Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU PENDIDIKAN PANCASILA

ANALISIS IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARIHARI

NAMA

: IRMA NURAISAH

NIM

: 13 513 091

Nilai yang ada dalam Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan.Kelima nilai tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dimana
mengacu dalam tujuan yang satu. Nilai-nilai dasar Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan yang bersifat universal, objektif, artinya nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan
diakui oleh negara-negara lain, walaupun tidak diberi nama Pancasila.Pancasila bersifat subjektif,
artinya bahwa nilai-nilai pancasila itu melekat pada pembawa dan pendukung nilai pancasila itu sendiri,
yaitu masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila juga merupakan suatu pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga
merupakan nilai-nilai yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia, karena bersumber pada
kepribadian bangsa.Nilai-nilai Pancasila ini menjadi landasan dasar, serta motivasi atas segala perbuatan
baik dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kenegaraan.Dalam kehidupan kenegaraan, perwujudan nilai
Pancasila harus tampak dalam suatu peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia.Karena dengan
tampaknya Pancasila dalam suatu peraturan dapat menuntun seluruh masyarakat dalam atau luar kampus
untuk bersikap sesuai dengan peraturan perundangan yang disesuaikan dengan Pancasila.
Dalam tujuannya seharusnya Pancasila yang dijadikan sebagai dasar Negara Indonesia dapat
dilaksanakan sesuai dengan sila-sila yang terkandung dalam Pancasila.Berikut analisis implementasi
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan
ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya masyarakat Indonesia meyakini dan
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.Di dalam kehidupan masyarakat Indonesia dikembangkan
sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama dan penganut yang berbeda-beda,
sehingga dapat selalu dibina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Sadar bahwa agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi dengan Tuhan Yang Maha Esa yang dipercayai dan
diyakini, maka dikembangkanlah sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai
agama dan kepercayaannya dan tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan itu kepada orang
lain.Oleh karna itu sikap toleransi kepada sesama warga Negara harus lebih di junjung agar tidak terjadi
selisih paham atau konflik antar keyakinan.
Impelemtasi yang sudah dilaksanakan :
Dalam pelaksanakan sholat berjamaah, sebagai contoh sholat jumat yang telah dilakukan oleh kaum
adam, sehingga memenuhi masjid yang ada di desa tersebut, hal ini menunjukkan bahwa tingkat
ketaqwaan warga telah ada dalam beribadah.
Bagi ibu-ibu yang beragama islam biasanya melakukan pengajian setiap hari jumat dimasjid,
biasanya sebelum sholat asar berkisar antara jam 15.00 sd 16.30, hal tersebt dilakukan untuk
meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, selain itu juga mempererat ukhuwa islamiah
antar umat muslim yang ada disini.
Pembayaran zakat yang telah teratur, ketika bulan suci ramadhan 99% masyarakat telah melaksanakan
pembayaran zakat fitrah dan dibagikan berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan yaitu diberikan
kepada yang berhak menerimanya.
Yasinana atau sering disebut dengan wiritan secara bergilir yang dilakuan ditiap rumah secara
bergantian yang dilakukan setiap malam jumat. Dikarenakan masyarakat didesa ini cukup banyak, maka
yasinan ini dibagi menjadi 5 kelompok berdasarkan imam pertempat ibadah, didesa ini terdapat 1 masjid
dan 4 Musolah, seperti diblok A itu dipimpin oleh Imam Musolah yang ada disana, begitu seterusnya.

2. Kemanusian Yang Adil dan Beradab


Dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab manusia diakui dan diperlakukan sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang
sama hak dan kewajiban - kewajiban asasinya tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit, dan sebagainya. Karena itu kita harus

menanamkan pada diri kita sikap saling mencintai sesama manusiam sikap tenggang rasa serta sikap
tidak semena-mena terhadap orang lain kususnya orang-orang kecil (wong cilik). Kemanusian yang adil
dan beradap berarti menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, gemar melakukan kegiatan-kegiatan
kemanusian dan berani membela dan mengakui kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa Manusia adalah
sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya bagian dari seluruh umat manusia, karena itu
dikembangkanlah sikap hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa-bangsa lain.

Implementasi yang Sudah dilaksanakan :


Memberikan informasi yang terjadi dalam masyarakat, seperti informasi mengenai kematian,
pelaksanaan posyandu bagi lansia dan ibu-ibu mengadung beserta anak dibawah usia yang dilakukan
dengan cara disuarakan melalui masjid.
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. Ketika
ada suatu hajatan atau syukuran maka tetangga yang didekat rumah akan dilibatkan dalam hal tersebut,
seperti acara pernikahan, maka yang diundang bukan hanya keluarga saja tetapi tetangga yang berbeda
ras, suku, agama pun diundang.
Pelayanan kesehatan yang sudah cukup baik, ketika tidak memiliki uang untuk berobat hal tersebut
dapat diatasi dengan membawa KTP dan KK.
Pelaksanaan posyandu bagi lansia yang diadakan setiap ahir bula, dan posyandu bagi ibu-ibu
mengandung dan anak-anak yang masih dibawah usia, dengan syarat membawa kk dan ktp. Dalam
posyandu tersebut, para lansia mendapatkan pengobatan secara gratis dan obat yang akan di konsumsi
selama 1 minggu. Bagi para ibu-ibu mengadung dan anak-anak dibawah usia mendapatkan susu satu
kotak secara cuma-cuma dan semua yang datang dalam acara rutin posyandu tersebut mendapatkan 1
gelas bubur kacang hijau siap santap.
3. Persatuan Indonesia
Dengan sila Persatuan Indonesia, ,manusia Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Menempatkan Kepentingan Negara dan Bangsa di atas kepentingan pribadi berarti bahwa manusia
Indonesia sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara dan bangsa itu dilandasi oleh rasa cinta
tanah air dan bangsanya, maka dikembangkanlah rasa kebanggaan kebangsaan dan bertanah air
Indonesia, dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan
pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa.

Implementasi yang telah dilaksanakan :


Peringatan tujuh belas agustus yang dilaksankan dengan mengadakan perlombaan-perlomba dan
pemasangan bendera merah putih disetiap rumah, biasanya pemasangan bendera merah putih tersebut 10

hari sebelum tanggal 17 agustus, hal ini untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang
telah memperjuangkan Negara Indonesia.
Pelaksanaan jaga malam yang dijadwalkan 2 orang per blok dalam satu malam, sehingga dalam 1
malam ada 10 orang yang menjaga ini dikarenakan desa ini memiliki 5 blok.
Persatuan yang dijunjung, sebagai contoh ketika ada warga yang sedang membangun rumah, dalam
proses memasang atap rumah tidak hanya tukang yang memasang tetapi warga sekitar pun dilibatkan
dalam pemasanagn ataprumah tersebut.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan


Dengan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan
Perwakilan, manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Dalam
menggunakan hak-haknya ia menyadari perlunya selalu memperhatikan dan mengutamakan kepentingan
Negara dan kepentingan masyarakat. Karena mempunyai kedudukan hak dan kewajiban yang sama
maka pada dasarnya tidak boleh ada satu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain. Sebelum
mengambil keputusanyang menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan musyawarah.
Keputusan disyahkan secara mufakat. Musyawarah untuk mencapai mufakat ini diliputi oleh semangat
kekeluargaan, yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Manusia Indonesia menghormati dan
menjunjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah, karena itu semua pihak yang bersangkutan
menerima dan melaksanakan dengan itikad baik dan rasa tanggungjawab.
Implementasi yang telah dilakasanakan :
Bermusyawarah sampai memiliki titik terang yang kekeluargaan, seperti pemilihan BPD .
Meninkatkan kemitraan desa dengan membuat karang taruna, irmas dan ibu-ibu pkk. Biasannya karang
taruna tersebut mefasilitasi alat-alat olah raga, bahkan sering membuat petandingan antar deasa.
Salah satu program kerja dari ibu-ibu pkk ialah membuat grup marawis, yang dapat digunakan dalam
acara-acara pernikahan dan lain sebagainya.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Dengan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk
menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan
yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan. Untuk itu
dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghormati hak-hak orang lain. Demikian Perlu dipupuk sikap suka memberikan pertolongan kepada
orang yang memerlukan agar dapat berdiri sendiri. Dengan sikap yang demikian ia tidak menggunakan
hak miliknya untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain, juga untuk hal-hal yang
bersifat pemborosan dan hidup bergaya mewah serta perbuatan-perbuatan lain yang bertentangan dengan
atau merugikan kepentingan umum. Demikian juga dipupuk sikap suka kerja keras dan sikap
menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
Implementasi yang telah dilaksanakan :
Pembayaran pajak yang sering dikordinir oleh sekretaris kades, biasanya pembayaran pajak bumi dan
bangunan.
Dalam segi pembagian beras raskin sudah dapat dibilang adil, sebab beras tersebut tidak hanya orangorang yang kurang mampu saja yang diperbolehkan untuk membeli beras tersebut, tetapi orang yang
mau dan memiliki uanag pun boleh membeli beras tersebut dengan syarat 1 kk mengambil maksmal 2
karung dengan berat 15 kg per karung.

Anda mungkin juga menyukai