Anda di halaman 1dari 5

CLAMSHELL

Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal mengganti
bucket nya dan berfungsi untuk mengangkut material. Clamshell terutama digunakan untuk
mengerjakan bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah dan
batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell ini. Cara kerja clamshell dengan mengisi
bucket, mengangkat secara vertikalke atas, kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke
tempat yang dikehendaki di sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-
alat angkut lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang muatan
vertikal, maka clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper yang lebih tinggi letaknya.

Bucket Clamshell

Bucket clamshell terdiri atas dua macam bucket yakni :


1. Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas,digunakan untuk penggalian
2. Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh gigi-gigi.

Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:


a. Water level capacity adalah bucket dengan kapasitas yang memungkinkan bucketmampu
digantungkan setinggi permukaan air
b. Plate line capacity adalah bucket yang bisa terisi rata hingga mengikuti garis sepanjang
puncak clamshell
c. Heaped capacit, adalah bucket dengan kapasitas yang cukup besar dan menumpuk.

Pada umumnya waktu siklus clamshell didapat dari hasil perkiraan berdasarkan pengalaman.
Siklus kerja clamshell meliputi kegiatan-kegiatan pengisian (filling) bucket, pengangkatan bucket
penuh, berputar, dan pembongkaran (dumping). Secara lebih detail, cara kerja clamshell pada saat
pengisian bucket adalah sebagai berikut :
1. Bucket digantungkan pada kepala crane melalui hoist cable .
2. Kemudian tag cable dilepas.
3. Bucket turun karena beratnya sendiri dan rahangnya membuka.
4. Untuk mengisi bucket, rahang ditutup dengan menarik tag cable.
Ketika mengoperasikan clamshell, yang perlu Anda perhatikan adalah proses penggalian dan
pengangkutan sangat bergantung dengan beban bucket dan kapasitasnya. Beban bucket sangat
berpengaruh pada kemampuan gali clamshell, misalnya pada Heavy duty bucket dapat menggali
tanah yang cukup keras kecuali bahan batuan yang kompak, tetapi berat bucket akan menambah
beban, sehingga akan mengurangi daya gunanya. Light duty bucket dapat bekerja lebih cepat
dengan beban bucket yang ringan, tetapi tidak mampu menggali tanah yang keras,dan akan cepat
rusak jika dipaksakan. Maka biasa digunakan medium duty bucket atau all purpose bucket yang
umum penggunaannya.
Selain itu panjang rantai akan mempengaruhi kedalaman penggalian. Sedangkan jangkauan
clamshell akan tergantung pada panjang boom. Untuk memaksimalkan daya angkat clamshell
maka boom yang digunakan sependek mungkin. Hal ini erat kaitannya dengan kestabilan alat.
Semakin panjang boom maka alat akan semakin tidak stabil yang pada akhirnya akan menurunkan
daya angkat alat. Daya angkat clamshell juga dapat ditingkatkan dengan memperkecil sudut swing.

Kemampuan Clamshell

Kemampuan clamshell ditentukan oleh batas-batas gaya angkat crane yang diberikan. Terutama
pada mobile crane, gaya angkat diberikan secara teliti untuk menghindari tergulingnya alat.
Biasanya gaya angkat maksimal diberikan atas dasar 75% kekuatan yang tersedia pada mesin dan
85% dari beban yang dapat menggulingkan crane. Pada crawler crane, jarak antara pasangan
crawler dibuat lebih besar dari pada yang khusus dibuat untuk shovel, juga counter welight yang
dipasang sebagai imbangan terhadap beban, dibuat lebih besar.

Gaya angkat clamshell berangsur-angsur turun dengan bertambahnya jarak jangkauan boom. Jarak
ini dapat diperbesar dengan memperpanjang boom, seperti terlihat pada tabel berikut. Adalah crane
P&H model 255A TC, standar boom adalah 30 ft dengan ekstension kerja dengan clamshell agar
selalu diusahakan pengguna boom yang sependek mungkin, supaya dapat bekerja dengan
maksimal gaya angkat crane-nya, serta sudut swing yang sekeci-kecilnya untuk memperkecil cycle
time
Maksimal panjang boom untuk clamshell hanya diperbolehkan 50 ft,dengan ketentuan sebagai
berikut :

1. single port hoist line untuk beban sampai dengan 8000 lbs,
2. two part hoist line untuk beban sampai dengan 16000 lbs,
3. three part hoist line untuk beban sampai dengan 24000 lbs,
4. four part hoist line untuk beban sampai dengan 32000 lbs,
5. five part hoist line untuk beban sampai dengan 40000 lbs.

DRAGLINE

Dragline merupakan salah satu jenis alat berat yang digunakan untuk menggali, serta
memuatkan hasil galian tersebut pada alat angkut, misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang
dekat dengan tempat galian. Alat ini sering dijumpai pada pengerjaan pengerukan dasar. Power
shovel, salah satu jenis alat berat yang berfungsi sama untuk menggali dengan kapasitas 2,5 cu-
yard dapat diubah menjadi dragline dengan melepas boom shovel dan menggantinya dengan boom
dan bucket dragline.

Pemilihan besar kecilnya bucket ditentukan tingkat kesulitan dan jenis material yang akan
diangkat. Dragline dengan bucket yang kecil dan ringan biasanya untuk penggalian material lepas
dan kering. Jika dragline akan dipakai untuk penggalian material yang lebih keras maka pada alat
tersebut harus ditambahkan rantai drag dan bucket diperkuat dengan pelat baja yang berfungsi
untuk membantu bucket dalam menggali batuan pecah dan material padat. Bucket dragline yang
sedang biasanya dipakai untuk menggali lempung dan kerikil atau pasir padat.
Keuntungan dalam memakai dragline, dragline biasanya tidak perlu masuk ke dalam
tempat galian untuk melaksanakan pekerjaannya, dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada
lantai kerja yang baik, kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil
galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam lubang galian yang kotor
dan berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk tersebut. Dragline sangat baik untuk
penggalian pada parit-parit, sungai yang tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu
masuk ke lokasi penggalian. Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah
produksinya yang rendah, antara 70% – 80% dibandingkan dengan power shovel untuk ukuran
yang sama.
Dragline memiliki tiga tipe ,yaitu:

 Crawler mounted bisanya digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya dukung
kecil, sehingga floatingnya besar. Akan tetapi kecepatan geraknya rendah, dan biasanya
diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi pekerjaan.

 Wheel Mounted (Roda Ban) : Dragline yang bergerak dengan kecepatan bisa mencapai
30 mph.
 Truck Mounted (Dipasang diatas truk)

Cara kerja dragline

Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket yang kosong menuju ke tempat
galian. Pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan, sehingga bucket jatuh ke
bawah. Setelah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cabel digerak-gerakkan.
Agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian, sehingga dalamnya lapisan tanah yang
terkikis dalam satu pass dapat teratur dan terkumpul dalam bucket. Terkadang hoist cable dapat
dikunci pada saat penggalian, artinya pada saat drag cable ditarik, bucket akan bergerak mengikuti
lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas. Cara ini memiliki keuntungan, yaitu
tekanan gigi bucket ke dalam tanah bekerja maksimal.

Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable dikunci,
bucket akan terangkat lepas dari permukaan tanah. Hal tersebut untuk menjaga agar muatan tidak
tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian
dilakukan swing menuju tempat atau alat pengangkut hasil galian (truk) oleh bucket. Sebaiknya
truk ditempatkan sedemikian rupa sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah di
atas badan truk, drag cable dikendorkan, bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan tertuang.

Hal yang perlu mendapat perhatian saat pengoperasian dragline antara lain ukuran bucket
harus disesuaikan dengan kemampuan alat serta gigi bucket haruslah cukup kuat untuk
melakukan penetrasi ke dalam tanah. Selain itu juga rantai penarik jangan sampai rusak.
Dragline mengalami kesulitan dalam mengontrol pembongkaran muatan. Karena itu sebaiknya
alat pengangkut yang dipakai untuk mengangkut material hasil penggalian dragline berukuran
besar. Ukuran kapasitas alat pengangkut sebaiknya 5 sampai 6 kali ukuran bucket dragline.

Anda mungkin juga menyukai