html
LATAR BELAKANG
Sejarah telah mengungkapkan bahwa pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,
yang memberikan kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam
kehidupan lahir dan batin untuk menjadi lebih baik dan menuju masyarakat Indonesia yang
adil dan makmur. Bahwasannya pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar
Negara sebagai mana yang telah tercantum dalam pembukaan Undang-Undang dasa 1945
merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Hal ini telah diuji
kebenarannya an kemampuannya, maka dari itu hokum tertinggi dala Indonesia adalah
menurut Undang-Undang Dasa 1945.
Pacasila sebagai filsafat bangsa Indonesia murupakan karya besar bangsa Indonesia
serta merupakan idiologi bangsa Indonesia yang setingkat dengan idiologi-idiologi besar
dinegara lainnya. Bangsa Indonesia menggunakan pancasila sebagai pedoman hidup dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam tatanan kehidupan Negara maupun dalam kehidupan
bermasyarakat. Pancasila juga menjdi pedoman dalam pelksanaan pemerintahan.
Faktanya pada era globalisasi seperti sekarang ini banyak sekali nilai-nilai pancasila
yang jauh dari kehidupan, disini dimaksudkan bahwa banyak nilai-nilai yang tidak
dimplementasikan lagi. Dapat dicontohkan dengan hal kecil seperti interaksi sosial, yang
sangat minim dilakukan, hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat hidup dengan
kelompok-kelompok.
Implementasi nilai-nilai pancasila harus dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari
atau harus diikut sertakan dalam bermasyarakat sehingga dapat memacu masyarakat yang
harmonis dan solid. Hal tersebut dapat kita bangun dari dari sendiri atau menumbuhkan rasa
kesadaran dan rasa keingin tahuan.
ujuan
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui implementasi
nilai-nilai pancasila yang telah diterapkan maupun yang belum diterapkan dalam kehidupan
bermasyarakat dan bagai mana cara kita untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan bermasyarakat. Karena nilai-nilia ini snagat penting untuk diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat guna untuk membentuk dan membangaun masyarakat yang solid
dan dapat memacu untuk memajukan wilayah tersebut.
BAB II PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Pancasila
Pancasila merupa merupakan dasar Negara Indonesian yang mengandung makna
bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi dasar atau pedoman dalam
penyelenggaraan tatanan kehidupan diIndonesia. Pancasila adalah dasar filsafat Negara
Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan
tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia
Tahun II No. 7 tanggal 15 Februari 1946 bersama-sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.
Berikut pembahasan mengenai 5 sila tersebut beserta implementasinya dalam kehidupan
sehari-hari.
II.2 Implementasi Nilia-Nilai Pancasila
II.2.1 Sila Pertama “Ketuhanan yang maha Esa”
Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu
dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Adil,
Maha Bijaksana dan sebagainya. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni
menjalankan semua perintah- NYA dan menjauhi larangan-larangannya. Dalam
memanfaatkan semua potensi yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus
menyadari, bahwa setiap benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia merupakan
amanat Tuhan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya; harus dirawat agar tidak rusak dan
harus memperhatikan kepentingan orang lain dan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.
Penerapan Sila ini dalam kehidupan sehari-hari dapat dicontohkan sebagai berikut:
misalnya menyayangi binatang, menyayangi tumbuh tumbuhan dan merawatnya; selalu
menjaga kebersihan dan sebagainya. Dalam Islam bahkan ditekankan, bahwa Allah tidak
suka pada orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, tetapi Allah senang terhadap
orang-orang yang selalu bertakwa dan selalu berbuat baik. Lingkungan hidup Indonesia yang
dianugerahkan Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan
karunia dan rahmat-NYA yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar
tetap dapat menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat dan bangsa Indonesia serta
makhluk hidup lainya demi kelangsungan dan peningkatan kualitas hidup itu sendiri.
Impelemtasi yang sudah dilaksanakan :
Dalam pelaksanakan sholat berjamaah, sebagai contoh sholat jum’at yang telah dilakukan
oleh kaum adam, sehingga memenuhi masjid yang ada di desa tersebut, hal ini menunjukkan
bahwa tingkat ketaqwaan warga telah ada dalam beribadah.
Bagi ibu-ibu yang beragama islam biasanya melakukan pengajian setiap hari jum’at
dimasjid, biasanya sebelum sholat asar berkisar antara jam 15.00 sd 16.30, hal tersebt
dilakukan untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, selain itu juga
mempererat ukhuwa islamiah antar umat muslim yang ada disini.
Pembayaran zakat yang telah teratur, ketika bulan suci ramadhan 99% masyarakat telah
melaksanakan pembayaran zakat fitrah dan dibagikan berdasarkan peraturan yang telah
ditetapkan yaitu diberikan kepada yang berhak menerimanya.
Yasinana atau sering disebut dengan wiritan secara bergilir yang dilakuan ditiap rumah
secara bergantian yang dilakukan setiap malam jumat. Dikarenakan masyarakat didesa ini
cukup banyak, maka yasinan ini dibagi menjadi 5 kelompok berdasarkan imam pertempat
ibadah, didesa ini terdapat 1 masjid dan 4 Musolah, seperti diblok A itu dipimpin oleh Imam
Musolah yang ada disana, begitu seterusnya.
Implementasi yang belum dilaksanakan :
Masih ada masyarakat yang percaya akan mitos. Sering ditemu masyarakat yang sering pergi
ketempat-tempat yang di anggap keramat, seperti mengunjungi bukit siguntang dengan
membawa sesajen.
Larangan untuk menebang pohon-pohong yang besar, menurut petua adat dipohon tersebut
ada mahluk halus yang tinggal disana, jadi ketika kita akan menebang pohon tersebut,
terlebih dahulu membuat sesajen berupa ayak atau kambing.
Solusi :
Adat yang masih sangat kuat dalam masyarakat sangat sulit untuk dilepaskan tetapi hal
tersebut dapat diatasi dengan penambahan mengenai ilmu agama, sehingga dapat
meningkatkan keprcayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, hal tersebut dapat dilakukan
denga seringnnya mengajak masyarakat yang masih mempercayai hal tersebut untuk
berpartisipasi dalam suatu majelis taklim, pengajian, dan ceramah-ceramah mengenai
agama.