Anda di halaman 1dari 9

MENYIMAK FILM DONGENG PADA SISWA KELAS IV SD

Makalah ini di Buat Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah

“ Keterampilan Berbahasa “

Dosen Pengampu :

Kristiana Rizqi Rohmah, M.Pd.

Disusun Oleh :

Pratama Nadiah Nur Anjani ( 203200221 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERIPONOROGO

2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Menyimak Film Dongeng
Pada Siswa Kelas V SD ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Keterampilan Berbahasa. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pengetahuan dan Strategi Peningkatan Keterampilan
Mendengarkan pada Siswa Sekolah Dasar bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kristiana Rizqi Rohmah, M.Pd., selaku
dosen mata kuliah Keterampilan Berbahasa yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari,
makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Ponorogo, 21 Maret 2021

Pratama Nadiah Nur Anjani


203200221

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………......................…………......…………ii
DAFTAR ISI ………………………………….....................………………….....……iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.………………………………..............................…………….1
B. Rumusan Masalah.…………………………….........................................….....1
C. Tujuan Penulisan………………………...................................…….........….....1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Mendengarkan................................................................................ 2
B. Menyimak Film Dongeng...................................................................................2
C. Pelaksanaan Kegiatan Menyimak Film Dongeng............................................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.………………….......................………………………………….....…5
DAFTAR PUSTAKA…….......………………………………………………...............6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran di abad ke-21 ini tidak terlepas dari pengaruh teknologi digital.
Pembelajaran menyimak dongeng dengan cara konvensional (guru membacakan dongeng di
depan kelas) dirasa sudah tidak cocok lagi diterapkan pada siswa di era digital ini, sehingga
diperlukan adanya terobosan baru dalam penggunaan media pembelajaran. Pembelajaran
menyimak dongeng dengan menggunakan media audio visual dapat menjadi salah satu
alternatif yang bisa digunakan oleh guru.
Sebagai calon guru atau pendidik kita harus mempunyai pengetahuan, kreatifitas juga
wawasan yang luas mengenai keterampilan berbahasa dan sastra indonesia. Selain itu kita
harus mengerti, mengetahui, memahami tentang keterampilan berbahasa yaitu membaca,
menulis, mendengarkan atau menyimak dan berbicara. Dengan adanya trobosan
menggunakan media audio visual, antusiasme siswa dalam pembelajaran menyimak dongeng
dengan menggunakan media audio visual lebih baik daripada pembelajaran menyimak
dongeng yang dibacakan langsung oleh gurunya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah keterempilan mendengarkan itu ?
2. Kegiatan apakah yang dapat dilakukan dalam mempelajari keterampilan mendengar
pada siswa Sekolah Dasar ?
3. Bagaimana cara memberikan pengajaran keterampilan berbahasa aspek
mendengarkan atau menyimak di Sekolah Dasar yang menarik ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pembelajaran keterampilan mendengarkan.
2. Untuk mengetahui kegiatan yang akan dilakukan dalam mempelajari keterampilan
mendengarkan, yaitu dengan menyimak film dongeng.
3. Untuk mengetahui cara memberikan pengajaran keterampilan mendengarkan atau
menyimak pada siswa Sekolah Dasar dengan menggunakan alat modren seperti
projektor, laptop, dan pengeras suara sehinga menghasilkan pembelajaran yang
menarik.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Mendengarkan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mendengar adalah dapat menangkap suara
(bunyi) dengan telinga sedangkan mendengarkan adalah mendengar akan sesuatu dengan
sungguh-sungguh; memasang telinga baik-baikuntuk mendengar. Mendengar adalah “materi
pertama dalam dustur (undang-undang sistem ajaran) Islam yang sarat dengan makna,
bimbingan dan pengarahan. Dengan demikian, semakin sering seseorang mendengarkan
maka semakin banyak pula informasi atau pengetahuan yang ia peroleh.
Mendengarkan termasuk salah satu komponen kecakapan yang dimiliki oleh
seseorang ketika mereka memiliki kecakapan internasional skill yang baik, sebuah
komunikasi yang efektif dapat dilakukan oleh seseorang bila memiliki kemampuan
mendengarkan yang baik pula. Mendengarkan bukan hanya secara harfiah menggunakan alat
pendengaran (telinga), tetapi memiliki arti yang lebih luas dengan menggunakan alat
menerima pesan lainnya.1

B. Menyimak Film Dongeng


Di sekolah dasar, pembelajaran menyimak sudah diberikan kepada siswa. Salah
satunya adalah menyimak dongeng. Pembelajaran menyimak dongeng biasanya dilakukan
dengan cara guru membacakan dongeng di depan kelas dan siswa duduk mendengarkan di
meja masing-masing. Pembelajaran dengan cara seperti ini dirasa sudah tidak efektif lagi
diterapkan pada siswa di era digital. Hal ini karena siswa sudah terbiasa mendapatkan
informasi secara cepat dan akurat dengan bantuan teknologi. Oleh karena itu, diperlukan
suatu inovasi dalam pembelajaran menyimak dongeng dewasa ini.
Penggunaan media audio visual dapat menjadi salah satu terobosan baru dalam
pembelajaran menyimak dongeng. Bila biasanya guru yang membacakan dongeng untuk
siswa, maka dengan menggunakan media audio visual siswa menyimak dongeng melalui
video yang telah disiapkan oleh guru. Melalui media ini, siswa tidak hanya mendapatkan
rangsangan lewat indra pendengaran saja, tetapi juga lewat indra penglihatan. Dengan
demikian, proses pembelajaran menyimak dongeng dapat lebih bermakna dan kecil
kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam penyampaian isi dongeng.

1
Tarigan, Henry Guntur. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan . ( Bandung : Angkasa 1986 ).

2
Pada dasarnya, penggunakan media pembelajaran audio visual ini diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran menyimak dongeng. Siswa
mampu memahami unsurunsur intrinsik dongeng dengan baik seperti tokoh, watak, latar,
tema, alur, dan amanat. Selain itu, siswa juga diharapkan lebih aktif dalam proses
pembelajaran. 2

C. Pelaksanaan Kegiatan Menyimak Film Dongeng


Pembelajaran dimulai dengan guru menyapa siswa dengan salam dan salah seorang
siswa memimpin teman-temannya untuk berdoa. Guru menanyakan kabar siswa dan
menanyakan siapa yang hari itu tidak hadir. Guru mengajak siswa berdiskusi tentang macam-
macam film dongeng. Setelah bertanya jawab tentang dongeng-dongeng yang siswa ketahui,
guru menyampaikan bahwa hari ini akan belajar menyimak dongeng. 3 Guru menyiapkan
peralatan yang diperlukan untuk pembelajaran menyimak dongeng seperti proyektor, sound
system, laptop, dan CD dongeng anak. Siswa terlihat sangat antusias membantu guru
menyiapkan peralatan karena hari itu siswa akan menyimak dongeng melalui sebuah video.
Sebelum video diputar, guru bertanya pada siswa apakah sebelumnya ada yang pernah
mendengar tentang dongeng “Kisah Kejujuran Gadis Pemerah Susu”. Semua siswa
menjawab belum pernah ada yang mengetahui dongeng tersebut. Kemudian guru
mengondisikan siswa agar duduk secara rapi dan nyaman agar bisa menyimak isi dongeng
dengan baik. Dongengpun diputarkan oleh guru dan siswa menyimak dengan seksama.
Dongeng berlangsung selama kurang lebih 15 menit. Setelah dongeng selesai diputar, guru
bertanya jawab dengan siswa tentang unsur-unsur intrinsik dongeng tersebut. Siswa terlihat
aktif dan merespon pertanyaan dari guru dengan baik.
Pembelajaran menggunakan audio yang dilakukan di kelas IV, yaitu kelas yang
diberikan perlakuan dengan menggunakan media audio sebagai alat yang membantu dalam
pembelajaran menyimak film Dongeng. Media audio yang digunakan berupa rekaman
dongeng yang diperdengarkan melalui laptop dan pengeras suara. Sebelum diberikan
perlakuan dengan media, pertama-tama siswa menyimak dongeng yang dibacakan oleh guru
yaitu tentang “Bawang Merah dan Bawang Putih”. Dongeng yang disimak diharapkan
mempermudah siswa untuk memahami pesan yang disampaikan.
Dongeng yang diberikan kepada siswa adalah dongeng yang mudah dipahami, dengan
bahasa yang tidak terlalu rumit, dan memiliki pesan yang dapat menjadi inspirasi dan

2
A. Rohani. Media Instruksional Edukatif. ( Jakarta: Rineka Cipta, 1997 ) 33
3
A.Yumarti. Beberapa Teknik Pengajaran Menyimak. ( Jakarta: PT. Bharatara Karya Aksara, 1998 ).

3
pembelajaran yang baik bagi kehidupan siswa. Selain itu dongeng “Bawang Merah dan
Bawang Putih” juga merupakan dongeng yang dapat dihubungkan dengan materi pada saat
itu, bab yang dipelajari merupakan bab tentang mendengarkan dongeng dan menyimpulkan
pesannya. Dongeng “Bawang Merah dan Bawang Putih” berisi tentang rasa iri dan dengki
seorang ibu dan kakak tiri terhadap anak wanita yang diberi nama Bawang Putih. Maka
dongeng ini cocok juga digunakan sebagai pembelajaran menyimak menggunakan media
audio karena berkesinambungan dengan materi yang dipelajari selain itu, sering terjadi pula
kisah-kisah seperti ini dalam kehidupan nyata. Oleh sebab itu diharapkan pendengarnya bisa
memahami dan menangkap pesan yang disampaikan oleh pencerita.
Pada hari pertama, guru akan memberikan pretest, pada saat pembelajaran
berlangsung sebelum menggunakan media audio. Siswa diberikan contoh dongeng yang
dibacakan oleh guru, dongengnya bercerita tentang “Bawang Merah dan Bawang Putih”
sementara siswa menyimak dongeng yang dibacakan dengan seksama. setelah guru selesai
membacakan dongeng, barulah siswa diberi perintah untuk mengerjakan soal pretest.
Kemudian barulah guru menjelaskan sedikit tentang materi dongeng dan menyimak. Hari
berikutnya guru memberikan soal kembali postest untuk mengetahui pemahaman siswa
setelah dilakukan pembelajaran menyimak dongeng. Di kelas, saat pembelajaran berlangsung
guru memberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan media audio berupa rekaman
dongeng yang diperdengarkan melalui laptop dan pengeras suara, dongeng yang disimak
adalah dongeng “Malin Kundang”. Siswa di perintahkan untuk menyimak secara baik-baik
dan memahami isi ceritanya. Setelah itu siswa perintahkan untuk mengerjakan soal postest.
Setelah siswa selesai mengerjakan barulah guru menjelaskan tentang dongeng.
Hal tersebut membuktikan dengan menggunakan audio atau rekaman sebagai media
pembelajaran di sekolah dapat memberikan efek yang baik pada proses dan hasil belajar
siswa. Siswa semakin semangat, antusias, dan konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran
menyimak dongeng. Jadi, dalam proses pembelajaran, hasil belajar siswa dapat ditingkatkan
melalui bantuan media audio berupa rekaman, lagu, atau media audio lain yang sesuai dengan
materi serta indikator pembelajaran.

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Mendengarkan adalah suatu proses menangkap, memahami, dan mengingat dengan
sebaik-baiknya apa yang didengar atau sesuatu yang dikatakan oleh orang lain kepadanya.
Penyimak atau pendengar harus memusatkan perhatian pada suatu pembicaraan.
Keterampilan berbahasa menyimak atau mendengar dapat dilatih setiap waktu.
Perkembangan zaman seperti ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
modern dan begitu pesat. Menjadikan guru tidak perlu bingung dalam memberikan pelajaran
menarik perhatian murid-muridnya. Dengan menggunakan media audio, siswa dengan mudah
mengikuti pelajaran. Media tersebut akan menarik perhatian siswa-siswa lebih aktif dalam
mengikuti proses belajar mengajar. 
Dengarkan dongeng dengan media audio visual yaitu melalui tampilan projektor yang
dimainkan menggunakan laptop yang dilengkapi dengan peralatan seperti CD dongeng anak,
serta sound. Dengan adanya media tersebut , diharapkan dapat mempengaruhi hasil
pembelajaran siswa sehingga siswa mudah dalam memahami pembelajaran.

5
DAFTAR PUSTAKA

Henry Guntur, Tarigan. 1986. Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan . Bandung : Angkasa.

Rohani, A. (1997). Media instruksional edukatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Yumarti, A. 1988. Beberapa Teknik Pengajaran Menyimak. Dalam majalah Pembinaan


Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Bharatara Karya Aksara.

Anda mungkin juga menyukai