, dewa-dewa,
para pahlawan, atau tokoh-tokoh mulia lainnya.
✓ Disampaikan secara lisan, dari orang ke orang. Oleh karena itu, tidak
mengherankan bila karya sastra ini memiliki cerita banyak versi.
✓ Anonim
✓ Nama tokoh menunjukkan asal-usul cerita.
✓ Latar cerita dapat menggambarkan asal cerita meskipun unsur ini tidak
selalu muncul. Hikayat mungkin juga menunjukkan latar samar-samar,
seperti pada zaman dahulu, di tengah hutan, atau di suatu kerajaan.
✓ Budaya dan faktor ekstrinsik lainnya, seperti ekonomo, politik, religi,
dan kondisi alam turut berpengaruh pada keberadaan hikayat,
misalnya masyarakat yang masih kuat dengan budaya feudal.
Tergambar pula kehidupan yang berkisah tentang kehidupan
kerajaaan.
29
Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih,
hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. (…)
Dua orang anak raja yang rajin mengaji.
2. Nilai moral
➢ nilai yang berkaitan dengan baik buruknya suatu perilaku
seseorang atau kelompok masyarakat. Nilai moral biasanya
keadilan, kejujuran, kesetiaan, dan kedermawanan.
3. Nilai budaya
➢ Nilai yang berdasarkan pada adat dan kebiasaan yang berlaku
dalam kelompok masyarakat tertentu. Nilai budaya misalnya
berkenaan dengan perkawinan, mata penceharian, dan
penataan hubungan kemasyarakatan.
4. Nilai social
➢ Nilai yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan
masyarakatnya.
30
Rangkaian
kejadian
• informasi •Berisi pernyataan
mengenai latar kesimpulan
belakang • Berisi mengenai
kisah/peristiwa rangkaian rangkaian
yang peristiwa yang peristiwa yang
disusun secara telah diceritakan.
diceritakan.
kronologis. • opsional
Orientasi/
setting (aim) Reorientasi
a) Tema
➔ Adalah inti atau ide pokok dalam cerita. Tema merupakan pangkal
pokok pengembangan isi cerita. Dapat pula diartikan sebagai gagasan
yang menjalin struktur isi cerita. Untuk merumuskan tema, kita harus
mengenali unsur-unsur intrinsiknya, yaitu:
33
4) Penggambaran tata kebahasaan tokoh
Patih Jalagalodra ingin menemui anak gadisnya itu tanpa ketakutan; ingin
mendekapnya, mencium bau keringatnya. Dalam pikirannya, hanya anak
gadisnya yang masih mau menyambut dirinya dan mungkin ibunya, seorang
janda yang renta tubuhnya, masih berlapang dada menerima kepulangannya,
Putri bungsu paling pandai bercerita, menyanyi, dan menari. Tak jarang ia
bertandang ke pendopo sambil membawa aneka oleh-oleh dari hutan.
e) Pengaluran
34
a) Alur gerak
➔ Alur disusun dengan diawali oleh cerita adanya suatu masalah, kemudian
menuju cara pemecahannya. Contoh, cerita penangkapan pengkhianat
kerajaan.
b) Alur pedih
➔ Umumnya berkisah tentang kemalangan yang dialami oleh tokoh utama,
misalnya sang pangeran atau sang putri. Tokoh tersebut mengalami
serangkaian masalah yang berakhir dengan kesedihan.
c) Alur tragis
➔ Tokoh utama mengalami rangkaian kemalangan, tetapi kemalangan yang
dialaminya itu sebelumnya tidak diketahui. Dia baru mengetahuinya ketika
keadaan sudah terlambat.
d) Alur penghukuman
➔ Dalam alur ini tokoh utama tidak dapat menarik rasa simpati para pembaca
karena kejelekan-kejelekan yang dimilikinya. Meskipun demikian, tokoh ini
memiliki sifat yang mengagumkan dalam beberapa hal. Cerita berakhir
dengan kegagalan sang pelaku utama.
e) Alur sinis
➔ Sang tokoh utama, tokoh inti yang jahat memperoleh kekayaan pada akhir
cerita, yang justru sepantasnya harus mendapatkan hukuman.
f) Alur sentimental
➔ Seorang tokoh utama yang tampan, yang cantik, dan seringkali lemah
mengalami serangkaian kemalangan, tetapi kemudian mengalami
kemenangan/kejayaan.
g) Alur kekaguman
➔ Tokoh utama yang kuat, gagah, bertanggungjawab atas tindakannya
mengalami serangkaian marabahaya, tetapi dapat melawan dan
mengalahkannya pada akhir cerita. Respon pembaca merupakan gabungan
rasa hormat dan kagum terhadap tokoh utama tersebut.
h) Alur kedewasaan
35
➔ Seoragng tokoh utama yang tidak berpengalaman, kemudian berkat
peristiwa yang dialaminya berubah menjadi matang dan dewasa.
i) Alur perbaikan
➔ Tokoh utama mengalami perubahan-perubahan kea rah yang lebih baik.
Tokoh utama sendiri bertanggung jawab penuh atas kemalangan yang
mengganggu perjalanan hidupnya.
j) Alur pengujian
➔ Berbagai tindakan tokoh utama mengalami kegagalan. Tokoh utama
kemudian meninggalkan obsesinya karena kegagalan itu.
k) Alur pendidikan
➔ Terjasi perbaikan pandangan pada tokoh utama. Alur ini mirip dengan alur
kedewasaan, tetapi perubahan batiniah tidak memengaruhi perilaku actual
sang tokoh.
l) Alur penyingkapan rahasia
➔ Pada mulanya, tokoh utama tidak mengetahui rahasia yang menyelimuti
kehidupan dirinya. Namun, lama kelamaan sang tokoh dapat menyingkap
rahasia itu.
m) Alur perasaan sayang
➔ Sikap dan keyakinan tokoh utama berubah, tetapi falsafah hidupnya tetap
pada prinsip sebelumnya..
n) Alur kekecewaan
➔ Seorang tokoh utama kehilangan hidupnya dan akhirnya jatuh ke dalam
jurang keputusasaan. Oleh karena itu, pembaca hanya bersimpati
kepadanya, selanjutnya diliputi kekecewaan.
Tersebutlah perkataan seorang raja yang bernama Indera Bungsu dari Negeri
Kobat Syahrial. Setelah berapa lama di atas kerajaan, tiada juga beroleh putra. Maka
pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa kunut dan sedekah kepada
fakir dan miskin. Hatta beberapa lamanya, Tuan Puteri Sitti Kendi pun hamillah dan
36
bersalin dua orang putra laki-laki. Adapun yang tua keluarnya dengan panah dan yang
muda dengan pedang. Maka baginda pun terlalu amat sukacita dan menamai
anaknya yang tua Syah Peri dan anaknya yang muda Indera Bangsawan.
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun
dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka
dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.
Setelah beberapa lamanya, mereka belajar pula ilmu senjata, ilmu hikmat, dan isyarat
tipu peperangan. Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut
dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah.
Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua
anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata
kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah
yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Setelah mendengar kata-kata baginda, Syah Peri dan Indera Bangsawan pun
bermohon pergi mencari buluh perindu itu. Mereka masuk hutan keluar hutan, naik
gunung turun gunung, masuk rimba keluar rimba, menuju ke arah matahari hidup.
Maka datang pada suatu hari, hujan pun turunlah dengan angin ribut, taufan,
kelam kabut, gelap gulita dan tiada kelihatan barang suatu pun. Maka Syah Peri dan
Indera Bangsawan pun bercerailah. Setelah teduh hujan ribut, mereka pun pergi
saling cari mencari. Tersebut pula perkataan Syah Peri yang sudah bercerai dengan
saudaranya Indera Bangsawan.
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan
putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan
dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan
bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak
perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. Sembilan orang anak raja sudah berada
di dalam negeri itu. Akhirnya raksasa itu mencanangkan supaya Indera Bangsawan
pergi menolong Raja Kabir. Diberikannya juga suatu permainan yang disebut sarung
kesaktian dan satu isyarat kepada Indera Bangsawan seperti kanak-kanak dan ilmu
isyarat itu boleh membawanya ke tempat jauh dalam waktu yang singkat.
Pada suatu hari, Puteri Kemala Sari bercerita tentang nasib saudara sepupunya Puteri
Ratna Sari yang negerinya sudah dirusakkan oleh Garuda.
Diceritakannya juga bahwa Syah Peri lah yang akan membunuh garuda itu.
Adapun Syah Peri itu ada adik kembar, Indera Bangsawan namanya. Ialah yang akan
38
membunuh Buraksa itu. Tetapi bilakah gerangan Indera Bangsawan baru akan
datang? Puteri Kemala Sari sedih sekali. Si Hutan mencoba menghiburnya dengan
menyanyikan pertunjukan yang manis. Maka Puteri Kemala Sari pun tertawalah dan si
Hutan juga makin disayangi oleh tuan puteri.
Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Sari pun sakit mata, terlalu sangat. Para
ahli nujum mengatakan hanya air susu harimau yang beranak mudalah yang dapat
menyembuhkan penyakit itu. Baginda bertitah lagi. "Barang siapa yang dapat susu
harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri."
Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang
disangkanya susu harimau beranak muda itu. Indera Bangsawan berkata susu itu
tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya
diselit besi hangat. Maka anak raja yang sembilan orang itu pun menyingsingkan
kainnya untuk diselit Indera Bangsawan dengan besi panas. Dengan hati yang
gembira, mereka mempersembahkan susu kepada raja, tetapi tabib berkata bahwa
susu itu bukan susu harimau melainkan susu kambing. Sementara itu Indera
Bangsawan sudah mendapat susu harimau dari raksasa (neneknya) dan
menunjukkannya kepada raja. Tabib berkata itulah susu harimau yang sebenarnya.
Diperaskannya susu harimau ke mata tuan puteri. Setelah genap tiga kali diperaskan
oleh tabib, maka tuan puteri pun sembuhlah.
Tersebut pula perkataan Buraksa itu. Apabila dilihatnya ada air di dalam
mulut bejana itu, maka ia pun minumlah serta dimasukannya kepalanya ke dalam
mulut bejana tempat jerat tertahan itu. Maka kuda hijau si Kembar pun menarik tali
jerat itu dan Buraksa pun terjeratlah. Si Kembar segera datang memarangnya hingga
mati serta menghiris hidungnya yang tujuh dan matanya yang tujuh itu. Setelah itu si
Kembar pun mengucapkan "selamat tinggal" kepada tuan puteri dan gaib dari padang
itu. Tuan puteri ternganga-nganga seraya berpikir bahwa orang muda itu pasti adalah
Indera Bangsawan. Hatta para anak raja pun datanglah. Dilihatnya bahwa Buraksa itu
sudah mati, tetapi mata dan hidungnya tiada lagi.
Maka mereka pun mengerat telinga, kulit kepala, jari, tangan dan kaki
Buraksa itu untuk dibawa kepada baginda. Baginda tidak percaya mereka sudah
membunuh Buraksa itu, karena tanda-tanda yang dibawa mereka itu bukan
alamatnya. Selang berapa lama, si Kembar pun datang dengan membawa mata dan
hidung Buraksa itu dan diberikan tuan puteri sebagai isteri. Si Kembar menolak
dengan mengatakan bahwa dia adalah hamba yang hina. Tetapi, tuan puteri
menerimanya dengan senang hati.
Latihan Soal
40
1. Analisilah struktur intrinsik teks hikayat Indera Bangsawan yang telah kalian
baca!
IKHTISAR
BUKU
Apa itu
ikhtisar?
42
d) Recite
Recite adalah tahap di mana pembaca menceritakan isi bacaan yang
telah dibaca dengan kata-kata sendiri. Pada tahap ini pembaca dapat
membuat catatan seperlunya. Dengan melakukan proses recite ini pembaca
bisa melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang
dibaca.
Cara melakukan recite adalah dengan melihat pertanyaan-pertanyaan
yang kita buat sebelum membaca bab tersebut dan cobalah jawab pada
selembar kertas tanpa melihat buku.
e) Review
Review adalah proses meninjau kembali isi bahan bacaan, apakah yang
diceritakan dengan kata-kata sendiri telah sesuai denagan isi yang
sebenarnya atau tidak. Pembaca dapat membaca ulang seluruh bab,
melengkapi catatan atau berdiskusi dengan teman untuk melakukan proses
peninjauan kembali.
B. Meringkas Novel
43
3) Membaca bagian demi bagian novel secara keseluruhan dengan penuh
apresiasi.
4) Mencatat bagian-bagian penting novel, terutama berkaitan dengan hal-
hal yang ditanyakan.
5) Mengembangkan catatan menjadi sebuah ringkasan (sinopsis) novel.
D. Mari berlatih
1) Buatlah ikhtisar novel yang telah kalian baca. Novel yang kalian
gunakan haruslah novel keluaran tahun 2010 ke atas. Dikerjakan
secara individu.
44
2) Carilah sebuah teks berita, lalu buatlah ringkasan dari teks berita
tersebut. Teks berita yang kalian gunakan adalah berita terbaru.
45
• Pada umumnya berbentuk komunikasi langsung, menggunakan bahasa
lisan, didukung oleh gerak tubuh dan ekspresi wajah. Dalam
komunikasi tertulis, negosiasi dinyatakan dalam bentuk surat, misalnya
surat penawaran dan surat permintaan barang.
• Mengandung konflik, pertentangan, ataupun perselisihan.
• Menyelesaikannya melalui tawar-menawar atau tukar-menukar.
• Menyangkut suatu rencana, program, suatu keinginan, atau sesuatu
yang belum terjadi.
• Berujung pada dua hal, sepakat atau tidak sepakat.
C. Kaidah Teks Negosiasi
46
Kalimat dialogis
•Percakapan dua orang atau lebih
Kalimat bersyarat
•jika, seandainya
Kalimat Kausalitas
47
•Pengenalan awal/perbincangan
Orientasi
awal
•Terjadinya tawar
Penawaran menawar •kondisi
saling
mengun
tungkan
Persetujuan •menya
makan
preseps
i
Penutup
DEBAT
48
A. Menentukan Masalah untuk Suatu Perdebatan
1. Pengertian Masalah dan Debat
• Menurut KBBI, masalah adalah sesuatu yang harus diselesaikan,
sedangkan debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat
mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat masing-masing.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menentukan masalah untuk
diskusi adalah sebagai berikut.
a. Menarik para peserta
➢ Suatu masalah akan menarik peserta apabila:
Bermanfaat, baik bagi peserta maupun masyarakat
Mengandung banyak perdebatan
Aktual, sedang hangat diperbincangkan.
b. Sesuai dengan pengetahuan peserta
c. Memiliki kejelasan
➢ Kejelasan suatu masalah dapat dilihat dari gagasan sentralnya
maupun ruang lingkupnya. Masalah yang terlalu kompleks dan
terlalu luas dapat menyebabkan arena diskusi menjadi tidak
berujung, mengambang, dan bertele-tele.
d. Sesuai dengan waktu dan situasi
➢ Untuk memperoleh pemecahan masalah yang baik, hendaknya
masalah diskusi disesuaikan dengan situasi dan waktu yang
tersedia.
2. Sumber-sumber Permasalahan untuk Perdebatan dalam Diskusi
Sumber masalah debat dapat berasal dari:
- Hasil observasi terhadap lingkungan sekitar
- Ajuan peserta itu sendiri
49
- Menemukannya dari buku, majalah, jurnal,surat kabar, ataupun
internet.
Dalam berdebat, peserta harus berbicara dengan jelas, tidak terlalu
cepat atau terlalu lambat, harus tampil percaya diri, dan jawaban yang
disampaikan harus relevan dengan pertanyaan.
B. Menganalisis Struktur dan Beragam Perdebatan dalam Diskusi
1. Struktur Debat
Penyampaian
argumen
Kesimpulan
❖ Pengenalan masalah
✓ Menyangkut kepentingan banyak pihak
✓ Sesuatu yang penting untuk didiskusikan
❖ Penyampaian argumen
✓ Ditinjau dari berbagai sudut pandang
✓ Melibatkan pihak yang pro dan kontra
❖ Kesimpulan
✓ Berupa kompromi
✓ Menarik kesimpulan
Dalam berdebat, diperlukan suatu keahlian tertentu, yaitu:
• Kemampuan menganalisis kelebihan dan kelemahan setiap
pendapat
• Kemampuan untuk menghargai setiap orang, terlepas dari benar
salahnya pendapat itu
50
• Kemampuan untuk meramu pendapat-pendapat yang ada
sehingga menjadi satu rumusan yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
F. Mari berlatih
Buatlah kelompoh debat, lalu diskusikanlah pilihan tema debat yang telah
ditentukan oleh guru kalian!
53
TEKS CERITA
ULANG
BIOGRAFI
➔ Biografi ditulis oleh orang lain tentang riwayat hidup seseorang. Biografi
dapat dipaparkan dalam beberapa kalimat, tetapi dapat juga diuraikan
panjang lebar dalam bentuk buku.
➔ Autobiografi juga berupa tulisan tentang riwayat hidup yang ditulis
secara lebih mendetail oleh orang yang bersangkutan.
➔ Dalam menulis teks cerita ulang biografi, hal-hal dasar seperti nama,
tempat, dan tanggal lahir menjadi informasi dasar. Berikutnya adalah
informasi mengenai riwayat keluarganya.
➔ Pada sebuah cerita ulang biografi, partisipannya adalah manusia yang
terlibat pada peristiwa lampau. Pronomina atau dikenal juga dengan
kata ganti merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda
dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya
ia, -nya, mereka, kita, dan kami. Pada teks model yang telah disajikan
tersebut terdapat beberapa pronomina, antara lain dia dan –nya.
54
➔ Selain pronomina yang digunakan untuk penyebutan berikutnya,
seperti –nya (pronomina orang ketiga tunggal) tersebut, dalam teks
cerita ulang biografi terdapat juga pengacuan. Pengacuan merupakan
alat kohesi yang baik karena dapat menghindari pengulangan kata yang
sama terus-menerus.
➔ Dalam menguraikan urutan peristiwa dalam teks cerita ulang biografi,
akan menjumpai kata-kata yang menunjukkan kejadian atau peristiwa,
waktu, dan tempat. Seperti dalam kalimat Rolihlahla Mandela lahir
pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan, kata yang digarisbawahi
menunjukkan telah terjadi sebuah peristiwa pada 18 Juli 1918, yakni
kelahiran Rolihlahla Mandela yang berlangsung di Umtata, Afrika
Selatan. Peristiwa yang terjadi berikutnya: Dia bergabung dengan Liga
Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC) pada
1944. Dari potongan kalimat itu tergambar pula sebuah peristiwa
bergabungnya Mandela pada 1944 dengan Liga Kaum Muda, organisasi
pemuda Kongres Nasional Afrika (ANC).
➔ Dalam teks cerita ulang biografi, akan banyak ditemui kata kerja
(verba) material untuk menunjukkan aktivitas atau perbuatan nyata
yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukkan
perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan
memukul. Pada kata kerja material terdapat partisipan yang melakukan
sesuatu yang disebut aktor dan partisipan yang lain (tidak selalu ada)
yang dituju oleh kata kerja itu atau yang disebut sasaran. Misalnya,
Ayah (aktor) membaca (kata kerja material) koran (sasaran).
➔ Untuk menata urut-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita ulang
banyak memanfaatkan konjungsi (kata sambung) temporal, seperti
ketika, kemudian, dan setelah. Namun, tidak tertutup kemungkinan
bagi konjungsi lainnya untuk dimunculkan pada teks tersebut, seperti
dan, tetapi, karena, dan meskipun, dan. Konjungsi digunakan untuk
merangkaikan satu klausa dengan klausa yang lain dalam satu kalimat.
55
Konjungsi ini dikenal dengan konjungsi intrakalimat. Selain itu,
konjungsi juga digunakan untuk merangkaikan kalimat yang satu
dengan kalimat berikutnya disebut dengan konjungsi antarkalimat,
misalnya sementara itu, selanjutnya, dan selain itu.
➔ Ciri kebahasaan lain yang sering ditemukan dalam sebuah teks cerita
ulang biografi adalah kalimat simpleks (yang sesungguhnya sama
dengan kalimat tunggal).
➔ Kalimat simpleks hanya mengandung satu struktur:
subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan di
dalam kurung belum tentu terdapat pada sebuah kalimat.
➔ Kaidah Kebahasaan:
56
➔ Contoh struktur teks cerita ulang
Struktur teks Kalimat dalam teks
Orientasi Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata,
Afrika Selatan.
Dia anak dari seorang kepala suku. Nama Rolihlala
kadang diartikan
sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama Nelson baru
kemudian
ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang
membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama
itu. Masa kecil Mandela cukup damai, dia banyak
menghabiskan waktu menggembala atau melakukan
kesibukan pedesaan yang lain. Ketika ayahnya
meninggal, dia diurus oleh seorang sanak keluarganya
yang menjadi bupati. Wanita yang pernah mendampingi
hidupnya ada beberapa orang, yaitu Evelyn Mase (cerai
1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie
Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela
(menikah 1998).
Urutan Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di
peristiwa College of Fort
hidup tokoh Hare, University of South Africa, dan University of
Witwaterrand,
Tahap I Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik dimulai saat
dia keluar
dari sekolah College of Fort Hare. Dia mulai melibatkan
diri dalam aksi protes mahasiswa menentang tatanan
politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi
dari orang kulit hitam. Keterlibatan inilah yang kemudian
57
menentukan jalan panjang yang harus ditempuhnya
dalam memperjuangkan persamaan hak bagi mayoritas
orang kulit hitam di Afrika Selatan.
Urutan Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum.
peristiwa Kariernya dalam bidang hukum berlanjut hingga dia bisa
hidup tokoh menjadi pengacara yang cukup sukses. Namun, selama
bertahun-tahun kemudian dia menyaksikan bagaimana
Tahap II politik apartheid (politik diskriminasi warna kulit) sangat
tidak manusiawi. Hanya karena berkulit hitam orang bisa
kehilangan status sebagai manusia. Mandela
meneguhkan hatinya untuk melawan semua ini. Dia rela
meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan
kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki masa
depan yang penuh pengorbanan dan penderitaan.
Urutan Harapan Mandela untuk berhasil sangatlah kecil karena
peristiwa selama berabad-abad pemerintah kolonial telah
hidup tokoh mengonsentrasikan semua kekuasaan politik dan militer,
akses pendidikan, dan sebagian besar kekayaan di
Tahap III tangan minoritas kulit putih. Kondisi yang mendukung
keberhasilan revolusi hampir tidak ada sama sekali.
Rakyat banyak telah dijinakkan dalam kepatuhan,
wilayah geografis yang luas merintangi komunikasi dan
mobilitas, sementara perang antar-ras bukan suatu
pilihan yang realistis, bahkan bisa menghebohkan.
Urutan Dalam situasi semacam itu, Mandela memilih jalan tanpa
peristiwa kekerasan sebagai strategi. Dia bergabung dengan Liga
hidup tokoh Kaum Muda, organisasi pemuda Kongres Nasional Afrika
(ANC) pada 1944. Dia mengambil bagian dalam program
Tahap IV perlawanan pasif untuk menentang aturan agar orang
58
kulit hitam membawa pas jalan dan membuat mereka
tetap dalam posisi budak terus-menerus.
Urutan Pemerintah kemudian menggelar peradilan besar-
peristiwa besaran terhadap
hidup tokoh para “pengkhianat”, Mandela termasuk di antaranya.
Namun, pada
Tahap V 1961 semua itu berakhir dengan pembebasan ke-156
tertuduh. Kemudian, Afrika Selatan “bergolak” karena
pembantaian para demonstran kulit hitam di Sharpeville
pada Maret 1960. Akan tetapi,
Pemerintah tetap konsisten menghantam oposisi:
sebagian besar gerakan pembebasan, termasuk ANC,
dilarang. Mandela yang telah
meraih reputasi sebagai pemimpin orang kulit hitam,
berjuang di bawah tanah selama lebih dari setahun dan
bepergian ke luar negeri
untuk mencari dukungan bagi ANC.
Urutan Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke
peristiwa penjara Robben
hidup tokoh Island selama lima tahun. Namun, dia tetap kukuh,
“Sepanjang hidup saya, saya mendedikasikan diri pada
Tahap VI perjuangan rakyat Afrika. Saya telah berjuang
menentang dominasi kulit putih, dan telah berjuang
melawan dominasi kulit hitam. Saya mengharapkan
demokrasi dan masyarakat bebas yang ideal,
memperlihatkan bahwa setiap orang hidup bersama
dalam harmoni dan mendapat kesempatan yang sama.
Hal itulah yang ingin saya hidupkan dan saya capai. Jika
perlu, untuk itu saya siap mati.”
59
Berdasarkan teks biografi Nelson Mandela, analisislah peristiwa hidupnya
dengan menggunakan tabel di bawah ini!
60
Puisi adalah bentuk karya sastra yang terkikat oleh rima, ritma, atau
pun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Puisi berdasarkan
periodisasinya dibedakan menjadi 2, puisi lama dan puisi baru.
A. Puisi Lama
→ Puisi yang terikat oleh aturan-aturan, seperti: jumlah baris tiap bait,
jumlah suku kata dalam tiap baris, jumlah kata dalam tiap bait,
persajakan (rima), dan irama.
1. Mantra
➢ Mantra adalah puisi yang berisi ucapan-ucapan yang dianggap memiliki
kekuatan gaib.
contoh mantra:
61
Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
2. Pantun
➢ Pantun merupakan puisi lama yang asli dari tanah air. Kata pantun
berarti ’bagai’, ’seperti’, ’ibarat’, ’seumpama’, atau ’laksana’.
➢ Ciri-ciri pantun:
a) Bersajak a-b-a-b
b) Tiap bait terdiri dari 4 baris.
c) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
d) Baris 1-2 disebut sampiran dan baris 3-4 disebut isi.
62
3. Seloka
63
4. Karmina
5. Gurindam
➢ Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari India yang berarti
’perhiasan’ atau ’bunga’.
➢ Ciri-ciri gurindam:
a) Tiap bait terdiri dari 2 baris.
b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
c) Baris pertamanya berisi sebab dan baris keduanya berisi akibat.
d) Bersajak a-a.
64
Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi kurus
6. Syair
➢ Syair adalah puisi lama yang berasal dari Arab yang artinya ’perasaan’.
Syair berisi kisah perjalanan hidup atau ungkapan isi hati.
➢ Ciri-ciri syair:
a) Tiap bait terdiri dari 4 baris.
b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
c) Bersajak a-a-a-a.
d) tidak memiliki sampiran (semuanya isi)
7. Talibun
➢ Talibun adalah puisi lama yang berasal dari Timur Tengah. Talibun
merupakan alat dalam menjalin hubungan yang mesra/akrab, seperti
percintaan, berolok-olok atau berkelakar.
➢ Ciri-ciri talibun:
a) Tiap bait terdiri lebih dari 6 baris dan harus berjumlah genap.
b) Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata.
c) Jika 1 bait berisi 6 baris, susunannya: 3 baris berupa sampiran dan tiga
baris berupa isi.
d) bersajak a-b-c
65
Jalan-jalan sore memang seru
Tidak lupa singgah di taman
Duduk di rumput tanpa alas
Jika punya teman baru
Teman lama jangan dilupakan
Agar pertemanan makin luas
Tugas
Buatlah:
1. 2 bait pantun
2. 3 bait seloka
3. 1 bait karmina
4. 1 bait gurindam
5. 8 baris talibun
B. Puisi Baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi
jumlah baris, suku kata, maupun rima.
1. Puisi baru menurut isinya dibedakan atas: (TEMA)
a. Balada
➢ Balada adalah puisi sederhana yang berisi kisah/cerita yang
mengharukan.
Modal Nekad
Terus berusaha tanpa henti
66
Walau hanya di beri recehan
Namun tak membuat Patah Semangat
(Balada Pengamen)
b. Himne
➢ Himne adalah puisi yang berisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau
pahlawan.
c. Ode
➢ Ode adalah puisi sanjungan/pujian untuk orang yang berjasa atau
peristiwa yangg dimuliakan.
67
Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
d. Epigram
➢ Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup.
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
(Iqbal)
e. Romansa (Romance)
f. Elegi
➢ Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali.
Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau
berpaut
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan.
Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi.
Aku sendiri.
Berjalan menyisir semenanjung,
masih pengap harap sekali tiba di ujung
dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat,
sedu penghabisan bisa terdekap
(Senja di Pelabuhan Kecil, karya Chairil Anwar)
g. Satire
➢ Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik/ejekan.
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi
69
di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu di kaki dewi kesenian.
(Rendra)
➢ Kuantrain (quantrain) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari empat
baris.
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
70
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau
d. Kuint (Quint)
➢ Kuint (quint) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari lima baris.
Hanya Kepada Tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan (Or. Mandank)
e. Sektet
➢ Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari enam baris.
71
Merindu Bagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih (Ipih)
f. Septima (Septime)
➢ Septima (septime) adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari tujuh
baris.
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya
(Indonesia Tumpah Darahku, karya Muhammad Yamin)
g. Stanza/Oktaf
➢ Stanza/oktaf adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari delapan baris.
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
72
Dalam kehidupan teguh tenang (Awan, karya Sanusi Pane)
h. Soneta
➢ Soneta adalah puisi yang tiap baitnya terdiri dari empat belas baris.
Soneta terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 kuantrain (quatrain) dan 2
terzina.
Perasaan siapa ta ‘kan nyala
Melihat anak berelagu dendang
Seorang saja di tengah padang
Tiada berbaju buka kepala
D. UNSUR-UNSUR PUISI
Unsur-unsur puisi meliputi struktur fisik dan struktur batin puisi.
1. Struktur fisik puisi, meliputi:
a. Perwajahan Puisi (Tipografi)
➢ Bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi
kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik.
b. Diksi/Pemadatan Kata/Pilihan Kata
➢ Pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Puisi
adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata tetapi dapat
mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat
mungkin.
c. Citraan (Pengimajian)
➢ Citraan dapat dibagi menjadi lima, yaitu citraan pendengaran, citraan
penglihatan, dan citraan rabaan atau sentuhan, citraan perasaan (hati),
citraan pengecapan, dan citraan penciuman.
d. Kata Konkret
➢ Penggunaan kata konkret penting untuk membangkitkan imajinasi.
Dengan penggunaan kata konkret, pembaca dapat membayangkan
secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan oleh penulis
(terkait dengan citraan).
e. Gaya Bahasa
➢ Gaya bahasa merupakan bahasa yang dipakai penulis untuk
mengatakan sesuatu dengan cara mengiaskan secara tidak langsung
74
makna yang dimaksud. Gaya bahasa yang digunakan disebut dengan
majas.
f. Rima/Irama
➢ Rima/irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah,
dan akhir baris puisi. Rima mencakup:
1) Onomatope (tiruan terhadap bunyi, misal /ng/ yang memberikan efek
magis pada puisi Sutadji C.B.),
2) Bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir,
persamaan awal, sajak berselang, sajak berparuh, sajak penuh, repetisi
bunyi [kata], dan sebagainya.
3) Pengulangan kata/ungkapan. Ritma merupakan tinggi rendah, panjang
pendek, keras lemahnya bunyi. Rima sangat menonjol dalam pembacaan
puisi.
75
➢ Pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
Tugas
1. Buatlah satu bait soneta. Soneta yang Anda buat haruslah
mengandung imaji dan gaya bahasa.
Secara garis besar, buku (bacaan) dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
76
a. Buku fiksi, contohnya kumpulan puisi, dongeng, cerpen, novel, drama,
hikayat, anekdot. Buku-buku tersebut merupakan hasil imajinasi
penulisnya dan tidak menggunakan fakta sebagai dasar penulisannya.
b. Buku nonfiksi, contohnya buku pelajaran, ilmiah popular, atau biografi.
Buku-buku tersebut menggunakan fakta-fakta atau pendapat penulis yang
kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan (objektif).
Rasuk adalah novel horor yang ditulis oleh Risa Saraswati. Risa Saraswati lahir
di Bandung, 24 Februari 1985. Ia lahir di tengah keluarga yang mempelajari seni
budaya Sunda, sehingga membuatnya lantas ikut terjun ke dunia seni. Ia
77
menghabiskan masa kecil di Kota Bandung sejak kecil, menamatkan kuliah di bidang
Teknik Sipil, dan kini bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Departemen Bina Marga
dan Pengairan. Awalnya ia memulai karirnya dengan bermusik. Ia menjadi vokalis
dalam sebuah band bernama’Sarasvati’. Keisengannya menulis kisah horror yang ia
alami di blog pribadinya, akhirnya membuat Risa berhasil mengeluarkan karya seni
baru berupa tulisan yang dibukukan. ‘Danur’ adalah buku pertama yang ditulisnya
tahun 2001 dan berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan. ‘Danur’ menjadi
jembatan bagi Risa untuk kembali menulis buku-buku selanjutnya yaitu ‘Maddah’ dan
‘Sunyaruri’ pada tahun 2013, ‘Ananta Prahadi’ dan ‘r.i.s.a.r.a’ pada tahun 2014, serta
‘Rasuk’, ‘Catatan Hitam’, dan ‘Gerbang Dialog Danur’ pada tahun 2015.
Rasuk mengisahkan tentang Langgir Janaka yang kehilangan ayahnya saat ia
masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Sepeninggal ayahnya, pikiran Langgir menjadi
kacau dan Langgir merasa semua hal yang terjadi dalam hidupnya adalah sesuatu
yang buruk. Ia merasa Tuhan bertindak tidak adil pada hidupnya.
Langgir Janaka memiliki tiga orang sahabat, namun semenjak ayahnya
meninggal, Langgir merasa iri terhadap para sahabatnya. Ia ingin seperti Sekar
Tanjung yang merupakan seorang anak pungut tapi sangat disayang oleh
keluarganya. Ia ingin seperti Lintang Kasih yang sering bepergian ke luar negeri. Ia
ingin seperti Fransisca Inggrid yang memiliki kecantikan luar biasa yang membuat
lelaki manapun bertekuk lutut melihat kecantikannya.
Suatu hari, ketiga sahabatnya mengajak Langgir pergi ke sebuah gunung
bernama Karma Rinjani. Awalnya Langgir tidak ingin ikut, namun pada akhirnya ia
memutuskan untuk ikut karena pada saat itu pikirannya sedang tidak karuan. Ia
berharap dengan keikutsertaannya ke Karma Rinjani siapa tahu pikirannya jadi sedikit
lebih tenang. Namun, pikiran Langgir yang saat itu sedang kacau tetap saja berimbas
pada perilakunya yang membuat para sahabatnya kesal dan bertanya-tanya tentang
perilaku Langgir yang berbeda dari biasanya. Kekesalan para sahabatnya akhirnya
membuat Langgir ikut marah dan memutuskan untuk berpisah dengan mereka.
Keputusannya untuk berpisah dengan para sahabatnya, membuat Langgir
malah terjebak Karma Rinjani. Langgir tidak menyadari keputusan yang pada saat itu
ia buat sehingga akhirnya Karma Rinjani lah yang mengajarkannya untuk bersyukur
atas hal-hal yang terjadi dalam hidupnya.
78
Gaya bahasa yang ringan dan mudah dimengerti membuat novel ini menarik
untuk dibaca. Novel ini oleh penerbit termasuk dalam kelompok novel horor namun
walaupun begitu, alur ceritanya tidak terlalu terkesan horor, malah lebih terkesan
menceritakan permasalahan-permasalahan sosial. Kejadian-kejadian yang dituliskan
dalam novel ini kebanyakan tidak terduga dan membuat pembacanya penasaran
untuk mengetahui kelanjutan kisahnya. Amanat yang dapat diperoleh dari novel ini
pun bagus yaitu mengenai makna bersyukur atas segala sesuatu yang kita alami dan
tentang arti sebuah persahabatan.
Akan tetapi, masih ditemukan adanya beberapa kata yang salah
pengetikannya misalnya “Rinjani” ditulis “Rajani”. Namun selebihnya menurut saya,
novel ini sangat bagus. Sedikit sekali saya temukan kekurangannya.
Novel ini tergolong novel remaja, sehingga tidak pantas dibaca oleh anak-
anak berusia dibawah 15 tahun karena pada awal cerita banyak dikisahkan mengenai
permasalahan keluarga Langgir yang cukup pelik dan hanya dimengerti oleh remaja
berusia 15 tahun ke atas.
Mari Berlatih
DAFTAR PUSTAKA
79
Pradopo, Rahmat Djoko. 1983. Kesusastraan Indonesia Modern. Jakarta : Gramedia.
-------------------------------. 2010. Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan
penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukarworo, Ign, dkk. 2010. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas X.
Jakarta: Piranti Dharma Kalokatama.
Teeuw, A. 1989. Sastra Indonesia Modern 2. Jakarta : Pustaka Jaya.
80