Anda di halaman 1dari 7

Nama: Ibmasakti Dwi Zahiyah

Kelas: XI-MIPA 5
No Absen: 19

Aktivitas 2
Identifikasi dan jelaskan secara singkat sumber daya yang dibutuhkan dalam membuat usaha dengan
memanfaatkan bahan limbah berbentuk bangun datar yang ada di lingkunganmu! Kemudian buatlah
laporan hasil tersebut!

• Sumber daya alam yang dibutuhkan untuk kerajinan umumnya berbentuk bangun ruang
(datar) yaitu: kulit pisang, botol plastik, limbah stik es cream,dll -Sumber daya keahlian
sangat diperlukan untuk menentukan tingkat kreativitas Suatu karya.
• Sumber daya tenaga kerja diperlukan untuk membuat suatu karya
• Sumber daya modal yang digunakan untuk membeli bahan untuk membuat kerajinan.

Laporan hasil usaha kerajinan dengan memanfaatkan bahan limbah bentuk bangun ruang

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditas negara untuk
meningkatkan devisa. Limbah adalah buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau
kegiatan dari industri maupun domestik (rumah tangga).
Sebagai warga negara yang baik kita belajar untuk mengembangkan produk-produk
kerajinan agar lebih bermutu dan bermanfaat. Melalui kerajinan kita diharapkan mampu
mengembangkan kreativitas agar produk kerajinan yang ada di sekitar kita lebih inovatif.
Karya kerajinan fungsi hias dari bahan limbah adalah karya yang menjadi komoditas
negara yang digunakan untuk hiasan atau pajangan yang terbuat dari buangan atau sisa dari proses
kegiatan industri atau rumah tangga.Laporan kerajinan fungsi hias dari bahan limbah ini
dilatarbelakangi oleh kegiatan yang harus dilakukan setelah melakukan praktik membuat
kerajinan dari bahan keras.
1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1 Mengetahui manfaat serta kegunaan produk kerajinan fungsi hias dari bahan limbah
1.2.2 Memperkenalkan produk kerajinan fungsi dari bahan limbah.
1.2.3 Sistem kerja pembuatan kerajinan fungsi dari bahan limbah.

1.3 Manfaat Penelitian


1.3.1 Agar dapat memanfaatkan segala bahan limbah yang tersedia di alam untuk keperluan
sehari-hari
1.3.2 Mendapatkan produk kerajinan dari bahan limbah dengan menggunakan biaya
terjangkau.
1.3.3 Mendapatkan sarana dan mengembangkan jiwa wirausaha

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kerajinan Fungsi Hias dari Bahan Limbah


Produk kerajinan fungsi hiasan dari bahan limbah merupakan komoditas negara yang
digunakan untuk hiasan atau pajangan yang terbuat dari buangan atau sisa dari proses kegiatan
industri atau rumah tangga. Limbah sendiri terbagi menjadi dua yaitu limbah organik dan limbah
anorganik. Limbah Organik adalah limbah yang masih bisa diuraikan kembali oleh bakteri seperti
sisa-sisa makanan, hak, kulit telur, dan lain-lain. Sedangkan Limbah Anorganik yaitu limbah yang
tidak bisa diuraikan oleh bakteri contohnya plastik,kain,logam,dan lain-lain.

2.2 Aneka Produk Kerajinan Fungsi Hias Bahan Limbah


2.2.1 Kerajinan Limbah Plastik
Botol-botol dan gelas plastik yang berwarna peringatan dengan bentuk yang bermacam-
macam hanya dibuang sebagai sampah. Kemasan botol dan gelas plastik bekas minuman di
beberapa tempat sampah terlihat tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jika botol dan gelas
plastik tersebut dimanfaatkan menjadi karya kerajinan.

2.2.2 Kerajinan Limbah Kemasan Makanan atau Minuman


Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang berfungsi untuk membungkus sebuah
produk agar sebagai pelindung produk. Pada kemasan ini yang akan digunakan adalah
kemasan yang berasal dari limbah pangan dan minuman. Limbah ini sangat menarik jika
dikembangkan sebagai karya kerajinan, maka dibutuhkan penanganan yang terampil
2.2.3 Kerajinan Kain Perca
Kain perca yang dihasilkan banyak jenis bahannya dan beragam corak dan kehangatannya,
ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya. Terkad ang limbah ini bisa dijadikan lap pel
atau lap tangan dengan cara dijahit.

2.2.4 Kerajinan Limbah Kaleng


Kaleng yang digunakan pada kemasan biasanya mengandung bahan dan zat yang tidak
membahayakan kesehatan. Produk daur ulang kaleng yang sudah banyak dibuat oleh orang
adalah kaleng yang menggunakan cat di atas (terbuat dari plastik berbasis polietilen yang
akan mengeraskan kering.) selain itu juga ada kaleng yang dibentuk menjadi miniatur
kendaraan atau robot.

2.2.5 Kerajinan Limbah Kaca


Botol kaca jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi
jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi
batu cantik yang berkilau dan dapat menjadi berbagai aksesoris atau hiasan lainnya.

2.2.6 Kerajinan Limbah Kulit Jagung


Kulit jagung merupakan limbah organik basah, maka kulit jagung memeiliki kandungan air
yang tinggi.Beberapa produk kerajinan dari limbah kulit jagung yaitu, bunga, boneka, hiasan
pensil, wadah penghias, bingkai foto, sandal, anyaman untuk keranjang atau tas, dan bentuk
kerajinan lainnya.

2.2.7 Kerajinan Limbah Kertas


Kertas merupakan bagian dari limbah organik kering. Beberapa karya kerajinan dari limbah
kertas diantaranya, keranjang, vas bunga, sandal, wadah serbaguna, bunga, hiasan dinding,
wadah tisu, taplak, boneka, dan masih banyak yang lain.

2.2.8 Limbah Jerami


Produk kerajinan dari limbah jerami ini dapat diolah menjadi berbagai bentuk hiasan dinding,
bunga, bingkai foto, wadah serbaguna, wadah pensil, dan sebagainya.

2.2.9 Kerajinan Limbah Sisik Ikan


Limbah sisik ikan dapat dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesoris seperti : anting-
anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik.
Namun dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias kartu atau wadah
serbaguna juga miniatur hewan.

2.2.10 Kerajinan Limbah Cangkang Kerang


Hasil dari limbah cangkang kerang adalah kerajinan yang unik dan disukai banyak orang.
Cangkang kerang yang berukuran kecil dan pipih dapat dibuat sebagai pelapis tempat sabun,
bingkai pengias foto atau cermin, kap lampu, kotak perhiasan, aneka lampu, dan lainnya.
Sedangkan kerang-kerang yang berukuran sedang dapat dijadikan sebagi tirai, replika hewan,
bunga, miniatur bangunan, dan masih banyak lagi.

2.2.11 Kerajinan Limbah Tempurung Kelapa


Kerajinan tempurung kelapa banyak dijual untuk dijadikan buah tangan dengan berbagai
macam bentuk. Mulai dari aksesoris wanita seperti jepitan, bingkai foto, tas, sandal di tangga
kursi rumah tangga seperti : sendok garpu, piring, mangkuk, gelas, sendok sayur/nasi,
nampan, dan asbak. Selain itu tempurug kelapa juga bisa dibentuk menjadi penutup lampu,
jam dinding, dan aneka bentuk lainnya.

2.3 Fungsi Produk Kerajinan dari Bahan Limbah


2.3.1 Benda Pakai
Benda pakai adalah karya kerajinan yang diciptakan. Tidak ada keindahan hanya sebagai
pendukung.

2.3.2 Benda Hias


Benda hias adalah karya kerajinan yang dibuat sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini
lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek kegunaan atau fungsi. praktik kerajinan
dari bahan limbah ini merupakan hiasan dinding 3 dimensi, maka hiasan dinding bekerja
sebagai benda hias.

2.4 Unsur Estetika dan Ergonomis Produk Kerajinan dari Bahan Limbah
Dalam bahan kerajinan dari bahan limbah, kerajinan tidak dapat melepaskan diri dari unsur
seni pada umumnya. Kerajinan Hiasan Dinding dari Limbah Kertas Undangan 3 dimensi
menggunakan unsur estetika dan unsur ergonomis. Dimana tidak ada estetika hiasan dinding yang
diberikan sentuhan-sentuhan estetik berupa perpaduan warna menggunakan krayon agar terlihat lebih
konkret dan pemberian sedikit pop up. Sedangkan pada tak ergonomis terlihat dari kenyamanan,
keamanan, serta keindahan hasil kerajinan pajangan 3 dimensi tersebut.

2.5 Motif Ragam Hias Produk Kerajinan dari Bahan Limbah

Produk kerajinan dari beberapa daerah di Indonesia yang sudah dikenal di mancanegara sejak
dahulu kala. Keanekaragaman produk kerajinan tersebut memiliki motif dan ragam hias yang khas di
setiap daerah. Setiap motif dan ragam hias memiliki nilai keindahan dan keunikan serta makna
simbolis yang penuh perlambangan dan juga nasihat. Pada karya kerajinan Limbah Kertas Undangan
ini penulis mengambil motif bunga.

2.6 Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Keras


Pada kerajinan fungsi hias dari bahan limbah kertas undangan ini, penulis menggunakan
teknik tempel. Sebelum mengerjakan, ada baiknya kita mengikuti langkah-langkah berikut
ini.Pertama, mempersiapkan bahan yang diperlukan seperti kertas undangan, plastik, gunting, pensil,
penggaris, lem, kardus,stapler, karton, dan origami. Kedua, ambil beberapa kertas undangan dan
bentuk pola yang diinginkan, dalam hal ini penulis membuat pola awan, balon terbang, dan
rerumputan. Setelah pola selesai dibuat, gunting pola tersebut dan buat masing-masing 2 rangkap
agar terlihat timbul. Pilih warna kertas undangan yang mendukung, jika warna kurang mendukung
rekatkan dengan origami sedikit saja. Setelah pola tergunting sesuai pola, kemudian pola-pola
tersebut direkatkan pada kardus yang dipotong dengan bentuk persegi panjang, namun kardus tersebut
harus diberi karton untuk membuat kesan hiasan menjadi nyata. Selanjutnya yang perlu dilakukan
adalah, membuat objek utama yaitu dengan menggunakan gulungan kertas undangan, gulungan
tersebut disatukan menggunakan stapler dan lem. Agar bunga yang telah jadi dapat ditempel di atas
kardus, tambahkan kardus di mahkota bunga tersebut. Selain untuk mempercantik. hal ini juga
memudahkan bunga untuk merekat pada kardus yang telah dilapisi karton. Setelah semua gambar
tersusun rapi, hasil lapisi pop up dan gulungan bunga tadi menggunakan plastik. Kemudian
tambahkan bingkai yang terbuat dari kardus putih untuk pinggirannya.

2.7 Perencanaan Proses Produksi Kerajinan dari Bahan Limbah


Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan
(keunikan) dan estetika (keindahan), sementara dalam pelaksanaan lebih seperti pada pemenuhan
fungsi yang lebih bersifat fisik (fisiologis), benda- benda pakai, perhiasan, furniture dan sandang.
Pada pengelolaan proses produksi kerajinan dari bahan keras, hal-hal yang harus diperhatikan adalah
sebagai berikut :
a) Sumber Daya Usaha Sumber daya usaha meliputi enam tipe yaitu Man, Money, Material. Mesin,
Metode, dan Pasar.
b) Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan Kualitas karya kerajinan yang ditentukan oleh
kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain, dan nilai fungsi. Dalam menentukan fungsi dan kualitas
produksi kerajinan dinding dari bahan limbah, penulis menggunakan kertas undangan bekas dan
kardus sebagai bahan utama. Kardus memiliki tekstur yang lembut dan ringan. Sedangkan kertas
undangan, memiliki warna yang cukup menarik, mudah dikreasikan, dan sangat banyak tersedia.
Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan, bentuk yang bervariasi, tekstur,
serat, pori-pori yang semua ini dapat dimanfaatkan untuk mendukung kualitas bentuk dan estetik
karya kerajinan. Aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk
kerajinan (ergonomi) Kerajinan Hiasan dari bahan buatan penulis memiliki fungsi hias.
c) Menentukan Segmentasi Pasar Secara ekonomi kerajinan hiasan dinding ini memiliki peluang besar
untuk dijadikan suatu usaha kerajinan jangka panjang yang menguntungkan. Perlu adanya keefektifan
dalam menentukan pusat pemasaran dari kerajinan ini. Oleh karena itu, untuk memasarkan produk
kerajinan ini kita dapat menggunakan sarana informasi seperti internet dalam pemasaran
produkkerajinan ini. Penyesuaian harga juga dapat diperhatikan, apakah produk kerajinan ini dapat
dicapai oleh masyarakat luas atau tidak. Selain pemasaran yang baik, kita juga membutuhkan relasi
dalam hal pemasaran di pasar bebas. Selanjutnya proses pengemasan untuk meningkatkan daya tarik
masyarakat juga harus sangat diperhatikan. Kerajinan ini mungkin dapat dikemas sedemikian rupa
tanpa menutupi unsur estetika yang terpancar dari pop up dan kreasi bunga kertas.
d) Menentukan Bahan/Bahan Kerajinan
Pemilihan bahan dalam pembuatan kerajinan sangat penting karena bahan mendukung nilai bentuk,
kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas
barang tersebut. Oleh karena bahan limbah tersebut ada beberapa macam seperti: plastik, kaleng,
jerami, tempurung, kertas, kaca, kain perca dan lain-lain. Penulis memilih bahan kertas undangan
untuk digunakan selain sangat banyak tersedia di rumah penulis, hal ini juga menimbulkan keunikan
tersendiri bagi kerajinan ini serta cukup ekonomis. Sehingga penulis hanya perlu menyediakan
gunting, plastik, lem, stapler, penggaris, pensil dan lain-lain.
e) Menentukan Teknik Produksi
Dalam pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah seperti hiasan dinding ini dapat menggunakan
berbagai teknik seperti: teknik potong, susun, dan tempel

2.8 Rincian Biaya


Karton : Rp. 1.500,00
Lem : Rp. 5.000,00
Plastik Roll : Rp7.500,00
Rp.14.000,00

3.1 Kesimpulan
- Produk kerajinan dari bahan limbah merupakan karya yang menjadi komoditas negara yang
digunakan untuk hiasan atau pajangan yang terbuat dari limbah atau proses kegiatan industri atau
rumah tangga.
- Pada tidak estetika hiasan dinding yang diberikan sentuhan-sentuhan estetik berupa perpaduan
warna menggunakan krayon agar terlihat lebih konkret dan pemberian sedikit pop up. Sedangkan
pada tak ergonomis terlihat dari kenyamanan, keamanan, serta keindahan hasil dari hiasan dinding 3
dimensi tersebut. Sedangkan pada tak ergonomis terlihat dari kenyamanan, keamanan, serta
keindahan hasil kerajinan ukir kayu tersebut.

3.2 Saran
- Penggunaan anak-anak muda dapat menciptakan berbagai produk kerajinan dari bahan limbah
- Seharusnya pemerintah dapat mendukung usaha-usaha kecil seperti produk kerajinan dari bahan
penghasil devisa. Pembuatan produk sebaiknya harus tetap mempertahankan keseimbangan alam.
Aktivitas 3
Buatlah perencanaan administrasi yang baik untuk mendirikan Salah satu usaha kerajinan dari limbah
berbentuk bangun datar yang ada di lingkunganmu. Kemudian buatlah laporan dari perencanaan
administrasi usaha tersebut.

• Perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar adalah membuat
rencana dari kerajinan berbentuk dua dimensi yakni yang memiliki luas dan keliling. Contoh
limbah bangun datar adalah daun,kertas, kain perca, dan plastik.

Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha dan ia dibuat oleh
wirausaha sejak usaha didirikan:
1. Merencanakan produk apa yang akan dibuat : tempat pensil dari kain perca
2. Memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan : Rp ± 100.000
3. Jumlah produk yang akan dibuat : 10 buah tempat pensil
4. Merencanakan tempat pemasaran produk: disekitar rumah, pasar, dan online

Faktor lain yang perlu dumasukkan dalam perencanaan usaha ini adalah:
Perencanaan Administrasi Usaha seperti pajak, bentuk badan usaha, dll
Perencanaan administrasi yang baik terjadi jika semua orang yang melakukan kerjasama didalamnya
mempunyai tugas, wewenang, tanggungjawab, dan cara kerja yang sesuai dengan tugasnya masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai