Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nuly Arsalika Aprilia

NIM : 203200217

Kelas : PGMI H

1.Abdurahman Wahid (Gusdur), Bunyi sila pertama yaitu "Ketuhanan yang maha ESA" sangat di
terapkan beliau saat menjabat sebagai presiden RI ke-4, ini tetlihat dari bagaimana  beliau
mengakui dan tidak membeda-bedakan keberagaman agama yang di anut oleh masyatakat
Indonesia.Gus Dur memang seorang (pemimpin) yang sangat menghargai sebuah
keberagaman, terutama keberagaman suku, agama, dan ras. Gus Dur berani mengambil risiko
untuk mewujudkan keberagaman itu.Gus Dur sebagai seorang tokoh Muslim dan juga sebagai
Presiden ke-4 di Indonesia , ia tetap menjalankan prinsip-prinsip bernegara yang menjamin
kebebasan beragama, meskipun harus bertolak belakang dengan pemerintahan sebelumnya
dan beberapa kelompok Islam yang cenderung menganut dominasi mayoritas. Gus Dur
dengan lantang menolak adanya negara Islam dan mempertahankan ideologi Pancasila.
Baginya, Pancasila tidak hanya sebuah nama dan lambang, melainkan ia merupakan sistem tata
nilai yang berlaku bagi masyarakat Indonesia.

2. Pemberian hadiah secara tulus adalah pemberian sebuah hadiah kepada orang lain yang
tulus dari hati dan tanpa meminta imbalan apapun dari penerimanya, contohnya seperti pada
waktu kampanye pemilihan wakil rakyat salah satu paslon wakol rakyat membagikan sembako
kepada madyarakat atas dasar rasa kemanusiaan dan tanpa ia membujuknya dan memintanya
untuk memilih ia pada saat pemilihan wakil rakyat nanti.

Gratifikasi adalah pemberian hadiah berupa barang atau uang secara cuma- cuma kepada
penerimanya dengan maksud meminta imbalan dari pemberian hadiah tetsebut kepada
penerima. Contohnya pada saat kampanye pemilihan wakil rakyat salah satu paslon
memberikan uang secara cuma-cuma dan membujuk masyatakat yang diberikan uang tersebut
untuk memilihnya pada saat pemilihan wakil rakyat nantinya dengan embel-embel uang
teesebut.

3.a. Etika adalah niat atau suatu perbuatan itu apakah boleh dilakukan atau tidak, yang sesuai
dengan pertimbangan niat baik atau buruknya dari perbuatan yang akan dilakukan
itu.Contohnya selalu menghormati orang yang lebih tua dari kita, selalu menghargai setiap
pendapat dari orang lain tanpa membeda-bedakan, tidak meremehka dan menghina orang lain
terlebih orang yang lebih tua.
b. Etiket adalah suatu cara untuk melakukan perbuatan yang benar sesuai dengan yang
diharapkan. Contohnya makan tidak boleh kecap dan bersendawa, makan dengan tangan
kanan, mengucapkan salam ketika masuk ke rumah

c. Kode Etik Dapat diartikan pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu
kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman
berperilaku.Contohnya Kode etik dokter yaitu meliputi merahasiakan segala informasi tentang
pasienya kepada orang lain, melakukan pelayanan kepada pasien atas dadar rasa kemanusiaan,
dan memberikan pelayanan kepada pasien sesuai dengan SOP yang berlaku dan sesuai dengan
kebutuhan medis dari pasiennya.

4. Di lingkup Kec. Sambit, Desa Campurejo Kab. Ponorogo setiap akan melaksanakan ibadah idul
fitri masyakat di Desa Campurejo gotong royong dalam membersihkan masjid dan juga
lingkungan sekitar agar nyaman dalam melaksanakan ibadah dan pada malam takbir selalu
masyarakat Desa Campurejo gotong royong dalam membagikan zakat kepada masyarakat
kurang mampu yang ada disekitar Desa Campurejo. Selain itu biasanya pada malam 1 suro di
Desa Campurejo selalu mengadakan pagelaran wayang kulit untuk melestatikan budaya wayang
kulit agar selalu dilestarikan oleh generasi selanjutnya dan juga untuk memperingati malam 1
suro itu sendiri.

5. Contoh kasus yang sering terjadi di Indonesia adalah Melalaikan pajak yaitu menolak
membayar pajak yang telah ditetapkan dan menolak memenuhi ketentuan formal yang harus
dipenuhi, dengan cara menghalangi proses penyitaan. Berdasarkan pada sila kelima Pancasila
yang menyatakan “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, jadi pajak harus mengaacu
terhadap sila-sila yang berlaku, agar supaya keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia benar-
benar menjadi bukti bahwa pancasila itu mementingkan pihak yang lemah dan yang paling
membutuhkan.

Hal yang dapat dilakukan saat ini sebagai upaya untuk dapat mengatasi permasalahan yang
terjadi yaitu dengan cara meningkatkan kesadaran masing-masing pihak terhadap kewajiban
serta tanggung jawabnya dalam melaksanakan perpajakan.

Anda mungkin juga menyukai