Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis penelitian

Menurut Sugiyono (2014:53-55) jenis penelitian ditinjau dari tingkat

ekspalasinya (level of explaintiori) adalah tingkat penjelasan. Penelitian tingkat

penjelasan adalah penelitian yang dimaksud menjelaskan kedudukan variabel yang

teliti serta hubungan satu variabel dengan variabel lainnya. Berdasarkan hal ini,

penelitian menurut tingkat ekspalasinya data dikelompokan menjadi:

1. Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukan

untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat

ini atau saat masa lampau.

2. Penelitian Asosiatif

Penelitian asosiatif mempakan penelitian untuk mengetahui hubungan antara

dua variabel atau lebih tersebut. Dimana hubungan antara dua variabel dalam

penelitian akan dinamis dengan menggunakan ukuran-ukuran statistika yang relevan

atas data tersebut untuk menguji hipotesis.

3. Penelitian Komparatif

Penelitian komparatif yaitu penyelidikan yang bersifat membandingkan antara

satu variabel dengan variabel lainnya. Jenis penelitian yang digunakan penulis

dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

30
Jenis penelitian asosiatif lebih tepat digunakan karena dalam penelitian ini

akan membahas keterkaitan dan pengaruh dari beberapa variabel yang ada.

Penelitian ini akan membahas pengaruh car terhadap profitabilitas ( ROE ) pada

sebuah perbankan antar bank konvesional dan bank syariah.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bank konvensional dan Bank Syariah di

Indonesia yang laporan keuangannya dipublikasikan pada website resmi masing-

masing bank.

Tabel III.1

Alamat Bank mandiri dan Bank Mandiri Syariah Kota Ternate

No Nama Bank Alamat


Jl. Arnold Mononutu, Tanah Raja,

Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku

1 PT. Bank Mandiri Utara

(0921) 3125801

https://bankmandiri.co.id/
Gamalama, Ternate Tengah, Kota

PT. Bank Mandiri Ternate, Maluku Utara


2
Syariah (0921) 3127220

https://www.mandirisyariah.co.id/
Sumber : website bank Indonesia 2021

3.3. Operasionalisasi Variabel

31
Tabel III.2

Opersionalisasi Variabel

Variabel Devinisi Variabel Indikator Skala


Rasio kinerja bank a. Aktiva Produktif Rasio

untuk mengukur Yang Diklasifikasikan

kecukupan modal b. Total Aktiva

yang dimiliki bank Produktif

CAR untuk menunjang Modal

(X) aktiva yang ˣ 100%

mengandung atau ATMR

menghasilkan risiko. Pada akhir periode

bulanan yang dinyatakan

dalam presentase
a. Laba sebelum Rasio

pajak

perbandingan b. Nilai jual

ROE antara laba bersih perusahaan

(Y) bank dengan Laba Sebelum Pajak

modal sendiri ˣ 100%

Rata-rata Ekuitas

Penyaluran memaksimalkan Jumlah kredit bank Nominal

Kredit potensi dari dana umum pada akhirperiode Penyaluran

(Z) yang berhasil tahunan . Kredit Ln (PK) =

32
dihimpun dari total kredit yang

masyarakat diberikan

dengan

menyalurkannnya

dalam bentuk

kredit yang akan

menjadikannya

salah satu sumber

penghasilan bagi

bank
Sumber : Penulis 2021

3.4. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014:75) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah yang

terdapat di Indonesia hingga tahun 2015. Jumlah Bank Umum Syariah yang ada

hingga tahun 2015 sebanyak 12 bank.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik dalam populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana,

33
tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi itu.

Sampel penelitian diambil secara purposive sampling, karena perusahaan

perbankan yang menjadi sampel disini mampu memberikan informasi yang

dibutuhkan bagi penelitian ini, dimana sampel digunakan apabila memenuhi kriteria:

1) Merupakan Bank Mandiri dan Bank Mandiri Syariah di Kota Ternate

2) Bank yang diteliti masih beroperasi.

3) Tersedia laporan keuangan triwulanan.

4) Bank yang diteliti sudah menjadi Bank Umum Syariah dalam kurun

waktu empat tahun.

Berdasarkan kriteria di atas, maka sampel yang digunakan .

Tabel III.3

Daftar Sampel Penelitian

No Nama bank
1 PT. Bank Mandiri
2 PT. Bank Mandiri Syariah
Sumber : -

3.5. Data yang Diperlukan

Menurut Nur dan Bambang (2009:146-147) data penelitian pada dasarnya

dapat dikelompokkan menjadi:

1. Data Primer

Data Primer mempakan sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber asli (tanpa perantara).

34
2. Data Sekunder

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Sekunder

yaitu data penelitian yang diperoleh secara langsung melalui perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain), berupa gambaran umum perusahaan

dan laporan keuangan Bank konvesional dan bank umum syariah yang

dipublikasikan pada website resmi masing-masing bank.

3.6. Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2014:137-146), metode pengumpulan data dilakukan

sebagai berikut:

1. Interview (wawancara)

Interview merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survei

yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian.

2. Observasi (pengamatan)

Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian

berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan

bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyan atau pemyataan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.

4. Dokumentasi

35
Dokumentasi mempakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen

bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang.

3.7. Analisis Data dan Teknik Analisis

1. Analisis Data

Menurut Sugiyono (2014:13-14) analisis data dalam penellitian dapat

dikelompokkan menjadi 2 yaitu:

a) Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif yaitu metode analisis dengan menggunakan data yang

berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

b) Analisis Kuantitatif

Analisis kuantitatif yaitu suatu metode analisis dengan menggunakan

data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif

dan kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan pengujian

statistic dari rasio keuangan yang digunakan, kemudian hasil pengujian tersebut

akan dijelaskan menggunakan kalimat-kalimat. Dengan kata lain, analisis kuantitatif

terlebih dahulu digunakan kemudian dilanjutkan dengan analisis kualitatif. Analisis

kuantitatif digunakan untuk melihat hasil kuesioner dengan menggunakan tabulasi

dan dibantu oleh Statistic Program For Special Science (SPSS).

36
2. Teknik Analisis

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh Capital

Adequacy Ratio, Financing fo Deposit Ratio, Non Performing Financing, dan Biaya

Operasional per Pendapatan Operasional terhadap Return On Asset adalah dengan

analisis regresi linier berganda untuk meyakinkan bahwa variabel bebas mempunyai

pengaruh terhadap variabel terikat, selanjutnya dilakukan uji hipotesis (uji t) untuk

mengetahui signifikansi dari variabel bebas terhadap variabel terikat serta membuat

kesimpulan dan yang terakhir adalah menghitung koefisien determinasi untuk

mengetahui besar pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Teknik

analisis dalam penelitian ini dibantu oleh Statistical Program for Special

Science(SPSS). Sebelum melakukan analisis, sesuai dengan syarat metode OLS

(Ordinary Least Square )maka terlebih dahulu hams melakukan uji asumsi klasik dan

uji regresi linier.

Menurut Ghozali (2009:98) teknik analisis yang digunakan adalah sebagai

berikut:

a) Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah variabel pengganggu

atau residual memiliki distribusi normal. Dalam pengujian ini digunakan

normalitas model regresi dengan analisis grafik (normal P-P plot).

37
Dasar pengambilan keputusan untuk pengujian normalitas dengan analisis

grafik normal P-P plot (Imam, 2011:163) yaitu;

a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidak samaan variance dari residual pengamatan satu ke

pengamatan yang lainnya. Jika variance dari residua! Satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas, jika variance berbeda

disebut homokedastisitas, jika berbeda disebut heterokedasitas. Model

regresi yang baik yaitu apabila tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk menguji

apakah terjadi heterokedastisitas maka penulis menggunakan uji scatterplot.

Dasar analisis dari uji scailerplot ini yaitu:

a. Jika ada pola tertentu, apabila terjadi titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teralur maka mengindikasikan adanya gejala

heterokedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

38
3. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi ditemukan adanya kolerasi yang tinggi antar variabel independen.

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilihat dari

besamya nilai Variance Inflation Factor. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukkan gejala multikolinieritas adalah nilai Tolerance <0,10 atau sama

dengan nilai VIF > 10.

4. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi ada

korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada

periode t-1. Meskipun demikian, tetap dimungkinan autokolerasi dijumpai

pada data yang bersifat antar objek (cross section). Untuk mengetahui

apakah model terkena autokorelasi atau tidak, dapat dilakukan dengan

melakukan Uji Durbin-Watson.

b) Uji Regresi Linier

Menurut Ghozali (2009: 101) analisis regresi digunakan untuk menguji

pengaruh1 faktor-faktor fundamental, yaitu CAR terhadap ROE dengan

menggunakan regresi berganda. Persamaan regresi dalam penelitian ini

adalah:

39
Y - a + b1x1 + b2 x2 + e

Dimana:

Y= Return On Equity (ROE)

XI= Capital Adequacy Ratio (CAR)

X2 = Penyaluran Kredit

a= Konstanta

b1,b2= Koefisien regresi dari setiap variable independen

e= Faktor error

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan

hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus

memenuhi uji asumsi klasik regresi. Besarnya konstanta tercermin dalam a

dan besamya koefisien regresi dari masing-masing variabel independen

ditunjukan dengan b1. Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar hubungan antara variabel independen dan dependennya.

c) Uji Hipotesis

Menurut Ghozali (2009:103) jika melakukan pengujian terhadap

hipotesis-hipotesis maka perlu digunakan analisis regresi melalui uji t dengan

pengujian satu arah. Tujuan analisis regresi yaitu untuk mengetahui besarnya

40
dominasi variabel-variabel independent terhadap variabel dependen. Serta

mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel dependen.

1) Uji Secara Parsial (Uji - 1 )

Digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing koefisien regresi

signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap

variabel lainnya konstan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Merumuskan hipotesis:

b) Membandingkan t-hitung dengan t-tabel dengan rumus:

Koefisien Regresi
T-Hitung=
Standar Deviasi

1. Ha ditolak apabila Thitung< Ttabel. Artinya variabel bebas tidak

berpengaruh terhadap variabel terikat.

2. Ha diterima apabila Thitung> Ttabel. Artinya variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

c) Selain dengan melihat Thitung, pengambilan keputusan dapat dilihatdari

nilai signifikannya.

1. Ho diterima dan Ha ditolak jika nilai signifikannya lebih dari0,05 (α)

41
2) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui sampai

seberapa besar presentase variasi variabel bebas pada model dapat

diterangkan oleh variabel terikat. Koefisien determinasi (R 2) dinyatakan

dalam presentase yang nilainya berkisar antara 0 < R2< 1. Apabila R2 sama

dengan 0, hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh antara variabel

independen terhadap variabel dependen dan bila semakin kecil mendekati 0

maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen semakin kecil

terhadap variabel dependen. Apabila R2 semakin besar mendekati 1, hal ini

menunjukkan semakin kuatnya pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen. Perhitungan nilai koefisien determinasi ini diformulasikan

sebagai berikut:

Koefisien Regresi
t-hitung=
Standar Deviasi

Keterangan:

R2 = Koefisien Determinasi

ESS = Explained Sum of Squared

TSS = T1otal Sum of Squared

42

Anda mungkin juga menyukai