Diusulkan oleh:
EKO PRASETYO
E12.2015.00890
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Industri
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah dengan rahmat dan hidayah-Nya
telah memberikan kekuatan pikiran dan kesehatan kepada Penulis sehingga
Penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Kerja Praktik yang berjudul
“ANALISIS PENGUKURAN WAKTU BAKU MENGGUNAKAN TIME
STUDY PADA PROSES PEMBUATAN MINUMAN KOPI AMERICANO
DI GERAI KOPI DOLKOPI” ini tepat pada waktunya.
1. Allah SWT, atas segala petunjuk-Nya sehingga Penulis dapat melaksanakan Tugas
Akhir dengan baik dan lancar.
2. Ibu Dr. Dian Retno Sawitri Ir. MT selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Dian Nuswantoro.
3. Bapak Dr. Herwin Suprijono selaku ketua Program Studi Teknik Industri
Universitas Dian Nuswantoro.
4. Ibu Amalia. selaku Dosen Wali yang telah memberikan dukungan moril kepada
penulis dan membimbing dalam perkuliahan.
5. Ibu Amalia selaku pembimbing yang telah membantu penulisan dan membimbing
dalam menjabarkan metode dan konsep ide secara detail.
6. Bapak Nur selaku koordinator kerja praktik Fakultas Teknik Industri Universitas
Dian Nuswantoro.
7. Seluruh dosen dan Staff karyawan Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Universitas Dian Nuswantoro.
8. Orang Tua, yang tak pernah lelah memberikan dukungan moril dan pengawasan
kepada Penulis dalam setiap proses yang dijalani oleh Penulis.
ii
9. Mas Yusuf, Mas Angga, Mas Arfan, Mbak Hilda dan Teman-teman Dolkopi yang
telah menerima Penulis menjadi bagian dari tim dan telah diberikan arahan dalam
10. Teman-teman Teknik Industri, saudara, kerabat dan sahabat yang selalu
memberikan suasana menjadi menyenangkan dalam penyusunan laporan serta
memberikan banyak informasi, semangat dan doa untuk Penulis.
Akhir kata, semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi kemajuan Teknik Industri Universitas Dian Nuswantoro dan menjadi
referensi bagi rekan-rekan sekalian.
Penulis
iii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
2
menggunakan mesin. Adapun beberapa produk yang diketahui oleh
masyarakat umum, diantaranya :
a. Espresso
b. Americano
c. Café latte
d. Cappuccino
e. Macchiato
f. Vietnam drip
3
1.4 MANFAAT KERJA PRAKTIK
3. Bagi Akademik
Sebagai referensi bagi mahasiswa yang akan melaksanakan kerja pratik
dan menjalin hubungan baik dengan perusahaan sehingga kedepannya
bisa menjadi tempat kerja praktik bagi mahasiswa lain.
4
1.6 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB V PENUTUP
5
BAB II
TINJAUAN SISTEM
Saat ini Dolkopi memiliki lebih dari 6 cabang outlet yang tersebar di
kota Semarang dan Yogyakarta. Gerai Kopi ini mempunyai keunikan, yaitu
mengenai slogan dengan kata ENAK NDES yang artinya ENAK dan NDES,
merupakan panggilan trend anak gaul semarang yang di ambil dari kata
gondes.
Produk andalan Dolkopi kebanyakan di produksi sendiri atau home
made oleh resep keluarga pendiri Gerai Kopi Dolkopi. Untuk produk
minuman café Dolkopi mempunyai Kopi TOLE, Kopi Susu Pandan dan Teh
Pandan. Sedangkan produk makanan Dolkopi mempunyai pisang goreng,
martabak, mulit goreng, dan beef teriyaki.
a. Visi:
b. Misi:
6
2. Menyediakan produk yang dibutuhkan dalam Food & Beverages
dengan kualitas terbaik.
3. Membantu dalam perkembangan kualitas dunia Food & Beverages
di Indonesia.
4. Menyediakan lapangan pekerjaan
c. Kelayakan Mutu :
7
2.4 Logo CV. Mina Indo Sejahtera
1.Pisang Goreng
Pisang Goreng renyah, dan enak anda bisa merasakan rasa pisang
goreng yangberbeda dengan di luar
8
2. Martabak
Martabak mini, dengan isian telur yang melimpah, dan kulit martabak
yang renyah.
3. Kulit Crispy
Kulit goreng crispy, gurih dan lezat. Salah satu dari best seller
menurut pelanggan café Dolkopi, karena menggunakan tepung home made
sesuai dengan standard Dolkopi.
9
4. Kopi Tole
Seperti halnya nama nya Tole, Memiliki karakter rasa kopi yang
kuat dan manis yang khas karena gula aren diproduksi sendiri (homemade).
5, MOLASE
10
2.6 Struktur Organisasi Gerai Kopi Dolkopi
Deskripsi struktur organisasi yang ada di Gerai Kopi Dolkopi sebagai berikut:
1. General Manager
General manager bertanggung jawab atas semua bagian fungsi
perusahaan atau organisasi. General manager mengarahkan beberapa unit
fungsional kerja yang mengelola beberapa atau semua fungsi manajemen.
Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
a. Merencanakan dan mengendalikan kebijakan perusahaan
sehingga mereka bekerja secara optimal.
b. Memimpin perusahaan dan menjadi motivator bagi karyawan.
c. Mengelola operasi perusahaan sehari-hari.
d. Mengelola anggaran keuangan perusahaan.
11
2. Human Resource Departement (HRD)
Salah satu department yang ada di perusahaan, yang bertugas untuk
mengelola Sumber Daya Manusia untuk berbagai urusan yang terkait
dengan administratif. Adapun tugas dan tanggung jawabnya adalah
sebagai berikut:
e. Sosialisasi dan koordinasi.
f. Menyiapkan perjanjian kerja dengan karyawan baru.
g. Menyusun absensi daftar hadir.
h. Menyiapkan internal letter dan outgoing letter.
3. Manajer Keuangan
Orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan ekonomi
di perusahaan.
4. Manajer Pemasaran
Orang yang mencari sumber pemasaran dan langsung memberi
perintah terhadap Marketing Supervisor dan juga menentukan harga pasar
produk..
Jumlah Karyawan
12
Sumber: Dolkopi, 2021
Jam Kerja
Gerai Kopi Dolkopi memiliki hari kerja selama 6 hari perminggu, dan
2 shift. Berikut ini merupaka rincian jam kerja karyawan Dolkopi:
Shift Pagi
Shift Sore
13
2.8 Spesifikasi Alat dan Bahan CV. Mina Indo Sejahtera
Kapasitas
Bentuk Sifat
No. Jenis Bahan / Bulan
Fisik Bahan
(Kg)
Biji Kopi
1. 25 gram Kopi Keras
Robusta
Biji Kopi
2. 20 gram Kopi Keras
House Blend
14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
15
16
3.3 Jenis Dan Sumber Data
1.Internal
Data yang diperoleh dari dalam perusahaan yang didapat dengan cara
Interview (wawancara) langsung dengan pihak yang berwenang dalam
perusahaan tersebut.
Data tersebut diperoleh dari :
1. Pembimbing lapangan
2. Tim Production / Team leader
3. Departmen production
2. Eksternal
Merupakan data yang diperoleh dari luar perusahaan baik dari dokumen-
dokumen, literature, buku, internet maupun informasi dari pihak lain.
17
dan pembahasan yang berhubungan dengan waktu baku proses produksi.
b. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat
informasi yang disaksikan selama penelitian.Metode ini dilakukan dengan
mengamati langsung objek penelitian yang ada di Gerai Kopi Dolkopi, untuk
memberikan gambaran yang sesungguhnya dari objek yang diteliti.
c. Wawancara
a. Waktu Siklus.
Data ini merupakan waktu antara penyelesaian dari dua pertemuan berturut-
turut, asumsikan konstan untuk semua pertemuan.dapat dikatakan waktu
siklus,merupakan hasil pengamatan secara langsung yang tertera dalam
stopwatch.
b. Rating Factor
Rating Faktor adalah suatu pendekatan umum yang berguna untuk
mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif lokasi.
c. Alur Proses
Data ini menunjukkan alur proses produksi lele bumbu dari awal hingga akhir
proses.
18
3.7 Metode Analisis Data
N’ = s
[ √
N . ∑ x 2−( ∑ x )
∑x ]
................................................. (3)
(Sutalaksana,1979)
Dimana s adalah derajat ketelitian yaitu 5% dan tingkat kepercayaan =
95 %, sehingga k = 1,96 ~ 2. Apabila N’ < N, maka data dinyatakan cukup.
(Barnes,1980)
19
c. Perhitungan Waktu Normal
- Westinghouse System’s Rating
Rating factor yang digunakan adalah metode westinghouse dimana terdapat 4
kriteria penilaian diantaranya keterampilan (skill), usaha (effort), kondisi
kerja (condition), dan konsistensi (consistency). Pemberian performansi
kerja mengacu pada tabel westinghouse system’s rating di buku
Wignjosoebroto.
(Wignjosoebroto,2000)
- Waktu Normal (Wn)
Rating Factor %
Wn = Waktu Pengamatan x ...................... (4)
100 %
(Wignjosoebroto,2000)
d. Perhitungan Waktu Baku
- Penentuan Allowance (Kelonggaran)
Dalam menentukan allowance terdapat 3 macam allowance yaitu:
1. Kelonggaran untuk kebutuhan pribadi (Personal Allowance)
Yang termasuk kedalam kebutuhan pribadi adalah hal-hal seperti
minum, makan, ke kamar kecil, bercakap-cakap dengan teman sekantor.
2. Kelonggaran untuk melepaskan lelah (Fatique Allowance)
Kelelahan fisik manusia bisa disebabkan oleh beberapa penyebab
diantaranya adalah kerja yang membutuhkan pikiran banyak (lelah mental)
dan kerja fisik.
3. Kelonggaran waktu karena keterlambatan (Delay Allowance)
Delay bisa disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak bisa dihindarkan
(umumnya disebabkan oleh mesin, operator, dan hal-hal lain diluar kontrol)
dan faktor-faktor yang masih bisa dihindarkan.
Penentuan allowance bisa ditentukan berdasarkan tabel allowance di
buku Sutalaksana.
(Sutalaksana,1979)
20
Waktu Baku (Waktu Standar)
Waktu baku adalah waktu penyelesaian yang dibutuhkan secara wajar
oleh pekerja normal untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dikerjakan
dalam sistem kerja terbaik pada saat itu.
Standart Time (Wb)= Normal Time + (Normal Time x
%Allowance)....................................................................... (5)
100 %
Standart Time (Wb)= Normal Time x .. (6)
100 %−%allowance
(Wignjosoebroto,2000)
21
BAB IV
22
Bawah pipa Mesin Kopi
untuk proses pencairan kecil
uap
107
13 Menyiapkan timbangan Timbangan 1080 1079 1077 1078
8
Meletakkan cangkir yang
14 berisi cairan Kopi di Timbangan 505 501 504 503 503
timbangan
Persiapan mengatur
15 Timbangan 185 182 183 187 183
timbangan
16 Mulai menimbang Timbangan 900 909 907 907 903
Memisahkan cangkir yang
17 Timbangan 960 961 960 962 963
sudah di timbang
Meletakkan cairan kopi
Gelas 1
18 yang sudah di timbang ke 507 509 511 511 516
(cairan kopi)
gelas 1
19 Mengisi air di gelas 2 Gelas 2 (air) 900 909 907 907 903
Mencampurkan cairan
20 Gelas 185 182 183 187 183
Kopi ke gelas 2
144
21 Mulai menimbang Timbangan 1442 1443 1445 1440
0
22 Persiapkan tumpuan Gelas gelas 909 912 911 907 909
Menyiapkan resep racikan 152
23 Esprsso 1521 1529 1523 1529
dari Head barista 4
Tisu, gelas,
100
24 Platting tumpuan 1002 1002 1003 1007
9
gelas
125
25 Siap untuk di sajikan Americano 1253 1258 1258 1256
2
23
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Uji Keseragaman Data
Uji keseragaman data pada pengolahan data tersebut menggunakan
tingkat keyakinan 95% dan ketelitian 5%. Berikut contoh perhitungan uji
keseragaman data pada proses ke-1 yaitu pasang lapisan dalam kantong:
66+65+61+63+ 65 320
1. Rata-Rata (X bar) = = = 64
5 5
¯ )2
∑ ( X −X
2. Standar Deviasi (σ )=
√ N−1
∑ (64−61)2+(64−65)2+ …
=
√ 5−1
=2
Proses Keseragaman
Rata-Rata SD BKA BKB
ke- Data
1 64 2 68 60 SERAGAM
2 859 2.94958 865.099 853.301 SERAGAM
3 184 3.78153 191.163 176.037 SERAGAM
4 144 2.34521 148.69 139.31 SERAGAM
5 84 3.24037 90.4807 77.5193 SERAGAM
6 92 3.08221 98.1644 85.8356 SERAGAM
7 863 3.11448 869.429 856.971 SERAGAM
8 1210 3.08221 1216.16 1203.84 SERAGAM
9 1124 1.51658 1126.63 1120.57 SERAGAM
10 504 1.14018 505.88 501.32 SERAGAM
11 1374 2 1378 1370 SERAGAM
12 515,6 2.96648 521.533 509.667 SERAGAM
13 1078,4 1.14018 1080.68 1076.12 SERAGAM
14 503,2 1.48324 506.166 500.234 SERAGAM
15 184 2 188 180 SERAGAM
16 905,2 3.63318 912.466 897.934 SERAGAM
17 752,8 2.28035 757.361 748.239 SERAGAM
24
18 961,2 1.30384 963.808 958.592 SERAGAM
19 510,8 3.34664 517.493 504.107 SERAGAM
20 905,2 3.63318 912.466 897.934 SERAGAM
21 1442 2.12132 1446.24 1437.76 SERAGAM
22 909,6 1.94936 913.499 905.701 SERAGAM
23 1525 3.63318 1532.47 1517.93 SERAGAM
24 1004,6 3.20936 1011.02 998.181 SERAGAM
25 1255,4 2.79285 1260.99 1249.81 SERAGAM
N’ =[
k √ N ∑ x −(∑ x ¿¿ 2) ¿ ] 2
s ∑x
2
= [ 0,05
√ (5 x 20496 )−102400 ]2
320
= 1,25 ≈ 1
1 1,25 5 CUKUP
2 0,02 5 CUKUP
3 0,54 5 CUKUP
4 0,34 5 CUKUP
5 1,90 5 CUKUP
6 1,44 5 CUKUP
7 0,02 5 CUKUP
8 0,01 5 CUKUP
9 0,00 5 CUKUP
10 0,01 5 CUKUP
25
11 0,00 5 CUKUP
12 0,04 5 CUKUP
13 0,00 5 CUKUP
14 0,01 5 CUKUP
15 0,15 5 CUKUP
16 0,02 5 CUKUP
17 0,00 5 CUKUP
18 0,05 5 CUKUP
19 0,02 5 CUKUP
20 0,15 5 CUKUP
21 0,00 5 CUKUP
22 0,01 5 CUKUP
23 0,01 5 CUKUP
24 0,01 5 CUKUP
25 0,01 5 CUKUP
Dari hasil uji kecukupan data didapatkan bahwa data yang diuji sudah
cukup, yaitu nilai N’ lebih kecil daripada N.
4.2.3 Perhitungan Waktu Normal
4.2.3.1 Penentuan Performance Rating (Faktor Penyesuaian)
Faktor penyesuaian yang digunakan adalah metode
Westing House. Dari perhitungan faktor penyesuaian diperoleh
nilai sebesar 1,15. Berikut adalah perhitungan faktor penyesuaian
yang akan digunakan pada perhitungan waktu nomal:
Tabel 4.4Rekapitulasi Faktor Penyesuaian
Rating Tota
No Nama Operasi Kerja Faktor Skor Rf
(Kelas) l
Persiapan Biji Kopi dan
1 - Good
Cangkir kecil
- Keterampilan (C1) 0,06
2 Menggrinder biji kopi
3 Persiapan alat sortir - Usaha - Excelent 0,08
Meletakkan biji kopi ke pipa (B2)
4 0,15 1,15
cetak - Kondisi - Average 0,00
Penyortitan serbuk kopi yang
Kerja (D)
5 sesuai dengan ukuran yang
- Konsistensi - Good 0,01
sudah di tetapkan
(C)
6 Persiapan alat
26
7 Mengisi mesin kopi dengan air
Memasukan serbuk kopi
8
kedalam uap mesin kopi
9 Menyiapkan cangkir kecil
Meletakkan cangkir kecil di
10
mesin kopi
11 Mengeluarkan uap mesin kopi
Cangkir kecil dibawah pipa
12 mesin kopi untuk proses
pencairan uap
13 Menyiapkan timbangan
Meletakkan cangkir yang berisi
14
cairan kopi di timbangan
15 Persiapan mengatur timbangan
16 Mulai menimbang
Memisahkan cangkir yang
17
sudah di timbang
Meletakkan cairan kopiyang
18
sudah di timbang ke gelas 1
19 Mengisi air di gelas 2
Meletakkan cairan kopi yang
20
sudah di timbang ke gelas 2
21 Mulai menimbang
22 Persiapan tumpuan gelas
Menyiapkan resep racikan dari
23
head barista
24 Platting
25 Siap untuk di sajikan
27
kriteria penilaian diantaranya keterampilan dengan kelas good
(0,06), kemudian usaha dengan kelas excelent (0,08), kondisi
kerja dengan average (0,00), terakhir konsistensi dengan kelas
good (0,01).
28
4.2.3.2 Perhitungan Waktu Normal
Berikut merupakan contoh perhitungan waktu normal pada
proses ke-1 yaitu pasang lapisan dalam kantong:
Waktu Normal = rataan waktu siklus x Rf
= 64 x 1,15 = 73,6 detik
29
di timbang ke gelas 1
19 Mengisi air di gelas 2 905.2 1,15 1040.98
Meletakkan cairan kopi yang sudah
20 184 1,15 211.6
di timbang ke gelas 2
21 Mulai menimbang 1442 1,15 1658.3
22 Persiapan tumpuan gelas 909.6 1,15 1046.04
Menyiapkan resep racikan dari head
23 1525.2 1,15 1753.98
barista
24 Platting 1004.6 1,15 1155.29
25 Siap untuk di sajikan 1255.4 1,15 1443.71
30
air
Memasukan serbuk kopi
8
kedalam uap mesin kopi
9 Menyiapkan cangkir kecil
Meletakkan cangkir kecil di
10
mesin kopi
Mengeluarkan uap mesin
11
kopi
Cangkir kecil dibawah pipa
12 mesin kopi untuk proses
pencairan uap
13 Menyiapkan timbangan
Meletakkan cangkir yang
14 berisi cairan kopi di
timbangan
Persiapan mengatur
15 timbangan cairan kopi di
2
timbangan
16 Mulai menimbang - Keadaan - Duduk
Memisahkan cangkir yang temperatur - Normal
17
sudah di timbang - Keadaan
Meletakkan cairan
atmosfir - Pandangan yang
18 kopiyang sudah di timbang
- Keadaan hampir terus 3
ke gelas 1
19 Mengisi air di gelas 2 lingkungan menerus
Meletakkan cairan kopi - Normal 2
20 yang sudah di timbang ke
gelas 2 - Cukup 2
21 Mulai menimbang
22 Persiapan tumpuan gelas
Menyiapkan resep racikan - Siklus kerja
23
dari head barista berulang ulang
24 Platting antara 0-5 detik
25 Siap untuk di sajikan
Allowanc
Faktor e Total
Kebutuhan Pribadi pria 2 12,5
31
tenaga yg dikeluarkan dapat diabaikan 1
sikap kerja duduk 0,5
gerakan kerja normal 0
kelelahan mata pandangan yg hampir terus menerus 2
keadaan temperatur normal 3
keadaan atmosfir cukup 2
keadaan lingkungan siklus kerja berulang ulang antara 0-5 detik 2
32
4.2.4.2 Perhitungan Waktu Baku
Berikut merupakan contoh perhitungan waktu baku
pada proses ke-1 yaitu persiapan jarring dan keranjang:
100 %
Waktu baku = Waktu normal x
( 100−12,5 ) %
100 %
= 73,6 x = 84,114 detik
( 100−12,5 ) %
33
Memisahkan cangkir yang sudah
17 1105.38 12.5 1263.291
di timbang
Meletakkan cairan kopiyang
18 587.42 12.5 671.337
sudah di timbang ke gelas 1
19 Mengisi air di gelas 2 1040.98 12.5 1189.691
Meletakkan cairan kopi yang
20 211.6 12.5 241.829
sudah di timbang ke gelas 2
21 Mulai menimbang 1658.3 12.5 1895.200
22 Persiapan tumpuan gelas 1046.04 12.5 1195.474
Menyiapkan resep racikan dari
23 1753.98 12.5 2004.549
head barista
24 Platting 1155.29 12.5 1320.331
25 Siap untuk di sajikan 1443.71 12.5 1649.954
Total 24153.372
BAB V
5.1 Kesimpulan
34
Berdasarkan analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, terdapat 25 proses pada
proses pembuatan Kopi Americano. Dengan rata-rata waktu proses
tertinggi pada proses Menyiapkan resep racikan dari head barista
2004.549 detik atau 33,40 menit., sedangkan waktu proses terendah
adalah Persiapan Biji Kopi dan Cangkir yaitu sebesar 84.114detik.
2. Berdasarkan perhitungan waktu baku menggunakan metode time study,
didapatkan total waktu baku keseluruhan proses Pembuatan Kopi
Americano 24153.372 detik atau 402,56 menit atau 6,8 jam
5.2 Saran
Untuk meningkatkan kinerja perusahaan terutama dalam hal waktu
pengerjaan setiap proses pada proses produksi, maka penulis memberikan
saran sebagai berikut:
1. Perusahaan perlu menggunakan metode time study untuk mengukur
berapa lama waktu proses pembuatan Kopi Americano, selain itu
perusahaan juga harus menggunakan tools pengendalian kualitas misal
seperti diagram fishbone untuk mengetahui penyebab
permasalahanyang ada pada proses produksi.
2. Perusahaan perlu melakukan evaluasi kerja setiap hari agar target
produksi bisa tercapai secara maksimal. Selain itu, perusahaan juga
perlu memberikan reward kepada karyawan yang memiliki kinerja
bagus di perusahaan, agar para karyawan semangat dalam bekerja dan
produktivitas akan meningkat.
3. Perusahaan perlu melakukan recruitment karyawan baru agar dalam
proses produksi nya dapat mengurangi waktu produksi agar dapat
menambah jumlah kapasitas produksi lele bumbu.
DAFTAR PUSTAKA
35
Gani, Faliq. 2017: Faktor Penyesuaian dan Faktor Kelonggaran.
[https://www.scribd.com/document/353775642/Faktor-Penyesuaian-Dan-
Faktor-Kelonggaran-pdf]. (Diakses pada tanggal 27 September).
Wignjosoebroto. 2000. Ergonomi Studi Gerak dan Waktu: Teknik Analisis untuk
Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: PT. Gunawidya.
Fahmi, A., Rahman, A., dan Efranto, R. Y. (2012). Implementasi Total Productive
Maintenance Sebagai Penunjang Produktivitas Dengan Pengukuran
Overall Equipment Effectiveness Pada Mesin Rotary KTH-8. Univ.
Brawijaya. Jurnal Teknik Industri.
36
Alfian Hamsi 2001, Laporan Pembuatan Buku Ajaran Pemeliharaan Pabrik untuk
Mahasiswa Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara,
Medan
37