Anda di halaman 1dari 33

Chapter 3.

Metodelogi Penelitian

Kholik, DVM, M.Vet


Fakultas Kedokteran Hewan
Mataram,
Universitas Pendidikan Mandalika 17-04-2020
Pendahuluan
• Studi kepustakaan merupakan merupakan jalan peneliti
mencari teori ilmiah untuk pemecahan masalah
• Pada tahap inilah peneliti mencari landasan teoritis bukan
bersifat trial and error
• pada tahap ini merupakan ruh dari penelitian

Mataram,
17-04-2020
TEORI ILMIAH
• Teori ilmiah adalah suatu himpunan pengertian (contruct
atau concept) yang saling berkaitan, batasan, serta proposisi
yang menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala
dengan jalan menetapkan hubungan yang ada di antara
variable-variabel, dan dengan tujuan untuk menjelaskan serta
meramalkan gejala-gejala tersebut
(Ary, et al, 2000: 36).

Mataram,
17-04-2020
TEORI ILMIAH
• Teori ilmiah adalah sebuah set proposisi yang terdiri dari
konsep-konsep yang telah didefinisikan secara jelas.
• Teori ilmiah adalah penjelasan mengenai hubungan antar
konsep atau variabel.
• Teori ilmiah adalah penjelasan mengenai fenomena-fenomena
dengan cara menspesifikasikan hubungan antar variabel.

Mataram,
17-04-2020
Kegunaan Teori Ilmiah dalam Penelitian
• Sebagai acuan dalam pengkajian suatu masalah.
• Sebagai dasar dalam merumuskan kerangka teoritis penelitian.
• Sebagai dasar dalam merumuskan hipotesis.
• Sebagai informasi untuk menetapkan cara pengujian hipotesis.
• Untuk mendapatkan informasi historis dan perspektif
permasalahan yang akan diteliti.
• Memperkaya ide-ide baru.
• Untuk mengetahui siapa saja peneliti lain dan pengguna di bidang
yang sama.
Mataram,
17-04-2020
Hubungan teori ilmiah
dengan fakta
• Dalam penelitian ilmiah, teori ilmiah tidak terpisahkan dari
fakta.
• Hubungan antara keduanya adalah :
• a. Fakta memprakarsai teori ilmiah.
• b. Fakta memformulasikan kembali teori-teori ilmiah.
• c. Fakta dapat dijadikan dasar untuk menolak teori ilmiah.
• d. Fakta memperjelas teori ilmiah.

Mataram,
17-04-2020
APA PERAN
TEORI DALAM PENELITIAN ?
THEORY AND RESEARCH RELATIONSHIP

FOCUSING

THEORY RESEARCH

PRODUCING
RELEVANCY THEORY ON RESEARCH
1. DEFINING RESEARCH PROBLEM
2. IDENTIFYING RESEARCH PROBLEM
3. DEVELOPING RESEARCH QUESTIONS
4. DEFINING RESEARCH OBJECTIVE
5. CONSTRUCTING THEORETICAL FRAMEWORK
6. FOCUSING HYPOTHESIS
7. CONSTRUCTING RESEACH METHOD
8. DISCUSSING RESEARCH RESULT
9. SYNTHESIZING AND MAKING CONCLUSION
APA YANG DIMAKSUD DENGAN KERANGKA PEMIKIRAN?
KERANGKA PEMIKIRAN
• Kerangka pemikiran adalah konstruksi berfikir yang bersifat
logis dengan argumentasi yang konsisten dengan pengetahuan
sebelumnya yang telah disusun
• Kerangka berfikir berarti menduduk perkarakan masalah dalam
kerangka teoritis (theorytical framework) atau disebut juga
proses deduktif
KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN

1. Abstraksi teori yang melandasi pemikiran ilmiah


penelitian
2. Rangkuman pemikiran teoritis
3. Rangkuman kajian teori
4. Pada umumnya pemikiran sintesis
5. Harus dibedakan dengan kerangka operasional
CARA MENYUSUN KERANGKA PEMIKIRAN
1. CARI TEORI2, KONSEP2, GENERALISAI2 YG RELEVAN DENGAN
PENILITIAN
• TEORI DAN KONSEP DAPAT DICARI PADA: BUKU TEKS,
ENSIKLOPEDI, MONOGRAF DLL
• GENERALISASI DAPAT DICARI PADA:
JURNAL ATAU LAPORAN PENELITIAN YANG RELEVAN
• Kereteria sumber adalah relevansi dan kemutahiran
CARA MENYUSUN KERANGKA PEMIKIRAN
2. Dari teori2, konsep2, dan generalisasi lakukan analisis secara
deduktif.
Dari laporan penelitian dilakukan sistesis dan generalisasai
secara induktif
Dari hasil deduksi dan induktif tersebut didapatkan jawaban yg
paling mungkin dari masalah penelitian HIPOTESIS
CONSTRUCTING THEORETICAL FRAMEWORK (1)
(Modified by Pudjirahardjo)

• CONCEPTUAL FRAMEWORK VERSUS RESEARCH DESIGN (Operational Framework)


• COLLECT ALL AVAILABLE AND SELECTED RESEARCH PUBLICATION, CONCEPTS, OR
THEORY (Create Theoretical Mapping)
• IDENTIFY AND DEFINE ALL RESEARCH VARIABLES, CATEGORIZED TO ITS GROUP
(INDEPENDENT, DEPENDENT, INTERVENING, CONFOUNDING, CONTROL,
AND RANDOM VARIABLE)
CONSTRUCTING THEORETICAL FRAMEWORK (2)
(Modified by Pudjirahardjo)

• DRAW THE RELATIONSHIP AMONG VARIABLES


- DIRECTION
- POSITION
- SIGN & SYMBOL
- CHARACTERISTICS (FACTOR, VARIABLE, INDICATOR)
• CONSTRUCT COMPREHENSIVELY
- ALL RELATED VARIABLES
- SHOW THE RELATIONSHIP
PENYUSUNAN KONSEPTUAL PENELITIAN

1. Gambar hubungan antar variabel


2. Prinsip arah abstraksi
3. Prinsip tanda grafis
4. Prinsip kelengkapan dan kejelasan
5. Kaidah jenis variabel
CONSTRUCTING THEORETICAL FRAMEWORK (3)

IV DV CAUSALITY

IV DV CORRELATION

ASSOSIATION
IV DV
PEMILIHAN TEORI PENDUKUNG PENELITIAN

1. Perhatikan materi dalam kajian masalah


2. Perhatikan materi dalam tujuan penelitan
3. Perhatikan variabel penelitian
CONTOH

PERBEDAAN ANTARA KERANGKA


TEORI/LANDASAN PEMIKIRAN DENGAN
ALUR PENELITIAN
ALUR PIKIR DARI FENOMENA
FENOMENA: virus avian influenza (AI) masih bersikulasi dan
terus beradaptasi pada unggas, reservoir dan mamalia
sehingga dapat terjadi transmisi antara spesia

Topik : Adaptasi virus dari protein HA pada reseptot


Problem statement
• Masalah:
• Adaptasi dari protein HA pada sisi reseptor pengikat (Receptor
Binding Site/ RBS) terjadi pada virus avian influenza pada host
definitif, host reservoir dan mamalia yang hidup bersama
Tujuan
• Menjelaskan adaptasi dari protein HA pada sisi reseptor
pengikat (Receptor Binding Site/ RBS) pada virus avian
influenza pada host definitif, host reservoir dan mamalia yang
hidup bersama yang berimplikasi pada penularan antara
spesies
Judul
• Dari hasil kajian, misalnya saya akan membuat judul:
• Judul: Adaptasi Sisi Reseptor Pengikat Asam Sialat protein HA
(Hemaglutinin) Virus Avian Influenza H5N1 pada Unggas,
Hewan Resevoir dan Mamalia di Indonesia
Pemetaan Teori
Kerangka Teori
ALUR PIKIR DARI FENOMENA
FENOMENA: Budding terjadi pada virus influenza A replikatif
MASALAH : mekanisme terjadinya Budding
yang terjadi pada virus INFLUENZA A replikatif belum dapat
dijelaskan.
TUJUAN UMUM : Menjelaskan mekanisme
TERJADINYA Budding yang terjadi pada virus influenza A
replikatif
VIRUS AI REPLIKATIF

FAKTOR HOSPES FAKTOR VIRUS

HSP PROTEIN ESKPORTIN Protein mitokondria HSP 70,90 danHSP PROTEIN VRNP
Chaperon atau Hsp
(Ran BP5) (p32) IMPORTIN
BERPERAN DALAM
(IMPORTIN α)
BUDDING
NUKLEUS

ReplikaSsRNA m RNA

Protein Viral

Ss RNA Virus baru

SITOPLASMA

Bud initiation
PROTEIN ESCART -M2 Protein
CYCLOPHILIN- M1 protein –lipid inner membarn

Bud growth
gag protein-M1-Actin mikrofilamen dan
mitokondria protein (p32)

Bud closing
ESCART Protein-M2 protein

Budding Virus AI
• JUDUL:
• GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTAK DAN PARU MENCIT YANG
DI VAKSINASI VIRUS AVIAN INFLUENZA REVERSE GENETIK DAN
SETELAH UJI TANTANG
CONTOH
Antigen

Vaksin

APC

IL-12 TNF α

Th0

Th aktif

TG-β IL-6 IL-12 IF-γ TNF-β IL-10

Sel B
Makrofag
Sel P

Antibodi IL-2 IF-γ TNF-α TGF-β IL-1


PDGF
&

Endotel
LTc Neutrofil 

Fibroblast

Histopat
Catatan
• Kerangka berfikir yang disusun dalam beda
dengan latar belakang dana alur penelitian
• Hal tersebut akan dibahas pada bahasan penulisan proposal
Tugas ke-2
• Susun Kerangka Teori dari Masalah pada Tugas 1 dan minggu
depan dibahas dalam Problem based learning
• Sumber: Jurnal terbaru dan buku litelatur
Mataram,

Anda mungkin juga menyukai