Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA

Tujuan : Mengidentifikasi Jenis, ciri, manfaat dan upaya pelestarian flora dan fauna yang ada di
Indonesia

Petunjuk :
Identifikasi permasalahan-permasalahan mengenai keanekaragaman hayati di Indonesia.
Identifikasi tersebut berdasarkan, tipe, ciri, manfaat dan upaya pelestarian keanekaragaman di
Indonesia

Sumber : https://baraoutdoor.com/persebaran-flora-dan-fauna-di-indonesia/

Pertanyaan Permasalahan
1. Bagaimana ciri dari Flora di Indonesia?
Flora indonesia mancakup ada kawasan Malesiana, Indonesia, Filifina, Malaysia, Kepulawan
salomon, papua nugini.
Flora Bagian Barat Flora Bagian Tengah Flora Bagian Timur

Banyak ditumbuhi tanaman Pohon lebih rendang dari Jenis meranti-merantian


heterogen, berkayu, dan hutan tropis, banyak sedikit, banyak tumbuhan
berbentuk tinggi besar. terdapat jenis tumbuhan sagu, dan pohonnya rendah.
Keunikan bentuk daun palem, pada music
berukuran lebar dan penghujan mulai bertunas,
berwarna hijau dan banyak terdapat
tumbuhan paku dan anggrek.

2. Bagaimana perbedaan ciri dari tipe-tipe Fauna di Indonesia dan berikan contoh dari masing-masing
tipe tersebut!
Tipe Ciri -ciri Contoh Hewan

Flora Oriental Mamalia ukuran kecil, mamalia Orang utang dan harimau
berkantung, terdapat reptil besar, dan
terdapat banyak jenis primata

Flora Austalian Banyak jenis burung yang berwarna warni, Kanguru Papua, kakatua raja,
berburu lebat, ikan air tawar yang sedikit burung cenderawasih,
dan tidak ada kera kasuari gelambir ganda

Flora Peralihan Memiliki kesamaan ciri dengan fauna Anoa, babi rusa, monyet
Australis dan fauna oriental atau bisa hitam, monyet seba,
perpaduannya, karakteristiknya tergolong komodo, biawak.
menyamai dengan sisa sisa hewan purba

3. Rincikan manfaat dan nilai yang terkandung dari keanekaragaman hayati yang ada di sekitar kita.
Manfaat Nilai

Kebutuhan sandang, pangan, obat obatan, kebutuhan Nilai biologi


makanan yang bergantung pada tumbuhan dan hewan

Sebagai sumber penelitian dan pembelajaran, sebagai Nilai pendidikan


alternatif pangan dan energi serta pelestarian alam

Memberikan keindahan sebagai sarana untuk memberikan Nilai estetika dan budaya
kepuasan dan kebahagiaan pada orang yang menikmati nya

Berperan besar dalam menjaga proses ekosistem, menjaga Nilai ekologi


terjadinya erosi tanah dan terjaganya proses fotosintesis

Mengingatkan kita atas kebesaran Tuhan yang telah Nilai religius


menciptakan alam raya ini dengan berbagai macam
keindahan
Dapat dikembangkan sebagai tempat rekreasiatau pariwisata Nilai sosial budaya
disamping itu untuk mempertahankan tradisi

Dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan. Misalnya bahan Nilai ekonomi


baku industri, rempah rempah, dan perkebunan

4. Ancaman apa yang dapat merusak keanekaragaman hayati ?


1. Hilangnya habitat

2. Pencemaran air dan udara

3. Industrialisasi pertanian dan hutan

4. Eksploitasi hewan dan tumbuhan

Tugas Obsevasi Mandiri

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tujuan : Mengidentifikasi Hewan dan Tumbuhan Endemik pada suatu daerah dan Upaya pelestariannya

Burung Enggang Khas Kalimantan


Burung Rangkong (Enggang) adalah burung yang terdiri dari 57
spesies yang tersebar di Asia dan Afrika. 14 diantaranya
terdapat di Indonesia. Di antara enggang, jenis enggang gading
adalah yang terbesar ukurannya, baik kepala, paruh dan
tanduknya yang menutupi bagian dahinya. Enggang gading
adalah salah satu dari 14 jenis burung rangkong yang ada di
Indonesia dan menjadi maskot provinsi Kalimantan Barat.
Karena jumlahnya yang semakin sedikit burung ini termasuk
dalam jenis fauna yang dilindungi undang-undang. Binatang
yang dilindungi ini pada usia mudanya mempunyai paruh dan
mahkota berwarna putih. Seiring usianya, paruh dan
mahkotanya akan berubah warna menjadi oranye dan merah, ini
akibat dari seringnya enggang menggesekkan paruh ke kelenjar
penghasil warna oranye merah yang terletak di bawah ekornya.
Burung ini menyukai daun Ara sebagai makanan favoritnya, tapi
tidak jarang juga makan serangga, tikus, kadal bahkan burung kecil.
Dalam budaya Suku Dayak Kalimantan, burung enggang selalu menjadi bagiannya. Mitos dan cerita di balik
burung enggang berbeda-beda di setiap daerah salah satu mitos tersebut mengatakan burung enggang adalah
penjelmaan dari Panglima Burung. Panglima Burung adalah sosok yang tinggal di gunung pedalaman
kalimantan dan berwujud gaib dan hanya akan hadir saat perang. Umumnya burung ini dianggap sakral dan
tidak diperbolehkan untuk diburu apalagi dimakan. Bila ada burung enggang yang ditemukan mati, jasadnya
tidak dibuang. Bagian kepalanya digunakan untuk hiasan kepala. Rangka kepala burung enggang yang keras
bertulang akan tetap awet bentuknya. Hiasan kepala inipun hanya boleh digunakan oleh orang-orang
terhormat.
Namun sekarang ini burung enggang merupakan burung langka yang sudah sangat sulit di temui di hutan
Kalimantan, ini dikarenakan pengerusakan hutan borneo yang terus-menerus terjadi, seperti penebangan
hutan baik illegal logging maupun untuk dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit. Nasib burung enggang ini
sekarang sama seperti nasib suku Dayak di borneo yang semakin terpinggirkan di tanahnya sendiri. Hal ini
juga diperparah dengan maraknya perburuan yang dilakukan masyarakat sekitar. Harga persatu kepala burung
Enggang dihargai Rp. 2,5 juta. Karena harganya yang mahalbanyak warga pedalaman berlomba berburu
burung tersebut dihutan. Tuliskan salah satu hewan atau tumbuhan Endemik dari daerah asal kalian, mengenai
ciri daerah endemik hewan atau tumbuhan tersebut, jumlah populasi yang masih ada, faktor penyebab
kelangkaan, dan upaya yang tepat yang perlu dilakukan untuk menjaga kelestariannya. Kirim hasil karya tulis
kalian ke Google Classroom yang disediakan.
Sumber:https://www.kompasiana.com/image/octoyubelt/5516e9f3a333117e7aba7ef6/mengenal-burung-enggang-khas-
kalimantan

Anda mungkin juga menyukai