Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Jalan merupakan prasarana utama pada bidang transportasi darat yang melayani
aktifitas pergerakan manusia atau barang dari tempat asal ke tempat yang ditujuh. Dalam
kebutuhan pengguna lahan jalan semakin meningkat dan mendorong perencana maupun
pelaksaan pembuatan jalan memaksimalkan lahan yang ada.
Dalam hal ini pada ruas jalan Akelamo - Payahe akan di buat jalan di atas permukaan
tanah yang miring,dengan perencanaan di bawah lereng jalan perlu dilakukan penimbunan
tanah agar elevasi tanah sesuai dengan direncanakan. Hal tersebut dapat menyebabkan
kelongsoran apabila tidak diberi pengaman lereng pada area tanah timbunan. Metode yang
digunakan untuk mencegah terjadinya longsor yaitu dengan perkuatan geosintetik .
Dinding MSE (Mechanically stabilized earth) dengan penutup muka beton pracetak
pada umumnya lebih murah di banding dinding penahan beton yang diperkuat untuk
ketinggian lebih dari 3m pada kondisi pondasi yang baik. Pada umumnya dinding lebih
menguntungkan dianding struktur penahan beton lainnya. terlebih jika berada pada tanah
pondasi yang kurang baik Merencanakan suatu konstruksi jalan yang baik maka perlu untuk
mengetahui kondisi dari tanah yang akan memikul semua beban, baik itu beban perkerasan
dan beban lalu lintas. Sebab pada kenyataannya di lapangan, tidak semua jenis tanah itu baik,
stabil dan kuat, sebagai contohnya yaitu tanah lempung lunak. Dibutuhkan suatu metode
ataupun cara yang lebih efektif untuk memperbaiki dan memperkuat jenis tanah yang kurang
baik tersebut. Salah satu perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan perkuatan
sehingga dapat meningkatkan daya dukung tanah.
Perancangan perkuatan timbunan baru dengan geosynthetic diterapkan pada ruas jalan
Akelamo – Payahe sehingga konstruksi perkuatan jalan mendapatkan desain perkuatan yang
tepat, aman, hemat, efisien, dan mudah diterapkan pelaksanaannya serta menanggulangi
rembesan yang terjadi dan menampung luapan air pada badan jalan baru dengan merancang

1
sistem drainase yang sesuai agar tidak terjadi lagi rembesan di kemudian hari, maka tugas
akhir “Perencanaan Tembok Penahan Perkuatan Dengan Geosynthetic Untuk Rekonstruksi
Badan Jalan Pada Ruas Akelamo- Payahe” diharapkan dapat mengatasi problematika
tersebut.

1.2. Rumusan masalah


Adapun permasalahan dalam melakukan penelitian ini, yaitu :
1. Bagaimana merencanakan dinding penahan dengan geosynthetic ?
2. Bagaimana dampak geosythetic pada perkuatan tembok penahan di badan jalan
ruas Akelamo – Payahe ?
3. geosynthetic layak digunakan untuk perkuatan tembok penahan ?

1.3. Tujuan penelitian


Adapun tujuan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui cara perencanaan dinding penahan dengan geosynthetic
2. Untuk mengetahui dampak geosynthetic pada perkuatan tembok penahan di badan
jalan ruas Akelamo-Payahe
3. Untuk mengetahui apakah geosynthetic layak digunakan untuk perkuatan tembok
penahan

1.4. Batasan Masalah


1. Konstruksi yang di rencanakan adalah tembok penahan pada badan jalan
2. Tembok penahan yang di rencanakan yang berada di badan jalan pada ruas
akelamo payahe
3. Lokasi yang di tinjau adalah ruas jalan akelamo- payahe
4. dimensi dinding yang digunakan
5. mutu beton yang digunakan adalah

2
1.5. Manfaat Penelitian.
1. Menambah wawasan ilmiah dan pengetahuan penulis secara khusus dibidang
penanganan longsoran.
2. Untuk mengetahui factor aman dari perhitungan stabilitas gaya guling,gaya geser
dan stabilitas terhadap keruntuhan daya dukung tanah pada ruas jalan payahe –
weda.
3. Bermanfaat bagi perencana dan kontraktor sebagai kajian alternatif dalam
melaksanakan konstruksi timbunan pada lereng untuk daerah dengan kasus yang
sama.
4. Bermanfaat bagi penyusun sebagai penerapan ilmu selama duduk di bangku kuliah
dan merupakan tambahan ilmu pengetahuan.

1.6. Sistematika Penulisan.


Sistem penulisan ini dibuat urutan kegiatan yang dibagi menjadi beberapa bab dan
dibeberapa bab terdapat sub bab yang menjadi rincian pembahasan dalam tugas akhir yang
menjadi “perencanaan tembok penahan perkuatan dengan geosynthetic untuk rekonstruksi
badan jalan pada ruas akelamo-payahe’’ terdiri dari tiga bab yaitu :
BAB I PENDAHULUAN, Bab ini menyajikan tentang gambaran umum mengenai latar
belakang pemilihan judul tugas akhir, rumusan masalah,batasan masalah, tujuan
penilitian yang ngin dicapai pada penilitian manfaat penilitian yang diharapkan
tercapai,serta sistematika penulisan yang menguraikan secara singkat komposisi bab
yang ada pada penulisan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA, Bab ini menyajikan tentang landasan teori tentang
dinding perencanaan tembok penahan dengan geoshynthetic untuk rekonstruksi
badan jalan pada akelamo- payahe.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN, Bab ini menyajikan tentang perencanaan
pelaksanaan penelitian yang meliputi persiapan bahan dan alat yang digunakan
perencanaan yang direncanakan, dan tahapan pelaksanaan penelitian hingga
selesai.

Anda mungkin juga menyukai