Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

NILAI – NILAI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN


PEMERSATU BANGSA INDONESIA
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
PENDIDIKAN PANCASILA
Dosen Pengampu : AGUNG PRIHATMOJO, S.Pd.,M.Pd

Disusun Oleh :
Nama : DELLA NUR ROSAINI
NPM : 2284202003

Prodi Pendidikan Matematika Semester 1


Universitas Muhammadiyah Kotabumi
Tahun Akademik
2022/2023
Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa, sebab Pancasila itu adalah dasar
yang menjadi pedoman bagi masyarakat. Nilai-nilai yang ada dalam pancasila adalah
nilai yang mendasar untuk dijadikan pedoman peraturan dan dasar dari norma norma
hukum yang berlaku.
Demikian juga dalam pandangan hidup, Pancasila menjadi alatpemersatu
bangsa karena dalam setiap sila sudah mengatur manusia di Indonesia secara umum,
tidak membeda bedakan antara agama, suku dan Pancasila merupakan satu kesatuan
yang bulat dan saling memiliki keterkaitan antar sila.

Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia yang dapat menyatukan


keberagaman yang ada di Indonesia ini menjadi satu kesatuan yaitu bangsa Indonesia.
Di dalamnya terkandung lima nilai penting sebagai pedoman bangsa Indonesia.

1. Sila Pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa


Dimana sila ini mengandung arti pengakuan atas keberadaannya Tuhan
sebagai pencipa alam semesta beserta isinya. Dan manusia beriman diwujudkan
dalam ketaatannya kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menjalankan perintah
dan menjauhi larangan Tuhan.
Dalam sila ini berarti juga Tuhan yang majemuk, tidak memihak suatu
golongan tertentu. Artinya semua agama dan kepercayaan masyarakat Indonesia
berada dalam sila pertama ini. Setiap orang harus menghargai agama dan
kepercayaan mereka masing – masing, dengan menghargai kepercayaan orang
lain dan tidak menghina ataupun mengganggu saat orang tersebut sedang
melakukan ibadah. Dengan adanya sila pertama ini, keberagaman tentang
kepercayaan dan agama di Indonesia ini dapat tetap terjaga jika dijalankan
dengan benar.
Dalam kehidupan sehari hari sila pertama ini dapat diamalkan dengan
mempercayai adanya Tuhan. Saat mempercayai adanya Tuhan maka kita akan
berhati – hati dalam menjalani hidup. Menolak adanya Tuhan sama dengan
melanggar Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945. Selain itu kita juga harus
memeluk suatu agama tertentu. Di Indonesia terdapat enam negara resmi yaitu
Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Agama merupakan bagian dari identitas kita sebagai warga negara Indonesia.
Makna kemerdekaan beragama bagi Indonesia begitu besar, karena di masa
penjajahan sering terjadi pemaksaan untuk memeluk agama tertentu. Kemudian
sebagai penganut suatu agama hendaknya menjalankan ibadah sesuai perintah
Agama masing – masing. Karena beragamnya agama, maka sifat toleransi
sangatlah dibutuhkan. Dengan adanya toleransi akan mengurangi konflik yang
terjadi dan makin menghargai dan menghormati agama lain.

2. Sila Kedua yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab


Sila ini mengandung arti setiap manusia adalah makhluk yang sama. Walau
berbeda suku, budaya, agama, bahasa, setiap manusia tetaplah sama dan
sederajat. Dengan kata lain setiap masyarakat Indonesia itu sama dan sederajat
serta mereka semua memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga
negara. Sehingga seharusnya keberagaman yang ada tidak menjadi konflik
diantara masyarakat Indonesia.
Dalam kehidupan sehari hari pun dapat dilakukan dengan menghormati hak
orang lain. Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban masing masing. Sebagai
umat manusia sebaiknya tidak boleh hanya memikirkan kepentingan diri sendiri
saja namun juga kepentingan orang lain. Misalnya saat seseorang sedang
membutuhkan hiburan dengan menonton televisi, namun adik atau kakaknya
sedang butuh waktu berkonsentrasi untuk belajar. Maka sebagai orang yang
menghargai hak orang lain hendaklah orang tersebut mengurangi volume suara
tersebut.

3. Silla Ketiga yaitu Persatuan Indonesia


Disini sangatlah jelas bahwa sila ini merupakan perwujudan dari mengatasi
paham perseorangan, golongan, suku bangsa. Dalam sila ini menggabarkan bahwa
kita sebagai warga negara Indonesia harus Bersatu dan mengutamakan
kepentingan bangsa Indonesia lebih dari kepentingan perseorangan, golongan,
maupun suku bangsa. Karena setiap masyarakat Indonesia adalah warga negara
Indonesia, maka tidak ada lagi yang namanya perseorangan, kelompok, dan lain
sebagainya.
Namun yang ada hanyalah bangsa Indonesia sebagai pemersatu sehingga tidak
ada lagi perpecahan diantara setiap masyarakat Indonesia. Dalam kehidupan
sehari – hari seperti bangga akan karya Bangsa. Membeli produk – produk dalam
negeri, bukan produk import. Karena sebenarnya dari segi kualitas produk produk
dalam negeri tidak kalah dengan produk luar negeri. Kemudian juga
menggunakan Bahasa Indonesia, karena Bahasa Indonesia merupakan bahasa
persatuan.

4. Sila Yang Keempat yaitu Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat


Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan
Pancasila bukan hanya membahas tentang perbedaan suku, ras, budaya, dan
agama, namun juga perbedaan pendapat yang dapat dipecahkan masalahnya pada
sila keempat ini. Sila ini menyatukan segala perbedaan pendapat yang ada di
seluruh masyarakat Indonesia dan dijadikan suatu keputusan dengan adanya
demokrasi secara musyawarah. Musyawarah ini membuat semua kepentingan
individu maupun golongan dapat terpenuhi, sehingga tidak akan ada yang merasa
dirugikan dalam pengambilan suatu keputusan.
Dalam kehidupan sehari hari dapat dicontohkan dengan saling menghargai
pendapat. Terkadang dalam melakukan suatu tugas membutuhkan pendapat dari
orang lain juga supaya tugas tersebut dapat berjalan dengan lebih efektif. Disaat
seperti ini menghargai pendapat orang lain sangatlah dibutuhkan. Kemudian juga
menerima kritik dari orang lain. Dengan adanya kritik dari orang lain, maka
sebagai orang yang mengamalkan sila keempat hendaklah menerimanya dengan
lapang dada dan mengintrospeksi diri sendiri serta memperbaiki diri menjadi
pribadi yang lebih baik lagi.

5. Sila Yang Kelima yaitu Keadila Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Disini sangat jelas membahas tentang keadilan yang didapatkan oleh seluruh
masyarakat Indonesia. Keadilan yang dimaksud berlaku bagi seluruh aspek
kehidupan termasuk hak dan kewajiban tiap masing individunya. Selain itu kita
juga harus mementingkan kepentingan orang lain terlebih dahulu, bukan
kepentingan diri kita sendiri. Dan juga jika seseorang melanggar akan diberikan
sanksi yang adil sesuai dengan apa yang telah diperbuatnya, serta hukuman
tersebut berlaku sama kepada setiap orang yang melanggar juga. Dengan adanya
keadilan ini masyarakat akan merasakan kesetaraan dan tidak ada yang merasa
dirugikan.

Maka dari itu dengan adanya pancasila sebagai ideologi negara Indonesia,
diharapkan setiap individu masyarakat menanamkannya dalam diri masing –
masing untuk mengamalkan sikap pancasila tersebut. Sehingga keberagaman yang
ada di Indonesia ini bukan menimbulkan suatu konflik tetapi menjadi aset yang
berharga untuk memajukan Indonesia.
Sikap ini pasti tidak dapat dilakukan jika sejak kecil masyarakat Indonesia
tidak pernah diajarkan mengenai pancasila. Maka dari itu sejak dini hendaklah
setiap warga Indonesia sudah mengetahui tentang pancasila sebagai ideologi
negara Indonesia dan menanamkannya dalam diri masing – masing serta
mempraktekkannya dalam kehidupan sehari – hari

Anda mungkin juga menyukai