Askep Gerontik Annisa Nurbaiti AO18O24O9
Askep Gerontik Annisa Nurbaiti AO18O24O9
S DENGAN REMATIK
(OSTEOARTRITIS) DI DESA KARANGTENGAH KECAMATAN PONCOWARNO
DISUSUN OLEH :
NOWO SEPTIARSIH
A02019053
3. Jalan-jalan kaki Selama dan sebisa klien berjalannya bisa 30 menit atau
ringan bahkan lebih
4. Duduk dan Biasanya cukup lama 1-2 jam istirahat apabila tidak ada
istirahat kesibukan.
5. Makan Cukup 10 menit
C. Status Kesehatan
1. Status Kesehatan Saat ini
a. Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : Klien mengatakan sering
tiba-tiba kepala pusing, lengan sakit atau linu-linu, dan tekanan darah sering tinggi
b. Gejala yang dirasakan : Klien mengatakan atap goyang-goyang, pusing dan pegel
dipersendian
c. Faktor pencetus : Klien mengatakan setelah bangun tidur atau setelah aktivitas
berat seperti menjemur padi.
d. Timbulnya keluhan : ( ya ) mendadak, (tidak) bertahap
e. Waktu timbulnya keluhan : Klien mengatakan saat bangun tidur, tetapi tidak sering.
f. Upaya mengatasi : Klien mengatakan tiduran tanpa bantal dan memejamkan mata,
memijat bagian yang sakit dan mengolesi minyak gosok untuk menghilangkan
pegel-pegelnya.
2. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : Klien mengatakan pernah vertigo dan asam urat.
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu, dll) : Klien mengatakan tidak alergi
obat hanya saja klien menghindari makanan yang menyebabkan asam urat nya
kambuh seperti daun singkong, kulit melinjo, jeroan dan daging yang
menyebabkan kepala pusing.
c. Riwayat kecelakaan : Klien mengatakan tidak mengalami kecelakaan
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : Klien mengatakan tidak pernah di rawat di RS.
e. Riwayat pemakaian obat : Klien mengatakan mengonsumsi obat ketika sakit kepala
yaitu obat captopril dan hanya menggosok dengan minyak gosok dibagian yang
sakit.
3. Pengkajian/ Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : composmentis
b. TTV
TD : 140/80 mmHg Nadi : 90x/menit RR : 20x/menit Suhu : 360C
c. BB : 55kg TB : 165 cm
d. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, tidak ada lesi, rambut putih
e. Mata
Bentuk simetris, konjungtiva ananemis, sklera an ikterik, penglihatan (+3)
f. Telinga
Telinga klien bersih, bentuk simetris, pendengaran masih baik dan jelas.
g. Mulut, gigi dan bibir
Keadaan mulut baik, gigi masih ada, bibir tidak kering
h. Dada
Jantung
Inspeksi : Simetris dan tidak ada pembesaran
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Pekak
Auskultasi : Reguler dan tidak ada bunyi jantung tambahan
Paru-paru
Inspeksi : Simetris dan tidak ada oedema
Palpasi : Taxtil fremitus sama, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Redup
Auskultasi : Vesikuler
i. Abdomen
Inspeksi : Simetris
Auskultasi : Bising usus 10x//menit
Palpasi : Tidak ada pembesaran hati, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
j. Kulit
Kulit kriput, warna sawo matang dan turgor kulit baik
k. Ekstremitas atas
Baik dan dapat digerakkan dengan baik
l. Ekstremitas bawah
Baik, dapat digerakkan, tidak ada nyeri tekan dengan, akral teraba hangat.
II. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM
1. Ds : Destruksi Nyeri akut
- Klien mengatakan sendi
P = pegal-pegal timbul
setelah beraktifitas
Q = seperti terjerat tali
R = pegal-pegal pada
bagian lutut dan lengan
sebelah kanan.
S = skala 5
T = nyeri biasanya
dirasakan sore hari
menjelang malam dan
setelah beraktivitas berat.
- Klien mengatakan pegal-
pegal disekitar persendian
- Klien mengatakan
terkadang jika nyeri
kambuh tidak bisa tidur
karena nyeri tersebut.
Do :
- Klien tampak meringis
ketika nyeri timbul
- Klien tampak berhati-hati
saat bergerak karena harus
menahan nyeri tersebut
- Nyeri di bagian sendi-
sendi bagian kanan
2. Ds : Pergeseran Deprivasi tidur
- Klien mengatakan tahap tidur
tidurnya di siang hari tidak terkait
bisa nyenyak dengan
- Klien mengatakan jika proses
sudah bangun susah untuk penuanaan
tidur lagi terjadi kadang-
kadang
- Klien mengatakan dapat
beraktifitas tetapi mudah
lelah karena sudah tua.
Do :
- Klien tampak mengantuk
- Terdapat kantong mata
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/jam No Implementasi Respon Ttd
DX
Jumat 24 1. 1. Mengkaji dan Ds :
September mencatat lokasi dan - P : Pegal-
2021 intensitas pegal timbul
Pukul 10.00 setelah
WIB beraktifitas
berat
- Q : Nyeri
seperti
terjerat tali
- R : Pegal-
pegal pada
bagian
persendian
- S : Skala
nyeri
berkurang
menjadi 4
- T : nyeri
dirasakan
ketika sore
menjelang
malam dan
itu tidak
sering
Do : Klien tampak
lebih rileks
Ds : Klien
2. Catat faktor- mengatakan terasa
faktor yang pegal jika bergerak
mempercepat Do : Klien tampak
dan tanda-tanda memijati bagian yang
rasa sakit non sakit/nyeri
verbal
Ds : Klien
3. Berikan mengatakan nyaman
bantal/matras Do : Klien tampak
yang empuk rileks
Ds : Klien
4. Berikan mengatakan nyerinya
kompres hangat berkurang
jika dibutuhkan Do : Nyeri berkurang
menjadi 4
Sabtu 25 2. 1. Mengatur posisi Ds : Klien
September yang nyaman, mengatakan lebih
2021 tempat tidur nyaman tidur nya
Pukul 11.00 yang bersih dan miring ke sebelah
WIB rapi kanan
Do : Klien tampak
nyaman
2. Menghindari Ds : Klien
latihan fisik mengatakan jarang
yang berlebihan melakukan aktifitas
sebelum tidur yang berat, sekalinya
berat jemur padi.
Do : Klien tampak
rileks
Ds : Klien dan
3. Memberikan keluarga paham
informasi pada terhadap apa yang
klien dan disampaikan perawat
keluarga Do : Klien dan
mengenai faktor keluarga tampak
yang dapat kooperatif
mengganggu
tidur
VI. EVALUASI
Tanggal/jam No Evaluasi Ttd
DX
19 Februari 1. S : Klien mengatakan
2021 - P : Pegal-pegal timbul ketika
Pukul 14.00 beraktifitas berat
WIB - Q : Nyeri seperti diikat tali
- R : Nyeri di bagian persendian
- S : Skala nyeri berkurang menjadi 4
- T : Nyeri sering dirasakan ketika sore
menjelang malam
O:
- Klien tampak rileks
- Tampak memijat-mijak bagian yang
nyeri tersebut
A : Masalah keperawatan teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mengkaji dan mencatat lokasi dan
intensitas
- Catat faktor-faktor yang mempercepat
dan tanda-tanda rasa sakit non verbal
19 Februari 2. S:
2021 - Klien mengatakan lebih nyaman
Pukul 14.25 setelah menerapkan saran dari
WIB perawat
- Klien mengatakan tidur lebih nyenyak
dan teratur
- Klien mengatakan sekarang tidak
terlalu berak aktifitas yang dilakukan
karena menghindari kelelahan
tersebut
O:
- Klien tampak nyaman
- Klien tampak rileks
- Klien dan keluarga tampak kooperatif
A : Masalah keperawatan teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Menghindari latihan fisik yang
berlebihan sebelum tidur
VII. LAMPIRAN
VIII. Form Full The Mini Nutritional Assessment
IX. (Formulir Pengkajian Nutrisi Mini)
X.
No Pertanyaan Keterangan Skor
Nilai
Scree
ning
2. Apakah anda kehilangan berat badan 0: kehilangan berat badan lebih dari 3 kg
selama 3 bulan terakhir? 1: Tidak tahu
2: kehilangan berat badan antara 1
sampai 3 kg 3
3: tidak kehilangan berat badan
Menyalin gambar.
Copying: Minta klien untuk mengcopy
gambar
dibawah. Nilai 1 point jika seluruh 10 sisi ada
dan
2 pentagon saling berpotongan membentuk
sebuah gambar 4 sisi
TOTAL NILAI 30
28
Interpretasi hasil
Karangtengah, 24
September 2021
Pemeriksa,
(NOWO SEPTIARSIH )
SHORT PORTABLE STATUS MENTAL QUESTIONER
(SPSMQ)
Interpretasi hasil:
a.Salah 0 - 3 : Fungsi Intelektual utuh
b.Salah 4 - 5 : Kerusakan intelektual riungan
c.Salah 6 - 8 : Kerusakan intelektual sedang
d.Salah 9 - 10 : Kerusakan intelektual berat
ANALISIS HASIL
13 - 17 : Mandiri
0 - 12 : Ketergantungan
Petunjuk Penilaian: 1). Untuk setiap pertanyaan, lingkarilah salah satu pilihan
yang sesuai dengan kondisi anda (1 atau 0). 2). Jumlahkan seluruh pertanyaan
yang mendapat point 1.
Nama : Ny. S
Umur : 65 tahun
Interpretasi
1. Normal : 0–4
2. Depresi ringan : 5–8
3. Depresi sedang : 9–11
4. Depresi berat : 12 – 15
ANALISIS HASIL
≤ 10 detik : low risk of falling
11 - 19 detik : low to moderate risk for falling
20 – 29 detik : moderate to high risk for falling
≥ 30 detik : impaired mobility and is at high risk of falling
Tingkatan
Nilai MFS Tindakan
risiko
Tidak berisiko 0-24 Perawatan dasar
Risiko rendah 25-50 Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh standar
Pelaksanaan intervensi pencegahan jatuh risiko
Risiko tinggi ≥ 51
tinggi
Analisis Hasil
16 - 20 = Kecil sekali/ tak terjadi resiko decubitus
12 - 15 = Kemungkinan kecil terjadi resiko
decubitus
< 12 = Kemungkinan besar terjadi