Pasar Monopoli berasal dari bahasa Yunani yang berarti (monos/menjual) adalah suatu jenis
pasar persaingan tidak sempurna dimana hanya terdapat satu penjual atau produsen yang
menguasai pasar dalam melayani semua konsumen. Penentu pada pasar ini yaitu seorang penjual
atau disebut juga sebagai “monopolis”.
Dalam pasar monopoli, jumlah penjual adalah tunggal (satu panjual) dari satu produk
(barang atau jasa) yang tidak mempunyai alternative produk pengganti (substitusi).
Oleh karena itu penjual (produsen) dalam pasar monopoli selain menentukan jumlah
produk yang harus dihasilkan juga menentukan tingkat harga jual yang dapat
memaksimumkan keuntunagan. Penentuan tingkat harga jual oleh produsen monopo lis
disebut price maker. Kerena sebagai produsen tunggal di pasar, maka kurva permintaan
yang dihadapi produsen monopolist adalah kurva permintaan pasar yang menurun dari
kiri atas ke kanan bawah, artinya produsen monopolis dapat mempengaruhi harga pasar
dengan menjual lebih sedikit atau lebih banyak produk yang dihasilakan.
Kurva Penawaran
Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah salah satu pasar yang dimana terdapat banyak produsen yang
memproduksi atau menghasilkan barang serupa tetapi mempunyai perbedaan dalam beberapa
aspek. Penjual di pasar monopolistik tidak terbatas, tapi setiap produk yang dihasilkan pasti
mempunyai karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk-produk lainnya.
Banyak produsen di pasar yang memberikan keuntungan bagi pembeli atau konsumen
untuk dapat memilih produk yang terbaik baginya.
Kebebasan keluar masuk untuk produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
inovasi yang baru dalam menghasilkan produknya.
Diferensiasi produk mendorong para konsumen untuk selektif dalam menentukan produk
yang akan dibelinya, serta dapat membuat para konsumen loyal terhadap produk yang
dipilihnya.
Pasar ini umumnya mudah untuk dijumpai oleh konsumen, sebab sebagian besar
kebutuhan sehari-hari tersedia di pasar ini.
Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang sangat tinggi, baik dari segi harga,
kualitas maupun dari segi pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal
maupun pengalaman yang cukup akan lebih cepat keluar dari pasar ini.
Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, sebab pemain
pasar di dalamnya mempunyai skala ekonomis yang cukup tinggi.
Pasar monopolistik mendorong produsen untuk selalu berinovasi terhadap produk-
produknya, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang nantinya akan berimbas
pada harga produk yang harus dibayar oleh pembeli atau konsumen.
Contoh dari pasar monopolistik ini sangat sering sekali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
seperti sampo, sabun mandi, TV, Sepatu, air mineral dan masih banyak lagi yang lainnya.
contoh misalnya produsen air mineral, sudah sangat begitu banyak produsen yang memproduksi
air minerla seperti misalnya Aqua, VIT, Prima, Le Mineral, misalnya sepatu oleh raga dari
produsen Adidas, Nike, Fila, dan Reebok.
6)