Rowentree mengelompokan media pembelajaran menjadi lima macam dan disebut Modes, yaitu: realita, victorial, symbol tertulis rekaman suara, dan interaksi insane. Dengan melihat perkembangan teknologi, Seels dan Glasgow (1990) dalam (uus ruswandi dan badrudin, 2008:35). Mengelompokan jenis media dalam dua kata luas, yaitu media tradisional dan media teknologi mutakhir. Media tradisional mencakup: audio, visual, media audio visual, dan media TIK dan non TIK. a. Audio Ada beberapa jenis media yang dapat dikelompokkan dalam media audio ini antara lain: Radio, Alat perekam pita magnetik, Piringan hitam, dan laboratorium bahasa. Adapun kelebihannya sebagai berikut: 1. Harganya relatif murah, tersedia dimana-mana dan dapat dibeli oleh sebagian besar masyarakat. 2. Sifatnya mudah dipindahkan. Bahkan bisa digunakan di lapangan dengan daya baterai. 3. Jikalau radio tersebut memiliki tipe recorder maka kita akan merekam siaran-siaran yang penting untuk kemudian dapat didengar kembali. 4. Mengembangkan daya imajinasi anak didik dan merangsang partisipasi aktif pendengar. 5. Menyediakan informasi terbaru. Bisa direproduksi/ digandakan. 6. Siaran lewat suara terbukti amat tepat/cocok untuk mengerjakan musik dan bahasa. 7. Memudahkan penyiapan mata pelajaran. Guru bisa merekam sendiri dengan mudah dan ekonomis. Adapu kekurangannya sebagai berikut: 1. Sifat komunikasi radio hanya satu arah (one way comunication). 2. Program radio telah disentralisasikan sehingga guru kurang tidak dapat mengontrolnya. 3. Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan masalah. Integrasi siaran radio ke dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sering kali menyulitkan. b. Visual Media Visual (Daryanto, 1993:27), artinya semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera mata. Media Visual yang bergerak ialah media yang dapat menampilkan atau membiaskan gambar atau bayangan yang dapat bergerak di layar bias, seperti: bias gambar-gambar yang ditampilkan oleh motion picture film dan loopfilm. Adapun jenis-jenis media visual adalah sebagai berikut: a) Media yang Tidak Diproyeksikan Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman. b) Media Proyeksi Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa (tanpa harus membelakangi siswa). c. Media Audio Visual Dalam media audio-visual terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Media audio visual dapat berupa; film atau video, dan televisi. Berikut ini akan dibahas jenis jenis media audio visual tersebut. d. Media TIK Dan Non TIK a) Media TIK media komunikasi yang dimaksud adalah media untuk membantu pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Beberapa media yang dimaksud adalah: computer, eralatan audi, peralatan viual. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis tik dalam pls sebagai berikut: 1. TIK sebagai gudang ilmu pengetahuan, dimanfaatkan sebagai tempat mencari informasi yang dibutuhkan melalui pemanfaatan alat-alat eloktronik yang canggih pada era modren ini. Dalam pendidikan luar sekolah TIK dibutuhkan guna untuk selalu mendapatkan informasi terkini yang dapat membantu dan memudahkan menemukan kebutuhan akan pengetahuan. 2. Tik sebagai alat bantu pembelajaran. pada zaman sekarang ini TIK juga dapat berperan sebagai guru yang dapat memberikan pembelakaran kepada siswa, diamana TIK kaya akan ilmu pengetahuan yang dibutuhkan. 3. TIK sebagai fasilitas pembelajaran. bukan hanya buku yang menjadi fasilitas dalam mendapatkan sumber pembeljaran, tetapi TIK juga dapat menjadi fasilitas dalam membantu pembelajaran. seperti dalam pembelajaran yang menggunakan nmetode pembelajaran diskusi, akan lebih efektif jika menggunakan TIK seperti laptop dan infokus untuk lebih menarik dalam proses pembelajaran. b) Media pembelajaran non elektronik Adapun beberapa contoh pembelajaran non elektronik seperti: Media Gambar, Diagram, Grafik, Poster, Kartun dan komik. B. Fungsi/Manfaat Media Pembelajaran Dan Lap IPA Media pendidikan merupakan bagian integral dari pembelajaran sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih bermutu. Karena itu media pendidikan di sebut juga media instruksional. 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan 2. Proses pembelajaran menjadi lebih menarik 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif 4. Jumlah waktu belajar-mengajar dapat dikurangi 5. Kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan 1. Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja 7. Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan 8. Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif C. Penggolongan Media a. Kemp & Dayton (1985) Mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu: Media cetakan Media pajan, OHP dan transparansi, Rekaman audiotape, Seri slide (film bingkai) dan filmstrips, Penyajian multi-image, Rekaman video dan film hidup, dan Komputer. b. Leshin, Pollock & Reigeluth (1992) Mengklasifikasi media ke dalam lima kelompok, yaitu: a) Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main-peran, dan kegiatan kelompok) b) Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan lembaran lepas) c) Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta, gambar, transparansi, dan slide) d) Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, dan televisi) e) Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantuan komputer, interaktif video dan hypertext. 1. Pilihan Media Tradisional : 1) Visual diam yang diproyeksikan, contohnya proyeksi opaque ( tak – tembus pandang), proyeksi overhead, slides, filmstrip. 2) Visual yang tak diproyeksikan, contohnya gambar, poster,foto,charts, grafik, diagram, pameran, papan info dan papan bulu. 3) Audio, misalnya perekam, kaset, Reel, cartridge. 4) Katering Multimedia, misalnya slide plus suara (tape), multi-image. 5) Visual dinamis yang diproyeksikan, contoh film, televisi dan video. 6) Cetak, contoh buku teks, modul, teks terprogram, workbook, majalah ilmiah, berkala, lembaran lepas (hand-out). 7) Permainan, misalnya teka-teki, simulasi, permainan papan. 8) Model Sebenarnya contohnya spesimen (Contoh) manipulatif (boneka PETA). 2. Pilihan Media Teknologi Mutakhir 1) Media berbasis telekomunikasi, contohnya telekonferen, kuliah jarak jauh. 2) Media berbasis mikroprosesor, contohnya computer-assised instruction, permainan komputer, sistem tutor intelijen, interaktif,hypermedia dan compact (video) disc.
Media instrutksional pada dasarnya dapat dibedakan menjadi
dua macam, yaitu sebagai berikut : a. Media yang dimanfaatkan. Artinya, media yang biasanya dibuat secara komersil dan terdapat di pasaran. Kita tinggal memilih dan memakai serta memanfaatkannya. Misalnya radio, tape recorder, televisi, OHP, LCD, dan lain-lain. b. Media yang dirancang atau ”media by design”. Media ini harus dipersiapkan, dibuat, dan dikembangkan sendiri. Misalnya chart, gambar-gambar, bagan dan lain-lain.
Selain itu, ada juga pengelompokan media yang dapat
digunakan dalam pembelajaran, yaitu: 1. menggunakan inda penglihatan yang terdiri atas media yang dapat diproyeksikan dan media yang tidak dapat diproyeksikan yang biasanya berupa gambar diam atau gambar bergerak. 2. Media audio, yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan para peserta didik untuk mempelajari bahan ajar. 3. Media Audio-visual, yaitu media yang merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa disebut dengan media pandang-dengar. 4. Kelompok media penyaji. Kelompok media penyaji ini sebagaimana diungkapkan Donald T. Tosti dan John R. Ball dikelompokkan keda lam tujuh jenis, yaitu : (a) kelompok kesatu ; grafis, bahan cetak, dan gambar diam, (b) kelompok kedua ; media proyeksi diam, (c) kelompok ketiga ; media audio, (d) kelompok keempat ; media audio, (e) kelompok kelima ; media gambar hidup/film, (f) kelompok keenam ; media televisi, dan (g) kelompok ketujuh ; multimedia. 5. Media objek dan media interaktif berbasis multimedia. Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan informasi tidak dalam bentuk penyajian melainkan melalui ciri fisiknya sendiri, seperti ukurannya, bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya, fungsinya, dan sebagainya. Media ini dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu media objek sebenarnya dan media objek pengganti, sedangkan media interaktif berbasis komputer adalah media yang menuntut siswa untuk berinteraksi selain melihat maupun mendengark.