Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) RI Nomor 48 Tahun


2020 Tentang Kode Etik dan Kode Perilaku Pegawai, disebutkan bahwa kode etik adalah
norma dan asas yang harus dipatuhi oleh pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsi
organisasi. Hal ini berlaku juga untuk profesi guru.
Octavia dalam buku Etika Profesi Guru (2020) menjelaskan, kode etik guru adalah norma
dan asas yang mendasari perilaku guru dalam kegiatan profesionalnya. Norma ini berisi
petunjuk tentang bagaimana melaksanakan profesi guru dan bersikap di masyarakat.
Kode etik guru adalah norma atau asas yang harus dijalankan oleh guru di Indonesia sebagai
pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai
pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara. 
Pedoman tersebut diharapkan nantinya bisa membedakan perilaku baik atau buruk seorang
guru, memilah-milah mana saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama
menjalankan tugas sebagai seorang pendidik. Keberadaan kode etik ini bertujuan untuk
menempatkan sosok guru sebagai pribadi yang terhormat, mulia, dan bermartabat.

FUNGSI
Dikutip dari buku Etika Profesi Guru oleh Shilphy A. Octavia, adapun fungsi dan tujuan
penetapan kode etik guru adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam
keanggotaan profesi.
Dalam melaksanakan tugas profesinya, guru perlu memperhatikan kode etik sebagai
pedoman bersikap dan berperilaku. Karena, salah satu tujuan rumusan kode etik guru adalah
menempatkan guru sebagai profesi terhormat, mulia, dan bermartabat yang dilindungi oleh
undang-undang.

KODE ETIK GURU INDONESIA


Kode Etik Guru Indonesia sudah melalui tahap penyempurnaan di tahun 1989. Menurut Etika
Profesi Guru  (2020), ada sembilan butir kode etik guru yang dirumuskan dalam Kongres
PGRI XVI.
Berikut adalah sembilan butir Kode Etik Guru Indonesia, di antaranya:
1. guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya.
2. guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional.
3. guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan
bimbingan.
4. guru harus dapat menciptakan suasana yang dapat diterima peserta didik untuk
berhasilnya proses belajar mengajar.
5. guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitar
supaya terjalin hubungan kerja sama yang baik dalam pendidikan.
6. guru secara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
martabat profesinya.
7. guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan
sosial.
8. guru bersama-sama meningkatkan mutu dari organisasi PGRI sebagai sarana
perjuangan.
9. guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Sampai saat ini, Kode Etik Guru Indonesia beberapa kali mengalami penyempurnaan sesuai
kebutuhan dan perkembangan pendidikan. Salah satunya kode etik dalam keputusan  Kongres
XXI PGRI No: VI/KONGRES/XXI/PGRI/2013 yang merupakan penyempurnaan dari versi
2008.

Anda mungkin juga menyukai