Gubernur Anies Berikhtiar Memelihara Sejarah Gereja Imanuel

Gereja Imanuel senantiasa mencuri mata siapa pun yang melintasi wilayah Gambir, Jakarta
Pusat. Menimbang betapa tingginya nilai sejarah Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat
yang dibangun pada tahun 1834 oleh pemerintahan Hindia Belanda ini, Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan pun memutuskan untuk merevitalisasinya.

Gereja bersejarah yang tepatnya beralamat di Jalan Merdeka Timur No. 10, Gambir, Jakarta
Pusat ini menyimpan kekhasan tersendiri, utamanya dalam hal penggunaan bahasa Belanda
dalam khotbah-khotbahnya. “Mungkin di Indonesia hanya Gereja Immanuel yang
menggunakan bahasa Belanda,” kata Pendeta Miciko P. Saren saat Natal tahun lalu.

Gubernur Anies mengungkap pentingnya alasan di balik revitalisasi gereja tersebut.

“Bagaimana memuliakan  keberadaan Gereja Immanuel sebagai bangunan cagar budaya yang
memiliki sejarah panjang dan erat kaitannya dengan perkembangan Kota Jakarta,” demikian
pungkas Anies dalam media sosialnya sebagaimana dikutip oleh KBAnews.com, Selasa
(12/10).

Setelah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah melalui keputusan Gubernur
Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 475 Tahun 1993, Dinas Kebudayaan dengan
pertimbangan dari Tim Sidang Pemugaran juga telah menerbitkan Surat Rekomendasi
Pemugaran Nomor 2109/-1.853.15 tanggal 21 April 2021 kepada pihak Gereja Immanuel
Jakarta terkait Rencana Pekerjaan Revitalisasi Arsitektur dan Lansekap Gereja Immanuel.

Anies menjelaskan bahwa penerbitan surat rekomendasi itu bagian dari upaya perlindungan
bagi bangunan cagar budaya ataupun bangunan yang berada di kawasan pemugaran agar
setiap proses pemugarannya tetap sesuai dengan kaidah-kaidah pelestarian. Ia pun
memaparkan lebih lanjut perkembangan pekerjaan gereja bersejarah itu.

“Saat ini sudah memasuki tahap pengerjaan bagian atap sirap dan dinding interior,” ucapnya.

Netizen merespon langkah Anies ini dengan positif. Salah satu komentar datang dari Josua
James Helling yang menulis, “Terima Kasih Bang Anies dan Pemprov DKI, akhirnya ada
yang memperhatikan salah satu situs bersejarah Umat Kristen. Kiranya TUHAN memberkati
Abang senantiasa dan kerukunan umat beragama di Jakarta semakin solid dan terjaga.”