Sifat-Sifat Asam Amino
1. Pada umumnya, asam amino larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar seperti
eter, aseton dan kloroform. Sifat asam amino ini berbeda dengan asam karboksilat maupun dengan sifat
amina. Asam karboksilat alifatik maupun aromatik yang terdiri dari beberapa atom karbon, umumnya
kurang larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik. Demikian pula amina, pada umumnya tidak larut
dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik.
2. Asam amino mempunyai titik lebur yang lebih tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina
(lebih besar dari 200ºC).
3. Bersifat sebagai elektrolit. Dalam larutan kondisi netral (pH isoelektrik), asam amino dapat membentuk
ion yang bermuatan positif dan juga bermuatan negative (zwitterion) atau ion amfoter. Keadaan ion ini
sangat tergantung pada pH larutan. Bila ditambahkan dengan basa, maka asam amino akan terdapat
dalam bentuk :
H2N – CH – COO– R
Dan bila ditambahkan asam ke dalam larutan asam amino, maka asam amino yang terbentuk : +H3N –
CH – COOHR
Klasifikasi Asam Amino
Berdasarkan kemampuan tubuh dalam mensintesisnya,asam amino di dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
a.) Asam amino essensial
Asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat disintesis didalam tubuh, tetapi diperoleh dari
luar misalnya melalui makanan( lisin, leusin, isoleusin, treonin, metionin, valin, fenilalanin, histidin, dan
arginin).Jenis-jenis asam amino essensial :
1. Leucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang.
2. Isoleucine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
3. Valine (BCAA = Branched-Chain Amino Acids = Asam amino dengan rantai bercabang)
4. Lycine
6. Methionine
7. Threonine
8. Phenylalanine
Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis didalam tubuh melalui perombakan
senyawa lain.Artinya, asam amino non-esensial adalah asam amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh
tubuh, sehingga memiliki prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam amino
esensial.
1. Aspartic Acid
2. Glyicine
3. Alanine
4. Serine
Asam amino esensial bersyarat adalah kelompok asam amino non-esensial, namun pada saat tertentu,
seperti setelah latihan beban yang keras, produksi dalam tubuh tidak secepat dan tidak sebanyak yang
diperlukan sehingga harus didapat dari makanan maupun suplemenprotein.
1. Arginine
2. Histidine
3. Cystine
4. Glutamic Acid (Asam Glutamic)
5. Tyrosine
6. Glutamine
7. Taurine
8. Ornithine
Klasifikasi asam amino dapat dilakukan berdasarkan rantai samping (gugus –R) dan sifat kelarutannya
didalam air. Berdasarkan kelarutan didalam air dibagi atas 1) asam amino hidrofobik dan 2) asam amino
hidrofilik. Berdasarkan rantai sampingnya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
– Dengan rantai samping alifatik (asam amino non polar) : Glisin, Alanin, Valin, Leusin, Isoleusin.
– Dengan rantai samping yang mengandung gugus hidroksil (OH), (asam amino polar) : Serin, Treonin,
Tirosin.
– Dengan rantai samping yang mengandung atom sulfur (asam amino polar) : Sistein dan metionin.
– Dengan rantai samping yang mengandung gugus asam atau amidanya(gugus R bermuatan negative) :
Asam aspartat, Aspargin, Asam glutamate, Glutamin.
– Dengan rantai samping yang mengandung gugus basa (gugus R bermuatan positif): Arginin, lisin,
Histidin
Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-enensial dan asam
amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan 8 sisanya, berupa
asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan.
Setiap sel hidup mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk hidup dan
konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan essensial yang
menunjang kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ dalam semuanya
tersusun dari protein.
Asam amino di dapatkan dari sumber-sumber protein. Protein adalah senyawa organik yang terdiri dari
satu atau lebih asam amino. Protein yang di dapatkan melalui makanan sehari-hari di urai dalam
pencernaan dalam bentuk asam amino.
Setiap sel hidup mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk hidup dan
konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein merupakan bahan essensial yang
menunjang kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah, hormon, enzim dan organ-organ dalam semuanya
tersusun dari protein.
Asam Amino non-essensial yang diproduksi tubuh antara lain:
1. Tirosin; pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini tidak bersifat
esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim phehidroksilase.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat
tahun 1988, tirosin berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang eektif untuk
meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping. Tirosin terkandung
dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan daging.
2. Sistein; sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir sama dengan
metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti cabai, bawang putih, bawang bombai,
brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
3. Serin; pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
4. Prolin; fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
5. Glisin; secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin (kecuali pada kolagen
yang mengandung glisin dari dua per tiga kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam
jumlah yang mencukupi.
6. Asam glutamat; karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type saraf yang ada
pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri penyedap rasa. Dalam keseharian di
dapati dalam bentuk garam turunan yang di sebut sebagai monosodium glutamat atau MSG.
7. Asam aspartat; sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia pembangkit
neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga dimungkinkan berperan dalam daya tahan
terhadap kepenatan.
8. Ariginin; sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain, tetapi ariginin dapat di
katakan sebagai asam amino setengah esensial karena produksinya sangat bergantung pada tingkat
perkembangan dan kondisi kesehatan. Pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber
utama ariginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur, dan berbagai
olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak ditemukan pada cokelat dan biji
kacang tanah.
9. Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan, susu, telur, dan kacang-
kacangan.
10. Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anak-anak.
11. Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam glumatik. Asam
amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk
dalam tubuh akibat proses biokimia. Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.
12. Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan di perlukan pula
dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula pada daging (segala macam sumber),
telur dan susu (serta produk turunanya).
Asam Amino esensial yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai berikut:
1. Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di dapatkan dari
karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu skim,pisang, susu, dan keju.
2. Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici wijen.
3. Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan. Sumber utama
metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu murni, beberapa jenis keju),
saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete,
kacang merah, tahu tempe).
4. Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata kebutuhan lisin
per hari adalah 1-1,5 g.
5. Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu, beras merah
dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di temui kandungan leusin.
6. Isoleusin;
7. Fenilalanin; merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi pembentukan
katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat kewaspadaan penting bagi tranmisi impuls
saraf. Fenilalamin terdapat pada daging ayam, sapai, ikan, telur, dan kedelai.
8. Valin; terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan keju. Selain itu,
asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang mengandung minyak seperti kacang tanah,
wijen, dan gentil).
WHO (World Health Organization) mengungkapkan bahwa protein yang berasal dari hewan seperti susu,
daging, telur, keju, dan unggas mengandung asam amino dalam kadar yang cukup. Sedangkan protein
yang berada dalam kandungan sayur-sayuran memiliki kadar yang terbatas.
Ikan sebagai salah satu bahan pangan yang sangat di butuhkan memiliki daya cerna protein yang cukup
tinggi yaitu sekitar 90%.“Protein yang dikandung ikan ternyata sudah dapat memenuhi dua pertiga
kebutuhan manusia.”Kandungan protein pada ikan relatif cukup besar, sekitar 15-25% setiap 100 gram.
Selain itu, kandungan protein ikan terdiri dari berbagai asam amino yang hampir seluruhnya di butuhkan
oleh manusia.Sehari-hari individu biasa mengonsumsi berbagai jenis protein. Protein yang di dapatkan
melalui makanan terkadang masuk bersamaan dengan karbohidrat dan nutrisi lainnya. Banyaka ahli gizi
yang menyarankan jika anda menginginkan kondisi mental puncak, maka ada baiknya mengkonsumsi
sepertiga protein terlebih dahulu sebelum memakan yang lain.
1. Leucine Membantu mencegah penyusutan otot Membantu pemulihan pada kulit dan tulang
2.Isoleucine Membantu mencegah penyusutan otot Membantu dalam pembentukan sel darah merah
3.Valine Tidak diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot Membantu dalam mengirimkan
asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) ke otak
4.Lycine Kekurangan lycine akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan penghubugn
lainnya.Bersama dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine. Membantu dalam pembentukan kolagen
maupun jaringan penghubung tubuh lainnya (cartilage dan persendian)
5.Tyyptophan Pemicu serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi) Merangsang pelepasan hormon
pertumbuhan
6.Methionine Prekusor dari cysteine dan creatine Menurunkan kadar kolestrol darah
Membantu membuang zat racun pada organ hati dan membantuk regenerasi jaringan baru pada hati dan
ginjal
7.Threonine Salah satu asam amino yang membantu detoksifikasi .Membantu pencegahan penumpukan
lemak pada organ hati Komponen penting dari kolagen. Biasanya kekurangannya diderita oleh vegetarian
8.PhenylalaninePrekursor untuk tyrosine :Meningkatkan daya ingat, mood, fokus mental Digunakan
dalam terapi depresi,Membantuk menekan nafsu makan
b.) Asam amino non essendial
2. Glyicine
Membantu tubuh membentuk asam amino lain, Merupakan bagian dari sel darah merah dan cytochrome
(enzim yang terlibat dalam produksi energi)
Memproduksi glucagon yang mengaktifkan glikogen,Berpotensi menghambat keinginan akan gula
3.Alanine
Membantu tubuh mengembangkan daya tahan, Merupakan salah satu kunci dari siklus glukosa alanine
yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino
4.Serine
Diperlukan untuk memproduksi energi pada tingkat sel, Membantuk dalam fungsi otak (daya ingat) dan
syaraf
6. Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon, dan asam
nukleat)
Selain pada manusia Asam-asam amino berperanan penting untuk pertumbuhan dan diferensiasi kalus.
Kebutuhan asam amino untuk setiap tanaman berbeda-beda. Aspargin dan glutamin berperan dalam
metabolisme asam amino, karena dapat menjadi pembawa dan sumber ammonia untuk sintesis asam-
asam amino baru dalam jaringan.
Transaminasi.
Deaminasi.
Pembentukan urea.
Transaminasi
Katalis: enzim aminotransferase.
Mentransfer gugus amino ke α-ketoglutarate hasilnya: asam keto + glutarate.
Enzim aminotransferase.
o Koenzim: piridoksal fosfat.
o Yg ada pada seluruh jaringan:
1. Alanin transaminase
Piruvat + asam α-amino jadinya: L-alanin + Asam α-keto.
1. Glutamate transaminase
α-ketoglutarat + asam α-amino jadinya: L-glutamat + asam α-keto.
Deaminasi
Pemindahan gugus amino dan ion H.
Hasilnya ammonia (NH3).
Rangka karbonnya mengalami:
o Dioksidasi pada siklus krebs.
o Digunakan untuk glukoneogenesis.
o Diubah menjadi asam lemak.
Enzimnya glutamate dehidrogenase:
o Reversibel.
o Sebagai enzim pengendali.
o Inhibitor alosterik: ATP, GTP, NADH.
o Aktivator alosterik: ADP, GDP.
o Didapat di berbagai jaringan dalam sitoplasma dan mitokondria.
Enzimnya glutamate dehidrogenase:
Siklus Urea
Ammonia yang toxic (NH3) diubah menjadi ammonium ion (NH4+).
NH4+ diubah di liver jadi urea.
Urea terdiri dari 2 NH2:
o 1 dari NH4+.
o 1 dari aspartate.
Urea diekskresikan ke urin.
keseimbangan Nitrogen
(+) bila N masuk > N keluar tubuh, terjadi pada masa pertumbuhan, penyembuhan, dan
kehamilan.
(-) bila N masuk < N keluar tubuh, terjadi misalnya pada saat kelaparan dan sakit.
Seimbang, bila N masuk = n keluar tubuh, terdapat pada orang dewasa normal dan sehat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Asam amino adalah sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH)
dan amina (biasanya -NH2). Asam amino memiliki berbagai macam sifat diantaranya yaitu asam amino
larut dalam air dan tidak larut dalam pelarut organik non polar , asam amino mempunyai titik lebur yang
lebih tinggi dibandingkan dengan asam karboksilat atau amina ,bersifat sebagai elektrolit. Asam amino
dapat dibedakan menjadi 3 yaitu asam amino esensian , asam amino non esensial dan asam amino
esensial bersyarat . Terdapat 20 asam amino yang terbagi menjadi dua kelompok, asam amino non-
enensial dan asam amino esensial. 12 jenis asam amino non-enensial di produksi oleh tubuh. Sedangkan
8 sisanya, berupa asam amino esensial yang harus didapatkan melalui makanan. Fungsi pokok asam-
asam amino dalam tubuh adalah sebagai unsur pembangun bagi protein-protein. Reaksi yang Umum
Terjadi pada Metabolisme Asam Amino Transaminasi., Deaminasi., Pembentukan urea.
4.1 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya. Saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan agar dalam penyelesaian
makalah selanjutnya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
1. Robert K. Murray, et all., 2002, BIOKIMIA HARPER, ECG, Jakarta.
2. Poppy Kumala, 1998, KAMUS KEDOKTERAN DORLAND, ECG, Jakarta.
3. Anonim,2000, DASAR-DASAR BIOKIMIA, UI-PRESS, Jakarta.
4. Anonim, ASAM AMINO, www.wikipedia.com, diakses 8 oktober 2008.
5. Suwandito, Tri Martini, METABOLISME PROTEIN DAN ASAM AMINO, www.google.com, diakses 8
oktober 2008.
6. Tri Rini Nuringtyas, ASAM AMINO DAN PROTEIN, www.google.com, diakses 8 oktober 2008.
7. Anonim, ASAM AMINO, www.forumbinaraga.com, diakses 10 oktober 2008.
Search
Recent Posts
o TUGAS ANLAN : TENAGA EKSOGEN
o TUGAS ANLAN : TENAGA ENDOGEN
o TUGAS ANLAN : PEMBENTUKAN WILAYAH
o TUGAS ANLAN : INTERPRETASI FOTO UDARA
o TUGAS ANALISIS LANSKAP TERPADU M-1
Archives
o April 2014
o March 2014
o June 2013
o March 2013
o June 2012
o May 2012
o March 2012
Categories
o Uncategorized
Meta
o Register
o Log in
o Entries RSS
o Comments RSS
o WordPress.org