si
Dilakukan jika ada perbedaan komposisi susu yang sangat mencolok:
Berat jenis kurang dari 1,028
Kadar lemak di bawah 2,8%
Kadar bahan kering di bawah 10,8%
Titik beku 0,5 ⁰C
Penambhan air dapat diuji secara kimia dengan membuktikan adanya NITRAT
4. Penambahan santan
Pemalsuan ini mengakibatkan :
-kadar lemak naik
-daya pisah krim meningkat
-adanya gula asing
-pemeriksaan mikroskopis memperlihatkan adanya butiran-butiran lemak besar dan sel-sel
tumbuhan pada preparat natif, bila positif akan terlihat butiran-butiran lemak besar
5. Penambahan Air beras/Air tajin/Tepung beras
Pemalsuan jenis ini sering dilakukan dan dapat dibuktikan secara kimiawi dan mikroskopis
a. Pemeriksaan kimiawi
Tabung reaksidiisi susu 10ml dan 0,5ml acidum aceticum, kemudian dipanaskan dan disaring
atau langsung ditambah lugol 4 tetes
Hasil pemeriksaan:
• Reaksi negatif : cairan berwarna kuning
• Reaksi positif : cairan berwarna biru
• Reaksi dubius : cairan berwarna hijau
b. Pemeriksaan mikroskopis
Dibuat preparat natif dari susu/sedimen dan dilihat di mikroskop akan terlihat butir-butir
amilum
6. Penambahan susu masak
Prinsip : pada susu mentah terdapat enzim peroksidase yang akan hilang pada pemanasan
pada suhu 77⁰C-80⁰C. Enzim ini dapat membebaskan oksigen dari larutan peroksidase yang
ditambahkan ke dalam susu.
Reaksi positif: membuktikan adanya peroksidase dan susu yang belum dimasak/dipanaskan,
pembuktian ini lebih mengarah untk mengetahui pemalsuan susu
pasteurisasi/sterilisasi dengan susu mentah
7. Penambahan susu kaleng/susu manis (bergula)
Prinsip : Penambahan zat bahan pengawet dengan tujuan dapat memperpanjang masa simpan
susu supaya tetap segar dibanding bila tidak memakai bahan pengawet
Tujuan :
1. Supaya bahan pangan tetap segar
2. Supaya bahan tetap segar sampai ke konsumen
3. Supaya hasil akhir bahan pangan tampak tetap utuh seperti semula
Bahan/zat pengawet:
1. Semua zat/bahan yang mempunyai daya mencegah, menekan dan mempertahankan proses
fermetasi, pengasaman dll, sehingga tidak terjadi pembusukan
2. Penambahan bahan pengawet ada yang diijinkan dengan batas maksimum dan
keberadaannya harus di label
3. Penambahan tidk diijinkan dengan alasan kesehatan/alergi/resistensi (misal boric acid,
formal dehide, dll)
1. Formaldehid (HCHO)
Biasanya dijual dengan kadar 40% (formalin). 2-3 tetes dapat mempertahankan kesegaran
susu sebanyak 0,5 Liter
• Penambahan zat pengawet ini membahayakan kesehatan manusia dan dilaran pemakaiannya
• Dapat dideteksi dengan melihat earna asam pada pemeriksaan bila formaldehid lebih dari
0,002%
Penilaian hasil:
• Reaksi negatif : warna hijau atau kehijauan yang semakin lama akan menjadi merah/coklat
• Reaksi positif : warna violet
2. Hidrogen Peroksida
Apabila H2O2 ditambahkan ke dalam susu, akan diuraikan oleh enzim katalase. Bila kadar
enzim cukup banyak maka enzim akan habis dan masih akan tersisa H2O2 yang dapat
bertahan sampai 1 tahun.